Lumajang(lumajangsatu.com)- Duka mendalam dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Lumajang. Hal itu menyusul wafatnya Bupati Sjahrazad Masdar MA, pada hari Jum'at pukul 22.45 wib karena sakit di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. "Kami atas nama fraksi PDI Perjuangan turut berbela sungkawa yang mendalam atas kepergian dari pak Bupati," ujar Guruh Ismariato ketua frkasi PDI Perjuangan saat melakukan takziah, Sabtu (24/01/2015). Menurutnya, Bupati merupakan orang yang memiliki keingian untuk memajukan Lumajang. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus kiranya wajib untuk melanjutkan cita-cita Bupati yang belum terwujud. "Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberikan ketabahan dan semua amal baiknya diterima oleh Tuhan," paparnya. Senada dengan fraksi PDI Perjuangan, frkasi Partai NasDem juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya. Pembangunan yang telah digagas oleh Bupati Lumajang harus terus dilanjutkan untuk mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. "Kami ikut berbelasungkawa atas wafatnya Bupati Masdar, semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," Ujar Agus Suherman ketua fraksi NasDem. Suigsan, fraksi Golkar juga turut berduka cita atas wafatnya Bupati Sjahrazad Masdar karena menderita sakit. Golkar sebagai salah satu partai pendukung SA'AT akan terus berjuang untuk melanjutkan cita-cita Bupati mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. "Kita juga turut berduka, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," papar politisi asal Kunir itu. Selaian itu, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) fraksi Partai Gerinda, frkasi PAN-Hanura, fraksi Demokrat, frkasi PPP-PKS, juga ikut berbelasungkawa atas waftanya Bupati Masdar.(Yd/red)
lumajang hari ini
Hingga Akhir Hayatnya, Bupati Masdar Dikenal Gigih Bekerja dan Cinta Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA merupakan sosok yang sangat cinta dengan warga Lumajang. Bahkan, saat beliyau sakitpun, Bupati tetap ingin memberikan pelayanan dan bekerja untuk masyarakat Lumajang. "Sekitar bulan Mei dan Juni, bapak sudah mersakan sakit ditenggorokannya, namun beliyau tetap kekeh untuk tetap bekerja dan menolak untuk diperiksakan," ujar Arif Rachman salah seorang putra dari Sjahrazad Masdar saat menyampaikan sambutan perpisahan di Pendopo, Sabtu (24/01/2015). Setelah dibujuk, pada bulan Agustus pak Bupati akhirnya berobat selama satu minggu di Singapura. Hingga akhirnya dokter menvonis Bupati terkena penyakit ganas. "Kata-kata bapak kapan aku iso muleh, aku ingin kerjo. Banyak pekerjaan di Lumajang," jelas putra sulung Sjahrazad menirukan ucapan ayahnya. Pada bulan September, penyakit yang diderita Bupati semakin parah. Bahkan, Bupati mulai kehilangan suaranya karena penyakit yang menggerogotinya. Namun, Bupati tetap menulis dan bertanya kapan bisa pulang. "Meski tidak bisa bicara, bapak tetap menulis kapan aku iso muleh, aku kepingin kerjho," tambah Arif. Bagi keluarga, Sjharzad Madar merupakan sosok panutan dan guru dalam kehidupan. Bupati selalu berpesan kepada anak-anaknya agar jujur dalam bekerja sehingga bisa dipercaya. "Yang saya ingat, bapak berpesan kepada kita, jangan minta warisan, namun kalau ingin sekolah kemanapun pasti bapak biayai," terang pria berjambang itu sambil berkaca-kaca. Bupati Masdar juga orang yang memiliki ingatan yang sangat kuat kepada teman-temannya. Setiap kali jalan-jalan, pasti Bupati ketika bertemu dengan temannya menyampaikan bahwa itu dulu teman ngopi bapak. "Bapak sangat ingat dengan teman, musuh dalam permainan, dan bapak selalu berpesan bahwa hidup akan maju jika memiliki musuh. Karena dengan adanya musuh maka kita akan belajar kehidupan yang berharga," terangnya. yang terkahir, keluarga mengucapkan terima kasih kepada warga Lumajang. Kemudian atas nama keluarga, Arif Rachman meminta ma'af jika Bupati selama ini memiliki salah baik yang disengaja atau tidak.(Yd/red)
