Lumajang

Memilukan, Tiga Bersaudara Warga Kandangtepus Lumpuh Tak Dapat Perhatian

Lumajang (lumajangsatu.com) - Derita memililukan menimpa keluarga Suwandi warga dusun Glagah raum Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro. Pasalnya, ketiga putra kesayangannya tiba-tiba lumpuh dan tidak seperti anak-anak yang lain. "Saya sudah berusaha untuk mengobati anak saya mas, tapi belum berhasil hingga saya sudah tidak punya biaya lagi," ujar Suwandi kepada sejumlah wartawan, Selasa (31/03/2015). Sebelum lumpuh Misman (25) anak pertama Suwandi kemudian Rohmad (21) dan Giman (12) tidak pernah mengeluh sakit namun tiba-tiba jatuh dan kemudian lumpuh diusia tiga tahun. Yang sangat parah adalah anak pertama Suwandi yang nyaris tidak bisa beraktifitas sama sekali. "Anak-anak saya tidak mengeluh sakit mas, tiba-tiba diusia 3 tahun lumpuh dan tidak bisa jalan lagi," papar pria setengah baya itu sambil berkaca-kaca. Kepada sejumlah media, Rohmad anak kedua suwandi mengatakan sebelum lumpuh menyerang dirinya dan kedua saudaranya, Rohmad mengaku bisa berjalan. Serangan lumpuh sudah terjadi beberapa puluh tahun yang lalu  dan hingga detik ini dirinya mengaku tidak bisa berjalan. "Saat berobat mas, dokter menyatakan saya dan kedua saudara saya terkena kangker tulang," paparnya. Ironisnya, pemrintahan desa, kecamatan dan kabupaten tidak mengetahui ada tiga warganya yang menderita kelumpuhan. Kasianto Kades Kandangtepus mengaku baru mengetahui warganya menderita lumpuh menahun setelah rombongan media mengunjungi warganya itu.  "Saya berharap pemerintah kabupaten ada perhatian serius agar kasus yang menimpa warga saya ini bisa segera ditangani dengan baik," terang Kasianto.(Yd/red)

Oknum Guru Honorer Nekat Bobol Mesin ATM BNI

Kunir (lumajangsatu.com)- Subhan Fariduddin (29) warga Desa Krai Kecamatan Yosowilangun yang tak lain adalah oknum guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lumajang, nekat bobol mesin ATM milik Bank Negara Indonesia (BNI) di jalan raya kunir Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang, Selasa (31/03/2015). Sayang aksinya tidak membuahkan hasil, sebelum ia membobol brangkas ATM aksinya berhasil diketahui pemilik rumah yang merupakan karyawan bank, yang selanjutnya pelaku sempat melarikan diri sebelum tertangkap Jajaran Reserce Polres Lumajang. "Tersangka ini kan sempat lari, setelah kami melakukan penyelidikan alhamdulillah tidak lama kemudian tersangka berhasil kita tangkap di rumahnya," ungkap AKP Heri Sugiono, Kasat Reskrim Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut ia mengatakan peralatan yang digunakan oleh tersangka cukup sederhana, yakni sebilah palu dan cat pilok. Palu yang digunakan untuk membobol brangkas, sementara cat pilok digunakan untuk menghilangkan jejak agar aksinya tidak terekam cctv. "Palu dan cat pilok yang disemprotkan ke cctv di ruang atm," tambah pria murah senyum itu. Sementara tersangka sendiri mengaku nekat membobol mesin ATM lantarann terbelit hutang yang cukup besar, ia terlebih dahulu belajar dari internet yang kemudian langsung dipraktekkan. "Baru pertama kali, belajarnya dari internet dan langsung saya coba," papar oknum guru itu. Meski tak berhasil membawa kabur uang dalam mesin ATM, namun mesin ATM BNI mengalami rusak parah pada bagian pintu depannya. "Rusak dipatahkan mas, mungkin di palu itu," ungkap Muhammad Ilyas petugas bank.  Akibat perbuatannya itu tersangka akan dijerat dengan pasal 53 junto 363 tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Mad/red)

