kesehatan lumajang

Aduhh....!!! Keberadaan Bank Sampah Belum Diperhatikan Pemerintah Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Keberadaan Ratusan Bank Sampah di Lumajang terus menerus tambah dan masyarakat juga mendapatkan nilai tambah. Sayang, menjamurnya bank sampah tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Lumajang untuk membina serta membuat organisasai atau paguyuban bank sampah mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa.

Baleho Free Sex di Tempursari, Dinkes Berdalih Untuk Penilaian Dokter Teladan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pro dan kontra terhadap pemasangan baleho berisikan perang terhadap free sex (sex bebas) dijalan protokol Tempursari, Dinas Kesehatan mulai angkat bicara. Pemasangan baleho tersebut bertujuan agar mencegah anak muda berperilaku menyimpang dilokasi-lokasi wisata. "Itu bukan berarti di Tempursari sudah sangat darurat free sex," ujar dr Triworo kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Rabu (20/05/2015). Pemasangan baleho tersebut merupakan sebuah inovasi dari Saka Bhakti Husada, Pramuka dibawah naungan Dinkes, untuk memerangi pergaulan bebas. Disamping itu, pemasangan baleho juga sebagai kredit poin bagi penilaian dokter teladan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur. "Itu kemaren kita pasang pas ada kunjungan penilaian dokter teladan dari Pemerintah Jawa Timur," terang ibu berkacamata itu. Disamping memasang baleho, Saka Bhkati Husada juga membuka kafe yang bisa digunakan para pemuda Tempursari untuk curhat persoalan pribadinya. "Kita juga buka kafe, dimana para pemuda bisa curhat permasalahan pribadinya," terangnya. Sementara itu, Catur Pujo Satoto anggota DPRD Lumajang asal Tempursari menyatakan setuju dengan pemasangan baleho tersebut. Namun, jangan hanya baleho akan Muspika harus melakukan aksi nyata agara di Tempursari tidak rawan free sex. "Secara pribadi saya setuju saja, namun jangan baleho saja akan tetapi Muspika melakukan aksi nyata dengan turun langsung, bukan bersifat himbauan saja," paparnya. Diakui Catur, saat dirinya menjadi guru SMA atau SMK, setiap tahun pasti ada saja siswi yang putus sekolah karena hamil diluar nikah. "Saya dulu kan juga guru, setiap tahun pasti ada saja siswa yang putus sekolah karena hamil diluar nikah," pungkas politisi NasDem itu.(Yd/red)

Antara Buntaran, Dokter, Birokrasi, Sehat dan Yakusa!

