Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan sejumlah seleksi kepada calon anggota Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang, akhirnya tim seleksi KPU melalui surat bernomor : 12/TIMSEL/V/2014, tertanggal 18 Mei 2014 mengumumkan 10 besar calon anggota Komioner KPU Lumajang. Para Calon Komisioner KPU Lumajang sebelumnya telah melakukan serangkian tes, seperti tes tulis, tes kesehatan, tes psikologi dan yang terkahir tes wawancara. Berikut 10 besar nama calon anggota KPU Lumajang : 1. Dra. Samiasih, Sugiati. 2. Hisbullah Huda, SH 3. Masyhuri, S.Pd 4. Muhammad Ridhol Mujib 5. Nanang Abdullatip, S.Sos 6. Rudy Hartono, SH 7. Siti Mudawiyah, SE 8. Syamsul, S.PdI 9. Yunus, SE 10.Yusuf Adi Pamungkas Seperti diberitakan seblumnya, 46 orang masuk dan mendaftarkan diri untuk menjadi calon anggota Komisioner KPU Lumajang. Setelah dilakuakn tes tulis dan tes kesehatan akhirnya dipih 20 besar nama untuk kemudian dipilih 10 besar. setelah terpilih 10 besarkemudian dijaukan kepada kPU Jatim untuk dipilih 5 orang menjadi anggota Komisioner KPU Lumajang.Pengumuan hasil seleksi 10 besar calon anggota KPU Lumajang ditanda tangani oleh ketua tim seleksi Abdul Fatah Ismail.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
KPU Lumajang, Gelar Rekapitulasi DPS HP Pilpres 2014
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang gelar penetapan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP) Pemiluhan umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 di Hall Amanda Jl. Panjaitan Lumajang, Sabtu (17/05/2014) berjalan dengan lancar. Pudholi Sandra, salah satu komisioner KPU Lumajang menghimbau kepada peserta rapat pleno terbuka agar mencermati dengan seksama penetapan DPS HP Pilpres 2014, sehingga tidak terjadi kesalahan pada DPT Pilpres 2014."Mohon dicermati dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan nantinya," ujar Komisioner kelahiran bekasi itu. Kabupaten lumajang merupakan salah satu kabupaten yang digugat pada Pilpres 2009 lalu, tentang kesalahan DPT."Semoga Lumajang tidak ada gugatan seperti Pemilu tahun lalu," imbuhnya. Penetapan DPS HP Pilpres 2014 yang dipimpin oleh Nur Ismandiana, berjalan dengan lancar, pasalnya semua PPK se-kabupaten lumajang sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. berikut hasil rapat pleno terbuka DPS HP Pilpres 2014. Jumlah Kecamatan 21, jumlah Desa 205, jumlah TPS 1760. Jumlah pemilih sementara Laki-laki 407.298 orang, perempuan 429.752 orang, jumlah total 837.050 orang pemilih sementara di Pilpres 09 Juli 2014 mendatang.(Mad/red)
DPC PPP Lumajang Siapkan Strategi Jitu Pemenangan Prabowo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih, Senin (12/05) kemaren malam di Aula Hotel Lumajang, DPC PPP langsung siapkan strategi jitu untuk Pilpres 09 Juli 2014 mendatang. Meskipun PPP dalam pileg 9 april 2014 hanya mendapatkan dua kursi dan tidak bisa menambah jumlah kursi dari pemilu sebelumnya. Lukman Purwanto (29), mengaku saat Pileg 9 April kemaren ada sistem tandem yang salah di tubuh PPP Lumajang, sehingga PPP kembali mendapat 2 kursi di dapil yang sama, dapil 1, H. Akhmat dan dapil 5, Suwarno. "Pileg 9 April kemaren memang ada kesalahan disistem tandem mas" ujar Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LP2) PPP Lumajang pada lumajangsatu.com saat ditemui dikediamannya,Selasa (13/05/2014). Persiapan dari Partai berlambang Ka'bah itu dalam menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang, masih dalam tataran konsolidasi dengan beberapa pejabat partai, karena masih belum ada surat panggilan dari DPW PPP Jatim. "Kami menunggu surat dari DPW PPP Jatim terkait Pilpres Mendatang, Namun LP2 sudah melakukan koordinasi dengan beberapa partai terutama dengan Gerindra, karena kami sudah siapkan strategi jitu untuk memenangkan Prabowo Subianto," terang Lukman Purwanto.(Mad/red)
