Lumajang

Warga Lumajang Penumpang Air Asia, Wabup Terus Pantau Berita Lewat Media Massa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada warganya menjadi korban pesawat Air Asia hilang. Plt Bupati Lumajang, As'at Malik ikut memantau perkembangan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 melalui media massa. "Kita pantau terus perkembangan bagaimana pencarian lewat media massa online dan televisi," ujar As'at Malik kepada lumajangsatu.com, Senin(29/12). Menurut dia, dirinya sudah meminta BPBD dan Camat Pronojiwo melakukan koordinasi serta komunikasi dengan lintas intansi dalam informasi pencarian Air Asia. "Kami juga minta komunikasi dengan keluarga korban tidak putus," jelasnya. Wabup berharap BPBD terus melakukan koordiansi dan komunikasi dengan tim pencari seperti Basarnas di Bandara Juanda.(ls/red)

Lima Penumpang AirAsia QZ 8501 Pernah Berdomisili di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua penumpang AirAsia yang hilang dipastikan adalah orang Lumajang Warga Dusun Kalibening, Desa Pronojiwi Kecamatan Pronojiwo. Dua penumpang itu merupakan kakak dan adik yakni Ferni Yofina Purnomo (21-01-1988) dan adiknya Kristina Aulia Purnomo (10-09-1994). KEduanya merupakan anak dari Bambang Purnomo alias Jun Hing. "Kita sudah mendapatkan informasi dari pak camat Pronojiwo, bahwa ada dua orang warga Lumajang menjadi penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak saat penerbangan Juanda-Singapura," ujar As'at Malik Plt Bupati Lumajang saat dihubungi lumajangsatu.com, Senin (29/12/2014). Disingung tentang simpang siur masih ada warga Lumajang selain kedua orang itu, As'at membenarkannya. Menurutnya, ada lima lagi penumpang AirAsia QZ8501 yang pernah berdomisili di Lumajang. Namun, dari data yanga ada, kelimanya sudah pindah ke Malang dan Surabaya. "Lima lagi penumpang memang pernah tinggal di Lumajang, namun saat ini sudah pindah ke Malang dan Surabaya. Sehingga yang positif beridentitas Lumajang hanya dua orang itu," tarangnya. Dari data yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com dua diantara lima penumpang yang pernah berdomisili di Lumajang adalah Susandhini Liman atau biasa disebut Sansan dan Lany Aktaviana. Susan pernah berada di Lumajang di Toko Rukun dan saat ini masih memiliki saudara di Kecamatan Jatiroto. Sedangkan Lany merupakan warga jalan Panjaitan Desa Melawang Kecamatan Klakah. Lany merupakan perempuan kelahiran 1988 dari keturuan suku Tionghoa dari ayahnya dan suku Madura dari ibunya. Karena kedua orang tuanya berpisah, akhirnya Lany pindah ke Surabaya.(Yd/red)

Dua Penumpang AirAsia Yang Hilang Kontak Berasal Dari Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam Pesawat AirAsia QZ 8501 yang berangkat dari bandara Juanda Surabaya - Singapore yang hilang kontak dari jam 06.17 (28/12), ada dua penumpang asal Lumajang dari Kecamatan Pronojiwo.  Secara keseluruhan pesawat berpenumpang 138 dewasa, 16 anak-anak dan 1 orang bayi dan hingga kini masih belum diketahui keberadaanya.Iptu Heri Sugiono, SH., MH,. Kasat Reskrim Polres Lumajang menyatakan bahwa ada dua penumpang asal Lumajang. Yakni ata nama fayny yufina Pornomo dan Cristien aulia Pornomo. "Informasi yang kami terima ada dua penumpang pesawat Air Asia berasal dari Lumajang," ujar Heri kepada sejumlah wartawan, Minggu (28/12/2014).Saat ini kata Heri keluarga sudah berangkt ke Bandara Juanda. Sementara untuk alamat kedua penumpang masih didatangi oleh Babinkamtibmas. "Keluarga sudah berangkat ke Juanda dan alamat penumpang sedang kita datangi," pungkasny. Mengutip data penerbangan dari Flightradar, pesawat AirAsia yang hilang adalah Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-AXC. Pesawat tersebut berangkat dari Surabaya pukul 05.20 pagi dan sampai di Singapura seharusnya pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30.(Yd/red)