Lumajang kembali mencatatkan sejarah pernah memiliki Sekretaris Daerah seorang dokter. Dialah Dokter Buntaran Supriyanto yang dikenal sosok pejabat yang memiliki sensitifitas dalam pelayanan ke masyarakat. Bahkan, dia tidak pernah sungkan untuk dikritik pedas soal pekerjaannya sebagai dokter dan menjabat di pemerintahan di Lumajang. Seorang kawan jurnalis mengenal sosok Buntaran adalah dikenal memiliki komitmen dalam Reformasi Birokrasi disaat menjabat sebagai Assisten Sekda Tata Praja. Buntaran sangat memegang teguh Standar Opersional Kerja Bagi PNS dan menjalankan roda pemerintahan yang baik serta bersih. Dokter dalam dunia kesehatan sangat diperlukan dalam menangani masalah tubuh seperti penyakit atau gangguan bakteri, kuman, virus dan sejenisnya. Saat itu, Bupati Achmad Fauzi mempercayakan Buntaran untuk mengobati segala bentuk penyakit Pegawai Negeri Sipil. Buntaran yang sedikit bicara mampu menata birokrasi dengan baik sesuai kemampuan dengan arahan kepala pemerintaan saat itu. Sejumlah program kerja berhasil dikerjakan, agar PNS kompak untuk mendukung kebijakan sang Bupati. Bukti Reformasi Birokrasi yang dilakukan Buntaran sangat luar biasa dengan Keyakinan Usaha Sampainya. Pergantian kekuasaan, Buntaran oleh Bupati Sjharazad Masdar dikembalikan ke Dinas Kesehatan untuk kembali menggunakan ilmunya. Karena ada anggapan, Reformasi birokrasi tidak pantas dilakukan orang yang ngerti penyakit tubuh. Dia tetap melangkah pasti dengan tanpa merasa dimutasi. "Semua ada Hikmahnya, Allah sudah mengatur perjalanan manusia," ungkap Buntaran pada wartawan saat ditemui di Kantor Dinkes medio 2008. Buntaran bekerja dengan penuh keyakinan usaha sampai, apalagi ngurus kesehatan sudah linier dengan kemampuannya sebagai dokter. Buntaran bukannya tenggelam di Dinkes, dia sering diundang oleh pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota di penjuru Indonesia menjadi pemateri soal Gerbang Mas dan Gerakan Jambanisasi di masyarakat. Buntaran bukan sosok Pejabat Komando Dalam Kamar, (Kodamar). Dia pernah mendengarkan siaran radio mengenai laporan masyarakat adanya, Bidan Desa yang menarik biaya dijam dinas. Pada saat itu, Bupati Masdar mengratiskan bagi masyarakat yang berobat di Puskesmas Desa, Kecamatan dan Kabupaten gratis. Laksana disambar petir, Buntaran langsung memanggil si Bidan di Kecamatan Rowokangkung untuk dikasih wejangan. Bukan itu saja, dia langsung mengumpulkan kepala Puskesmas untuk mengawasi Bidan/ Perawat nakal yang menindas masyarakat. Dokter Buntaran tidak suka menyuruh anak buahnya, kalau belum dilakukan. Meski usia tak muda lagi, dia melakukan Gowes Sepeda pancal dari Lumajang-Surabaya hingga Jakarta bersama anak buahnya sebagai kampanye kepedulian pentingnya kesehatan. Buntaran, awalnya ingin menghabiskan masa pensiun di Dinkes. Namun, pepatah ini yang layak direnung, Siapa yang menanam kebaikan, pasti akan mendapat kebaikan. Lagi-lagi, Pak Dokter dipercaya sebagai Sekretaris Daerah mengantikan Abdul Fatah Ismail. "Aku iki wes ate pensiun, tapi diperintah Bupati, ya harus dilakukan. Ini sebuah amanah, fardun ain sebagai birokrat sebagai sumpah PNS," ungkap Buntaran kepada salah satu wartawan media online. Buntaran bukan sebagai Manajer, tetapi Direktur sekaligus Juru Masak. Tapi, Kondisi Pemerintahan saat itu serba sulit, karena beragam masalah menimpa para pejabat yang dimintai keterangan soal Pasir, serta kasus korupsi lainya. Bahkan, Buntaran juga harus menghadapi persoalan politik, disaat Bupati Sjahrazad Masdar sakit keras. Buntaran lagi-lagi memakai pendekatan kultural, agar pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Komunikasi interpersonal dilakukan antaran Eksekutif dan Legislatif soal kelancaran APBD untuk kepentingan rakyat. Akibat intennya komunikasi sebagai jembatan dua lembaga pemerinatah di Lumajang. Buntaran keserimpet soal posisi Wakil Bupati Lumajang disaat ditinggalkan As'at Malik menjadi orang nomor satu.  Keserimpet seorang birokrat dalam politik tidak bisa dihindarkan, karena Buntaran dinilai mampu menjalin komunikasi yang baik di level pejabat tinggi di Lumajang. Buntaran tetap tenang menjalankan tugasnya sebagai Sekda untuk melayani masyarakat dan menyelesaikan masalah dimasyarakat. Jelang akhir jabatannya, Buntaran dipercaya sebagai Ketua Panitia Seleksi Calon Sekda, baru melangkah sudah langsung dikritik. Langkah bijaknya dan menerima kritikan yang tidak masuk akal, baik dari dalam dan luar birokasi. "Aku ini mek dadi panitia seleksi, soal siapa Calon Sekda yang dipilih, itu kewenangan penuh pak Bupati, tapi gak apa-apa, sekarang iklimnya demokrasi," jelas Pak Bun, sapaan akrabnya. Menjabat sebagai Sekda, Buntaran mengingatkan pentingnya sehat bukan menggunakan slogan tetapi laku. Salah satunya, dengan kegiatan gowes para pejabat ke kawasan potensi Lumajang. "Sehat sebuah kekayaan, lebih baik menjaga tubuh dari pada mengobati," pesan Buntaran pentingnya kesehatan. Kegiatan Gowes menjadi populer di Lumajang, banyak PNS yang memilih naik sepeda ketimbang naik motor yang bikin boros isi dompet. Sehat itu murah, Sakit itu Mahal. Ayo jaga Kesehatan hingga Tua. Pesan terakhir Sang Dokter dan juga Sekda Lumajang. Terimah kasih pak Bun, anda telah mengajari pentingnya sehat dalam bekerja di Birokrasi. (ls/red)

