Lumajang

PSIL Ditantang Persema Malang 1 Mei Besok, Ayo Rek Penuhi Stadion Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL tim kebanggaan masyarakat Lumajang ditantang tim Persema Malang di Stadion Semeru, Jam 14.30 WIB, Jum'at(01/05/2015) sore, dalam laga uji coba. Tantangan tim Persema diterima oleh PSIL sebagai ajang menguci mental pemain berlaga di depan The Bless Mania. Assisten Manajer PSIL, Mikko Agus Pribadi mengatakan, laga uji coba ini sebagai persiapan bergulirnya Liga Nusantara pada 9 Mei 2015. Pasalnya, PSIL harus memperbanyak laga uji coba untuk bisa lolos dari Grup I Regional Jatim. "Kita akan menghadapi tim berpengalaman dengan pemain yang matang di internal Persema," ungkapnya. Laga melawan Persema berharap dukungan Supporter yang datang lebih banyak dibanding saat launchig. "PSIL akan diuji lagi bermain dihadapan pendukungnya, seperti apa kesiapan pemain," paparnya. (ls/red)

Kasus PSK Online di Jakarta, Warga Lumajang Minta Pemkab Buat Perda Rumah Kost

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus pembunuhan PSK Online di Jakarta ternyata mendapatkan perhatian warga Lumajang. Sejumlah masyarakat Lumajang meminta polisi dan Pemkab melakukan razia dan pendataan rumah kost yang mulai menjamur di Lumajang. "Iya, saat kita talk show di radio, banyak warga Lumajang yang menyarankan agar Lumajang memiliki Perda rumah kost," ujar AKP Sugianto SH, Kasubag Humas Polres Lumajang, Selasa (28/04/2015). Masukan dari masyarakat tersebut tentunya akan disampaikan kepada Kapolres untuk kemudian menjadi masukan kepada Pemkab Lumajang. Sebab, di Lumajang banyak rumah kost baik di kota maupun di kecamatan yang ada pabrik besar. "Rumah kost tidak hanya di kota saja, namun juga ada di kecamatan di daerah yang ada persuhaan besarnya pasti ada pekerja yang nge-kost," paparnya. Saat ini, untuk mengantisipasi kasus seperti di Jakarta, penghuni kost atau tamu sebenarnya harus melapor ke RT/RW 1X24 jam. "Sebenarnya kita bisa terapkan aturan tamu wajib lapor 1X24 jam itu, sehingga bisa dikontrol oleh RT/RW," pungkasnya.(Yd/red)

Insiden Tumpukan Sampah Sisa Perkemahan di Lapangan Penanggal, Diknas Lumajang Akui Salah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Insiden tumpukan sampah bekas perkemahan pramuka di lapangan Desa Penanggal kecamatan Candipuro tanggal 18-23 April membuat Dinas Penddikan Lumajang meminta ma'af. Pasalnya, meski diarea perkemahan sudah dibersihkan, namun disekitar lokasi akibat banyaknya orang berjualan masih meninggalkan sampah yang berserakan. "Ya kami minta ma'af dan kita akan jadikan evaluasi setiap kegiatan Pramuka agar tidak lagi meninggalkan sampah," ujar Asep Bambang Sekretaris Dinas Pendidikan Lumajang saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (28/04/2015). Pihaknya langsung memerintahkan panitia untuk segera melihat kondisi bumi perkemahan di lapangan Penanggal. Dinas Pendidikan juga meminta agar sisa-sisa sampah yang tertinggal agar segera dibersihkan. "Kita akui mungkin para pembina dan panitia saat itu kelelahan sehingga tidak sempat membersihkan sampah diluar area perkemahan," paparnya. Asep berharap kedepannya setiap kegiatan yang dilakukan Pramuka tidak akan lagi meninggalkan sampah. Sebab, Pramuka diajarkan agar tidak merusak alam salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Kita berharap insiden ini tidak terjadi lagi, sebab disekolah sebenarnya sudah diajarkan materi tentang lingkungan dan sekolah Adiwiyata juga diperlombakan hingga tingkat pusat," pungkasnya. Sebelumnya diberitkan, tumpukan sampah sisa perkemahan Pramuka di lapangan Penanggal heboh di media sosial facebook. Sebuah akun meng-upload foto-foto tumpukan sampah yang akhirnya ramai menjadi perbincangan fecebooker.(Yd/red)

