Lumajang

Mantap Rek! PSIL Banjir Dukungan Suppoter Jelang Liga Nusantara Diputar

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dukungan ke tim sepak bola kebanggaan masyarakat Lumajang, PSIL terus mengalir jelang digelarnya kompetisi Liga Nusantara. Ratusan supporter hadir suka rela saat PSIL melawan tim PORPROV Jember di Lapangan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh, Rabu(08/04) sore. "Kita hadir sebagai bentuk kecintaan pada PSIL," ujar Mohammad salah satu suppoter PSIL dari Laskar Semeru. "Kita harus bersatu mendukung PSIL sebagai klub sepak bola Lumajang," jelas Johan, The Blessmania Tempeh. "Wow.... PSIL terus mendapat dukungan, ini luar biasa. Bahkan pejabat di Pemkab Lumajang juga mendukung," ujar Susianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM). H. Thoriq Manajer PSIL Lumajang, mengaku dengan dukungan PSIL Luar biasa akan menjadi semangat tim untuk menang disetiap pertandingan. "Ini luar biasa, PSIL mendapat dukungan penuh pecinta bola di Bumi Lumajang," terang pria yang sangat gila bola. Dipertandingan PSIL VS Porprov Jember hadir juga, Ketua PSSI, Ngateman, Plt Ketua KONI, Pujo Asrmoro Hadi, serta para pelaku bola lainya.(ls/red)

PSIL Gasak Tim Porprov Jember 3 gol Tanpa Balas

Tempeh(lumajangsatu.com) - Tim sepak bola kebanggaan masyarakat Lumajang, PSIL berhasil mengalahkan Tim Porprov Jember dengan skor 3-0 di Lapangan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh. PSIL terlalu tangguh bagi Porprov Jember. Meksi sempat PSIL ditekan dimenit awal oleh Porprov Jember, tapi mamapu mencetak dua gol Dio Permana dimenit 22 dan 33. Babak kedunya, PSIL juga menambahkan sebiji gol melalu Andhika dimenit 56. PSIL yang mendapat dukungan ratusan suppoter The Bless, Laskar Semeru dan warga Jatisari mampu memberikan kemenangan. "Alhamdullilah anak-anak bermain bagus," ungkapnya. Sementara, Manajer PSIL, H.Thoriq mengaku pemainya sangat berpengalaman meski pemain Porprov Jember memberikan perlawanan keras. "Ini bukti pemain PSIL luar biasa," terangnya.(ls/red)

Pemkab Kalah, Wali Murid SMPN 1 Sukodono Was-Was Sekolah Disegel

Lumajang(lumajangsatu.com) - Wali murid SMPN 1 Sukodono ketar ketir dengan kalahnya dalam gugatan tanah oleh kerabat Bupati Lumajang di Pengadilan Negeri, khawatir pintuk masuk sekola disegel. Pasalnya, anggaran yang disediakan oleh Pemkab Lumajang melalui APBD 2015 hanya sekitar 5 Milyar. "Waduh, saya was-was lha wong pemkab hanya sediakan 5 milyar, trus sisanya dari mana," ujar Hadi, salah satu wali murid. "Aduh kok bisa kalah, emangnya dulu tidak ada ganti rugi tah atau tukar guling, atau memang digugat karena kaka ipar dari Kades Karangsari adalah Bupati," jelas Siti Hamidah, wali murid lainya. Para wali murid sangat was-was, karena trauma sengketa tanah di STIE Widya Gama bisa berimbas sama. Apalagi, SMP I sukodono yang merupakan sekolah unggul terancam tidak memiliki pintu gerbang. Diberitakan sebelumnya, Pemkab Lumajang kalah dalam sengketa tanah Depan SMPN 1 Sukodono dan oleh Majelis Hukum diminta untuk ganti rugi Rp. 6 Milyar lebih.(ls/red)

