Lumajang(lumajangsatu.com) - Aksi kejahatan dari pencuri meningkat menjadi pembunuh dan dikenal dengan sebutan begal. Ternyata, ada gaya hidup para begal yang mempengaruhi yakni, Wanita dan Judi. Kenapa para pelaku kejahatan selalu dihubungkan dengan Wanita dan Judi. Hal ini disampaikan para mantan pelaku kejahatan atau dikenal dengan residivis. "Biasanya mereka melakukan aksi kejahatan demi uang untuk wanita dan judi, itu gaya hidup didunia hitam," jelas Saman panggilan pouplernya, mantan bromocora asal Sampang-Madura. Gaya hidup suka wanita dan judi sudah menjadi bagian dari para pelaku kriminalitas. Biasanya para pelaku kejahatan suka dengan Judi, bila kalah akan melakukan kejahatan. " kalah Judi memang bisa membuat nekat, seperti lagu bang Rhoma Irama," jelas pria yang keluar masuk penjara 5 kali itu. Kenapa pelaku kriminalitas suka dengan Wanita, biasanya mereka sering ke ekslokalisasi. Mereka suka terlena dengan rayuan penjaja seks atau bahkan suka dengan seorang wanita janda. "Wanita, jadi pelaku kejahatan itu suka gonta ganti pasangan, kalau jatuh cinta, apapun diberikan pada si wanita," jelasnya. Lika-liku pelaku kejahatan banyak faktor, awalnya dari kemiskinan, mereka ingin mengubah hidup secara singkat. Bahkan ada yang jatuh miskin lalu membuat kejahatan.(ls/red)
lumajang hari ini
Sosiolog : Begal Disebabkan Kemiskinan dan Pendidikan Rendah
Jakarta(lumajangsatu.com) - Memberantas pembegalan yang marak terjadi di kawasan Jabodetabek dan Lumajang tidak hanya dengan menangkap para pelaku kejahatan. Namun, harus dilihat apa akar permasalahan dari perilaku kejahatan yang sedang meresahkan masyarakat tersebut. Menurut Sosiolog Musni Umar, dalam memberantas atau menghilangkan pembegalan pemerintah harus memecahkan akar masalah yang terjadi. Dikarenakan pelaku tindakan pembegalan yang rata-rata anak muda tersebut ialah anak muda yang tidak memiliki pekerjaan tetapi berkeinginan memiliki sesuatu barang. "Jadi yang terpenting ialah memecahkan akar masalah dan akar masalahnya itu kemiskinan. Pelaku yang rata-rata anak muda tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka ingin memiliki kendaraan namun tidak memiliki kemampuan untuk membeli," ujar Musni dilansir detikcom, Sabtu (28/2/2015). Musni menuturkan, selain masalah kemiskinan yang tidak kalah penting ialah kurangnya pendidikan akhlak dan agama yang diterima anak-anak kurang mampu tersebut. Hal hasil mereka hanya memikirkan bagaimana untuk mendapatkan uang. "Peran orang tua juga menjadi faktor penting dalam mendidik dan memberikan pelajaran akhlak terhadap anak-anak mereka. Namun, permasalahannya di masyarakat bawah mereka tidak terlalu memikirkan itu dikarenakan untuk persoalan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah berat," ujar Musni. Musni menambahkan, selain itu pihak kepolisian sebaiknya jangan hanya menangkap dan memberikan hukuman. Melainkan, harus diberikan semangat kembali untuk mereka berubah dan mencari pekerjaan yang lebih baik. "Karena masalahnya ialah masalah perut, kita tidak bisa mengandalkan polisi karena jika ditangkapun tidak bisa mengurangi. Sebaiknya, ditumbuhkan kesadaran bangkit untuk bekerja. Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah yang diberi tanggungjawab oleh negara harus segera memikirkan bagaimana cara merubah para pembegal ini menjadi lebih baik," tutup Musni.(dtc/red)
Kriminolog : Begal, Aksi Kejahatan Dari Pencuri Jadi Pembunuh
Jakarta(lumajangsatu.com) - Pembegalan yang marak terjadi di wilayah Jabodetabek sudah sangat meresahkan masyarakat. Ternyata, bukan dipusat Ibu Kota, di Lumajang Begal suda dikenal lama dan para pelakunya kerap berubah-ubah.