Kursi Wabup Lumajang, Demokrat Akui Belum Koordinasi Dengan PAN dan Golkar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kursi Wakil Bupati Lumajang nampaknya akan masih sangat lama untuk terisi. Pasalnya, tiga partai pengusung pasangan SA'AT pada Pemilu 2013 belum melakukan koordinasi sama sekali. "Karena hasil konsultasi DPRD ke Mendagri baru muncul dan Frkasi baru melapor hasilnya kemaren mas, jadi kita belum melakukan koordinasi dengan partai pengsusung lainnya," ujar Moch. Sofi Sekretari DPC Demokrat Lumajang, Selasa (28/04/2015). Dalam waktu dekat, setelah kegiatan internal Demokrat sudah dilakukan maka barulah Demokrat akan melakukan koordinasi. Koordinasi tentunya untuk menentukan dua nama yang akan diajukan menjadi calon wabup menggantikan As'at Malik yang saat ini sudah menjadi Bupati. "Secepatnya kita akan koordinasi dengan PAN dan Golkar, saat ini kita sedang sibuk kegiatan internal menyambut Kongres Demokrat mas," papar politisi asal Randuagung itu. Sebelumnya, ketua DPD Golkar Lumajang Sujatmiko juga menyatakan bahwa belum ada koordinasi antara partai pengususng. Nama kader dari Golkar juga belum muncul, meskipun santer tiga nama kuat dari kader Golkar yang akan diajukan menjadi calon wakil Bupati. Agus Wicaksono S.Sos Ketua DPRD Lumajang meminta agar partai pengusung segera melakukan koordinasi dan segera mengusulkan dua nama. Jika tidak segera diajukan, tentunya kursi wabup akan semakin lama kosong. "Kita hanya bertugas memilih, jika tidak ada nama yang diajukan oleh partai pengusung maka tentunya kita tidak bisa memilih wakil bupati Lumajang," terang politisi PDI Perjuangan itu.(Yd/red)

Hari Otoda, Lumajang Belum Bisa Raih Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden, Kapan Ya?

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk bekerja maksimal demi melayani masyarakat. Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-19 tahun 2015, Mendagri Tjahjo juga mengimbau Pemda untuk menyegerakan kesejahteraan masyarakat.  “Karena Otda, kan, mendorong kearifan lokal, makanya dengan Otda bisa mengembangkan kearifan lokal,” ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di halaman Kantor Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin 27 April 2015 dilansir dari viva.co.id. Tjahjo juga mengajak Pemda untuk membangun masyarakat mandiri, mampu mengelola Daerah Otonomi Baru (DOB) baik di Provinsi, Kabupaten dan Kota.  “Dengan Otda, Saya menekankan jika membuat perencanaan pembangunan harus untuk jangka panjang, setiap pembangunan daerah juga harus dikomunikasikan dengan berbagai elemen baik daerah dan pusat sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” katanya. Bertepatan dengan peringatan Hari Otda, Kementerian Dalam Negeri juga memberikan penghargaan kepada 3 Provinsi, 10 Kabupaten, serta 10 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Puluhan daerah itu antara lain Provinsi Jawa Timur,  Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DIY Jogjakarta.  Di tingkat Kabupaten, penghargaan diberikan kepada Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasangan, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan di tingkat Kota penghargaan diterima oleh Kota Blitar, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Mojokerto, Kota Samarinda, Kota Semarang, Kota Surabaya, serta Kota Jogjakarta. “Hasil ini harus diperhatikan, untuk memacu daerah Otda lain agar bisa berprestasi,” tuturnya. Saat ini total ada 539 Otonomi Daerah, dengan rincian 34 Provinsi, 412 kabupaten dan 93 kota di seluruh Indonesia. Peringatan hari Otda sejatinya diperingati pada 25 April 2015 kemarin. Namun karena bertepatan dengan hari Sabtu dan libur, maka peringatan baru dilaksanakan hari ini.  Selain mendapat penghargaan dari Kemendagri, rencananya Selasa besok tiga Kepala Daerah dan sepuluh provinsi serta sepuluh Kota berprestasi kinerja terbaik akan menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Sementara dua Kabupaten yaitu Tuban dan Purbalingga, serta Kota Madiun dan Mojokerto juga akan menerima tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden.(viva/red)

