lumajang hari ini

Aktivis Cagar Budaya Kecam Tindakan ISIS Rusak Koleksi Museum-Musol-Irak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT) melakukan aksi teaterikan mengecaman tindakan ISIS (Islamic State of Irak and Syiriah) yang melakukan perusakan benda cagar budaya. MPPMT mengelar aksi di Tugu Adipura Jl. Panglima Sudirman untuk mengingatkan benda cagar budaya dilindungi Unesco. Koordinator Aksi, Achmad Zainury mengatakan, pihaknya mengencam tindakan ISIS yang melakukan perusakan benda cagar budaya di Museum Musol-Irak. Pasalnya, ISIS melakukan aksi vandalisme untuk memutus peradaban di Irak. Tindakan ISIS merusak benda cagar budaya bentuk radikalisme peradaban, terangnya. Aksi MPPMT menjadi daya tarik karena para aktivis mengenakan pakaian tradisional Jawa-Madura, khas masyarakat Pendalungan.(ls/red)

Purnamasidi Legislator DPR RI Golkar Minta Masukan Wartawan Untuk RAPBN 2016

Lumajang(lumajangsatu.com) - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Muhammad Nur Purnamasidi melakukan komunikasi dan meminta masukan ke insan jurnalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) di Warung Makan Pondok Asri. Legislator yang duduk di Komisi 8 DPR RI Ini, meminta masukan di bidang pelayanan di Kantor Kementerian Agama, Sosial, Perempuan dan Kebencanaan. "Saya kali ini reses untuk RAPBN 2016," kata Bang Poer, sapaan akrab Purnamasidi kepada wartawan. Bang Poer sudah melakukan reses ke Kantor Kementerian Agama dan dilajutkan ke Kantor SOsial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Hal ini untuk meminta masukan ke 3 lembaga selaku pelayana masyarakat dibidangnya."Kalau di Kemenag, soal kesejahteraan guru di Madrasyah, serta penghulu," terangnya. Koordinator FKWL, Achmad Arifulinuha mengatakan, di Lumajang dibidang pendidikan, ada kesenjangan kesejahteraan antara Guru PNS Sertfifikasi dengan Honorer. Sehingga, banyak guru Honorer yang sering mengerjakan tugas guru PNS tersebut. "Ini juga perlu diperhatikan Bang Poer." terangnya. FKWL juga berharap ada penyelesaikan masalah untuk Daerah Bencana yang kerap krisis air bersih di musim kemarau di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Randuagung dan Padang. Pasalnya, pelayanan kebutuhan air bersih hanya dipasok dengan truk tangki. "Sementara penyaluran air besih belum maksimal," jelas wartawan JTV itu.(ls/red)

Sat Reskoba Polres Lumajang Grebek 2 Pengedar Pil Setan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Sat Reskoba Polres Lumajang kembali berhasil meringkus 2 orang pemuda pengedar narkoba jenis Trex di sebuah warung makan Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang saat hendak menunggu pembelinya datang, Rabu (04/03/2015). Penangkapan terhadap 2 orang tersangka pengedar narkoba itu berawal dari penyidikan polisi sejak beberapa jam sebelumnya, Polisi yang membuntuti tersangka dari Alun-Alun Kecamatan Kencong Lumajang. Sesampainya di sebuah warung makan, Polisi lantas langsung menyergapnya dan menggledah saku, dompet dan jok sepeda tersangka, alhasil Polisi berhasil menemukan 2 box pil koplo jenis trex sejumlah 2000 butir. Kami berhasil menangkap kedua tersangka ini di warung makan, dengan bb pil trex sebanyak 2000 butir, ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Priyo Purwanto. Lebih lanjut ia mangatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus  ini guna menangkap jaringan narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat. Kami masih akan terus lakukan pengembangan, tambahnya. (Mad/red)