Basmi Hama Tikus, Petani Lumajang Gunakan Burung Hantu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Panen raya tahun ini, padi milik para petani di Desa Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung Lumajang melimpah ruah. Pasalnya padi tanaman para petani tumbuh subur dan sangat lebat setelah kelompok tani sido mukti setempat melakukan terobosan pembasmi hama tikus dengan membudidaya burung hantu jenis barn owl, Rabu (08/04/2015). Padi milik para petani ini meningkat drastis, jika sebelum dibudidayanya burung hantu hasil panen petani hanya mencapai 4 ton per hektar, kini naik mencapai 6,5 ton per hektar. "Sebelum ada burung hantu ini, per hektarnya padi saya hanya dapat 4 ton mas," papar Suryadi ketua Kelompok Tani Sido Mukti saat dikonfirmasi lumajang satu.com. Burung hantu pada prinsipnya merupakan hewan predator alami tikus, oleh karena itulah para petani setempat memanfaatkannya dengan membudidaya di area pertanian setempat. "Sebenarnya burung hantu ini adalah musuh alami tikus, makanya kita memanfaatkannya agar hama tikus di sekitar pertanian kami bisa di basmi," jelas Thomas Aji Prakasa anggota kelompok tani setempat. Lebih lanjut, ia menceritakan jika per malam seekor burung hantu ini dapat memangsa 2 hingga 3 ekor tikus. dengan itulah satu persatu hama tikus dapat diatasi. "Tiap malam kan pasti butuh makan mas," tambahnya. Selain dapat memaksimalkan hasil panen padi para petani, dengan terobosan pembudidayaan burung hantu ini petani juga bisa menghemat biaya perawatan hingga hasil panennya dapat melimpah ruah. (Mad/red)

Lapor Pak Bupati, Jalan di Kyai Ghozali Bolong-Bolong, Cepat Diperbaiki Ya...!?

Lumajang (lumajangsatu.com)- Tak hanya jalan menuju Tempursari saja yang rusak parah, sejumlah jalan didalam kota Lumajang juga bolong-bolong. Kondisi tersbut bisa dijumpai di jalan Kyai Ghozali dan jalan Juanda, dimana ada sekitar 300 meter jalan rusak dengan kodnisi berlobang. "Jalannya rusak mas, itu bolong-bolong dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan terutama saat hujan mas," ujar Anwar salah seorang warga Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (08/04/2015). Meski belum menelan korban jiwa akibat jalan yang berlobang, masyarakat berharap jalan tersebut segera dibenahi oleh pemerintah. Sebab, jalan didalam kota menunjukkan muka Lumajang bagi warga luar kota yang melintas di jalan Kyai Ghozali. "Jangan nunggu ada korban jiwa dulu baru diperbaiki, kan malu juga mas jalan di kota rusak apalagi dipelosok desanya pasti amburadul," terangnya. Sebelumnya, kepada Dinas Pekerjaan Umum (D-PU) Nugroho Dwi Atmoko menyatkan bahwa dalam APBD 2015 ada anggaran untuk perawatan dan perbaikan jalan. Namun, saat ini masih menuggu proses lelang untuk melakukan perbaikan jalan.(Yd/red)

Liviana Perempuan Manis Sumbang Puisi di Konser Musik Medioker Rampak Sajak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pangelaran Konser Musik Selasa Malam Rebo "Rampak Sajak" di Warung Kembang (Warkem) di Jl. Gajah Mada (Toga) hiburan alternatif bai masyarakat Lumajang. Sejumlah puisi yang dikombinasikan alunan musik khas bernaas ketidak mapan rancak bergema. Ada seorang perempuan manis, Liviana asal Desa Banjarwaru Kecamatan Kota Lumajang,  yang datang ke Warkem menyumbang Puisi berjudulkan "Syairmu Pernah Didengar di Kotamu Sendiri" . Dengan diiringi musik rancak Rampak Sajak. "Ya bentuk penyampaikan ekspresi jiwa dengan pantun," ujar Livi yang mengaku 5 tahun di Kota Malang,Selasa(07/04) malam. Sajian khas musik Rampak Sajak menyajikan puisi soal Gembel, Tukang Sapu, Pengamen dan Pengemis yang ingin naik kelas di saat Negara tidak menjamin kesejahteraan.  "Negara sudah lupa dengan kelas-kelas bawah, ini perlu disampaikan meski mereka sering dilupakan," terang Arif, gitaris Rampak Sajak. Konser Musik Medioker perlawanan terhadap anti kemapanan  terus mendapat aplaus dan antusias penonton kalangan anak muda. Rampak Sajak, Grup Musik Medioker Kota Tua Lumajang Kehilangan Identitasnya.   Grup Musik Rampak Sajak di motor, Arief Parsetyo (Guitar/Harmonica/Vokal), Fahmi Khoiruddin (Pembaca Puisi) dan Iqbal Akmandika (Penabuh Jimbe).(ls/red)

