Lumajang

Komisi C Sarankan Dishub Pasang CCTV Untuk Awasi Jukir PB Sudirman

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi C DPRD Lumajang terus menyoroti pelayanan parkir berlangganan bagi pemilik kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir disepanjang jalan PB Sudirman Lumajang. Pasalnya, meski sudah membayar parkir berlangganan petugas masih menerima uang dari pengendara yang parkir dikawasan tersebut. "Kita menyoroti petugas parkir yang masih menerima pemberian dari pengendara, meski dengan alasan jasa atau lasan lainnya. Sebab para jukir itu sudah dibayar oleh negera untuk tugas itu" Ujar Suigsan Ketua Komisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (24/12/2014). Dinas Perhubungan yang mengelola parkir berlangganan tersebut diminta untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum juru parkir yang masih menerima uang dari pemilik kendaraan. Dewan meminta kepada Dishub untuk memasnag CCTV guna memantau para juru parkir tersebut saat bekerja. 'Saya sarankan pasang CCTV agar oknum yang masih terima uang dari pemilik kendaraan bisa tertangkap tangan," jelasnya. Suigsan meminta kepada Dishub agar tidak memikirkan pedapatan dari parkir berlanggan tersebut. Namun, pelayanan bagi pemilik kendaraan yang telah membayar parkir berlangganan bisa mendaptkan pelayanan baik tanpa harus mengeluarkan uang lagi. "Kami minta jangan hanya melikhat PAD-nya saja yang besar, namun pelayanan parkir berlangganannya juga harus diperbaiki," jelas polistis Golkar itu. Sebelumnya, Rochani Kadishub Lumajang menyatakan sudah memperingatkan para jukir untuk tidak menerima uang dari pemilik kendaraan. Bahkan, Rochani menyebar nomor teleponnya, jika melihat jukir Dishub masih menerima uang agar segera dilaporkan kepada dirinya.(Yd/red)

Ibu Asmat Korban Banjir Ranuyoso Ditemukan Meninggal Terjepit Bebatuan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan oleh tim SAR, BPBD dan warga akhirnya korban banjir bandang di desa Ranuyoso ditemukan sekitar jam 10 malam (23/12). Asmat atau Tona (63) akhirnya ditemukan dalam kondisi suda meninggal dan terjepit diantara bebatuan sungai mati Dapsulur desa setempat. Sedangkan satu korban lagi yakni Sunarsih (23) anak dari Asmat yang juga ikut terserat banjir hingga Rabu siang (24/12/2014) masih belum ditemukan. Tim SAR, BPBD dan warga terus melakukan pencarian hingga Tegalsiwalan-Probolinggo. "Satu orang atas nama Asmat atau Tona sudah ditemukan tadi malam sekitar jam 10 dalam kondisi meninggal," ujar Hendro Wahyono Kabid Penggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) BPBD Lumajang kepada lumajangsatu.com.  Pantauan lumajangsatu.com, warga dan keluarga langsuung terharu dan terdengar isak tangis ketika mayat korban tiba dirumah duka. Hingga proses penguburan, para tentangga dan keluarga seakan tidak percaya jika ibu Asmat menjadi korban dari banjir bandang yang terjadi Selsa sore itu.   "Tadi malam ibu Asmat ditemukan sekitar jam 10, kondisinya sudah meninggal tejepit diantara bebatuan di sungai Dapsulur mas," ungkap seorang warga.(Yd/red)

Perda Parkir Berlangganan Dianggap Pembohongan Publik

Sidoarjo(lumajangsatu.com)- Tim supervisi parkir berlangganan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo menindaklanjuti langkahnya untuk menolak retribusi parkir berlangganan di Kabupaten Sidoarjo. Puluhan aktivis mahasiswa langsung turun jalan melakukan aksi dan mengajak kepada masyarakat Sidoarjo untuk mendukung penghapusan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Retribusi Parkir Berlangganan. Dalam aksinya mahasiswa menyebarkan brosur tentang isi dan dampak Perda tersebut. “Selama ini rakyat sudah dibohongi oleh perda Nomor 2 Tahun 2012, pasalnya  masyarakat dipaksa untuk membayar parkir berlangganan setiap tahunya, tapi dalam aplikasinya masyarakat tetap ditarik ketika menggunakan jasa parkir tersebut.” ujar Ainur Rofiq ketua supervisi melalui emailnya kepada lumajangsatu.com, Selasa (23/12/2014). Dari data PMII, penyelenggaraan retribusi parkir berlangganan sering menuai polemik dan penolakan disejumlah daerah. Baru-baru ini Perda yang sama diberlakukan di Kabupaten Gresik dan digugat oleh masyarakat di Mahkamah Konstitusi akhinya berhasil dihapus. Perda yang sama saat ini juga menuai protes diKota Delta Sidoarjo. Pelaksanaan yang tidak efektif menjadi alasan utama protes masyarakat. "Kami mengajak masyarakat Sidoarjo untuk bersama mendorong pemerintah untuk menghapus kebijakan ini, karena telah membohongi dan menyengsarakan rakyat," jelasnya. Aksi diperempatan dipilh oleh aktivis PMII untuk mengajak masyarakat menolak perda parkir berlangganan karena tidak ada lagi tempat untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa. Eksekutif dan Legislatif oleh mahasiwa sudah terlalu sibuk plesiran dan menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa menghiraukan permasalahan rakyatnya. "Tempat ini kita piluh karean eksekutif dan legislatif kami anggap sudah tidak peduli lagai dengan nasib rakyat," pungkasnya.(Fiq/ls/red)