Keberadaaan dan Sepak Terjang IKA-PMII Lumajang Dipertanyakan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Keberadaan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Lumajang mulai pertanyakan oleh anggotanya. Pasalnya, sepak terjang IKA-PMII masih kalah jauh dengan adik-adiknya di PC PMII yang selalu melakukan fungsi kontrol dan pendidikan ke masyarakat Lumajang. "IKA-PMII Lumajang sudah waktunya ada pergantian kepengurusan, karena sepak terjangnya belum dirasakan bagi anggota dan masyarakat," ujar Achmad Arifulinuha, ALumni PMII IAIN Sunan Ampel Surabaya. IKA-PMII Lumajang yang sudah terbentuk sejak tahun 2008, belum pernah melakukan kegiatan kemasyarakatan dan pengembangan anggotanya. Sehingga perlu ada perubahan pengurus dan program."IKA-PMII LUmajang butuh pengurus yang Progresif dan Pro Perubahan, bukan hanya dijadikan simbol semata," terang pria yang kini menjadi reporter televisi Jawa Timur. IKA-PMII harus bisa memberikan warna dalam pembangunan di Lumajang melalui kader-kader aktivis. Sehingga, sumbangan kader bagi pembangunan di Lumajang bisa dirasakan masyarakat."IKA-PMII di Lumajang tak jelas arah, bersanding dengan pemerintah atau diluar," tegasnya.Sekedar diketahui IKA-PMII di Lumajang diketuai oleh H.Khoiri, bahkan sejumlah alumni PMII sudah gerah dengan kepemimpinannya. Dikarenakan IKA-PMII mau dibawa kemana tak jelas. (ls/red)

Komisi D Minta Dinkes Segera Tangani Bokong Melepuh Di Desa Umbul

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya dugaan pelayanan kesehatan Bidan, ER dan suaminya TR yang menyebabkan bekas suntikan dibokong pasien melepuh di Desa Umbul Kecamatan Randuagung. Komisi D DPRD Lumajang meminta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tindakan dan penanganan. Komisi D berharap Dinkes melakukan evaluasi terhadap Bidan yang diduga menyebabkan bokong pasien melepuh. "DInkes selaku pembina bidan dan diketaui si Bidan adalah PNS, harus bisa melakukan reward dan punishment," terang Ketua Komisi D, Sugianto di Gedung wakil Rakyat, Selasa(03/03). Menurut dia, pihaknya amat menyayangkan korban dari dugaan malpraktik Bidan sangat banyak. Dinkes diharapkan melakukan kajian serta meminta keterangan pada Bidan. "Meski kejadian pada Bidan di Umbul bisa menimpa Bidan lainya, Dinkes saya harap melakukan pembinaan pada profesi bidan dinaungannya," terang pria yang istri bekerja sebagai Bidan itu. Sekedar diketahui, Dinkes sudah melakukan langkah awal dengan mengobati pasien yang diduga bokongnya melepuh akibat suntikan bidan dan suaminya. Dinkes juga melakukan pemantauan perkembangan mengenai sejumlah pasien yang diduga mencapai puluhan.(ls/red)

Darso Legislator Golkar, Disambati Jalan Rusak Rakyat Gucialit dan Padang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Darso, legislator Golkar saat melakukan reses ke Kecamatan Padang dan Gucialit disambati oleh masyarakat mengenai jalan rusak. Masyarakat di dua kecamatan berharap pemerintah membangun dan memperbaiki jalan rusak.   Saya disambati jalan untuk diperbaiki mas, ujar pria yang duduk sebagai anggota komisi B itu.   Darso mengakui jalan antar Kecamatan, Desa dan dusun sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Karena jalan adalah urat nadi masyarakat dalam transportasi. Jalan, masih menjadi aspirasi utama masyarakat, jelasnya.   Darso akan berusaha untuk menyampaikan ke Eksekutif dalam pembahasan RAPBD 2016 untuk dimasukan dalam pembangunan dan perbaikan jalan di Kecamatan Gucialit. Dia mengaku merasakan saat kunjungan ke sejumlah kelompok masyarakat di Gucialit dan Padang harus berhadapan dengan infrastruktur jalan rusak.   Ya, saya akan perjuangkan, saya disini memenang amanah masyarakat, malu mas. lha wong anggota dewan itu bukan yang membangun, kita menyampaikan aspirasi, terang Darso yang menampilkan muka lemas.(ls/red)

