Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim sepak bola POPROV Lumajang ditahan main imbang skor 1-1 oleh Tim Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Minggu(01/02) sore dalam ajang uji coba. Anak-anak Lumajang tidak memiliki pola dalam bermain dan kerap kehilangan bola ditengah. Jalannya pertandingan, anak Lumajang ditekan sejak menit awal oleh anak-anak Kota Probolinggo. Dalam pertarungan bola ditengah kerap kalah dan kehilangan bola. Akibatnya, serangan terus mengalir ke jantung pertahanan Lumajang. Dua striker, Rizal dan Sugeng kesulitan asupan bola dan sebaliknya, Jantung pertahanan yang dikoordinir oleh Solikin kelabakan. Skor kacamata bertahan. Babak kedua, Segi permainan anak-anak Probolinggo tetap sama menekan dan menguasai lini tengah permainan. Semenjak Rizal menjadi penyerang lubang, permainan Lumajang mulai menemukan ritme, dengan lama menahan bola. Sayang, hadiah pinalti diberikan ke Probolinggo dikarenakan Pemain belakang Lumajang menyetuh bola. Skor 1-0 untuk Probolinggo meningkatkan permainan bola anak Lumajang. Lumajang kemudian memasang 4 striker dengan memasukan Yudi Striket PSIL U-18. Rizal yang mencoba masuk di area pinalti dijatuhkan pemain belakang Probolinggo dan membuahkan Pinalti. Hadia pinalti tidak disia-siakan skor menjadi 1-1 hingga peluit panjang ditiup pengadil lapangan. (ls/yd/red)
Lumajang
#SaveKPK, Gusdurian Lumajang Galang 1000 Tanda Tangan Depan Pendopo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Polemik kisruh Polri VS KPK (Cicak VS Buaya jilid 2) memantik keprihatinan banyak elmen masyarakat. Jaringan GUSDURIANan Lumajang melakukan aksi galang 1000 dukungan tanda tangan di alun-alun Lumajang, Minggu (01/02/2015). Kegitan aksi tanda tangan merupakan bentuk dukungan bagi gerakan #SaveKPK. " Kami Jaringan GUSDURIan Aksi pengumpulan tanda tangan untuk mendukung #SaveKPK yang kami paskan dengan moment Car Free Day," ujar Andalan Ahmad Mi'raj selaku koordinator Jaringan GUSDURian Lumajang Koordinator GUSDURIan Lumajang. Warga yang sedang menikmati pagi tanpa polusi di alun-alun kota Lumajang terlihat antusias membubuhkan tanda tangannya di atas spanduk putih sepanjang 10 meter yang sudah disiapkan oleh para "santri" almarhum Gus Dur. "Ini adalah bentuk ketegasan sikap kita yang senantiasa menginginkan KPK tetap ada" paparnya. Senda dengan Mi'raj, A'ak Abdullah Al-Kudus mantan koordinator Jaringan GUSDURian Lumajang juga menegaskan bahwa Jaringan GUSDURian menolak semua bentuk pelemahan KPK. "siapapun yang berusaha melemahkan apalagi membubarkan hendak membubarkan KPK, maka dia adalah musuh rakyat," terangnya.(Yd/red)
Kades Bulurejo Sambut Wisata Bahari TPI Tempursari
Lumajang(lumajangsatu.com)- Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari terus berbenah sebagai desa Wisata Bahari. Jalan menuju TPI Tempursari secara sukarela dibangun oleh warga yang memanfaatkan lahan disekitar wisata bahari. "Karena selama ini kurang ada perhatian dari Pemkab Lumajang maka kita berinisiatif untuk membangun jalan lingkar menuju wisata bahari TPI Tempursari," ujar Keman Kepala Desa Bulurejo saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (31/1/2014). Warga yang memanfaatkan tanah oloran diminta iuran untuk membangun jalan lingkar sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter. Diharapkan, pengunjung akan semkin nyaman karena akses menuju TPI Tempursari semakin enak dan tidak sempit. Selama ini, ketika ada even besar di TPI Tempursari jalan menuju wisata bahari itu menjadi macet. Dengan pembangunan jalan lingkar itu, maka pengunjung akan semakin mudah dan nyaman berkunjung ke TPI. "Biasanya kalau ada even besar jalannya tidak muat," jelasnya. Saat ini, para pengunjung wisata bahari TPI Tempursari akan disuguhi dengan pemandangan sejuk dengan tanaman cemara laut. Pengunjung juga bisa menikmati ikan bakar segar hasil tangkapan nelayan sekitar. "Pengunjung akan menikmati indahnya pantai yang sejuk dengan cemara laut dan lezatnya ikan bakar segar hasil tangkapan nelayan sekitar," pungkasnya.(Yd/red)
