Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyebab kecelakaan di Jl. Imam Bonjol di Utara Gladak Perak, diduga korban, Riska (55) warga Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang melaju dari arah Timur. Saat hendak masuk ke Jalan Besar dari Sastrodikro, korban kesenggol truk yang disopir oleh Muhammad Irfan (50) warga Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang melaju dari arah Utara ke Selatan. Korban sudah kita bawa ke RS dan Sopir Truk diamankan di Mapolantas, ungkapnya Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Tony. Menurut dia, korban melaju dari arah Timur Sastrodikoro, namun saat hendak masuk ke Jalan Imam Bonjol ada Truk dari arah Utara. Korban tak bisa mengendalikan motonya kesenggol truk. Kita masih selidiki penyebab kecelakaan, terangnya. Untuk motor korban, N 6391 ZQ dan Truk Fuso L 9371 UH suda diamankan untuk penyidikan petugas.(ls/red)
lumajang hari ini
Petinggi TNI AD dan PT.Pindad Uji Coba Munisi 105 mm Howitzer di Pandanwangi
Tempeh(lumajangsatu.com) - Petinggi TNI AD dan PT.Pindad Malang melakukan uji coba balistik Munisi Kalibet Besar (MKB) 105 mm Howitzer di Lapangan Tembak Milik TNI AU Di Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh, Jum'at(06/03). Uji Balistik Howitzer hasil pengembangan tim Pindad yang dikepalai oleh Divisi Muniisi, I Wayan Sutaman. "Kita uji cobakan untuk melihat kemampuan dan daya jelajah sesuai target," jelasnnya. Dalam Uji coba Munisi Arteleri Medan jenis 105 Howitzer dihadiri petinggi TNI AD untuk melihat langsung dari dekat, Wakasad Log Brigjen Jani, Dirpalad Brigjend Basuki Abdulla dan Danpusenarmed Brigjend Sonhaji. "Ini sebagai langkah meningkatkan kemampuan alusista milik TNI AD," terang Brigjend Jani. Dengan pasukan tempur Armed memiliki munisi yang tak kalah dari Luar Negeri. Sehingga, Indoensi mandiri dalam pembuatan munisi untuk tempur. Dandim O821 Lumajang, Letkol Inf, Hadi Purnomo mengaku sangat senang dengan kemampuan munisi milik TNI AD terus ditingkatkan dalam menjaga kedaulatan NKRI. "Ini sesuatu yang luar biasa dibidang alusista Indonesia," paparnya.(ls/red)
Ibu Tua Berdaster Motif Bunga Tewas Disenggol Truk
Lumajang(lumajangsatu.com) - Seorang ibu Tua mengenakan daster bermotif bunga berwarna biru mengendarai motor Supra X Nopol N 6391 ZQ disenggol truk di Jalan Klojen Dekat Jembatan Merah. Akibatnya, ibu tua yang belum diketahu identitasnya tergeletak dan meninggal di Lokasi Kejadian, Jum'at(06/03) siang. Informasi yang berhasil dihimpun dari warga, ibu tua mengendarai motor melaju ke arah selatan dan kesenggol truk fuso yang belum menganggkut pasir. AKibatnya, ibu muda tersebut terjatuh dan mengenai badan truk."Kayaknya terkenal bagian ban, hingga bagian tubuhnya terlinda," ujar samsi salah seorang pengendara. Akibat kecelakaan itu, lalu lintas Lumajang-Tempeh padat merambat. Warga dan pengendara yang melintas menonton korban, sambil menunggu petugas. Sesaat kemudian ada anggota Satlantas Polres Lumajang yang mengatur lalu lintas dan mengevakuasi korban ke rumah sakit. Sedangkan truk fuso dan sopir diamankan petugas untuk dimintai keterangan.(yd/ls/red) Foto : kiriman pembaca lumajangsatu.com
Muhammad Nur Purnamasidi : Negara Ini Dimana......???
