Lumajang(lumajangsatu.com)- Razia pekat (penyakit masyarakat) yang dilakukan SatReskoba Polres Lumajang dan berhasil mengamankan 9 orang yang diduga melakukan mesum di Losmen Baru di jalan Dr. Soetomo 58 Lumajang. Salah satu pasangan mesum yang berinisial L, merupakan pemandu lagu alis purel yang sudah malang melintang diduni hiburan malam tempat karaoke. ""Kita amankan empat pasangan mesum, dimana satu kamar ada yang satu laki-laki dan dua perempuan sehingga yang kita amankan berjumlah 9 orang," ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (28/01/2015). Kesembilan laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki ikatan suami isrti itu kemudian didata dan gelandang ke Mapolres Lumajang. Mereka kemudian dibina dan diminta agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. "Kita lakukan pendataan dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali," ujar pria tinggi besar itu. Operasi pekat dengan target menyisir hotel dan penginapan itu dimaksudkan untuk mencari para pengguna narkoba dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. "Kita juga sita 10 butir pil dextro dan trex dari sebuah kamar yang diisi satu laki-laku dan dua perempuan," pungkasnya.(Yd/red)
Lumajang
Mesum di Losmen Baru, 4 Pasangan Terjaring Razia Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskoba Polres Lumajang menggelar razia pekat (penyakit masyarakat) dengan menyisir hotel dan tempat penginapan. Saat merazia penginapan di Losmen Baru di jalan Dr. Soetomo 58 Lumajang, polisi mendapati empat pasangan mesum. "Kita amankan empat pasangan mesum, dimana satu kamar ada yang satu laki-laki dan dua perempuan sehingga yang kita amankan berjumlah 9 orang," ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (28/01/2015). Disamping mengamankan kesembilan orang yang diduga melakukan kegiatan mesum itu, polisi juga menyita 10 butir pil jenis dextro dan trex. Pil diduga sisanya karena sebagian sudah dikonsumsi oleh pasangan yang sekamar ada dua perempuan dan satu laki-laki. "Kita juga amankan 10 butir pil dextro dan trex dari kamar yang diisis oleh dua perempuan dan satu laki-laki," terang mantan Kasat Reskoba Bondowoso itu. Kesembilan pasangan itu akhirnya digelandang ke Mapolres Lumajang untuk dilakukan pendataan. Polisi kemudian melakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. "Kita lakukan pendataan dan kita lakukan pembinaan agar tidak diulangi lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Lebih Suka Berbisnis dan Malas Mengajar, DPRD Akan Bentuk Pansus Sertifikasi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi D DPRD Lumajang mulai gerah dengan ulah sejumlah oknum guru sertifikasi yang dinilai malas dalam mengajar. Komisi D akan merekomendasikan kepada pemerintah mencabut sertifikasi jika ada oknum guru yang terbukti malas mengajar. "Kita memang mendapatkan laporan banyaknya oknum guru sertifikasi yang mulai kurang tingkat kedisipilian dalam mengajar," ujar SUgianto Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Selasa (27/01/2015). Para guru sertifikasi tersebut lebih suka mewakilkan tugas mengajar kepada guru honorer atau sokwan. Sedangkan para guru tersebut lebih suka keluar dan berbisnis. "Para oknum guru sertifikasi itu lebih suka berbisnis dari pada mengajar," terangnya. Oleh sebab itu, Komisi D akan melaporkan temuan tersebut kepada pimpinan DPRD dan meminta pimpinan untuk membentuk pansus sertifikasi. Sehingga jika ditemukan guru yang suda malas, agar tunjangan sertifikasinya dicabut dan dialihkan kepada guru yang masih semangat memajukan pendidikan di Lumajang. "Kita akan sampaikan kepada pimpian DPRD, untuk memebentuk pansus sertifikasi demi perbaikan pendidikan di Lumajang," paparnya. Sebelumnya, wakil Bupati Lumajang As'at Malik menyebutkan banyak laporan yang masuk ke HP-nya tentang banyaknya oknum guru sertifikasi yang malas mengajar. Para guru itu lebih suka berbisnis dan mewakilkan tugas mengajar kepada para guru honorer dan sokwan.(Yd/red)