Ribuan Warga Lumajang Antar Bupati Masdar Ketempat Peristirahatan Terakhir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, terlebih dahulu disemayamkan di Pendopo Lumajang. Mulai pagi hingga siang, para pelayat diberikan kesempatan memberikan do'a terakhir kepada orang nomor satu di Lumajang itu. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sekitar jam 11.30 wib, jenazah sang Bupati kemudian dibawa ke masjid agung Anas Mahfudz untuk disholatkan. Usai disholatkan, jenazah Bupati kemudian diusung menuju tempat peristrihatan terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Jogoyudan. Ribuan sanak saudara, teman, para pejabat dan tokoh masyarakat Lumajang ikut mengantarkan sang Bupati menuju tempat keabadian. Sekitar jam 13.00 wib upacara pemakaman usai dan para peziarah mulai meninggalkan tempat pemakaman satu demi satu. Sebelum dilepas ketempat yang terakhir, As'at Malik Wakil Bupati Lumajang memberikan sambutan perpisahan. As'at menyatakan bahwa Bupati merupakan orang yang gigih dan pantang menyerah hingga akhir hayatnya. "Saya masih ingat saat bulan puasa, pak Bupati Sudah sakit, namun beliyau tetap ikut menghadiri undangan masyarakat di Pronojiwo," terang As'at. Jika dulu selalu bersama untuk menyelesaikan tugas Pemerintahan maka kali ini dirinya sendirian setelah ditinggal Bupati. Namun As'at tidak risau, karena dirinya yakin bahwa seluruh elemen masyarakat Lumajang pasti akan membantu dalam membangun Lumajang. "Ada pak Ketua DPRD dan seluruh warga Lumajang yang akan ikut melanjutkan cita-cita pak Bupati," paparnya. As'at kemudian mengajak seluruh hadirin yang ada di Pendopo untuk memberikan kesaksian terhadap Bupati Sjharazad Masdar. Jika Bupati memiliki kesalahan, kiranya sudi untuk dima'afkan. "Mari kita bersaksi bahwa pak Bupati adalah orang yang baik, dan hari ini beliyau dipanggil oleh yang kuasa untuk menghuni surga," pungkasnya.(Yd/red)
Kedatangan Jenazah Bupati Lumajang di Pendopo Diwarnai Isak Tangis
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tepat 03.55 wib jelang adzan subuh jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar menggunakan ambulan nopol L 1802 BP tiba di peringgitan pendopo Lumajang. Jenazah langsung disambut oleh para pelayat yang sudah menunggu sejam jam 24.00 wib. Dari pantauan lumajangsatu.com, kedatangan jenazah Bupati Lumajang langsung disambut isak tangis keluarga dan handai tolan yang datang. Bahkan, salah seorang keluarga Bupati pingsan karena tidak kuasa menahan haru sebelum jenazah Bupati datang. Jenazah kemudian disemayamkan di peringgitan untuk memberikan kesempatan para pelayat untuk mendo'akn Bupati. Hingga pagi, para pelayat semakin banyak berdatangan ke Pendopo Kabupaten Lumajang Setelah disemayamkan diperinggitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Almarhum Sjahrazad Masdar MA akan di makamkan di TPU Jogoyudan Lumajang. Jenazah akan dikebumikan jam 12.00 wib setelah sholat dzuhur. "Jenazah pak Bupati terlebih dahulu akan di sholatkan terlebih dahulu di masjid agung Anas Mahfudz," ujar Bambang Hermanto Kabag Humas Pemkab kepada sejumlah wartawan, Sabtu (24/01/2015).(Yd/red)