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pertanyaan sinis yang spontan di lontarkan oleh Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Nur Purnamasidi tatkala melihat rumah Misri salah satu warga miskin (Gakin) Desa Bades Kecamatan Pasirian Lumajang yang dikunjunginya dalam masa reses, Kamis (05/03/2015). Kalau saya sederhana saja, saya ingin bertanya Negara ini dimana?, ungkap Bang Poer sapaan akrabnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com. Ia sangat miris melihat keluarga Misri yang tinggal bersama 8 anggota keluarganya dalam satu rumah yang tidak layak pakai, pasalnya dapur rumah misri berkumpul dengan kandang ternaknya, padahal akses jalannya sangat mudah. Yang gini-ini kok gak segera ditangani, padahal rumahnya ada dipinggir jalan, dan program jelas dan  anggarannya tersedia, lanjutnya. Ia berharap, kejadian serupa tidak lagi terjadi sebab selain program dan anggarannya jelas, pengawasan dan realisasinya harus benar-benar sampai ke masyarakat. Kedepannya jangan sampai terjadi lagi, dan harus dilakukan pengawasan lebih ketat, harap Alumnus Universitas Jember itu. Bang Poer, sebagai Anggota DPR RI Komisi 8 yang membidangi Kementerian Agama, Sosial, Perlindungan Perempuan dan BNPB bertekad akan terus menyerap aspirasi dan kenyataan di lapangan guna sebagai referensi dalam menjalankan tugas kedepannya. Sementara Misri, mengaku telah puluhan tahun lamanya tinggal dalam rumah dengan kondisi seperti itu, ia juga menyampaikan banyak terima kasih kapada Bang Poer atas kunjungannya. Terimas kasih banyak, karena pejabat masih mau mampir kerumah saya yang sangat kumuh ini, ujarnya. (Mad/red)
Demi Kebugaran, Pemain PSIL Dilatih Fisik Seminggu di Lapangan Desa
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pemain PSIL terus digenjot latihan Fisik untuk meningkatkan kebugaran tubuh selama Seminggu Kedepan. Hal ini dilakukan Kompetisi Liga Nusantara sangat padat dan panjang dengan sistem Home Away. Latihan Fisik dilakukan di Lapangan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh dan sesekali ke Obyek Wisata. Biar gak membosankan latihan di lapangan, ujar pelatih PSIL, Mahmudiana. Latihan Fisik sangat diperlukan agar performa pemain tetap stabil saat mengarungi kompetisi. Selain itu, agar pemain tidak mudah cedera saat benturan fisik dalam pertandingan.Latihan Fisik ini kebutuhan pemain, jadi saya hanya memoles saja, jelas pria asal Malang itu. Para pemain PSIL usai dilatih fisik selama 3 hari dilapangan Stadion Klakah dan Jatisari. Dihari ke-4 dilatih di kawasan wisata pemandian Selokambang.(ls/red)
Trend Batuk Akik Sebuah Fenomena Sesaat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batu akik yang kini sedang booming, dinilai masih dalam sebatas fenomena sesaat. "Fenomena seperti ini pastinya tidak akan bertahan lama, karena masyarakat cenderung akan bosan dan lama-kelamaan akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu," kata Syifa Syarifah A, pengamat sosial dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, dilansir dari beritajatim.com Senin (2/3/2015). Apalagi tingginya pamor dan nilai jual batu akik, menurut dosen Fisip UPN itu, juga dikarenakan gembar-gembor masyarakat sendiri. Terlebih di era teknologi saat ini yang memudahkan orang mengakses informasi melalui dunia maya sehingga membuat masyarakat terpengaruh tanpa berfikir panjang. Sementara kelebihan batu akik yang dinilai memiliki kekuatan lain di luar nalar, menurut Syifa itu hanya sugesti. "Kekuatan ghaib dalam batu akik itu sebetulnya tidak ada, itu tergantung dari si pemakainya yang terkadang menambah-nambahi sesuatu ke dalam batu akik tersebut," jelasnya. Bisa jadi, lanjutnya, agar nilai jual batu akik menjadi mahal, karena ada seseorang yang menyebarkan isu bahwa batu tersebut mempunyai manfaat tinggi. Dan orang berani membayar mahal karena terlanjur percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya. (bjc/red)