Wartawan Lumajang Terus Tingkatkan Kapasitas Profesi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tantangan zaman yang terus berkembang dan maju serta perubahan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Forum Komunikasi Wartawan Lumajang terus melakukan pembenahan secara internal dan eksternal. Salah satunya dengan mengembalikan citra wartawan yang dianggap mencari masalah di masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada oknum wartawan yang dalam bekerja tidak sesuai Kode Etik Jurnalistik. "FKWL ini terbentuk untuk mengembalikan profesi jurnalis sebenar-benarnya," kata Achmad Arif ulinuha, Ketua FKWL terpilih saat mengelar rapat di Kantor Diklat Lumajang, Jum'at(27/02). FKWL akan melakukan peningkatan kapasitas wartawan harian di Lumajang dengan pelatihan dan diklat. Selain itu, mengelar workshop untuk tantangan jurnalis ke depan. "Kerja Jurnalis itu untuk publik, kalau jurnalis cerdas, masyarakat akan maju," terangnya. FKWL juga memprogramkan untuk mensosialisasikan kerja wartawan ke masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada sekolah yang memasang papan bertulisan "Tida Menerima Wartawan". "Sungguh malu, bila wartawan ditolak masyarakat, padahal wartawan berpihak pada publik," jelas Sekretaris FWKL, Abdul Rahman. Pers dan jurnalis pilar terakhir dalam keadilan seperti disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Pers dan Jurnalis Lumajang terus melakukan perbaikan dalam internal dan eksternal dalam membangun masyarakat yang merdeka sesuai Teks Proklamasi 1945. (ls/red)
Kabupaten Lumajang Juara 2 Pengguna Wifi.id Terbaik Se-Jatim
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak diluncurkannya program Wifi.id Corner oleh PT. Telkomunikasi Indonesia (Telkom) beberapa bulan yang lalu, Warung Kembang (Warkem) Jl. Gajah Mada Lumajang peringkat 2 Best Wifi.id Corner Publik Regional 5 Jawa Timur Q3 2014 Se-Jatim. Menurut Iwan Setiawan, pemilik Warkem mengatakan merupakan kebanggan tersendiri karena melalui warungnya Lumajang mendapat peringkat ke-2 dari beberapa kabupaten Kota Se-Jawa Timur. Ya senenglah mas, paling tidak bisa saya jadikan acuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan Warkem, ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Warkem mendapat juara 2 sebagai Wifi Publik dengan pengguna Wifi.id Corner terbaik dari ngawi juara 1 dan Jember juara 3, yang masuk di Witel Pasuruan. Iwan berharap, prestasi ini dapat  dipertahankan oleh warungnya, bahkan harus menjadi juara 1 pada penghargaan seanjutnya. Harus lebih baik lagi, jika tidak minimal bertahan lah, tambahnya sembari tersenyum manis. (Mad/red)
Sempat Menegangkan, Pelantikan 3 Pj Kades Berjalan Lancar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pelantikan 3 orang Pj Kades di Lantai 3 Gedung Pemkab Lumajang diwarnai dengan aksi pengerahan massa kades non aktif Desa Sruni, meskipun tidak ada aksi ricuh Pelantikan itu sempat menegangkan, Jumat (27/02/2015). Menurut pantauan lapangan lumajangsatu.com, sedikitnya ada sekitar 30 massa Kades non aktif Desa Sruni yang berkumpul di depan kantor Bupati Lumajang, mengantisipasi terjadi aksi kericuhan Polres Lumajang terus melakukan penjagaan ketat hingga proses pelantikan selesai. "Tetap kita amankan, sebab beberapa waktu lalu massa ini sempat membuat aksi ricuh di pemkab," ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut, Kasubag Humas Polres Lumajang merasa lega, karena proses pelantikan dapat berjalan lancar dengan aman dan tertib. "Syukurlah tidak ada aksi seperti kemarin," tambahnya. Ketiga PJ Kades yang dilantik jumat pagi itu antara lain, M. Bakir yang sebelumnya menjabat Sekdes Tekung diangkat menjadi Pj Kades Tekung, kemudian Hermanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Tapem Kecamatan Kedungjajang dilantik menjadi Pj Kades Curahpetung, dan yang terakhir Misdin yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Tapem Kecamatan Klakah dilantik sebagai Pj Kades Seruni. Menanggapi persoalan sruni, Asisten Tata Praja yang mewakili Plt Bupati melantik ke-3 Pj Kades itu mengatakan perkara kades non aktif Desa Sruni sudah final di pengadilan Negeri Lumajang. "Kalau hari ini mereka protes ya sudah terlambat,” ujar Masudi kepada sejumlah wartawan seusai melantik. Sementara Pj Kades Sruni, Misdin langsung diamankan petugas seusai pelantikan mengantisipasi terjadinya aksi anarkisme dari massa kades non aktif Desa Sruni. (Mad/red)