Ini Identitas 2 Korban Terserat Banjir Bandang Lemongan

Ranuyoso(lumajangsatu.com) - 2 korban terserat banjir bandang Gunung Lemongan diketahui bernama, Bus Asmat (43) dan anaknya, Sis(21) warga Desa/Kecamatan Ranuyoso. Informasi yang diperoleh lumajangsatu.com dari warga dan petugas, keduanya terseret banjir bandang di sungai mari "curah" Dusun Dapsulur Desa/Kecamatan Ranuyoso. Keduanya terserat saat melintasi sungai usai mencari rumput. Sementara Sis (21) anak dari Bus Asmat dikabarkan sedang hamil 7 bulan. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran keselamatan korban dan janinya oleh warga serta keluarga. Hingga ini, warga bersama petugas desa setempat melakukan pencarian korban dengan menyelusuri sungai dap sulur.(ls/red)

SAR dan BPBD Kirim Anggota Cari 2 Korban Terseret Banjir Bandang Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul belum diketemukannya 2 korban terseret banjir bandang gunung Lemongan. Petugas SAR dan BPBD Lumajang menerjunkan puluhan personil ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. "Sekarang kita meluncur mas, petugas sudah bergerak," kata Komandan SAR Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko. Pergerakan SAR akan dikoordinasikan dengan warga serta aparat yang sudah berada dilokasi. Hal ini untuk medeteksi ciri-ciri korban saat hilang, mengenai pakaian. "Petugas BPBD juga meluncur," ujar Yus Fauzi, staf BPBD Lumajang. Dari informasi yang diterima oleh lumajangsatu.com, terjadi simpang siur kabar 2 korban, ada yang menyampaikan ditemukan di Desa Paras Kecamatan Tegal Siwalan-Probolinggo dan pihak keluarg belum menyatakan ditemukan. "Kita krocek-kroscek dulu mas, jangan sampai kabar dan berita menyesatkan," ungkap Komadan SAR Lumajang.(ls/red)

Perempuan Terseret Banjir Badang Lemongan Hamil 7 Bulan

Lumajang(lumajangsatu.com) - 2 korban pasangan suami istri yang terserat arus banjir bandang, ternyata perempuannya dalam keadaan hamil 7 bulan. 2 pasutri diterjang arus derasnya banjir bandang di sungai mati "curah" di Desa/Kecamatan Ranuyoso. Dari informasi yang diterima lumajangsatu.com saat berita ini ditulis, yang terseret banjir bandang sebanyak 3 orang satu keluarga, bapak, ibu dan anak. Saat banjir dicura menerjang, sang bapak selamat dan ibu serta anak terus diseret banjir yang disertai material lumpur. "Yang perempuan hamil 7 bulan," ujar salah satu warga Ranuyoso. Kini pencarian masih dilakukan oleh warga hingga ke wilayah Desa Para Kecamatan Tegal Siwalan. Anggota SAR dan BPBD Lumajang meluncur ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian.(ls/red)

Dua Pencari Rumput asal Ranuyoso Terseret Banjir Bandang Gunung Lemongan

Ranuyoso(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur di wilayah Kecamatan Ranuyoso sejak, Selasa(23/12) siang. Ternyata, menyebabkan banjir bandang di Dusun Dapsulur Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso, menyebabkan pasangan suami istri terseret arus banjir di sungai mati (cura,red). Informasi yang diperoleh dari warga, dua pasangan suami istri diketaui pencari rumput yang hendak pulang melewati curah. Naas, curah yang biasanya tidak aliran air besar, tiba-tiba terjadi arus air besar yang kotor. Ternyata, air bah di curah Dapsulur, air kiriman dari lereng Gunung Lamongan. Mengakibatkan dua pasutri yang belum diketahui identitasnya terbawa arus. Saat air sungai diduga banjir bandang, dua pencari rumput terbawa arus dan kedua menjerit minta tolong, jelas Supriyono, warga sekitar saat dihubungi lumajangsatu.com. warga kemudian mencari sumber suara dan melakukan pencarian hingga titik akhir sungai di Desa Paras  Kecamatan Tegal Siwalan-Probolinggo. (ls/red)