Banteng Menang, Agus Wicaksono Ucapkan Terima kasih ke Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hasil rapat pleno penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menempatkan PDI perjuangan menang pada pemilu 9 April di Lumajang. PDI Perjuangan berhasil memperoleh 10 kursi dari 50 kursi anggota DPRD. "Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lumajang karena masih percaya dan memilih PDI Perjuangan untuk menjadi wakil rakyat Lumajang," ujar H. Agus Wicaksono S.Sos ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang kepala lumajangsatu.com, Selasa (13/05/2014). Sebagai pemenang Pemilu PDP Perjuangan akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat. Misi Lumajang yang ingin menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat bukan hanya sebatas misi saja, namun bisa direalisasikan. "Misi Lumajang menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat harus terwujud," terangnya. Lebih lanjut Agus Wicaksono meneybutkan, bahwa formasi anggota DPRD Lumajang dari PDI perjuangan 90 persen tidak mengalami perubahan. Sehingga, selaku ketua DPC dirinya sudah tidak meragukan kinerja para anggota DPRD dari PDI Perjuangan. "Secara idiologi dan kenerja anggota DPRD dari PDI perjuangan sudah teruji," pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Nama Caleg Terpilih, Moncong Putih Tetap Kuasai DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur akhirnya menetapkan perolehan kursi parpol dan caleg terpilih melalui rapat pleno di Hotel Lumajang, Senin (12/05/2014). Rapat Pleno penetapan perolehan kursi partai dan caleg terpilih dipimpin langsung Agus Sasmito ketua KPU Jatim dan juga dihadiri oleh seluruh Komisioner KPU Jatim. Berikut hasil perolehan Kursi dan caleg terpilih dari 5 daerah pemilihan yang ada di kabupaten Lumajang. Dapil 1, Lumajang, Sukodono, Tekung dan Sumbersuko : 1. Usman Efendi SPd Nasdem 2. Abdul Ghofur PKB 3. Suratai PKB 4. Eka In Oktavia PKS 5. M Subhan Abdillah PDIP 6. Karnadi PDIP 7. Muchammad Supriyono Golkar 8. Eko Wahyudi Gerindra 9. Samsoel Huda Demokrat 10. Lia Agarista PAN 11. H. Akhmat PPP 12. Dedy Firmansyah Hanura Dapil 2, Rowokangkung, Yosowilangun, Kunir dan Tempeh : 1. Harun Nurosyid Nasdem 2. Slamet PKB 3. Eko Adis Prayoga PKB 4. Agus Wicaksono PDIP 5. Zainal Abidin PDIP 6. Solikin PDIP 7. Suigsan Golkar 8. Nurhayati Gerindra 9. Susetyo Demokrat 10. Idris Marzuki Demokrat 11. Syaifudin PAN Dapil 3, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari : 1. Catur Pujo Satoto Nasdem 2. Sugianto PKB 3. Thohar Hasan PKB 4. Asmu'i Aziz PKB 5. M. Hasan PKS 6. Guruh Ismariyanto PDIP 7. Mustainul Umam PDIP 8. Bambang Riyanto Golkar 9. Sugiantoko Gerindra 10. Junaidi Demokrat Dapil 4, Padang, Pasrujambe, Senduro dan Gucilait : 1. Agus Suherman Nasdem 2. Umi Kulsum PKB 3. Supratman PDIP 4. Bukasan PDIP 5. Darso Golkar 6. Amin Gerindra 7. Sujiarti Demokrat Dapil 5, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung : 1. Nur Hidayati Nasdem 2. Achmad Faruq PKB 3. Khusnul Khuluq PKS 4. Wahyono PDIP 5. Sudjatmiko Golkar 6. Nur Fadilah Gerindra 7. Arif Rachman Demokrat 8. Nanang Qosim PAN 9. Suwarno PPP 10. Eny Sunarni Hanura Dari 50 kursi anggota DPRD Kabupaten Lumajang PDI Perjuangan tetap mengusai parlemen dengan memperoleh 10 Kursi, diikuti PKB 9 kursi, Demokrat 6 kursi, Gerindra 5 kursi, Nasdem 5 kursi, Golkar 5 kursi, PKS 3 kursi, PAN 3 kursi, PPP 2 dan Hanura 2 kursi.(Yd/red)
Tidak Ada Rambu, Masyarakat Wonorejo Atur Lalulintas