Ada Toko dan Minimarket Jualan Miras, Ayo Lapor ke akun twitternya @RachmatGobel
Jakarta(lumajangsatu.com) -Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel meminta peran serta aktif dari masyarakat untuk mengawasi peredaran minuman keras di minimarket. Pasalnya, mulai April 2015 pemerintah bakal menerapkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 yang melarang minimarket menjual miras. Rachmat menegaskan, bila masyarakat masih menemukan ada minimarket yang menjual miras setelah aturan tersebut berlaku, agar melaporkannya ke pihak Kementerian Perdagangan. Ia bahkan, merelakan akun twitternya @RachmatGobel sebagai sarana pelaporan. "Kita minta masyarakat ikut membantu aturan ini. Kalau masih menemukan miras di minimarket. Laporkan saja. Biar nanti ditindak oleh Kemendag," sebut dia dilansir detikfiance.com. Ia menjelaskan, mekanisme pelaporan bisa disampaikan dengan memposting twitter dengan menyertakan atau menyebutkan nama akun twitternya tersebut. Posting laporan berisikan tanggal kejadian, waktu dan lokasi kejadian. "Kalau nama perusahaannya tidak perlu, karena itu menyangkut nama baik perusahaan. Cukup tanggal, waktu dan lokasi kejadian. Nanti akan dihubungi balik oleh Kemendag untuk data tambahan seperti foto dan alamat lengkapnya," sebut dia. Ia mengatakan, bagi minimarket yang kedapatan masih menjual miras, maka pihaknya akan melakukan prosedur peringatan sebanyak 3 kali hingga pencabutan izin. "Bahkan kalau temuannya kita anggap kelewatan, tidak perlu 3 kali peringatan, 1 kali pun langsung kita cabut," pungkas dia. (detikfinace/red)
Iki Lo Rek..!! Tips Kaya Raya Dengan Pandai Jualan Barang dan Jasa
Jakarta(lumajangsatu.com) -Tidak peduli Anda ada di aliran Hard Selling atau Soft Selling, yang paling terpenting adalah Selling. Karena pada dasarnya tidak terlalu penting Anda berada di aliran yang mana, yang paling penting adalah bagaimana Anda mendapatkan CUAN (UANG). Sedikit perumpamaan, tidak peduli Kucing Putih, Kucing Hitam atau Kucing dengan jenis apapun. Yang paling terpenting adalah bagaimana Kucing tersebut dapat menangkap Tikus Buruannya. Setuju ? Semua orang ingin kaya, namun kalau ingin kaya kita harus tahu tips atau caranya, berikut saya akan share tentang cara kaya melalui marketing, yaitu: 1. Anda punya Produk dan Jasa, kemudian Anda Jago Menjual maka Anda bisa Untung banyak dan Kaya. Pertanyaan jika Anda seorang karyawan adalah tunjukan etikat baik Anda, buat nilai tambah dalam diri yang tidak dipunyai karyawan lainnya, tidak perhitungan jam kerja dan salary-nya, kemungkinan dipromosi dan naik jabatan akan besar 2. Jika Anda tidak mempunyai Produk dan Jasa, jangan ini dijadikan alasan Anda untuk putus asa untuk menjadi Orang Kaya. Anda bisa saja menjadi orang tengah (makelar/ distibutor/ agen) apalagi dan Anda jago dalam menjual. Maka dengan ini Anda akan mendapatkan banyak untung dan peluang Anda menjadi kaya menjadi besar. 3. Anda tidak punya Barang dan Jasa tapi Anda jago dalam menjual dan marketing, maka Anda bisa saja menjadi konsultan dan Anda akan menerima Bayaran yang besar. 4. Bahkan jika Anda jago Marketing Negosiasi, Anda membeli perusahaan yang tidak laku dan Anda bisa memperbaiki perusahaan tersebut, dan setelah itu Anda bisa jual sahamnya sebagian atau semua dengan harga yang lebih tinggi. Dengan begitu Anda akan menjadi KAYA. Apapun profesi yang Anda jalani saat ini, tidak bisa membatasi diri Anda untuk menjadi KAYA selama pola pikir Anda benar adanya. Mengapa ada tukang gunting rambut yang biasa saja, sedangkan ada yang menjadi multimiliarder? Apakah Anda adalah karyawan yang biasa saja, dan ingin memiliki karier dan pendapatan yang terus meningkat ? Menjadi KAYA adalah milik siapapun baik Anda adalah pengusaha, karyawan atau profesional, Asalkan Anda mau menggunakan pola pikir seorang Miliarder. Sekian sharing saya tentang 4 cara kaya melalui marketing, simak juga artikel mengenai aturan menjual yang benar dengan konsep marketing.(detikfinance/ang/red)