Musim Hujan Diwilayah Kota, Awas..! Ancaman Tiara Payung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan diakhir tahun 2014, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang terus melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pengeprasan sejumlah pohon yang berada didalam kota. "Kita sudah koordinasi dengan DLH dan saat ini sedang dilakukan pengeprasan pohon yang lebat di dalam kota," ujar Hendro Wahyono Kabid Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) BPBD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (23/12/2014). Pada akhir  bulan Desember seluruh pohon suda bisa dilakukan pengeprasan, kerena diprediksikan puncak musim hujan akan terjadi antara Januari hingga Maret 2015. 'Kita berharap akhir Desember pengeprasan pohon didalam kota sudah selesai," terang pria yang akrab dengan media ini. Beberapa waktu lalu, sebuah pohon hias jenis Tiara Payung di perempatan Adipura Lumajang sudah tumbang dan menimpa satu mobil. Diakui Hedro, jenis Tiara Payung paling mudah roboh karena akarnya kurang begitu kuat dibandingkan dengan jenis kayu Sono. "Tiara Payung akarnya lebih rapuh dibandingkan dengan pohon sono yang akarnya lebih kuat dan menjalar kemana-mana," paparnya. Namun, kelebihan Tiara Payung meski ditanam dipinggir jalan akarnya tidak akan merusak aspal jalan. Sedangkan Sono, akarnya yang kuat itu kadang menjebol aspal jalan sehingga sering merusak jalan.(Yd/red)

Diatas Rata-rata Nasional, Pertumbuhan Ekonomi Lumajang Capai 6,02 Persen

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama tahun 2014 tingkat pertumbuhan perekonomian Lumajang bergerak diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Dari data, pertumbuhan ekonomi Lumajang hingga akhir tahun mencapai 6,02 persen. "tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Lumajang diatas rata-rata pertumbuhan nasional yakni 6,02 persen," ujar Drs. Selamet Supriyono Asisten Ekonomi Pembangunan (ekbang) Pemkab Lumajang, Selasa (23/12/2014). Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi adalah sektor perekonomian, restoran, rumah makan, hotel dan pertanian. Sedangkan sektor lainnya tidak begitu signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Lumajang. "PDRB penyumbang pertumbuhan ekonomi Lumajang adalah hotel, restoran, rumah makan, perekonomian dan pertanian," terang pria murah senyum itu. Yang terbaru, sektor wisata juga mulai menggeliat dan memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Lumajang. Oleh sebab itu, pada tahun anggaran 2015, pemerintah mulai fokus menggarap sektor yang banyak diminati para wisatawan itu. "Tahun 2015 kita sudah anggarkan untuk membuat master plan pemadian Selokambang, sehingga pemandian andalan Lumajang itu bisa seperti Selekta," pungkasnya.(Yd/red)

Komisi C DPRD AKan Pelototi Sektor PAD Yang Bocor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi C DPRD Lumajang bagian pendapatkan menergetkan tahun 2015 pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat drastis. Pasalnya, Komisi C akan memelototi sektor-sektor pendapatan yang saat ini masih belum tergarap dengan baik. "Kita akan pelototi sektor-sektor PAD yang amsih bocor, sehingga 2015 PAD Lumajang akan bertambah," ujar Suigsan ketua Komisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (22/12/2014). Pada tahun 2015 Komisi C DPRD menargetkan PAD Lumajang bisa mencapai 165 miliar rupiah. Dimana pada tahun 2014 PAD Lumajang hanya ditarget 120 miliar rupiah. Target tersebut tentunya akan mudah terpenuhi, jika sejumlah sumber PAD yang bocor bisa segera digarap serius. Suigsan mencontohkan, masih banyak pelaku restoran atau warung makan yang belum begitu patuh membayar kewajibannya kepada pemerintah daerah sesuai perda yang ada. Disamping itu, sejumlah tempat hiburan juga mulai ramai di Lumajang juga belum ada panarikan pajaknya. "Kita minta sumber PAD yang bersifat self assessment benar-benar dikontrol setiap bulannya, sehingga potensi PAD tersebut tidak akan hilang percuma," terang politisi Golkar itu.(Yd/red)