Lumajang(lumajangsatu.com) - Minimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas (Laka), Relawan Lalulintas yang terdiri dari masyarakat sekitar gotong royong amankan lalulintas di Pertigaan Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang. Terjadinya kecelakaan di pertigaan Desa Wonorejo itu karena tidak ada lampu merah yang mengatur pengguna jalan secara otomatis. "Disini tidak ada lampu merah mas, jadi sering terjadi kecelakaan" ujar sujianto (53) salah seorang relawan lalulintas pada lumajangsatu.com, Senin (12/05/2014). Penjagaan lalulintas yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar, mendapat tanggapan positif dari pengguna jalan. Mali (57) salah seorang pengguna jalan asal kecamatan ranuyoso mengatakan. "Kalau ada yang jaga di pertigaan kayak begini kan enak mas, biar pengendara itu tidak ngawur agar tidak terjadi kecelakaan lagi," terangnya. Para Relawan Lalulintas itu tidak mendapat gaji dari pihak pemerintah, mereka berharap belas kasih dari para pengguna jalan. "Kalau ada yang memeberi yang kami terima, kalau tidak ada ya tidak apa-apa mas kami tidak memaksa kok" terangnya. Uang hasil pemberian dari pengguna jalan relatif cukup jika untuk makan saja. "kadang kita dapat Rp.10.000 sampai Rp.15.000 perhari mas, cukuplah hanya untuk makan mas" tambah pria asal curahpetung itu. Para Relawan Lalulintas berharap mendapat perhatian dari pemerintah daerah, memasang lampu merah atau memasang rambu guna untuk mempermudah pengamanan lalulintas di jalan Nasional tersebut.(Mad/red)
Tanggal 12 Mei KPU Lumajang Gelar Pleno Penetapan Caleg Terpilih
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil perolehan suara caleg dan partai politik Jum'at (09/05), seluruh KPU Kabupaten/Kota mulai mempersiapkan rapat pleno penetapan caleg yang lolos menjadi anggota DPRD. "Kita akan gelar pleno penetapan caleg jadi pada hari Senin, 12 Mei jam 7 malam bersama KPU Jatim," ujar Pudoli Sandra Komisioner KPU Lumajang, Sabtu (10/10/2014). KPU Lumajang akan menggelar rapat pleno di hari terakhir karena masih menunggu KPU Jatim menggelar Pleno di Pamekasan dan KPU Jatim. Tanggal 12 Mei KPU Jatim akan menggelar pleno pentepan caleg terpilih di Jatim, setelah itu baru meluncur ke Lumajang untuk menggelar rapat pleno. "Siangnya KPU Jatim melakukan Pleno di Provinsi, setelah itu baru meluncur ke Lumajang untuk menggelar pleno caleg terplih," Paparnya. KPU kata Pudoli sudah mengirimkan surat undangan kepada partai politik untuk hadir dalam rapat pleno tersebut. "Kita sudah kirimkan surat kepada partai politik," terangnya. Sementara itu, Solikin SPdI ketua DPC PPP Lumanjang mengaku sudah mendegar kabar bahwa pleno petepan caleg terpilih akan digelar hari Senin. Pihaknya siap hadir dalam acara tersebut, meski PPP tidak mendapatkan kursi yang banyak. "Kita sudah dikabari pelaksanaan pleno, dan kita akan hadir meskipun PPP hanya dapat 2 kursi di DPRD," paparnya.(Yd/red)
Rekapitulasi Molor, Mahasiswa Beri KPU Rapor Merah
Jakarta - Sekitar dua ratus mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), melakukan demonstrasi di tengah proses rekap suara nasional di kantor KPU, Jakarta. Aksi mereka memprotes maraknya kecurangan dalam pemilu legislatif. Jakarta(lumajangsatu.com) - Aksi mahasiswa yang berasal dari kampus Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (PB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan beberapa kampus lain di Jakarta itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di depan kantor KPU Jl Imam Bonjol, Jakpus, Kamis (8/5/2014). Mereka membawa beragam atribut aksi mulai bendera masing-masing kampus, miniatur kotak suara, spanduk, poster dan lainnya. Mereka mengusung gagasan aksi dalam #RaporMerahKPU Beberapa hal yang disoroti adalah massifnya kecurangan di TPS oleh oknum penyelanggara pemilu, mulai dari coblos massal, politik uang, proses pemungutan, dan penghitung suara tak sesuai prosedur dan lainnya. Dalam aksinya yang kompak mengenakan jas masing-masing kampus itu, mereka mendapat pengawalan puluhan polisi. Mahasiswa hanya berunjuk rasa di depan gerbang dan memakan satu lajur jalan. Akibatnya kendaraan dari Imam bonjol ke arah HI tersendat.(red/dtc) Berikut tiga tuntutan para mahasiwa dalam aksi #RaporMerahKPU tersebut: 1. Memastikan sebelum pelaksanaan pilpres 2014, KPU telah melakukan bimbingan teknis kepada penyelenggara di lapangan secara menyeluruh. 2. Evaluasi dan mengganti perangkat KPU di daerah yang terbukti melakukan pelanggaran. 3. Sosisalisasikan aturan-aturan baru KPU dengan massif.