Setelah Sholat Dzuhur, Jenazah Bupati Lumajang Akan Dikubur di TPU Jogoyudan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah disemayamkan di peringgitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Almarhum Sjahrazad Masdar MA akan di makamkan di TPU Jogoyudan Lumajang. Jenazah akan dikebumikan jam 12.00 wib setelah sholat dzuhur. "Jenazah pak Bupati terlebih dahulu akan di sholatkan di masjid agung Anas Mahfudz," ujar Bambang Hermanto Kabag Humas Pemkab kepada sejumlah wartawan, Sabtu (24/01/2015). Almarhum Sjahrazad Masdar akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat beberapa bulan di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. Dikabarkan, Bupati meninggal dunia sekitar jam 10.45 wib sesaat setelah dirawat di ICU. Warga Lumajang melalui media sosial dan BC BBM mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bupati Sjahrazad Masdar. Warga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bupati telah membangun Lumajang yang sejahtera dan bermartabat.(Yd/red)
Tunggu Jenazah Bupati, Pejabat dan Warga Lumajang Mulai Berdatangan ke Pendopo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah masyarakat, tokoh masyarkat dan pejabat pemkab Lumajang mulai berdatngan ke pendopo Kabupaten Lumajang. Mereka menunggu kedatanagan jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang dalam perjalanan menuju Lumajang dari Surabaya. Pantauan lumajangsatu.com, pengamanan oleh pihak TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub dilakukan didepan Pendopo. Kesibukan juga nampak terlihat di Pendopo untuk menyambut kedatangan jenazah. Seperti dikabarakan, Sjahrazad Masdar MA, Bupati Lumajang meningggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo Lumajang karena sakit. Bupati meninggal sekitar jam 23.00 wib (23/01) setlah dirawat di ICU. "Kita sangat kehilangan dan semoga amal baiknya diterima disisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," ujar Arsya salah seorang warga yang menunggu di Pendopo, Sabtu (24/01/2015).(Yd/red)
Lumajang Berduka, Bupati Sjahrazad Masdar Meninggal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berita duka menyelimuti warga Lumajang. Pasalnya, sekitar pukul 23.00 Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, meninggal dunia di Rumah Sakir Dr. Soetomo Surabaya, Jum'at (23/01/2015). "Innalillahi wainna ilaihi rojiun, iya benar pak Bupati Masdar sekijar 23.00 tadi meninggal," ujar As'at Malik Wakil Bupati Lumajang saat dihubungi Lumajangsatu.com. Kabar meninggalnya Bupati Masdar mulai ramai di media sosial dan BC BBM sejak habis magrib. Namun kepastian meningglanya orang nomor satu di Lumajang itu baru jelas sekitar jam 23.30 wib. "Tadi sore memang pak Bupati kritis dan masuk ke ICU dan akhirnya beliyau wafat jam 23.00," terangnya. Kabar meningglanya Bupati Masdar langsung direspon oleh warga Lumajang. Warga Lumajang langsung mengirim SMS dan BBM ikut berbela sungkawa.(Yd/red)
Waduh...! Belasan Pelajar Terjaring Razia Pesta Miras
Lumajang(lumajangsatu.com)- Belasan pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang, terjaring razia tengah berpesta miras oplosan di bantaran sungai gambiran Kelurahan Tompokersan Lumajang, Jumat (23/01/2015). Penanangkapan terhadap belasan pelajar itu lantaran bermula saat salah satu anggota shabara Polres Lumajang tengah melakukan patroli rutin, melihat kerumunan orang dibantaran sungai dari jembatan gambiran, lantas langsung menghapirinya. Ditemukan sedikitnya empat belas lebih pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) tengah berpesta Miras Oplosan. "Anggota saat itu sedang patroli, melihat kerumunan orang yang pesta miras anggotapun langsung melakukan penangkapan," papar Kompol Iswahab Waka Polres Lumajang pada sejumlah awak media. Lebih lanjut ia sangat menyayangkan, perbuatan para pelajar ini. menurutnya tidak seharusnya