Laskar Hijau Gelar Kenduri Pohon Selamatkan Hutan Gunung Lemongan
Klakah(lumajangsatu.com) - Dalam rangka untuk terus menghijaukan kembali kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan, Laskar Hijau senantiasa melakukan berbagai kegiatan penghijauan di Gunung yang memiliki ketinggian 1671 mdpl tersebut. Pada tanggal 7-8 maret 2015 ini, Laskar Hijau bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Alam Nusantara (Mapan) akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan bersama yang bertajuk “Kenduri Pohon”. Kegiatan ini selain akan melibatkan para relawan Laskar Hijau, juga akan melibatkan para relawan Masyarakat Peduli Alam Nusantara yang akan datang sejak jum’at malam dari berbagai penjuru daerah di tanah air termasuk dari luar Jawa yakni Medan dan Palu. Secara keseluruhan peserta kegiatan ini diperkirakan bisa mencapai 200 orang termasuk dengan para relawan dari Lumajang sendiri. A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau menjelaskan bahwa untuk kegiatan penghijauan kali ini, panitia sudah menyiapkan ratusan bibit bambu petung dan ribuan bibit pohon buah-buahan yang nantinya akan ditanam di kawasan hutan lindung petak 12 dan petak 19. Bibit-bibit pohon tersebut juga didapatkan secara swadaya dari masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian hutan lindung di Gunung Lemongan ini, tanpa sedikitpun adanya bantuan dari pihak pemerintah maupun dari pihak Perhutani. Melalui media ini A’ak juga mengundang seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian bagi pelestarian lingkungan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kenduri Pohon ini sejak awal digagas untuk menjadi agenda rutin tahunan di Gunung Lemongan sebagai ruang bertemu dan berbaktinya para relawan peduli lingkungan dari berbagai penjuru di tanah air untuk menghijaukan nusantara.(lh/red)
Kasus Dugaan Malpraktek Oknum Bidan Berakhir Damai
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah sepekan lamanya persoalan dugaan malpraktek yang mengakibatkan puluhan Warga Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang mengalami luka melepuh di pinggul, Akhirnya sang bidan Erna meminta maaf kepada sejumlah warga atas kelalaiannya di Balai Desa setempat, Kamis (05/03/2015). Isak tangis sang bidan dan warga pun langsung pecah saat sang bidan Erna meminta maaf dengan nada sendu di depan puluhan warga. "Sesungguhnya saya hanya berniat mengobati panjenengan semua namun malah jadi seperti ini sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," terang Erna sambil meneteskan air mata. Warga yang tak kuasa pun ikut terenyuh hingga mengusap air matanya, sebab bidan Erna telah puluhan tahun megobati warga setempat dan baru kali ini terjadi hal na'as itu. "Iya bu bidan, kami juga minta maaf," saut Fatimah sembari mengusap air matanya. Warga, pihak Desa dan Sang bida sepakat akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Meskipun beberapa hari yang lalu sempat dilaporkan ke Polisi atas tuduhan kelalaian. "Saya sebagai kepala desa akan menuruti kemauan warga saya selama itu dalam ranah kebaikan, yang jelas kami akan mencabut laporan itu," ungkap Bawon Kepala Desa Umbul kepada lumajangsatu.com. Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, akan terus memberikan pengobatann gratis kepada sejumlah warga yang menjadi korban hingga sembuh total. "Saya sudah minta ke petugas kesehatan untuk terus mengobatai warga saya sampai sembuh total," tambahnya. Suasana haru pun semakin menjadi-jadi, setelah puluhan warga yang hadir langsung menghampiri bidan Erna dengan memeluk sambil mengusapkan air mata sang bidan. Warga berharap, Petugas Kesehatan agar lebih waspada dalam menjalankan tugasnya saat mengobati warga yang sakit. "Semoga saja hal seperti ini tidak terjadi lagi," pungkas Fatimah. (Mad/red)
