Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski belum surut total banjir lahar semeru di Sungai Rejali Desa Bago Kecamatan Pasirian Lumajang, beberapa warga setempat tetap nekat nyebrang lantaran jalur itu merupakan satu-satunya jalur alternatif terdekat jika hendak bekerja di seberang sungai, Senin (02/03/2015). Misdi misalnya, salah satu warga yang nekat nyebrang karena harus melihat tanaman di ladang miliknya yang terletak di seberang sungai. "Mau gimana lagi mas, kalau gak dilihat takut banyak yang roboh karena hujan kemarin," ungkapnya. Tidak hanya menyebrang dengan jalan kaki, sedikitnya terdapat sekitar 5 warga yang nekat nyebrang dengan kendaraan roda duanya, namun warga ini harus ekstra hati-hati sebab debit air masih deras. Warga berharap, Pemerintah segera memberikan solusi terhadap persoalan akses penghubung dua desa ini, minimal pemerintah segera membuatkan jembatan yang dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. "Kalau bisa dibuatkan jembatan lah, agar saat musim hujan tiba warga tetap bisa beraktifitas seperti biasa," harap misdi. (Mad/red)
lumajang hari ini
Sempat Terseret Banjir 30 Meter Lebih, Truck Kayu Akhirnya Berhasil di Evakuasi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca terbawa arus banjir lahar dingin sejauh 30 meter lebih di Sungai Rejali Desa Bago Kecamatan Pasirian Lumajang, Truck NoPol N 1881 UN Milik Buchori (42) akhirnya berhasil di evakuasi dengan alat berat, Senin (02/03/2015). Menurutnya, proses evakuasi baru berhasil di evakuasi setelah satu malam terendam banjir, dengan tekanan air terus membesar dan baru suruut pada pagi harinya. Saya bermalam disini mas, soalnya tadi malam debit airnya terus membesar dan baru kecil subuh tadi, ungkap Buchori pemilik truck saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Proses evakuasi ini, sempat memakan waktu lama. Sebab selain jauhnya truck terseret lahar, medan disepanjang sungaipun banyak yang tertutup material gunung semeru yang terbawa banjir. Dengan dibantu sejumlah anggota TNI setempat proses evakuasi berhasil di lakukan sekitar pukul 08.15 WIB. Alhamdulillah sudah bisa dibawa ke pinggir mas, ungkap Petu Suldono, salah satu anggota TNI. (Mad/red)
Ngeriii, Truk Pasir Diterjang Lahar Vulkanis Semeru di Sungai Rejali-Pasirian
Lumajang(lumajangsatu.com) - Gara-gara nekat melintas di Sungai Rejali di Desa Bago Kecamatan Pasirian. Truk pasir yang dikemudikan oleh Bukhori diterjang dan terseret oleh banjir lahar vulkanis, Minggu(01/03). Beruntung, sopir truk pasir berhasil menyelamatkan diri dari ganasnya terjangan lahar dingin. "Untung bisa keluar dari kemudi," ujar Bukhori saat ditanya wartawan. Truk pasir yang dikemudikan hanya bisa tertahan di tengah sungai diterjang lahar dingin. Peristiwa truk di DAM Rejali Bago menjadi tontonan warga. "Dilokasi ini sering terjadi truk diterjang lahar dingin Vulkanis," jelasnya.(yd/red)
Hiburan Stand Up Comedy Lumajang #Ndak Ono Show Dodit Dipadati Penonton
Lumajang(lumajangsatu.com) - Stand Up Comedy yang digelar oleh comic Lumajang dengan menghadirkan Dodit Mulyanto di Aula Pertemuan Hotel Prima dipadati penonton, Sabtu(28/02) malam. Bahkan untuk tiket VIP yang bisa foto bareng Dodit Sold Out. Alhamdullilah, ramai sekali dan penonton di Lumajang antusias, ujar Mancung, salah satu Comic lokal yang menjadi pembawa acara. Stand Up Comedy yang digela Comic Lumajang bertemakan #Ndak Ono Show. Bahkan, comic lokal yang lagi show, juga mampu mengocok perut penonton. Seneng mas, Stand Up Comedy jadi hiburan alternatif di Lumajang, jelas Faisol, Guru SMKN 2 Lumajang.(ls/red)
Widowati Tjindarwasih ; Aku Bangga Pada Muridku