Tim PORPROV Lumajang Satu Grup Dengan Kota Batu, Madiun dan Jombang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk di Pra-PORPROV, Tim Lumajang harus berjibaku dengan tim-tim yang memiliki akar sepak bola kuat. Lumajang berada di Group 6 bersama dengan Jombang, Madiun dan Kota Batu sebagai tuan rumah. Untuk pertandingan akan helatkan dimulai tanggal 15 Februari 2015. PSIL yang mengusung target lolos ke PORPROV sangat berat, pasalnya Tim Jombang dan Madiun adalah kekuatan sepak bola bagian Barat Jawa Timur. "Target kita lolos dari Pra-PORPROV, karena kita belum pernah bisa lolos," ungkap Hasyim, assisten Manajer Tim Lumajang. Lumajang usai dikalahkan kota Pasuruan dengan skor 0-1 harus jadi cambuk. Agar sepak bola Lumajang bisa menjadi barometer di Jawa Timur. Ayo rek...ojo jago kandang tok.(ls/red)
Sungai Asem Tercemar, Banyak Ikan Mati dan Berbau Menyengat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang sedang menyelidiki dugaan penyebab dari pencemaran sungai Asem yang ada di Jugoyudan. Hasil laboratorium air yang diduga tercemar itu hingga saat ini juga masih belum diketahui dan masih terus dilakukan penelitian. "Teman-teman sudah melakukan tindak lanjut dan saat ini hasil lab dari air yang diduga tercemar masih belum keluar," ujar Nurul Huda Kepala DLH Lumajang kepada sejumlah wartawan, Selasa (27/01/2015). DLH juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan kelurahan untuk mencari sumber penyebab pencemaran. Jika diketahui sumbernya, apakah dari limbah keluarga atau limbah pabrik, maka akan diambil langkah selanjutnya. "Kita belum tahu pencemaran yang berasal dari selokan itu berasal dari limbah rumah tangga atau pabrik," paparnya. Sementara itu, Donartono salah seorang warga sekitar menyatakan bahwa sejumlah ikan mati yang diduga akibat air sungai Asem tercemar. Tak hanya itu, air sungai Asem juga berbau menyengat dan jika digunakan mandi pasti akan mengakibatkan gatal-gatal pada kulit. "Kita duga ada pencemran air, karena banyak ikan mati. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mencari sumber penyebabnya," terangnya.(Yd/red)
Tak Kompak, Tim Sepak Bola PORPROV Lumajang Dibekuk Kota Pasuruan 0-1
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim PORPROV Lumajang mengalami kekalahan pertama saat melakoni Uji Coba dengan Tim Kota Pasuruan di Stadion Untung Suropati dengan skro 0-1. Kekalahan perdana ini disebabkan lemahnya kerjasama dan kekompkan pemain dalam menyerang dan bertahan. Assisten Manajer Lumajang, Hasyim mengaku, anak-anak Lumajang tidak kompak dalam memainkan bola dan kalah dalam perebutan bola di tengah. Tidak adanya jenderal lapangan tengah, asupan bola ke striker jarang terjadi. "Kita masih lemah dalam organisasi," ujar Hasyim. Dengan kekalahan perdana akan dijadikan evaluasi pelatih dan pemain. Pasalnya, tim di PORPROV sudah menyiapkan tim lebih dari sebulanan."Tim pelatih akan evaluasi, mengenai kekurangan dan kelebihan pemain," jelasnya. Mengenaiu kurang padunya antar lini, Tim Lumajang akan mengelar uji coba dengan tim Jember waktu dekat.(ls/red)
Dua Minggu Layanan Administrasi Kependudukan Terhambat, Komisi A Sidak Dispendukcapil
Lumajang(lumajangsatu.com)- Keluhan lambannya pembuatan kartu keluarga (KK) dan identitas kependudukan yang lainnya langsung direspon oleh Komisi A DPRD Lumajang. Komisi A yang digawangi oleh Dra. Hj. Nurhidayati M.Si langsung turun dan melihat pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Selasa (27/01/2015), Setelah kita sidak ditemukan bahwa ada sejumlah server di beberapa kecamatan terkena petir dan ada lagi jangkauan listrik yang tidak stabil yang berakibat layanan kependudukan menjadi terganggu selama dua minggu terakhir, ujar Nurhidayati kepada lumajangsatu. Yang menjadi kendala juga, sudah tiga hari kepala Dipsendukcapil Dra. Novi Handayani Pragolowati menunaikan ibadah umroh. Sedangkan hingga saat ini SK PLH dari Plt Bupati juga belum keluar. AKibatnya, pejabat yang ditunjuk tidak bisa melakukan tanda tangan. Kita juga temukan sudah 3 hari kepala Dispendukcapil umroh dan SK PLH belum keluar dari Plt Bupati, paparnya. Komisi A memeinta kepada Plt Bupati agar segera mengeluarkan SK PLH pejabat yang ditunjuk agar pelayanan kependudukan bisa kembali normal. Hingga tadi siang saat kami sidak SK PLH belum turun dari Plt Bupati, sehingga pelayanan kependudukan menjadi terhambat, pungkas politisi NasDem itu.(Yd/red)