Ada Wacana Pengosongan Posisi Wabup Lumajang, Komisi A Segera ke Mendagri

Lumajang(lumajangsatu.com) - Santernya wacana mengosongkan kursi Wabup usai ditinggal As'at Malik menjadi Bupati Lumajang terus berhembus kencang dari dalam birokrasi. Komisi A DPRD Lumajang akan segera melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai belum terbitnya Peraturan Pemerintah usai disahkan UU No. 8 Tahun 2015.   "Kita akan segera konsultasi ke Kemendagri soal posisi Wabup bersama pimpinan DPRD dan Fraksi," ujar Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Nur Hidayati.   Menurut dia, kekosongan kursi Wabup bisa menganggu roda pemerintaha dan bisa melanggar Undang-Undang. Karena di UU No.8 Tahun 2015 diamanatkan untuk posisi Wabup yang kosong harus diisi dari partai pengusung.   "Untuk itu kita akan ke Jakarta untuk mengetahui sampai kapan pengisian posisi Wabup sesuai amanat Undang-Undang," jelas perempuan cantik dari Fraksi Nasdem itu.   Komisi A mengkaji sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan pemerintah sebelumnya, 2 minggu Bupati Dilantik harus mengajukan Cawabupnya. "Itu diaturan sebelumnya," paparnya.   Komisi A DPRD Lumajang akan mengawal dalam pengisian kursi Wabup yang kini menghangatkan konstelasi politik di Partai Pengusung dan Non. Pasalnya, Demokrat dikabarkan mengusulkan Indah Amperawati Masdar, PAN yakni H. Thoriq dan dari Golkar ada 2 nama yang terus melambung yakni Sujatmiko dan Suigsan.   Dari hasil kajian komisi A DPRD, Amanah UU 23 tahun 2014 pasal 406, dinyatakan peraturan terkait pemerintah daerah dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan tidak ada pengaturan khusus artinya tidak ada kekosongan hukum.(ls/red)

Komisi A DPRD Awasi Pejabat Rebutan Posisi Sekda Yang Tak Kalah Seru dari Wabup

Lumajang(lumajangsatu.com) - Komisi A DPRD Lumajang tidak diajak koordinasi dalam seleksi calon sekda yang akan digelar oleh Pemkab. Komisi ada menggunakan fungsinya yakni pengawasan dan kontrol dalam rekrutmen yang digelat panitia Seleksi yang diketuai, Sekda Buntara Supriyanto. Kita tidak diajak koordinasi, tapi kita akan gunakan 3 fungsi dewan, kata Ketua Komisi A DPRD Lumajang dihubungi lumajangsatu.com, Selasa(07/04) siang. Menurut dia, pihaknya akan memantau seperti apa persiapan yang dilakukan Panitia Seleksi. Pasalnya, seleksi sekda akan berpengaruh langsung dalam roda pemerintahan untuk melayani dan membangun masyarakat. Kita lihat seperti apa kerja tim Pansel Casekda, ungkapnya. Komisi  juga tidak mengetahui bila Pemkab Lumajang melakuan study banding dalam rektutmen Sekda di Kabupaten Tuban. Kita tidak tahu soal itu, jelasnya. Dari kabar yang menyebar di lingkungan pejabat Pemkab Lumajang, Seleksi Calon Sekda tidak kalah ramai. Pasalnya, para pejabat senior yang sudah eselon II akan berebut, sehingga bisa mengancam kerja organisasi besar Pemkab Lumajang. Sejumlah pejabat pemkab Lumajang akan bertarung merebut posisi Sekda, Wisu Wasono Adi, Masudi dan Slamet Supriyono. Bahkan, Indah Amperawati juga berpeluang maju bila nantinya tidak peluang untuk Wabup tertutup. Kita juga pantau perkembangan soal Sekda dan isunya, terang politisi Nasdem itu.(ls/red)