Pria Setengah Baya Pakai Sabu-Sabu Untuk Memuaskan Istri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Abdul Tholib (35) warga Desa Pakel Kecamatan Gucialit tertangkap jajaran Reskoba Polres Lumajang ditempat persembunyiannya, lantaran kedapatan memakai narkotika jenis sabu-sabu, Jumat (27/02/2015). Akunya, Abdul Tholib sengaja memakai barang haram ini untuk memuaskan sang istri saat melakukan hubungan intim. Untuk itu, supaya kuat mas, ungkapnya dengan nada malu. Tersangka ini diketahui telah memakai  barang haram itu sejak 6 bulan lalu yang diberikan oleh rekannya di surabaya. Saya gak beli, cuma dikasih saja, tambah Pria itu. Dari tangan tersangka, Polisi berhasil mengamankan satu poket sabu-sabu seberat sekira 1,01 gram sabu lengkap beserta alat penghisabnya. Satu poket sabu, dua korek api serta alat penghisabnya, ungkap AIPTU Hariyono KBO Satreskoba Polres Lumajang saat ditemui sejumlah awak media. Akibat perbuatannya kini Abdul Tholib harus mendekam di Sel Tahanan Mapolres Lumajang sembari menjalani proses hukum selanjutnya. (Mad/red)
Ditertawai Hantu Pendopo, Biduan Lari Tanpa Bra
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah tamu (guest house) rumah dinas Bupati Lumajang, Jawa Timur, terus membuat heboh. Pasalnya, hantu yang menghuninya terus menerus menampakkan diri. Rumah tamu itu kerap digunakan sebagai tepat menginap tamu penting pemerintah kabupaten tersebut. Rumah tamu yang terletak di samping timur peringgitan rumah dinas Bupati, di kawasan Pendopo Bupati Lumajang diakui oleh banyak para tamu yang menginap, kerap digoda dan dinampaki oleh sosok hantu orang tua dengan kumis dan jenggot putih memanjang. Keangkeran rumah tamu ini sudah tidak lagi diragukan dan dipertanyakan lagi baik oleh pegawai pendopo, petugas keamanan dan, pejabat di Lumajang. "Pokoknya tamu yang menginap di guest house sering dinampaki oleh hantu orang tua yang satu ini," ungkap Mbak Um, pegawai rumah tangga pendopo dan kerap mengurusi segala sesuatu bagi tamu, saat menceritakan pada mediamassa online tahun 2010 silam. Sejumlah para tamu yang menginap di Guest House kerap mendegar suara orang tua tertawa, mengetuk pintu dan menyembunyikan barang bawaan tamu. Untuk hantu penghuni Guest House tidak memperdulikan waktu untuk menganggu dan mengoda baik siang maupun malam hari. "Pokonya hantu Guest House tak pandang bulu untuk menganggu, baik tamu dan pegawai di pendopo," terangnya. Kejadian pernah menimpa salah satu pejabat Kementerian Perhubungan, yang mengaku pernah terkunci dalam kamar. Uniknya, saat ajudannya membuka pintu dari luar, pintu ternyata tidak dikunci. Ada yang lebih lucu, hantu orang tua ini pernah mengamati seorang penyanyi asal Probolinggo yang sedang ganti pakaian di salah satu kamar Guest House sambil cekikikan. "Pernah ada penyanyi yang menginap di Guest House dilihati saat ganti pakaian oleh hantu pak tua sambil tertawa cekikikan, dan sang penyanyi lari sampai lupa pakai Bra, saking ketakutan," ungkap Mbak Um yang tertawa sambil menceritakan kejadian ulah hantu pak Tua itu. Hantu di Guest House juga kerap menggoda pegawai yang mempersiapkan kedatangan tamu yang ingin menginap dengan menyembunyikan bantal dan kunci. Setelah dicari satu jam oleh para pegawai dan petugas keamanan, bantal dan kunci kembali ke tempat semula. "Hantu tua di Guest sangat jorok, kadang mengeluarkan bau pesing," jelas Um. Bahkan para pegawai panti PKK yang berada di belakang kerap pulang lebih awal di malam Jumat, dikarenakan hantu sering mandi di salah satu kamar mandi di ruang pertemuan PKK. "Kalau ada suara orang mandi di toilet dan didatangi kerap tidak ada," ungkap Um. Sejumlah makhluk halus di setiap ruang kawasan pendopo selalau berbeda. Untuk di ruang tamu peringgitan, hantu dengan berpenampakan badan dan wajah hitam dan pernah diketahui oleh Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar, saat sedang nonton televisi. Ada lagi di Pohon Kelengkeng di depan Mushola Baitur Rohim, sering ada penampakan hantu perempuan dan laki-laki. "Hantu di Pendopo bisa meniru gaya dan suara pegawai pendopo," jelasnya. Meskipun banyak jenis hantu yang mendiami di ruang dan bangunan di pendopo, para ajudan Bupati, bagian rumah tangga, tukang kebun dan Petugas keamanan mengaku tidak takut. Mereka menganggap para makhluk halus yang ada dipendopo merupakan sisi lain kehidupan mistis. "Kami tidak merasa terganggu dan takut, mungkin makhluk halus di pendopo ingin mendapat pengakuan dari manusia yang ada di sini," pungkas Um yang diiyakan sejumlah petugas keamanan dan ajudan bupati yang sering ke Pendopo. (inilah/red)