Lumajang(lumajangsatu.com)- Merupakan kebanggan tersendiri bagi perempuan tengah baya, Widowati Tjindarwasih kepala Sekolah SMA Negeri 3 Lumajang, saat menyaksikan ratusan siswa/i nya mengumpulkan uang koin untuk menebus bantuan Tony Abbott Perdana Mentri Australia pada korban Tsunami Aceh beberapa tahun silam. "Saya sangat bangga pada murid-muridku yang begitu peduli pada saudara sebangsa setanah air," tuturnya sambil tersenyum. Aksi penggalangan dana berupa uang koin yang dilakukan ratusan siswa/i ini bermula dari ketersinggungan mereka akibat pernyataan Perdana Mentri Asutralia, Tony Abbott yang mengungkit-ngungkit bantuannya pada korban aceh untuk membebaskan warganya dari ancaman hukuman mati karena terseret kasus narkotika. "Kalau gak ikhlas bantu, mendingan gak usah bantu sekalian," ungkap Rohmawati salah satu siswi SMA Negeri 3 Lumajang. Kepedulian inilah yang menyentuh hati sang Kepala Sekolah, menurutnya jiwa nasionalisme para peserta didiknya kini mulai tumbuh dan mengakar. Pasalnya saat salah satu siswanya meminta ijin untuk melakukan kegiatan ini ia langsung menyetujuinya. "Saat siswa saya minta ijin untuk melakukan kegiatan ini, saya langsung mengiyakan mas, sebab ada makna mendalam dibalik kegiatan ini," tambah Wanita yang menjabat Kepala Sekolah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia juga meneriakkan rasa bangga pada sang Presiden RI, Joko Widodo yang tak gentar sedikitpun meskipun sempat diintervensi oleh Perdana Mentri Australia untuk tidak menghukum mati warga Negara Australia. "Saya sangat bangga pada Pak presiden yang tetap memegang prinsip bahwa hukuman mati bagi tersangka narkoba adalah harga mati," ujarnya. (Mad/red)
Bawon ; Kami Akan Terus Pantau Perkembangan Kesehatan Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pengobatan massal yang dilakukan di balai Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang Jum'at (27/02) kemarin, Kepala Desa Umbul menegaskan pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga yang diduga korban Malpraktek Oknum Bidan E-N. "Senin besok ini mas kami bersama Dinas Kesehatan akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga saya," ungkapnya Bawon Kepala Desa Umbul saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Menurutnya, dari 54 warga yang diobati oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Lumajang, yang mengalami luka melepuh di pinggulnya, masih banyak lagi warga yang mengalami hal serupa namun tidak hadir pada jum'at lalu. "Yang datang kemarin masih sekitar separunya mas, dan masih banyak yang belum diobati karena tidak hadir," tambahnya. Terkait penanganan kasus ini, pihaknya bersama korban telah mengadukan kejadian tersebut ke Polsek Setempat beberapa hari yang lalu. Dan masih akan kembali ditanyakan terkait perkembangan selanjutnya. "Sebenarnya sudah kami adukan, dan rencananya dalam waktu dekat kami akan tanyakan kembali terkait perkembangan kasus ini," ujarnya. Sementara rumah Oknum Bidan atas nama E-N, yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa setempat terlihat sepi sejak beberapa hari terakhir. "Tutup terus, tidak seperti biasanya yang selalu buka baik siang maupun sore hari," ujar Ida salah satu warga. (Mad/red)
Indra Lesmana Bisnis Jasa Antar-Jemput Service Smartphone
Lumajang(lumajangsatu.com) - Jasa service smartphone antar jemput terus dilakukan oleh Indra Lesmana (32) warga Jl.Kyai Ahmad Dahlan, Keluarahan Tompokersan. Bahkan dalam sehari bisa menyelesaikan perbaikan Smartphone 4-5. Pekerjaaan antar jemput service dilakoni sudah 2 tahun oleh Indra. Awalnya dimulai dari hobi memperbaiki Handhpne teman, kemudian dari teman banyak orderan menservice. "Alhamdulillah sekarangs sudah berjalan, dulu khan orang mau memperbaiki harus ke konter, kalau saya antar jemput," terang Indra. Lanjut dia, cara pelanggannya datang dengan menelepon langsung dan konsultasi. Namun, bila ada kerusakan pada operasi sistem perlu dilakukan service pengintalan ulang. "Jadi saya awalnya hanya memberikan solusi, tapi kalau ada masalah pelanggan saya minta service," paparnya. Satu buah Handphone dalam sekali service operasi sistem dipatok Rp. 35 ribu hingga Rp. 100 ribu. Namun, itu tergantung jenis kerusakan handphone. Bagi pembaca lumajangsatu.com yang memiliki masalah dengan smartphone (Blackberry, Android, IPhone dan Windows Phone) bisa hubungi No Hp. 081-259-56-4404 dan Pin BB 5392E041, Indra Lesmana.(ls/red)
Kagum Negeri Diatas Awan B29, Kapolres Lumajang Unggah Foto di Facebook