Alhamdulillah, Lumajang Masih Belum KLB Demam Berdarah Tapi Tetap Waspada
Surabaya(lumajangsatu.com) -Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan, hingga saat ini ada 21 kabupaten/ kota di Jatim telah dinyatakan berstatus KLB Demam Berdarah. Sebelumnya, gubernur menetapkan 15 daerah di kabupaten/kota KLB Demam Berdarah, yakni Jombang, Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Kediri, Sumenep, Pamekasan, Nganjuk, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo dan Lamongan. Hingga saat ini, bertambah enam kabupaten/kota lagi yang dinyatakan berstatus KLB, yakni Tulungagung, Kota Kediri, Kabupaten Pasuruan, Ngawi, Pacitan dan Bangkalan. Dinas Kesehatan Provinsi Jatim hingga hari ini mencatat total penderita Demam Berdarah di Jatim berjumlah 2.557 kasus sejak 1 Januari 2015. "Memang ada peningkatan sebanyak 155,3 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun 2014. Pada bulan Januari 2014, jumlah penderita sebanyak 980 kasus," ujar Kadinkes Jatim Harsono kepada wartawan dilnasir dari beritajatim.com, Jumat (30/1/2015). Lima kabupaten/kota dengan jumlah penderita terbanyak adalah Sumenep (289 penderita), Jember (239), Pacitan (150) Jombang (136) dan Tulungagung (134). Sebanyak 49 orang di Jatim telah meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah selama bulan Januari ini. "Jumlah korban meninggal ini sebesar 1,9 persen dari total penderita di selama bulan Januari 2015. Meningkat 113 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun 2014. Jumlah korban meninggal akibat demam berdarah di bulan Januari 2014 sebanyak hanya 4 orang," jelasnya. Sebanyak sembilan kabupaten/kota pada Januari 2015 ini mengalami tren kasus demam berdarah meningkat dibandingkan bulan Januari tahun 2014, yaitu Jember, Bondowoso, Surabaya, Sidoarjo, Sampang, Gresik, Kabupaten, Bojonegoro dan Kota Pasuruan. Gubernur Jatim Soekarwo, menganjurkan agar kepala daerah terkait yang telah dinyatakan KLB agar menangani persoalan demam berdarah seperti yang sudah diatur. "Sudah saya instruksikan langsung melalui surat dan kepala daerah wajib menanganinya dengan cara KLB," katanya. Gubernur berharap keaktifan masyarakat untuk mencegah ancaman nyamuk demam berdarah yang bisa menyerang siapa saja dan berapapun usianya. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN), diyakini Gubernur, merupakan cara paling efektif untuk mencegah nyamuk 'Aedes Aegypti' berkembang biak, antara lain dengan gerakan 3M, yakni mengubur, menguras dan menutup.(beritajatim.com/red)
Anak Baru Lahir Butuh Susu, Fajar Pemuda Pasrujambe Nekat Edarkan Pil Koplo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku terbelit kebutuhan ekonomi, Fajar Sodik (28) warga Desa Kloposawit kecamatan Candipuro nekat menjual pil Dextromethoporphan (dextro) dan pil Trihexiphenidyl (trex). Pelaku akhirnya ditangkap polisi dirumah istrinya di dusun Pakem Desa Jambearum Kecamatan Pasrujambe. "Kita berhasil tangkap pengedar pil dextro dan trex dengan barang bukti 661 pil warna kuning dan putih," ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (30/01/2015). Bersama tersangka Fajar, polisi juga menangkap kedua temannya yakni Dhimas Aprilianto dan Yusuf saat membeli bensin eceran. Keduanya juga sebagai pengedar pil terlarang tersebut. "Kita juga tangkap dua teman Fajar saat membeli bensin," paparnya. Saat ditanyakan polisi, Fajar mengaku nekat menjual pil anjing itu karena baru dipecat dari pekerjaanya. Fajar mengaku butuh banyak uang, karena istrinya baru melahirkan anak pertamanya sekitar 39 hari yang lalu. "Untuk biaya keluarga pak, istri saya baru melahirkan dapat 39 hari," terangnya. Fajar mengaku baru dapat tiga bulan bekerja sebagai pengedar pil haram itu. Fajar biasanya membeli pil terlarang itu dari bandarnya sebanyak 1000 butir dengan harga 1 juta rupiah. Setelah itu, Fajar dibantu temannya membungkus pil dextro dan trek menjadi bungkusan kecil. Setiap bungkus berisi 10 butir yang kemudian dijual seharga 25 ribu kepada para pelangganya yang rata-rata anak muda. "Jadi saya untung satu juta setengah mas dari seribu butir pil yang saya beli, biasanya seribu butir itu habis dalam waktu dau minggu," paparnya. Akibat perbuatannya, Fajar dan dua temannya meringkuk dijeruji besi dan diancam pasal 197 sub 196 Undang-Udanng RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.(Yd/red)