Densus 99 Ansor Ungkap Identitas Anggota ISIS Resahkan TNI dan Polri

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, bergerak cepat menyusul beredarnya video ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) melalui Salim Mubarok Attamini. Dalam rekaman yang diunggah di Youtube pada 24 Desember 2014 itu nampak seorang pria berkumis berbahasa Indonesia yang belakangan diketahui bernama lengkap Salim Mubarok Attamimi mengancam Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Sehari setelah video itu beredar, Ansor Jatim menggelar rapat terbatas bertempat di Graha Ansor Jatim, Jalan Letjen Sudirman MGM 22 Gayungsari Surabaya. Hasil rapat disepakati membentuk tim investigasi yang diketuai Syukron Dossi diberi nama ‘Densus 99’ dan langsung turun ke lapangan, Malang dan Pasuruan. Hasilnya, diketahui bahwa pria tersebut bernama Salim Mubarok. Sesuai yang tertera di paspornya pria ini lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Perlu diketahui, beredarnya video itu memang sempat membuat banyak kalangan menghubungi Ansor Jatim untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar. “Ini cukup beralasan karena basis utama Ansor-Banser ada di Jatim,” kata H Rudi Triwachid, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim. Rudi Triwachid menyatakan Ansor tidak mau terpancing atas ancaman provokatif tersebut dengan melakukan tindakan reaktif. Menurutnya, Ansor Jatim, sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras. “Yang terpenting Ansor Jatim mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk satu barisan dan tidak lengah dengan tetap menjaga lingkungan masing-masing. Mari kita kampanyekan bersama ‘say no to terorism and radicalism’,” pesan Rudi Triwachid dilansir lensaindonesia.com, Sabtu(27/12). Dia lalu membeberkan, rumah Salim Mubarok berada di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan. Rumah itu warisan dari kedua orangtua Salim. Namun Salim memilih pindah ke Malang bersama istri dan anaknya dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kendung Kandang, Malang. Salim Mubarok berasal dari keturunan Arab Yaman Bani At-Tamimi. Itulah sebabnya, dia dikenal dengan nama lengkap Salim Mubarok Attamimi. Pada Mei 2014, Salim Mubarok bersama istri dan lima anaknya (tiga anak kandung, dua anak angkat), berangkat ke Suriah.  Sebelum memboyong istri dan lima anaknya itu, Salim sebenarnya telah bergabung dengan ISIS di Suriah, dan sempat beberapa kali pulang ke Pasuruan dan Malang. Sebelum ke Suriah dan bergabung bersama ISIS, Salim Mubarok pernah berada di Yaman bergabung bersama AQAP, sebuah organisasi sayap Al Qaidah di Yaman. Saat berada di Yaman itu, Salim diketahui beberapa kali masuk di daerah perbatasan antara Turki dan Suriah. Video yang diunggah oleh akun al-faqir ibn faqir itu berjudul ‘Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser’. Dalam video itu, Salim Mubarok yang mengenakan kupluk dan bersarung tangan itu berbicara bahasa Indonesia sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. Pada awal tayangan, Salim Mubarok langsung menyebut Panglima TNI Moeldoko, Kepolisian dan Banser dengan sebutan `laknatullah alaih`. Salim mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri dan Banser. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami yang akan datang kepada kalian,” ancam Salim dalam video itu. Tidak cukup disitu, Salim Mubarok juga menebar ancaman akan membantai TNI, Polri dan Banser satu persatu. “Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser. Yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati,” ancam Salim. (Ansor/lensaindonesia.com/red)

Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, 200 Juta Amblas

Surabaya(lumajangsatu.com) - Aksi perampokan di siang hari terjadi di Surabaya, Sabtu (27/12/2014). Pelaku menyekap dan membius pembantu, lalu kabur membawa uang tunai sekitar Rp 200 juta dari lemari kamar.  Aksi perampokan itu terjadi di rumah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Hendro Prapto Ariadi, di Jalan Jemursari VI/18, Surabaya.  "Kata saksi tetangga, pelaku lebih dari satu orang menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam," kata Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono dilansir dari kompas.com.  Rumah yang ditinggal penghuninya sejak empat hari lalu itu hanya ditunggu pembantunya, Ulfa.  "Pelaku sempat memukul pembantu dan mengancam dengan senjata tajam, sebelum akhirnya dibius," jelasnya.  Uang tunai senilai Rp 200 juta dibawa perampok dari dalam lemari kamar korban. Polisi menyayangkan mengapa uang sebanyak itu disimpan dalam lemari, padahal di rumah korban terdapat brankas yang ditanam di bawah lantai.  Aksi perampokaan sebenarnya diketahui oleh tetangga korban yang enggan disebutkan identitasnya. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena takut. Yang dia tahu, salah satu pelaku menggunakan baju merah kotak-kotak, berperawakan kecil pendek, sementara yang menunggu di mobil bertubuh tambun.  "Saat keluar, mereka membawa tas ransel dan tas jinjing, dan mengemudikan mobil keluar dengan kencang," ujarnya.(Kompas.com/red)   Sumber : kompas.com 