Rekapitulasi KPU Molor, Demokrasi Terancam
Jakarta(lumajangsatu.com) - PDI Perjuangan Pro Jokowi khawatir Komisi Pemilihan Umum tak bisa menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni 9 Mei besok. Pasalnya apabila proses rekapitulasi terlambat, maka akan menjadi ancaman serius bagi produk pemilu tahun ini. "Pileg 2014 dinilai merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah bangsa. Ini ancaman serius bagi produk politik yang dihasilkan, termasuk kualitas lembaga legislatif yang terancam semakin bobrok, " ujar Budi Arie Setiadi, Koordinator Nasional PDI P PROJO (8/5/2014). Tak hanya terhadap kualitas lembaga legislatif, Budi juga khawatir jika rekapitulasi molor akan mempengaruhi proses pemilihan presiden dan wakil presiden. "Jadi apabila Pileg ini bermasalah dari mulai proses hingga out put nya, maka semakin nyata ada problem serius dalam Pilpres 2014. Karena itu lah masa depan demokrasi sangat terancam," kata Budi. Budi memprediksi akan banyak politisi yang akan 'bermain api' jika terjadi kekacauan politik akibat terlambatnya rekapitulasi. PDIP Projo meminta semua pihak yang terlibat dalam proses pemilihan umum, bersama-sama mengatasi persoalan rekapitulasi pileg ini agar tak merembet ke pelaksanaan pilpres. "Jangan sampai perubahan kepemimpinan nasional, dihasilkan dari sebuah proses yang amburadul," papar Budi yang mantan Aktivis UI tahun 1998 ini.(dtc/red)
Darurat Demokrasi, Masih Ada 11 KPU Provinsi Belum Ditetapkan
Jakarta(lumajangsatu.com) - Proses penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional berjalan lambat dan terkesan dikebut jelang batas akhir Jumat (9/5) besok. Hingga hari ini masih ada 11 provinsi yang belum disahkan rekap suaranya. Proses rekapitulasi di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakpus, yang berlangsung kemarin dikebut hingga Kamis (8/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Provinsi yang terakhir direkap adalah provinsi Papua. Melihat data Papua, semestinya dengan segala problematika yang ada proses rekap akan menuai masukan atau keberatan parpol. Tapi yang terjadi sebaliknya, parpol KPU dan Bawaslu menyerah pada kesadaran terlalu rumit masalah dan waktu yang mepet. Dengan disahkannya provinsi Papua maka total sudah 22 provinsi yang sudah ditetapkan oleh KPU RI. Berikut daftarnya: 1. Bangka Belitung 2. Jambi 3. Kalimantan Barat 4. Gorontalo 5. Bali 6. Kalimantan Tengah 7. Sumatera Barat 8. Sulawesi Tengah 9. Nusa Tenggara Barat (NTB) 10. Aceh, 11. Banten, 12. Kalimantan Selatan, 13. Sulawesi Selatan, 14. DKI Jakarta, 15. DIY, 16. Lampung, 17. Papua Barat, 18. Kepulauan Riau, 19. Jawa Tengah. 20. Jawa Timur 21. Riau 22. Papua Sementara, ada 9 provinsi lain yang sudah dipresentasikan pada hari sebelumnya, namun ditunda pengesahannya karena bermasalah. Yaitu: 1. Maluku Utara 2. Jawa Barat, 3. Bengkulu, 4. Sulawesi Tenggara, 5. Sumatera Selatan, 6. Sulawesi Barat, 7. Kalimantan Timur, 8. Sulawesi Utara, 9. NTT