Obyek Wisata Lumajang Tak Kalah dari Banyuwangi Bila Dikelola

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dunia pariwisata adalah potensi Indonesia, khususnya di Lumajang. Legislator DPR RI Nasdem, Taufiqul Hadi yang duduk di Komisi 10 mengaku Pariwisata adalah aset bangsa yang tak akan pernah habis dalam menghasilkan PAD, ketimbang pertambangan Fosil. "Pariwisata itu SDA yang tak pernah habis, bila dikelola dan dikembangan akan mendapatkan PAD yang luar biasa," jelasnya pada wartawan. Lumajang yang memiliki potensi wisata yang masih perawan dan belum terjamah wisatawan, sangat berpotensi besar sekali. Karena kawasan Gunung Semeru dan Lemongan sangat memiliki potensi wisata yang laur biasa. "Kalau Pertambangan fosil, seperti pasir PADnya belum tentu besar dan jangka panjang," jelas Pria mantan wartawan perang di Media Indonesia itu usai melakukan pertemuan dengan warga Tempeh. Destinasi wisata di Lumajang sangat banyak dan bila melibatkan kelompok masyarakat mengelola. Lumajang akan seperti Banyuwangi, karena kepala daerahnya memiliki komitmen dan konsep yang jelas. "Banyuwangi saja mendapat apresiasi dari Pemerintah dan DPR RI, Lumajang pasti lebih bisa," ungkapnya.(ls/red)

Buntaran Kandidat Kuat Wabup, Sejumlah Politisi Siap Terjungkal

Lumajang(lumajangsatu.com) - Konstelasi politik terus menghangat,  siapa yang akan menduduki kursi Wakil Bupati Lumajang usai As'at Malik resmi menjadi Bupati di Minggu awal Bulan Maret. Dari berbagai sumber yang masuk di lumajangsatu.com, Sekda Buntaran yang sebentar lagi pensiun menjadi kandidat kuat sebagai Calon Wakil Bupati. Buntaran dinilai oleh para pejabat di Pemkab serta tokoh masyarakat bisa mengimbangi jalannya pemerintahan dan rajin melakukan komunikasi dengan DPRD Lumajang. Bahkan, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono saat ditanya sosok Wabup yang pantas bagi Lumajang, dia menyatakan dari Birokrasi. Sehingga bisa mendampingi As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. "SOsok birokrasi sangat pas posisi Wabup," terangnya. Ketika ditanya dari unsur politisi, AGus mengaku juga bisa, namun harus memiliki kemampuan dalam birokrat. "Bisa juga, tapi harus bisa menjalankan roda pemerintahan," jelasnya. Buntaran menguat didalam internal Pemkab, dikarenakan dinilai pejabat yang bersih dan menjalankan roda birokasi yang benar. Pengalaman sebagai pejabat, Buntaran sebelum menjadi Sekda menjabat di Kepala Dinas Kesehatan dan Assisten Tata Praja. Buntaran menjadi kandidat kuat Calon Wabup, dikarenakan bisa menjaga konstelasi politik. Buntaran dikenal sosok birokrat yang netral dan bila dipercaya selalu memegang amanah. "Buntaran sosok yang pas dampingi pak As'at," ujar sumber lumajangsatu.com di Pemkab Lumajang.   Ketika ditanya wartawan mengenai sebagai kandidat kuat sebagai Wabup penganti As'at Mali, Buntaran memilih tidak komentar. "No Comment," ujar Buntaran.(ls/yd/red)

Warga Diduga Korban Malpraktek Terus Bertambah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jika Jum'at (27/02) lalu jumlah penderita luka melepuh yang diduga korban Malpraktek Bidan E-N dan T-R di Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang berjumlah 54 orang, pagi ini tercatat bertambah  hingga 64 orang yang berasal dari Desa sebelah, Senin (02/03/2015). "tambah lagi mas, dan tidak hanya warga saya saja tapi juga ada dari desa sebelah seperti Desa Wonorejo dan Banyuputih," ungkap Bawon Kepala Desa Umbul saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut ia berjanji akan terus memberikan pelayanan terbaiknya dengan terus memberikan pengobatan gratis pada warganya hingga sembuh. "Gratis, dan saya sudah minta ke Dinas Kesehatan agar terus mengobati warga saya  sampai sembuh total," janjinya. Sementara warga yang sempat diobati jum'at lalu kembali ke Balai Desa untuk memeriksakan perkembangan hasil pengobatannya. "Alhamdulillah sudah mulai kering, meskipun masih terasa nyeri dan gatal" ujar Trialis salah satu warga. (Mad/red)