Hari Raya Kuningan di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan umat hindu dari berbagai daerah di jawa timur seperti Lumajang, Probolinggo dan Surabaya menggelar hari raya kuningan di Pura Mandara Giri Semeru Agung di Desa Senduro Kecamatan Senduro Lumajang, Sabtu (27/12/2014). Pura yang berdiri tepat di lereng Gunung Tertinggi dipulau jawa ini masih menjadi pura faforit untuk melakukan berbagai perayaan umat Hindu. Pasalnya selain tempatnya yang luas, pura yang satu ini juga terletak didaerah pegunungan yang mempunyai sejarah dekat dengan pura-pura di berbagai daerah termasuk di Bali. Erna salah satu umat hindu asal surabaya mengaku senang dapat merayakan hari raya kuningan tahun ini di Pura Mandara Giri Semeru Agung. "Kuningan kali ini meriah mas," Paparnya. Lebih lanjut ia berharap pada tahun depan dapat merayakan perayaan yang sama dengan suasana semakin meriah dibanding tahun ini. "Ya semoga saja tahun depan semakin banyak umat hindu yang merayakan hari raya kuningan disini," Harapnya sambil menunjuk ke arah persembayangan Pura Mandara Giri Semeru Agung. Hari suci kuningan merupakan rangkaian dari hari raya galungan yang diperingati pada hari ke-10 setelah hari raya galungan. Angka 10 pun mempunyai makna tersenndiri bagi para umat hindu, 1 adalah Sang Maha Esa, sementara yang 0 bermakna hening. Artinya hari raya kuningan yakni saatnya menghening pada Sang Maha Esa. "Angka sepuluh itu berarti menghening pada sang Maha Kuasa," Jelas Sutrisno salah satu pamangku agama saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Setelah upacara kuningan  umat hindu berharap bisa mengintropeksi diri atas kekurangan diri dan membangun kebajikan, selain itu juga untuk membimbing diri dan menghargai sesama manusia dalam menjalankan aktivitas sehari–hari (Mad/red)

Komisi A Minta Pemkab Serius di Pembangunan B-29

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk pembangunan Miniatur Mini Kabupaten lumajang di Desa Argosari Kecamatan Senduro, dengan didukung objek wisata puncak b29. Komisi a dprd kabupaten lumajang saat melakukan kunjungan pemerintah daerah perlu adanya kejelasan kasus kawasan puncak b29 dan pendukungnya. Ketua komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Nurhidayati, mengatakan jangan sampai dalam pelaksanaan pembangunan miniatur kabupaten lumajang di desa argosari kecamatan senduro ada masalah dalam klaim batas wilayah lumajang probolinggo. Selain itu aset lahan untuk rest area wisatawan yang ada di laboratorium bibit Dinas Pertanian. "Bantuan kami dalam kunjungan kemarin hanya melihat bagaimana status lahan yang akan berdiri infrastruktur penunjang kawasan wisata miniatur mini lumajang," ujar politisi Nasdem itu. Menurut dia, status lahan sangat penting di kawasan wisata diatas awan Argosari dalam menunjang pembangunan di semua sektor pertanian pendidikan dan kesehatan. Pasalnya pembangunan di desa argosari semua sektor harus kompak dalam pemberdayaan masyarakat. "Sebelum proyek ini berjalan aset lahan harus jelas agar tidak ada klaim dari masyarakat atau kabupaten probolinggo," ungkap istri Kapolsek Randuagun itu. Komisi a juga memantau infrastruktur jalan yang masih belum memadai serta rambu rambu penunjuk arah ke kawasan wisata puncak b29. Pasalnya wisatawan dari luar kota yang datang ke wisata puncak nirwana tersebut sangat tinggi. "Kemarin kita bertemu dengan wisatawan asal surabaya malang dan kediri, inikan luar biasa," paparnya. (ls/red)