Awas..!! Aksi Begal Bengis Masih Jadi Momok Diperbatasan Lumajang-Probolinggo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski kondisi jalan terang, namun aksi begal masih marak dan menjadi momok diperbatasan Lumajang-Probolinggo yakni di Kecamatan Ranuyoso. Para pelaku biasanya sudah mengincar calon korban dari SPBU Malasan di Probolinggo. "Sebenarnya penerangan sudah cukup bagus, namun begalnya tetap banyak dan sudah membuntuti dari SPBU malasan mas," ujar Mamat salah seorang warga Ranuyoso, Selasa (07/04/2015). Meski korban pembeggalan meminta tolong, namun pengendara lain tidak berhenti dan memberi bantuan kepada korban. Kemungkinan, pengguna jalan lain takut karena para pelaku membawa senjata tajam dan terkenal sadis. "Seperti kejadian dua mahasiswi yang dibegal itu mas, tidak ada pengguna jalan yang berhenti meskipun korban sudah minta tolong," jelasnya. Sementara itu, AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang membenarkan bahwa jalur perbatasan Lumajang-Probolinggo rawan aksi pembegalan. Yang terbayak dari analisis polisi, aksi pembegalan terjadi saat akhir pekan Sabtu dan Minggu. "Analisis yang kami lakukan, aksi kejahatan jalanan banyak terjadi akhir pekan Sabtu dan Minggu," Jelas Aries. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polres tetangga untuk memerangi aksi pembegalan. Sebab, para pelaku biasanya setelah berhasil membegal lari kearah Probolinggo atau Jember. "Kita terus lakukan koordinasi dengan Polres samping, jika dapat tangkapan begal pasti kita informasikan kepada polres lain," pungkasnya.(Yd/red)

Hari ini, PT KAI dan Komisi A DPRD Operasikan Stasiun Jatiroto

Lumajang (lumajngsatu.com) - Sejak tanggal 7 April 2015 stasiun kereta api Jatiroto resmi dioperasikan kembali. PT KAI daerah operasional (daop) IX Jember membuka secara resmi stasiun Jatiroto bersama dengan anggota Komisi A DPRD Lumajang. "Sejak tanggal 7 April 2015 jam 06.00 wib stasiun kereta api Jatiroto resmi dibuka kembali mas," ujar Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si kepada lumajangsatu.com, Selasa (07/04/2015). Dari pantauan komisi A DPRD, sejak pagi sudah ada dua kereta api yang berhenti di stasiun Jatiroto selama 2 menit yakni Logawa dan Mutiara Timur. Hari pertama pembukaan tersebut, juga ada 9 penumpang kereta api yang memanfaatkan stasiun Jatiroto untuk menuju tempat tujuan. "Tadi sudah ada 9 penumpang kereta api mas, dan nampaknya akan terus bertembah setiap hari mengingat banyak warga Lumajang yang biasa menggunakan angkutan umum kereta api," papar polisi NasDem itu. Nantinya, pihak PT KAI akan melakukan evaluasi terahadap respon penggunaan jasa kereta api di Lumajang. Jika peminatnya sedikit, maka PT KAI kata Nur Hidayati bisa menutup kembali stasiun Jatiroto. "Itu akan dilakukan evaluasi setiap bulan oleh PT KAI, tapi dari data pemesanan tiket online di stasiun Jatiroto sudah ada sekitar 200 orang yang memesan dengan uang sekitar 7 juta rupiah," pungkasnya. Sejumlah elemen masyarakat amat menyayangkan pembukaan kembali stasiun Jatiroto tidak dihadiri oleh pejabat pemkab Lumajanag.(Yd/red)