Toilet Bau dan Petugas Puskesmas Pelit Senyum, Rangking Teratas Pelayanan Buruk

Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Lumajang Sehat dan Dinas kesehatan membuat kuesioner tingkat kepuasaan masyarakat atas pelayanan kesehatan di dua Puskesmas yakni Kota dan Yosowilangun. Hasilnya, banyak warga yang merasa tidak puas karena banyak fasilitas dan pelayanan yang tidak baik. "Kuesionernya itu dibuat terbuka dan tertutup sebanyak 1.294 di Kota dan 400 di Yosowilangun. Kita minta masyarakat menulis keluhan pelayanan kesehatan di kuesioner itu," ujar Muhammad Eko Romadhon ketua Forum Lumajang Sehat, Selasa (29/04/2015). Dari hasil catatan masyarakat tersebut keluhan toilet puskesmas bau dan air sering mati menempati rangking pertama. Diikuti oleh petugas kesehatan dipuskesmas juga tidak memberikan senyum alias pelit senyum kepada para pasien. "Toilet bau dan air sering mati serta petugas puskesmas jarang tersenyum, banyak dikeluhkan oleh masyarakat," terangnya. Setelah dua keluhan tersebut, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan dipuskesmas jika sudah jam  1 siang tutup, padahal, orang sakit tidak mengenal waktu. "Parkir, antrian dan BPJS juga masuk dalam catatan yang disampaikn oleh masyarakat," jelasnya. Sementara itu, dr Triworo kepala Dinas Kesehatan Lumajang menyatakan bahwa keluhan masyarakat tersebut yang melatar belakangi terbentuknya masyarakat peduli kesehatan (MPK). Nantinya, MPK akan memberikan masukan agar pelayanan kepada pasien semakin membaik. "Tadi kita telah kukuhkan pengurus MPK Kabupaten dan di Kecamatan Kota dan Yosowilangun juga kita kukuhkan," papar Triworo.(Yd/red)

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Lumajang Dua Kalilipat Dari Target MDGs

Lumajang (lumajangsatu.com) - Angka kematian ibu(AKI) saat melahirkan di Kabupaten Lumajang ternyata masih sangat tinggi. Hingga bulan April saja, sudah 13 ibu yang meninggal saat melakukan persalinan dan jauh dari target program MDGs (Millenium Development Goals). "Hingga bulan April 2015 saja sudah ada 13 ibu yang meninggal saat melakukan persalinan," ujar dr Triworo Kepala Dinas Kesehatan Lumajang saat acara pelantikan masyarkat peduli kesehatan (MPK), Selasa (29/04/2015). Jika angka 13 dikonversikan dengan 100 ribu ibu melahirkan maka angkanya ditemukan 227 ibu meninggal. Padahal target MDGs AKI maksimal 102 dari per-100 ribu ibu melahirkan. "Masih dua kalilipat dari target MDGs," paparnya. Penyebabnya kata Tri sangat beragam, mulai karena penyakit penyerta seperti jantung, paru-paru hingga pendarhan yang hebat saat melahirkan. Oleh sebab itu, jika ibu hamil rajin melakukan pemeriksaan maka resiko meninggal bisa ditekan dengan maksimal. "Kita kan kadang tidak tahu jika ibu yang melahirkan memiliki penyakit penyerta, oleh sebab itu kita berharap ibu yang hamil bisa melakukan pemeriksaan secara rutin," pungkasnya.(Yd/red)

Ini Akibatnya Jika Anda Menggendong Tas Yang Terlalu Berat dan Besar..!!

Jakarta (lumajangsatu.com) - Baik anak sekolah, mahasiswa, bahkan pekerja kantoran kerap membawa tas dengan muatan yang cukup berat. Nah, beban tas yang cukup membuat bahu pegal ini kerap dianggap bisa membuat seseorang makin pendek. Benarkah? "Beban tas terutama ransel, yang terlalu berat tidak ada hubungannya dengan gangguan pertumbuhan tinggi badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak," kata dr Andri Primadhi SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung. Meski begitu, dr Andri mengungkapkan akibat bawaan ransel yang cukup berat, mungkin saja postur tubuh dapat berubah. Tetapi, bukan mengganggu pertumbuhan. Akibat beban tas yang cukup berat, bisa timbul beberapa keluhan di antaranya nyeri di sekitar bahu, kesemutan atau kebas pada bahu dan lengan, serta kemerahan pada kulit pundak akibat penekanan tali tas.  Lalu, berapakah berat bawaan tas yang dianjurkan? "Maksimal tidak lebih dari 10-15 persen dari berat badan," kata dr Andri saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Sabtu (25/4/2015). Agar bahu tidak nyeri atau kebas, dr Andri membagikan beberapa tips. Ia menyarankan, gunakan kedua strap atau tali tas di kedua pundak. Jika tersedia, gunakan pula strap pada pinggang. Jangan lupa pula untuk mengencangkan strap pada pundak sehingga tas tidak menggantung. Sementara itu, DR. H. Briliantono M Soenarwo, SpOT, FICS, MD, PhD, MBA, dari Halimun Medical Centre menuturkan idealnya baik anak-anak ataupun remaja beban yang dibawa oleh tubuhnya memang maksimal 15 sampai 20 persen dari berat badannya. Nah, untuk anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), pria yang akarab disapa dr Tony ini menuturkan jenis tas yang pas untuk anak-anak usia SD yakni tas ransel. Ia menambahkan bahwa panjang tas juga perlu diperhatikan. "Hindari membelikan anak tas yang ukurannya tak sesuai dengan tinggi badan anak, misalnya terlalu panjang dan hampir setara dengan lututnya. Cukup sampai pantat saja panjangnya, supaya pertumbuhan tulang punggungnya tetap bisa lurus," pesan dr Tony.(Dtk.com/red)