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin yang baru sebulan menjabat, terus melakukan kegiatan pengenalan wilayah. Bahkan, ketika melakukan kunjungan ke Desa Argosari Kecamatan Senduro, Orang nomor satu di Satuan Bhayangkara menyempatkan ke Puncak B-29. Aries Syahbudin sangat takjub dengan keindahan Alam Kawasan Gunung Bromo-Semeru tengger itu. Bahkan, Aries memajang foto yang diambil Fotografer Polres Lumajang di Facebook dan mendapat tanggapan dari rekan-rekannya dan Facebokker lainya. Aries Syahbudin dalam status Akun Facebooknya menuliskan "Berdiri diatas awan, ternyata "Bisa". Dia juga menyampaikan Lagu dari Kla Projecy dengan Vocalisnya, Katon Bagaskara sangat pas menikmati"Negeri Diatas Awan". "Iya mbak Elly Harliani, mbak New Neni Nastya Nst kayak lagu katon ya Negeri di Awan & ternyata memang ada," ujar Kapolres di akun Facebooknya. Ditahun 2015 ini, Pemkab Lumajang mengerahkan pembangunan dari Pemandian Selokambang hingga Puncak B-29 dengan anggaran APBD yang digerojok sekitar Rp. 60 Milyar.(sl/red)
Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba
Lumajangg(lumajangsatu.com) - Menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot soal eksekusi mati pengendar Narkoba dari negera oleh Indonesis tidak sebanding dengan bantuan di Tsunami Aceh. Ternyata, membuat geram pelajar SMAN 3 Lumajang, karena telah mencampuri urusan kedaulatan bangsa Indonesia. Ratusan pelajar SMAN 3 langsung mengelar aksi pengalangan koin untuk mengembalikan bantuan Australia. Aksi dilakukan dengan pengalangan melalui Becak Sampah dan Kardus Minuman diedarkan keliling. Kasek SMAN 3, Hj. Widowati Tjindarwasih mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan siswanya, dikarenakan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Mereka memiliki kecintaan pada Indonesia, ini buktinya pengalangan koin," jelasnya. SMAN 3 Lumajang adalah sekolah yang menyatakan perang terhadap Narkoba. Pasalnya, Narkoba bisa merusak generasi penerus bangsa. "Kita mendukung pak Presiden menghukum mati pengedar dan Bandar Narkoba," ujar Sita, salah seorang siswi.(ls/red)
Kejahatan Kerah Putih, Berbahaya Tapi Pelaku Dihukum Ringan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejahatan kerah putih merujuk pada kejahatan yang umumnya dilakukan di dunia bisnis atau birokrasi. Jenis kejahatan semacam itu diantaranya termasuk penggelapan, penipuan, atau korupsi. Ahli kriminologi dan sosiologi, Edwin Sutherland, menciptakan istilah ini dalam sebuah pidato pada tahun 1939. Sutherland mengemukakan bahwa orang lebih cenderung untuk melakukan kejahatan ketika mereka dikelilingi oleh orang yang memiliki perilaku kriminal. Seorang kriminal kerah putih dianggap memiliki peluang kecil melakukan kejahatan lain, sehingga pengadilan cenderung menjatuhkan hukuman lebih ringan dari kejahatan yang melibatkan kekerasan. Saat ini, definisi kejahatan kerah putih juga merujuk kepada status sosial ekonomi dari orang yang melakukan kejahatan. Seseorang dari kelas menengah atau atas ketika melakukan kejahatan cenderung dianggap melakukan kejahatan kerah putih. Namun, jika kejahatan itu melibatkan kekerasan julukan kerah putih akan sirna meskipun dilakukan oleh golongan kelas atas. Terdapat kecenderungan kejahatan kerah putih dihukum lebih ringan dibanding kejahatan dengan kekerasan seperti perampokan atau pembunuhan. Namun, kejahatan kerah putih seperti penggelapan atau pencurian dana perusahaan sebenarnya membahayakan (merugikan) lebih banyak orang.Kejahatan kerah putih cenderung terjadi di antara mereka yang memiliki kelas sosial ekonomi tinggi. Hal ini akan menguntungkan bagi para kriminal kerah putih, sebab mereka bisa menyewa pengacara handal untuk membela dan meringankan hukuman mereka.Umumnya, penjahat kerah putih juga ditempatkan dalam sebuah penjara dengan keamanan minimum. Lingkungan seperti itu menawarkan kebebasan yang lebih besar sehingga para tahanan kerah putih berpotensi tetap menikmati berbagai fasilitas meskipun berada di dalam penjara. Meskipun nampaknya tidak terdapat korban secara langsung, kejahatan kerah putih seperti korupsi berpotensi merugikan lebih banyak orang sekaligus menimbulkan kerugian jangka panjang.(amazine/red)