Tingkatkan Kualitas SDM, KONI Lumajang Gelar Pelatihan Manajemen Organisasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Komite Nasional Olah Raga Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan pelatihan Manajemen Organisasi bagi cabang olah raga (cabor) anggota KONI Lumajang, di Warung Apung Bu Umi, Jum'at (26/12/2014). Kegiatan pelatihan Manajemen dihadiri 3 nara sumber, diantaranya : Drs. H. Suwanto, M.Si., Sekretris Umum KONI Provinsi Jatim. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan pengurus olah raga, baik pengurus cabang olah raga maupun pengurus KONI Koordinator Olah raga Kecamatan," ujar Budi Satria Andika Sekretaris KONI Lumajang. Selain untuk meningkatkan kualitas SDM anggota KONI, kegiatan itu juga bertujuan menyampaikan informasi teknik penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Cabor dan bagaimana penyusunan pertanggungjawaban keuangannya atau yang biasa disebut SPJ. "Kegitan itu juga untuk memebrikan informasi bagaiman cara memebuat rencana kegitan anggran dan peklaporannya bagi cabor-cabor di Lumajang, jelansya. Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, M.Si.(Ls/red)

Disenggol Truck Gandeng di Pasirian, Ikbal Maulana Tewas Dengan Kepala Pecah

Lumajang(lumajangstau.com)- Kecelakaan tragis di jalan umum Pasirian sekitar jam 14.00 wib menimpa M. Ikbal Maulana (10) seorang pelajar asal dusun Joho Desa/Kecamatan Pasirian yang tersenggol mobil truck gandeng dan langsung meninggal ditempat. Korban langsung tidak bernyawa dengan luka parah di kepala dan sejumlah luka dibagian tubuh lainnya. "Iya benar mas, tadi ada kecelakaan di Pasirian korban langsung meninggal ditempat," ujar Ipda Tony Supartono Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (26/12/2014). Kecelakaan itu bermula saat sepeda pancal yang dikendarai korban berjalan dari arah utara ke selatan dengan melepas setir kemudi. Dibelakang korban ada kendaraan truck gandeng No.Pol. P-9790-UV, yang dikemudikan Hari Suhermanto (34) warga Dusun Asem Doyong RT 02 RW 03, Kecamatan Wonoasih-Probolingga. Kendaraan truck kemudian mendahului korban. Namun apes, dibahu jalan sebelah kiri atau barat jalan dari arah utara ke selatan ada mobil yang sedang parkir. Saat mendahului kendaraan truck gandeng sepeda pancal korban hendak menghindari kendaraan yang sedang parkir tersebut sehingga bergerak ke kanan dan membentur kereta gandeng belakang sebelah kiri. "Korban ingin menghindari kendaraan yang parkir itu dan akhirnya disenggol truck gandeng itu dan korban langsung meninggal ditempat," jelasnya. Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban kemudian dibawa kerumah sakit Dr Haryoto Lumajang untuk di visum. Truck dan sopir juga diamankan oleh polisi untuk kepentingan pemeriksan.(Yd/red)

Berbahaya, Tiang Lampu Penerangan Jalan Umum Nyaris Roboh

Lumajang(lumajangsatu.com)- Proyek penerangan Jalan Umum (PJU) disepanjang jalan propinsi jalur surabaya-lumajang, tepatnya di Jalan Grobogan Kedungjajang Lumajang terdapat satu buah tiang lampu nyaris roboh disandari oleh mesin Kumai Jalan sejak beberapa hari yang lalu, Jumat (26/12/2014). Kondisi tiang yang nyaris roboh itu meresahkan warga sekitar dan para pengguna jalan. Pasalnya selain khawatir tiang tersebut roboh secara tiba-tiba arus kendaraanpun kerap kali terjadi kemacetan. "Sering macet mas, soalnya masih harus buka tutup jalan kadang," Papar Muhammad salah satu pengguna jalan yang melintas. Sementara salah satu petugas yang saat itu sedang melapisi bagian dasar tiang mengaku tidak tahu akan hal tersebut. "Waduch tugas saya hanya ngelapisi cor-coran ini mas," ungkap pria yang namanya enggan disebutkan. warga sekitar berharap, pihak terkait segera memperbaiki dan mengevakuasi mesin kumai jalan tersebut, agar tiang PJU dapat segera difungsikan. "Ya kalau bisa cepat diperbaiki kenapa harus menggu lama," harapnya. (Mad/red)