Dawuhan Lor

Ekonomi Lumajang

Genteng Duren Legendaris Lumajang Diambang Ancaman Kepunahan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Genteng Duren di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono yang sangat terkenal di Lumajang berada di ujung tanduk. Dari 50 pengrajin genteng, kini tinggal 10 saja yang masih beroperasi.Muhammad Ti'o, salah satu pengrajin genteng Duren menyatakan serbuan genteng pabrikan dan mahalnya bahan baku menjadi penyebab bangkrutnya para pengrajin. Sebelum kasus Salil Kancil, harga tanah untuk bahan baku genteng satu truck hanya 100 ribu, namun setelah Salim Kancil menjadi 400 ribu."Sekarang tinggal 10 saja mas, dulu ada sekitar 50 pengrajin atau juragan genteng disini," ujar Ti'o, Kamis (21/02/2019).

Narkoba Lumajang

Terciduk, Pemuda Dawuhan Lor Jadi Penjual Pil Koplo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satu persatu pengedar dan pengguna pil koplo diringkus polisi. Satreskoba Polres Lumajang Kamis (14/01) meringkus Roni Bagdiansyah Pratama (20) warga Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono.Pelaku ditangkap polisi saat berada di jalan Gajah Mada Desa Kutorenon. Polisi mengamankan uang 10 ribu hasil penjualan pil koplo dan satu bendel plastik bungkus pil koplo."Penangkapan pelaku ini dari hasil pengembangan penangkapan saudara Yoga warga Kutorenon," ujar AKP Priyo Purwandito SH, Kasatreskoba Polres Lumajang, Jum'at (15/02/2019).Dalam sehari, Satreskoba Polres Lumajang menangkap tiga orang dalam kasus sabu dan obat keras berbahaya (okerbaya). Polisi akan terus melakukan perang terhadap narkoba, okerbaya dan miras.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang memberikan apresiasi atas kinerja jajarannya. Narkoba, miras dan okerbaya menjadi salah satu target yang harus hilang dari Kabupaten Lumajang."Awalnya konsumsi narkoba, miras dan okerbaya kemudian melakukan kriminalitas lain seperti pembegalan dan kejahatan lainnya," pungkasnya.(Yd/red)

Infrastruktur Lumajang

Jembatan Gantung Dawuhan Lor-Kebonagung Ambruk

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jembatan gantung penghubung Desa Dawuhan Lor dan Kebonagung Kecamatan Sukodono Ambruk. Bahkan, ambruknya jembatan itu mengakibatkan sejumlah siswa terjatuh dan mengalami luka lecet.Muhammad Solahuddin, siswa SMP Negeri 02 Sukodono menyatakan saat itu ada kegiatan jalan sehat. Saat tiba di jembatan gantung, ada sekitar 10 siswa berada diatas jembatan dan juga dua sepeda motor.

Artis Lumajang

Ini Permintaan Terakhir Pretty Asmara Pada Keluarga Sebelum Meninggal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jenazah Dian Pretty Sinta (41), pemeran Bul dalam sinetron Saras 008 dimakamkan di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono, Senin (05/11/2018). Pretty meninggal Minggu pagi karena sakit lambung saat menjalani masa tahanan di Jakarta.Andy Rohman, Kepala Desa Dawuhan Lor yang juga supupu alm Pretty menyatakan sebelum meninggal 20 hari sebelumnya sudah mengabarkan sakit perut. Pretty juga meminta bantuan agar diuruskan surat pindah ke Lumajang ke kampung halamannya."20 hari sebelum meninggal mbak Etty meminta bantuan agar diuruskan surat pindahnya ke Lumajang," jelas Andy.Ternyata, permintaan itu adalah permintaan terakhir almarhumah sebelum meninggal. Surat pindah dari Jakarta sudah sampai di Lumajang dan kartu keluarga sudah selesai namun untuk KTP Pretty Asmara tidak bisa dicetak karena almarhumah belum pernah melakukan perekaman."Ternayata itu permintaan terakhinya mas. KK-nya sudah jadi tinggal KTP-nya saja yang tidak bisa dicetak karena mbak Etty belum pernah melakukan perekaman data," terangnya.Atas nama kelurga Pretty Asmara meminta ma'af jika almarhumah pernah berbuat salah. "Saya atas nama keluarga besar almarhumah meminta ma'af jika mbak Etty pernah melakukan kesalahan semasa hidupnya," pungkasnya.(Yd/red)