Memalukan..!! Tumpukan Sampah Jambore Pramuka di Lapangan Penanggal Hebohkan Facebooker

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tumpukan sampah di bumi perkemahan lapangan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro menjadi perbincangan di media sosial facebook. Sebuah akun facebook bernama Rian Babel Rb meng-upload foto-foto tumpukan sampah sisa dari kegiatan jambore perkemahan pramuka. "Piye penyelenggara #kecewa," tulis akun fb Rian Babel Rb yang kemudian mendpatkan respon dari akun facebook lainnya, Senin (27/04/2015). Sebuah akun fb bernama Nisa Amalia menyinggung tentang para pramuka yang seharusnya menjaga alam dan cinta alam. "Nisa Amalia, katanya pramuka cinta alam. ini apa coba? itu ma bahannya non organik... ckckck," tulisnya. Akun facebook ARif Z memberikan saran agar sampah yang yang timbul akibat perkemahan dibuat api unggun sehingga tidak akan menumpuk dan meninggalkan pemandangan yang tidak sedap. "Arif Z, Kn mendingan sampah2 itu dibuat api unggun gtu..biar g kesisa...," tulis Arif Sole Afif akun facebook lainnya mempertanyakan peran panitia agar setiap kegiatan tidak selalu meninggalkan sampah. "Soleh Afif, Mana panitianya.. kok mesti meninggalkan masalah samapah..." tanyanya. Oriet H. Ade "BUKAN panitia aku rasa yg salah, tapi pngujung yg tak sadar lingkungan. TERMASUK kita bahkan aku juga" tulis Oriet Aryf Al Faryzy "Bukam masalah pengunjung yg salah. Tap gimana cara ya panitia itu bisa mengayomi pengunjung. N terutama tuh sampah itu ampek kayak gitu, jelasnya.(Yd/red)

Jangan Rendahkan Polisi Dengan Suap, Yo Rek!!!!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jangan rendahkan aparat Kepolisian Resort Lumajang dengan melakukan suap saat bertugas. Pasalnya, suap adalah tindakan yang merendahkan anggota korps berbaju coklat itu. Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mengatakan, tindakan memberikan uang kepada polisi dalam memudahkan pelayanan adalah tindakan merendahkan yang dilakukan oknum masyarakat. Korps Polres Lumajang berharap masyarakat tidak mengajak aparat kepolisian untuk mengajak tindakanan KKN. "Kami mohon, pada masyarakat tidak memberikan suap dengan itu ikut andil merusak citra Polri," ungkapnya. Tindakan suap dilakukan warga seperti saat terkena tindak tilang saat melanggar lalu lintas. Selain itu, mempermudah mempercepat pelayanan pengurusan SIM, STNK atau saat ditilang dijalanan. "Kalau ada polisi yang meminta-minta silakan laporkan ke 110," ungkapnya. Aparat kepolisian Polres Lumajang untuk mengurangi anggotanya kena suap oleh masyarakat memasang baliho dan banner di sejumlah titik jalan.(ls/red)