Kader Posyandu Guyub PSN, Desa Kutorenon Bebas Demam Berdarah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berkat kekompakan dari kader posyandu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Desa Kutorenon Kecamatan Sukododno menjadi desa yang bebas Demam Berdarah (DB). Bahkan, Desa Kutorenon mendaptakan penghargaan dari Pemprov Jatim sebagai desa PSN terbaik. "Kami bangga dengan para kader posyandu kami yang rajin melakukan PSN sehingga desa kami bisa memperoleh perghargaan desa PSN terbaik," ujar H. Faisal Rizal Kepala Desa Kutorenon kepada lumajangsatu.com, Jum'at (30/01/2015). PSN dilakukan para kader posyandu dibantu bidan dan perawat desa setiap hari sabtu dan minggu. Para kader datang dan melihat kerumah-rumah warga untuk melakukan PSN dan memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan. "Iya kita juga dibantu bidan dan perawat desa. Sosialisasi untuk menjaga kebersihan juga terus dilakukan agar warga kami tetap sehat," paparnya. Sebelum digalakkan PSN, setiap musim penghujan pasti ada saja warga Kutorenon yang terkena DB. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi laporan ada warga Kutorenon yang terserang DB. "Kami tetap meminta kepada warga untuk rajin memberantas sarang nyamuk, baik itu yang ada dikamar mandi, selokan atau genangan air disekitar rumah," pungkasnya.(Yd/red)
Aksi Pembacokan 2 Warga di Situs Biting Diduga Masalah Perempuan
Sukodono(lumajangsatu.com) - Aksi pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal dengan menewaskan, Agus Warga Dusun Biting Desa Kutorenon dan Misdi warga Dusun Duren Desa Dawuah Lor Kecamatan Sukodono menjadi rasa-rasan. Sebagin warga yang datang untuk melihat korban di lokasi kejadian menduga, aksi kekerasan dengan pembacokan ada hubungannya masalah perempuan dan dendam kesumat. "Kalau gak masalah perempuan gak kayak gini, atau dendam yang lain," ujat Sukirto, salah satu warga saat melihat mayat korban dilokasi kejadian. "Waduh, agus ini orangnya tertutup, masak masalah perempuan atau bisnis ya," ungkap salah seorang warga Dusun Biting lainya. Menyusul ada aksi pembacokan 2 warga di Dusun Biting, Polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi-saksi. (Yd/Ls/red)
Warga Situs Biting Digegerkan 2 Warga Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal
Sukodono(lumajangsatu.com) - Jam'ah Sholat Jum'at di Masjid Dusun Biting II Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Jum'at(30/01) siang, geger. Sebab usai pulang Sholat Jum'at dikagetkan dengan 2 warga yakni Agus warga Dusun Biting bersama Temannya, Misdi warga Dusun Duren Desa Dawuhan Lor tewas dengan luka bacok disekujur tubuhnya. Informasinya, para pelaku diduga sebanyak 5 orang, membunuh keduanya saat warga sedang menunaikan ibadah sholat Jum'at. Para pelaku yang tidak diketahui identitasnya kabur kearah utara menggunakan motor. Warga awalnya mendengar teriakan orang minta tolong, dikira orang kecelakaan. Setelah usai sholat jum'at, ada 2 orang tewas dengan luka bacokan senjata tajam. Kades Kutorenon, Faisal Rizal, aksi pembunuhan belum diketahui motifnya, kalau perampokan tidak ada barang berharga korban raib. Keluarga korban Agus dikenal tertutup. "Tetangga korban tidak tahu, Agus kerja apa, apalagi temannya yang diketahui bernama Misdi," ujar Kades. Polisi yang mendapat laporan ada aksi pembacokan dan menyebabkan korban meninggal dunia langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke RSUD Dr. Haryoto untuk di Visum. AKibat kejadian berdarah, warga yang ingin mengetahui korban berdatangan.(Yd/red)