Menanam Dalam Keberagaman, Mari Selamatkan Alam Gunung Lemongan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ada yang cukup istimewa dalam kegiatan rutin menanam setiap mingguan di Gunung Lemongan pada hari ini, Minggu (25/01). Jika biasanya yang terlibat menanam hanyalah para relawan Laskar Hijau yang berasal dari masyarakat di sekitar Gunung Lemongan yang nota bene mayoritas Muslim, tapi kali ini terlibat juga dua orang Pastor dari Keuskupan Surabaya, yakni Romo Rudy Hermawan dan Romo Parno Ignatius. Kedua Pastor ini tidak datang hanya berdua saja, mereka datang bersama rombongan dari Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS), Sanggar Merah Merdeka, Wadah Asa Solidaritas (Wadas), Solidaritas Relawan Kemanusiaan, Pusat Pengembangan Sosial juga dari Masyarakat Peduli Alam Nusantara (Mapan) yang kesemuanya bermarkas di Surabaya. Rombongan yang berasal dari latar belakang agama yang beragam ini datang ke Gunung Lemongan sejak hari sabtu siang, mereka menginap di Posko Laskar Hijau dengan fasilitas ala kadarnya. Namun demikian tidak mengurangi suasana keakraban dan kehangatan dalam diskusi tentang upaya pemulihan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan yang berlangsung hingga larut malam. Pagi harinya mereka secara bersama-sama melakukan penanaman ratusan bibit Bambu Petung yang dibawanya dari Surabaya dan bibit Jambu Mente di lereng selatan Gunung Lemongan pada ketinggian ±700 mdpl. A’ak Abdullah Al-Kudus selaku tuan rumah dalam kegiatan ini menyatakan senang sekali dengan keterlibatan berbagai umat beragama dalam upaya pemulihan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan. Pada hari itu Posko Laskar Hijau seolah berfungsi sebagai Masjid dan juga sebagai Gereja. "Ini merupkan yang pertama kalinya yang beda untuk penghijauan dilereng Gunung Lemongan sebagai upaya pelestarian alam," ujar A'ak koordinator Lasakar Hijau, Senin (26/01/2015). Masing-masing orang bisa melakukan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing tanpa ada yang merasa mayoritas ataupun minoritas. “Dunia ini akan sangat indah, jika kita bisa bekerjasama dalam perbedaan untuk melakukan kebaikan bagi hidup dan kehidupan” pungkas A’ak.(Yd/lh/red)
Soekarwo : Pemerintahan Lumajang Saat Ini DIkendalikan Wabup
Lumajang(lumajangsatu.com)-Menyusul wafatnya, Bupati Lumajang, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, menyatakian pemerintahan di Lumajang akan dikendalikan oleh Wakil Bupati, As'at Malik. "Secara Otomatis,Pemerintahan sekarang dikendalikan oleh pak Wabup," kata Soekarwo, saat ditanya wartawan mengenai pemerintahan Lumajang saat ini. Menurut dia, pemerintahan Lumajang seperti pesawat yang lepas landas dan berada di udara. Sehingga, pemerintahan di Lumajang harus mengurusi masyarakat bawahnya. "Pemerintahan ini harus fokus dalam pelayanan masyarakat bawah, kalau kelas menengah dan atas sudah terjamin," terangnya. Soekarwo juga sudah memikirkan dalam waktu dekat untuk estafet pemerintahan di Lumajang. "Ya segera dipikirkan, disini khan ada Pak Wabup, kalau partai belakangan,": ungkapnya, saat ditanya mengenai Bupati Sjahrazad juga menjabat sebagai ketua partai Demokrat.(ls/red)
Gubernur Soekarwo: Sjahrazad Masdar Sosok Pejabat Piawai Dibidang SDM Birokrasi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Gubernur Jawa Timur, SOekarwo merasa kehilangan temannya yang sangat ahli dibidang pengembangan dibidang Sumber Daya Manusia(SDM) di Birokrasi. Pasalnya, Almarhum Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dikenal sangat ahli dibidang penataan SDM dibirokrasi, bahkan pernah menjadi PNS teladan ditahun 80-an. Dia teman yang baik dan sangat piawai dalam mencetak SDM birokrasi, ujar Karwo. Lanjut dia, Dirinya kerap terlibat bercanda yang luar biasa, bahkan Almarhum sangat piawai memasak sendiri ketika di Benhil di Penjompongan-Jakarta.Jadi waktu kita diklat bareng, Pak Masdar malah ngucek sendiri sambalnya menggunakan cabe dan kecap, terangnya. Kedekatan Orang Nomor satu di Jawa Timur tidak hanya pribadi, bahkan secara kekeluargaan sangat dekat.Jadi kami tidak hanya pribadi, keluarga kami saling kenal, paparnya. Kedatangan Soekarwo disambut oleh anak-anak Almarhum. Bahkan ketika menyapa istri Almarhum, Supadmi Masdar meneteskan Air mata.Saya turut berduka cita, semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya, ungkap Soekarwo.(ls/red)