Lumajang(lumajangsatu.com) - Lelang jabatan di 6 posisi kedinasan oleh Bupati Lumajang, As'at Malik dilakukan karena kebutuhan yang mendesak. Sedangkan posisi Staf Ahli untuk 3 Assisten Sekretaris daerah belum dibutuhkan.
lumajang hari ini
Air Terjun Semingkir Sebuah Oase Ditengah Perubahan Iklim Gucialit
Gucialit(lumajangsatu.com) - Air Terjun Semingkir yang berada di kawasan perkebunan teh Kertowono PTPN XII adalah oase dari sebuah keharmonisan alam. Air yang mengalir disebuah sungai tengah kebun teh, Rabu(09/03) siang kecoklatan dan tidak bening disaat musim kemarau.
Kasus Bedah Rumah, Bupati Tegur Kepala Kantor Sosial dan Minta Secepatnya Diselesaikan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Program bedah rumah warga miskin di Lumajang yang diduga sarat ada penyalah gunaan dan penyelewengan dalam pelaksanaan di wilayah perkotaan ramai di media massa. Bupati, As'at Malik langsung bergerak cepat dengan meminta Kepala Kantor Soial, Abdul Qodir untuk segera menyelesaikan.
Ayo Dukung...!!! Tutuk Asat Malik Canangkan Pekan Imunisasi Nasional Terhadap 73.209 Balita
Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik bersama istrinya, Tutuk Fajriatul Mustofiah melakukan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PI) di Perumahan Suko Asri Kelurahan Rogotrunan, Selasa(08/03/2016). Imunisasi sangat penting bagi Bayi Lima Tahun (Balita) khususnya polio dan campak bagi yang belum diberikan oleh Bidan.
Sidang Kasus Teror Wartawan, Majelis Hakim Kembali Hadirkan 3 Orang Saksi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sidang kasus teror terhadap tiga jurnalis televisi kembali digelar di Ruang Sidang Garuda Pengadilan Negeri Lumajang, pada selasa sore (08/03/16). Dalam sidang ketiga ini majelis hakim menghadirkan tiga orang saksi yakni Iwan saputro pemilik konter HP, sugianto supir pasir, dan Noto mantan Anggota DPRD Kabupaten Lumajang.
Pak Mat Dokter Kunci Sering Layani Pasien Kehilangan Kunci Motornya
Lumajang(lumajangsatu.com) - Banyak masyarakat Lumajang yang sering kehilangan kunci kendaraan. Akibatnya, dokter kunci di selatan tugu Adipura Jl. Yos Sudarsono kebanjiran order dalam sehari.
Ngatima Janda 5 Anak Bertahan Jualan Gorengan di BNI Saat Alun-Alun Disterilkan dari PKL
Lumajang(lumajangsatu.com) - Sangat memprihatinkan, Ngatima (58) Seorang janda yg sudah mempunyai lima anak harus menggantikan usaha jualan gorengan yang dilakukan almarhum suaminya di sekitar Timur alun-alun lumajang utara kantor Bank Niaga Indonesia (BNI).
Ada Indikasi Pelanggaran Program Bedah Rumah, Komisi D Minta Kansos Lapor Pengak Hukum
Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi D DPRD Lumajang bersama Kantor Sosial melakukan sidak ke sejumlah rumah yang mendapatkan program bedah rumah. Komisi D DPRD kaget, karena realisasinya tidak mencerminkan uang 10 juta seperti anggaran yang diberikan. "Kami sangat kaget ya, ini sudah menyalahi aturan dan sudah tidak benar dalam pelaksanaannya," ujar Sugianto Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Senin ( 07/03/2016). Komisi D mendesak Kantor Sosial menelusuri kelompok-kelompok yang menjadi pelaksana program bedah rumah bagi warga miskin. Meski sudah diberi deadline untik menyelesaikan pelaksanaan bedah rumah, namun sudah ada indikasi pelanggaran hukum dalam pelaksanaanya. "Meski sudah ada deadline dari Kansos, tapi bagi kami sudah tidak ada toleransi dan kami meminta kepada Kansos untuk merekomendasi kepada penegak hukum," papar politisi PKB asal Pronojiwo itu. Dari pantauan Komisi D, realisasi bedah rumah jika dilihat hasil pembangunannya tidak lebih dari 3 juta rupiah. Sebagian hanya dibangun temboknya, ada atapnya saja, bagian depan saja bahkan ada yang setelah dibedah malah semakin parah. "Kalau diuangkan realisasinya paling banyak 3 juta rupiah saja, bahkan ada rumah setelah dibedah rumahnya malah semakin bocor," jelasnya. Ada sekitar 90 orang yang mendapatkan program bedah rumah dari Kementrian Sosial. Dimana, 90 titik tersebut tersebar di 5 kelurahan yakni Jogoyudan, Jogotrunan, Kepuharjo, Rogotrunan dan Tompokersan.(Yd/red).
Ritual Melasti di Pantai Watu Pecak sebagai Momentum Umat Hindu Pembersihan Diri dan Alam
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan umat Hindu dari Lumajang dan Probolinggo dari suku Tengger melakukan upacara melasti di pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian. Melasti bagi umat Hindu adalah momentum untuk pembersihan diri (buana alit) dan pembersihan alam (buana agung). "Melasti bagi umat Hindu adalah momentum pembersihan diri dan alam sebelum kita menyambut upacara nyepi," ujar Wira Dharma, Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Lumajang, Minggu (06/03/2016). Dengan pembersihan diri dan pembersihan alam diharapkan akan tercipta ketengan di Lumajang dan kesejahteraan bagi semua. Manusia harus menjaga alam, agar alam bisa memberikan kesejahteraan dan ketentraman sehingga tercipata rasa aman. "Semoga kita diberikan ketenangan dan juga kesejahteraan dengan upaca melasti ini," paparnya. Umat Hindu juga berharap pertambangan liar dipinggir pantai tidak akan terulang lagi. Sebab, bagi umat Hindu laut adalah sumber kekayaan bagi umat manusia, jika ditambang secara serakah maka akan rusak dan akan timbul bencana disana-sini. "Kami berharap tidak ada lagi pertambangan liar di pinggir panatai, karena laut bagi umat hindu dan warga Lumajang adalah kekayaan yang harus dijaga kelestarianya," paparnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, upacara melasti diletakan di hutan watu pecak dan tidak ditaruh dipinggir pantai seperti tahuan sebelumnya. Sebab, kondisi pantai sudah rusak akibat pertambangan liar yang terjadi pada tahuan 2015. Usai mengelar upacara di hutan watu pecak, sesaji dari berbagai pura di Lumajang dilarung ke laut. Sedangkan sebagian lagi dibawa pulang untuk ditempatlan di masing-masing pura.(Yd/red)
Kenakan Topeng Lam Chong San dan Gofur, Demonstran Desak Kasus Tambang Illegal Diusut Tuntas
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dengan Mengenakan Topeng 2 Tersangka Penambangan Illegal oleh PT.IMMS, Lam chong san, dan Gofur. Puluhan warga Desa Selok Awar-Awar Kecamatan pasirian mendesak Kejaksaan Negeri Lumajang untuk mengusut tuntas hingga ke akar-akarnya.