Diam-diam, Kejati Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pasir Besi
Surabaya(lumajangsatu.com) - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi penambangan pasir besi ilegal di Kabupaten Lumajang. Mereka adalah LCS dan RAG. Kasus ini, diusut sejak pertengahan 2014 lalu. Terakhir dilakukan pemeriksaan terhadap petugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Oktober lalu. Saat itu, penyidik sekaligus melakukan klarifikasi atas dugaan gratifikasi terkait perizinan yang dilakukan PT Indo Modern Minning Sejahtera (IMMS). Dua tersangka sendiri, yakni LCS, adalah direktur utama perusahaan tambang itu. Adapun RAG, merupakan Sekretaris Komisi Penilai Amdal dan Ketua Tim Teknis Dokumen Amdal. “ Sudah ditetapkan tersangka Februari ini,” ujar Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus, Mohammad Rohmadi, dilansir dari beritajatim.com Senin (23/2/2015). Kata Rohmadi, IMMS yang merupakan perusahaan asal Cina, diduga melanggar izin konservasi di Lumajang, terkait pertambangan pasir besi yang berlangsung sejak bertahun-tahun lalu. Dugaan kuat, ada gratifikasi dalam izin yang dikeluarkan dinas terkait. Indikasi itu, diperkuat dengan telah diperiksanya beberapa saksi, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kementrian Kehutanan. Dua instansi ini dimintai keterangannya karena dipastikan mengetahui penerbitan izin di kawasan konservasi alam tersebut. “Masih akan terus dikembangkan kemungkinan lainnya selain gratifikasi,” imbuh Rohmadi. Kasus ini mencuat setelah Kejati menerima laporan adanya penyalahgunaan wilayah konservasi alam oleh perusahaan IMMS yang bermarkas di Cina. Adapun indikasi awal, IMMS menyalahi izin karena melakukan penambangan di lokasi yang semestinya tidak begitu mudahnya dikeluarkan izin. Tim klarifikasi pun sempat diterjunkan untuk mengusut kasus ini. Namun, rupanya butuh waktu lama untuk menemukan indikasi adanya gratifikasi. Sebab, IMMS sebelumnya, sempat menunjukkan dokumen perizinan yang memang dikeluarkan instansi berwenang. “Karena sudah ada dua alat bukti yang cukup terkait penyimpangan, kasus ini bisa dilanjutkan,” jelas dia. Untuk dketahui, dugaan gratifikasi eksplorasi pasir besi berada di Lumajang bagian selatan. Lahan yang mengandung pasir besi bernilai triliunan rupiah ini digarap oleh PT IMMS sejak tahun 2010. Diduga ada unsur gratifikasi saat pemkab setempat mengeluarkan surat izin kuasa pengelolaan lahan terhadap perusahaan itu. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, disebut-sebut juga pernah dimintai keterangannya atas kasus ini. (bjc/red)
Nekat Nyalip, Dua Sepeda Motor Tabrakan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya Propinsi Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang Lumajang antara sepeda motor NoPol N 2870 UD yang dikendarai Tirnam (35) dengan sepeda motor NoPol N 2976 ZN yang dikendarai Fathur Rohman (47), Rabu (25/02/2015). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun korban hanya mengalami luka-luka dan harus di rawat di Puskesmas setempat. Kecelakaan antar sepeda motor itu bermula saat kedua korban melaju dengan kecepatan sedang dari arah utara, tirnam yang berusaha mendahului kendaraan lain di depannya juga di susul oleh Fathur Rohman. Karena terlalu mepet saat mendahului kedua sepeda motor itu pun lantas tersenggol hingga keduanya jatuh ke jalan raya. Korban atas nama Fathur Rohman yang saat itu tengah berboncengan dengan Aditya Naufal (8) siswanya sempat terseret kendaraannya hingga beberapa meter. "Kedua sepeda motor ini hendak mendahului kendaraan roda 4 pada saat yang bersamaan, karena tersenggol akhirnya jatuh semua," ungkap IPTU Toni S. Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Akibat kecelakaan itu, ketiga korban ini pun terpaksa harus di rawat di Puskesmas setempat karena mengalami luka ringan pada bagian kepala, tangan dan punggung belakannya. Petugas yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sementara kedua kendaraan korban diamankan petugas ke Satlantas Polres Lumajang. Maraknya kecelakaan yang terjadi, Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang, IPTU Toni S menghimbau kepada para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. "Kedepannya, pada para pengendara berhati-hatilah jangan paksakan mendahului kendaraan lain jika pandangan ke depan tidak jelas, dan jangan lupa pakai helm juga," himbaunya. (Mad/red)