Tak Punya Biaya, Bocah Empat Tahun Warga Rowokangkung Pengidap Kelainan Jantung Hanya Terkulai Lemas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Putri Agustin Ramadhani (4) warga Dusun Krajan Barat Desa Rowokangkung senyumnya tak lagi ceria. Pasalnya, bocah perempuan itu mengidap kelainan jantung bawaan jenis tetralogiof fallot yang mebuatnya saat ini hanya terbaring lemas. "Saya belum minta surat rujukan mas, karena kartu BPJS-nya belum keluar, katanya minggu depan. Uang kami saat ini sudah habis karena dibuat berobat anak saya," ujar Ibu Agustin, Sabtu (25/04/2015). Padahal, saat ini kondisi Putri Agustin Ramadani semikin memburuk dan sejumlah organ tubuhnya mulai berubah membiru. Dirinya hanya berarap ada keajaiban dan ada yang murah hati membantu pengobatan putrinya itu, karena dengan kartu BPJS juga tidak mungkin dibiayai secara penuh. "Ujung jari putri saya sudah membiru mas, makan juga agak sulit karena lidahhnya memutih dan seperti ada bintik-bintik merahnya," paparnya. Sementara itu, Ayah Agustin mengaku dirinya bekerja serabutan dan hanya memiliki usaha penyawaan rental PS. Namun, semua uagnya juga sudah habis untuk berobat anaknya sejak umur 2 tahun. "Kita ketahui bahwa putri kami mengidap kelainan sejak umur dua tahun, dan sekarang tinggal beberapa bulan lagi Agustin sudah berumur 4 tahun," terangnya.(Yd/red)

Cara Efektif Bikin Awet Muda, Tempelkan Es Batu Dibagian Ini...!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tips sederhana ini berasal dari ilmu pengobatan China yang disebut Feng Fu. Feng Fu adalah istilah akupuntur untuk menamai sebuah titik pada tubuh yang terletak di antara dua tendon di bagian belakang leher tepatnya di bagian lekukan diantara leher dan kepala.  Jika Anda secara teratur menempatkan es batu di tempat ini, tubuh Anda akan diremajakan kembali, banyak penyakit akan hilang, dan Anda akan lebih sehat dan segar, lebih antusias dan penuh energi. Bagaimana caranya?  Tengkuraplah dan tempelkan es batu ukuran kecil kira-kira sebesar ibu jari kaki pada titik Feng Fu. Tahan es batu selama sekitar setengah jam. Ulangi prosedur ini secara teratur 2 kali sehari. Lakukan di pagi hari sebelum sarapan dan malam sebelum Anda tidur. Jika metode terapi ini rutin anda lakukan maka kekebalan tubuh anda makin baik. Setidak-tidaknya sakit flu tak akan hinggap lagi ke tubuh anda. Pada awalnya anda mungkin akan merasa tidak nyaman dengan rasa dingin es batu. Namun setelah beberapa detik justru anda akan merasakan panas pada titik tersebut . Anda juga mungkin akan mengalami perasaan euforia di awal anda memulai metode ini akibat pelepasan endorphin dalam aliran darah Anda. Hasil yang bisa didapat dari metode ini adalah sebagai berikut: Kualitas tidur anda akan lebih baik. Membantu meningkatkan vitalitas secara keseluruhan dan suasana hati yang lebih menyenangkan Menguatkan sistem kekebalan tubuh, bekerja sangat baik melawan flu. Menormalkan kerja sistem pencernaan. Meredakan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri sendi. Tubuh akan menjadi segar dan ceria sehingga terlihat awet muda. Metode ini juga membantu pencegahan penyakit-penyakit berikut : Penyakit sistem kardiovaskular (pembuluh darah jantung) Penyakit neurologis dengan perubahan degeneratif pada tulang belakang Penyakit pernapasan Arthritis, hipertensi dan hipotensi Selulitdan maalah pencernaan terkait Penyakit menular seksual dan gastrointestinal Obesitas Gangguan fungsi kelenjar tiroid Gangguan psycho-emosional, stres, kelelahan, depresi dan insomnia Gangguan siklus haid/menstruasi, infertilitas. Walaupun metode ini sangat sederhana namun hasilnya sangat luar biasa. Efeknya, seluruh tubuh dan organ kembali ke keseimbangan fisiologis alami, memberikan dorongan hidup yang kuat dan meremajakan seluruh tubuh. Metode ini sangat aman, namun sebaiknya jangan dilakukan oleh ibu hamil dan yang memiliki riwayat serangan jantung. (net/red)