Inilah PNS Jadi Koruptor dan Diberhentikan Tidak Terhormat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Inspektorat Pemkab Lumajang bergerak cepat untuk memberikan sanksi berat pada PNS yang melakukan Tindakan Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) saat menjabat. Chomsari yang divonis 1,5 tahun penjara dikarenakan terbukti melakukan tindak pidana Korupsi Taman Kota senilai Rp. 350 juta akan dilakukan Pemberhentikan Tidak Hormat (PTH). Sedangkan Sulsum Wahyudi selaku atasannya, sebelum divonis bersalah dengan setahun penjara sudah mempercepat pensiun dini. "Chomsari akan di PTH, sesuai aturan," kata Hanifah Eka Siwi, kepala Inspektorat kepada wartawan di Pemkab Lumajang. Menurut dia, bagi PNS yang menyalah gunakan jabatannya dengan melakukan KKN akan dikenai sanksi PTH. "Setela ada salinan putusan, kita lakukan pemrosesan," ungkapnya. Inspektorat akan melakukan PTH bagi PNS yang melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotimse dan diputuskan di Pengadilan. Pasalnya, tindakan KKN adalah kesalahan berat. "Kami sudah tidak kurang-kurang memberikan pengarahan dan pembinaan secara langsung," ungkap perempuan berkerudung itu.(ls/red)

Woow..!! Batu Akik Lereng Semeru Yang Ditemukan Warga Pronojiwo Seperti Kristal Berlian

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dibersihkan batu akik yang ditemukan warga Pronojiwo di lereng gunung Semeru ternyata sangat menakjubkan. Pasalnya, ada beberapa bagian yang berwarna putih seperti kristal berlian. "Setelah kita bersihkan ada sebagian yang warnanya putih seperti kristal berlian," ujar Yudha warga Lumajang yang membawa sebagian potongan kecil batu itu, Senin (27/04/2015). Saat ini kata Yudha, batu sekepalan tangan itu sedang diproses untuk dibentuk menjadi mata cincin. Meski belum ada namanya, namun batu itu sangat bagus karena banyak warna dan juga jika diberi cahaya bisa tembus. "Warnanya bagus, dan ketika disenter cahayanya tembus seperti kristal batu berlian, terangnya. Sebelumnya diberitakan, warga Pronojiwo heboh dengan penemuan batu akik sebesar kambing jantan yang menyerupai giok. Bahkan, untuk menurunkan batu itu dari lereng Semeru membutuhan 10 orang warga.(Yd/red)

Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugianto Briefing Tiga Anggota Baru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim penyebar inforamsi Humas Polres Lumajang mendapatkan tiga tambahan amunisi baru yakni Brigadir Rizal, Bipda Claudya dan Bripda Yuke Nanda. Jika dulu Humas Polres hanya digawangi oleh AKP Sugianto SH seorang diri, saat ini sudah ada tiga personel lagi. Sekarang saya sudah punya tiga staf yang tentu bisa lebih cepat lagi dalam menyebarkan informasi, ujar AKP Sugianto SH Kasubag Humas Polres Lumajang, Senin (27/04/2015). AKP Sugianto langsung melakukan briefing tentang tugas tentang kehumasan. Salah satunya adalah mengisi berita tentang ungkap dan kegiatan polres Lumajang di website Humas Polri. Saya laku  briefing tentang tugas kehumasan dan bagaimana cara mengisi berita atau informasi di website humas Polri, terangnya. Sugianto juga menjalaskan, bahwa mitra dari Humas adalah para insan jurnalis yang setiap pagi mencari berita di Polres Lumajang. Mitra kita adalah rekan-rekan wartawan ini, kalian harus bisa menjalin komunikasi yang baik ya, ucap Sugianto ke anggotanya. Saat ini, tugas yang ada di dalam kantor tentunya bisa ditangani oleh tiga stafnya itu. Sedangkan Sugianto akan berkeliling untuk mencari informasi ke polsek khususnya Babinkamtibmas yang setiap hari berkeliling ke desa-desa.(Yd/red)