seorang pelajar minum-minuman keras. " Saya sangat menyayangkan, masih pelajar sudah minum-minuman keras, bahkan ada yang bawa sajam juga," lanjutnya dengan nada rendah. Menurut salah satu warga mengatakan bantaran sungai gambiran itu, sering dijadikan tempat pesta miras bagi para pelajar saat jam belajar. "kemarin disebelah sini ada sekitar lima pelajar mas," ungkap Romli warga setempat. Selanjutnya belasan pelajar yang teler ini pun langsung digelandang ke Mapolres Lumajang, untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Agar tak terulang kembali kejadian serupa, Polisi akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua dan kepala sekolah dari masing-masing pelajar. (Mad/red)
Warga Kedungjajang Kaget, Jejaka Tua Ditemukan Membusuk di Dalam Rumahnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sugiono (60), warga Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Jum'at (23/01/2015). Mayat korban yang tinggal sebatang kara ini ditemukan pertama kali oleh saudaranya bernama Arto. "Saya intip dari jendela dan menumakan pak Sugiono sudah meninggal dan sudah membusuk diruang tamu dengan kondisi tertelungkup," ujar Arto kepada sejumlah wartawan. Korban hidup sebatangkara karena tidak pernah menikah sehingga tidak memiliki istri atau anak. Korban juga merupakan pensiunan pegawai dari Jember. "Iya, dia tidak menikah dan hidup sendirian," paparnya. Polisi dari Polsek Kedungjajang langsung datang dan memasang garis polisi di rumah korban. Penyebab kematian masih belum diketahui dan mayat dilakukan visum. Diperkirakan, korban sudah meninggal sekitar 3 hari karena sudah mengeluarkan bau busuk. "Kita belum bisa ketahui penyebab kematian korban dan mayat saat ini sedang dilakukan visum," terang AKP Dodik Suwarno Kapolsek Kedungjajang. Meninggalnya korban sontak mengagetkan warga sekitar dan tetangga. Warga berkerumun dan melihat proses evakusi korban yang dilakukan oleh polisi.(Mad/ls/red)
Tujuh Fraksi Desak Pimpinan DPRD Tanyakan Kondisi Bupati, Demokrat Angkat Bicara
Lumajang(lumajangsatu.com)- Adanya sejumlah Fraski di DPRD Lumajang yang berkirim surat mendesak DPRD memperjelas kondisi Bupati Sjahrazad Masdar mulai mandapatkan tanggapan dari Fraski pendukung SA'AT. Fraksi Demokrat menghormati langkah dari fraksi-fraksi DPRD yang bersurat kepada ketua DPRD Lumajang. "Saya selaku ketua Fraski Demokrat menghormati langkah dari fraksi yang lain yang berkirim surat kepada ketua DPRD menanyakan kondisi kesehatan Bupati Sjahrazad Masdar," ujar Idries Marzuqi ketua Frkasi Demoktar kepada lumajangsatu.com, Sabtu (23/01/2015). Meski mengaku menghormati langkah dari beberapa Fraski, namun Fraksi Demokrat tidak akan berkirim surat kepada ketua DPRD. Fraksi Demokrat tidak akan meminta DPRD untuk menanyakan kodisi kesehatan Bupati Sjahrazad Masdar. "Kami hormat kepada langkah Fraski lain, namun sikap fraksi Demokrat tidak akan mengirim surat yang sama," papar politisi asal Kecamatan Rowokangkung itu. Apapun langkah yang dilakukan oleh lembaga DPRD menyikapi surat dari Fraksi-fraksi, dirinya pasti akan menghormatinya. Sebab, dalam beberapa kali konsultasi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Fraksi Demokrat selalu ikut. "Saya selalu menghormati keputusan lembaga yang saya banggakan ini, karena saya beberapa kali konsultasi kepada Mendagri terkait kondisi Bupati Lumajang selalu ikut," papar pria berkaca mata itu. Sebelumnya diberitakan, Fraski Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dan Fraski NaDem mengirim surat kepada ketua dan pimpinan DPRD Lumajang. Kedua Fraksi itu meminta Drjelas kondisi Bupati yang sedang sakit dan tidak jelas kabar beritanya.(Yd/red)