Racun Memenuhi Usus Manusia, Inilah Cara Membersihkannya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Usus besar adalah bagian penting dari sistem pencernaan manusia. Usus besar terletak membentang dari sekum ke rektum. Jika sebuah usus tidak bekerja dengan baik maka kotoran yang mengandung racun akan lebih lama tersimpan di dalamnya. Jika limbah tertahan tertahan lama dan tidak bergerak akhirnya limbah beracun ini diserap oleh dinding usus besar ke dalam aliran darah.  Kebiasaan makan orang sekarang yang serba instant (makanan olahan yang tidak memiliki enzim, serat dan nutrisi) mengakibatkan waktu transit kotoran melambat sampai 70 jam tertahan di dalam usus. Hal ini menurut peneliti menyebabkan kondisi usus makin beracun dan bahkan jika diakumulasi limbah racun yang mengendap dapat mencapai 8 kilogram pada orang dewasa. Sembelit adalah salah satu kondisi akibat dari banyaknya limbah beracun yang tersimpan di usus. Sembelit terjadi ketika bahan limbah bergerak terlalu lambat melalui usus besar, sehingga hanya sedikit yang dikeluarkan lewat buang air besar. Gejala usus dengan banyak limbah racun yang lain antara lain: Mual, muntah, perut kembung, diare, sakit perut Nyeri sendi, nyeri otot Gejala perilaku Depresi, kelelahan, kecemasan, perubahan suasana hati / mood. Sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi vagina/keputihan atau infeksi kandung kemih / saluran kencing Terdapat ruam merah dan alergi pada kulit Bernard Jensen DC, ND, PhD penulis buku “Tissue Cleansing Through Bowel Management”  menjelaskan pentingnya pembersihan usus. Sebab jika limbah racun dalam usus tidak dibersihkan dapat diserap oleh kapiler darah yang akhirnya limbah-limbah yang mengandung racun tersebut merembes melalui dinding usus dan menyebar ke semua jaringan organ tubuh melalui darah. Akumulasi racun pada tubuh sedikit demi sedikit akan menyebabkan kerusakan yang berarti pada organ tubuh kita. Lalu bagaimana cara membersihkan usus besar agar bersih dari racun? Berikut ini metode atau program pembersihan usus dalam jangka waktu 10-16 hari yang dikembangkan pada tahun 1940 oleh Stanley Burroughs, seorang praktisi kesehatan alternatif. Pada tahun 1976, Burroughs mempresentasikan program pembersihan untuk dunia melalui sebuah buku berjudul Master Cleanser. Bahan yang digunakan untuk membuat ramuan: - 2 sendok makan jus lemon  (sekitar 1/2 Lemon) - 2 sendok madu murni - 1/10 sendok teh merica bubuk - 1 liter air Cara membuat: Campur semua bahan di atas hingga larut. 1 liter ramuan dapat diminum 5 sampai 8 kali per hari selama minimal 10 hari. Selain ramuan di atas, Anda juga dapat menggunakan jus biji pepaya untuk membersihkan usus anda. Begini cara pembuatannya: Cuci biji pepaya lalu jemur selama 2-3 hari hingga benar-benar kering. Setelah kering haluskan dengan cara ditumbuk atau diblender hingga jadi tepung.  Campurkan satu sendok teh serbuk biji pepaya tadi dan campur dengan satu gelas air hangat. Minum larutan biji pepaya tersebut sebanyak 2 gelas per hari. Buktikan dalam 14 hari pencernaan anda makin sehat tubuh makin bugar. [*/WT]