Enam Pemuda Tengah Pesta Miras, Polisi Sita 30 Botol Arak Jawa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah pemuda warga Desa Keting Kecamatan Kencong Jember, tertangkap basah saat berpesta miras jenis arak jawa dirumah Didik (24) tersangka pengedar pil setan oleh jajaran Reskoba Polres Lumajang, Rabu (04/03/2015). Kejadian itu bermula, setelah petugas berhasil mengamankan dua tersangka pengedar pil koplo jenis trex, disebuah warung makan di Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang. Saat petugas hendak menggeledah rumah tersangka Didik, polisi malah menemukan sejumlah pemuda tengah berpesta miras di ruang tamunya. "Ini dia, masih muda sudah pesta minum-minuman keras," ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang padasejumlah awak media. Tak tanggung-tanggung, petugas langsung meminta salah satu pemuad itu untuk menunjukkan tempat membelinya miras yang terletak di Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun. Sesampainya dirumah Suyono (49) penjual miras jenis arak jawa ini tak bisa berkutik saat petugas menggeledah dan menemukan 30 botol miras. "Ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terhadap dua tersangka pengedar trex itu," papar AKP Priyo Purwanto. Untuk menekan peredaran miras itu di wilayah hukum Polres Lumajang, selanjutnya polisi langsung mengamankan dan membawanya ke Mapolres Lumajang. "Barang-barang ini akan kita akamankan ke kantor mas, agar tidak lagi diedarkan," tambahnya. (Mad/red)
Inilah Manfaat dan Bahaya Durian
Lumajang(lumajangsatu.com) - Durian (Aceh: Boh Drien) adalah buah asli Asia Tenggara, yang dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan - hutan di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Durian adalah salah satu buah terbesar, yang beratnya bisa mencapai 1-4 kg dengan diameter 15-30 cm. Setiap buah durian biasanya memiliki 5 kompatemen. Daging buahnya berwarna kuning emas, dengan biji yang ukurannya bervariasi, tergantung spesiesnya. Pohon durian berbuah setelah berusia 4-5 tahun dan dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter. Dihimpun dari berbagai sumber, ada manfaat dan bahaya durian. Manfaat Durian Inilah beberapa manfaat durian yang kami nukil dari berbagai sumber: - Mengatasi sembelit, karena durian banyak mengandung serat - Mengatasi anemia, karena mengandung folat atau Vitamin B9 yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah - Menjaga kesehatan kulit, karena mengandung Vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan antipenuaan - Mengandung banyak potasium atau kalsium, sehingga baik untuk kesehatan tulang dan persendian - Menjaga kadar gula darah tetap stabil, karena durian mengandung mangan, namun jangan dimakan berlebihan - Bisa menjaga kesehatan kelenjar tiroid, karena durian Mengandung senyawa tembaga - Menjaga nafsu makan, karena banyak mengandung Vitamin B1 - Mengatasi migrain, karena mengandung senyawa riboflavin atau Vitamin B2 - Meredakan stres dan mengatasi depresi, karena mengandung Vitamin B6 atau piridoksin - Menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena mengandung posphor. Bahaya Durian Yang paling sering dibicarakan mengenai bahaya durian adalah bahayanya bagi ibu hamil. Durian dipercaya memiliki efek "panas" yang berbahaya bagi kehamilan. Namun nampaknya hal ini belum terbukti secara medis. Selain bahaya bagi ibu hamil, durian juga memiliki beberapa bahaya lainnya, antara lain: -Durian dapat menyebabkan terjadinya diabetes karena glukosa yang ada dalam durian. sedangkan kolesterol dan alkohol menimbulkan efek buruk pada jantung. - Durian menyebabkan Gangguan pencernaan jika dikonsumsi bersama dengan minuman beralkohol. Bahkan kandungan sulfur pada durian bisa menghambat metabolisme alkohol dan bisa memicu kematian. Itulah beberapa manfaat dan bahaya durian yang penting diketahui dan diingat supaya dapat diambil manfaatnya dan dijauhi bahayanya.(com/red)