Horrrre...!! Stasiun Klakah dan Jatiroto Segera Beroperasi Kembali

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabar baik bagi warga Lumajang, karena stasiun Klakah dan Jatiroto di Lumajang akan segera kembali dibuka. Saat ini, PT KAI daerah operasi (daop) IX  Jember sedang melakukan persiapan untuk membuka akses trasportasi murah itu kepada warga Lumajang. "Banyak masukan masyarakat agar stasiun Klakah kembali dibuka, kita tindak lanjuti dengan menggelar rapat kerja dengan PT KAI daop IX, Dishub, Satpol PP dan sejumlah elemen lainnya," ujar Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si, ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (30/03/2015). Rencananya, tanggal 7 April 2015 stasiun Jatiroto akan kembali dibuka. Sedangkan untuk stasiun Klakah masih menunggu persiapan dari PT KAI, seperti pengaturan parkir dan juga persoalan adanya pedagang pisang yang sudah menempati stasiun Klakah. "Yang lebih siap dulu stasiun Jatiroto, karena persiapannya sudah lama untuk membukanya dan itu adalah kebijakan luar bisa dari PT KAI," jelas Politisi NasDem itu. Komisi juga meminta kepada semua elemen, seperti kepolisian, Satpol PP dan TNI untuk bisa menjaga keamanan sehingga penumpang kereta akan merasa nyaman. "Tadi Kapolsek, Danramil, Camat dan Satpol PP ikut dan mereka siap untuk menjaga keamanan agar stasiun Klakah menjadi aman," pungkasnya.(Yd/red)

Deklarasi AFPMI Lumajang, Wujudkan Kemandirian Masyarakat Melalui Fasilitator Pemberdayaan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Asosiasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (AFPMI) Lumajang-Probolinggo menggelar deklarasi di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Deklarsi tersebut bertujuan untuk mewadahi para fasiliator pemberdayaan di Lumajang, sehingga bisa saling bersilaturrahim dan bisa mewujudkan kemandirian masyarakat. "Ini adalah deklarasi AFPMI, sebagai wadah berkumpul para fasilitator pemberdayaan yang ada di Lumajang," ujar Amin Sobari SH ketua AFPMI Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (30/03/2015). Dengan adanya wadah bagi para fasilitator, maka akan bisa bertukar informasi dan ilmu agar semakin profesional dan bisa menjawab segala kebutuhan masyarakat tentang pemberdayaan. "Kita berharap dengan organisasi ini kita akan semkian profesional menjadi tenaga fasiliatror disemua bidang pemberdayaan," paparnya. Amin juga menyebut bahwa kedepan informasinya tenaga fasilitator yang profesional akan semakin dibutuhkan. Sebab, dengan anggaran dana desa yang besar, maka memerlukan banyak tenaga fasilitator. "Ini juga untuk menjawab adanya kabar bahwa setiap desa membutuhkan tenaga fasilitator dengan gelontoran dana besar untuk desa," pungkasnya.(Yd/red)

Hariyanto Angkat Bicara Perihal Alasannya Tega Melaporkan Kakek Ngatmanu ke Meja Hijau

Sukodono(lumajangsatu.com)- Divonisnya terdakwa pencuri kedelai seberat 2,5 kg oleh majelis hakim dengan hukuman 14 hari dipotong masa tahanan, akhirnya korban pencurian mengungkapkan yang sebenarnya terkait alasan mengapa ia tega melaporkan kakek ngatmanu ke aparat penegak hukum. Akunya, ia merugi lantaran takaran 16 kg setiap kali prosuksi dikurangi tanpa sepengetahuannya meski hanya seberat 2,5 kg yang sangat berpengarruh terhadap kualitas tahu miliknya. "Sekali produksi saya rendam sebanyak 16 kg mas, terus kalau takaran itu diambil meski hanya 2,5 kg tanpa sepengetahuan saya maka kualitas tahu saya tipis bahkan bisa rusak," papar Hariyanto saat dikonfirmasi lumajangsatu.com dirumahnya, Senin (30/03/2015). Alasan itulah yang membuat Hariyanto korban pencurian sampai tega melaporkan kakek berusia 73 tahun itu. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pelanggannya menurun sejak beberapa hari sebelum ketahuan. "Banyak yang pindah, biasanya berlangganan kesaya malah beralih ke pengusaha tahu yang lain sebelum saya pergoki pak manu itu mencuri kedelai saya," tambahnya. Hingga senin siang tadi, hariyanto mulai memperbaiki kualitas tahunya agar konsumennya kembali berlangganan padanya. "Alhamdulillah sudah mulai normal palnggan saya sudah mulai kembali berlangganan pada saya mas," tutupnya. (Mad/red)

Berasal Dari Partai Pengusung, Demokrat Belum Siapkan Nama Penggati Wabup Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berubahnya peta politik calon wakil Bupati Lumajang pasca disahkannya Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilukada mulai ditanggapi oleh salah satu partai pengusung Demokrat. Meski sudah pasti wakil bupati akan berasal dari partai pengusung, namun Demokrat belum memiliki nama untuk diajukan. "Hingga detik ini kita masih menunggu pak Wabup dilantik menjadi Bupati, setelah itu baru kita akan rapatkan barisan dan membicarakan siapa kader Demokrat yang akan diajukan," ujar Muhammad Sofi Sekretris DPC Demokrat Lumajang, Senin (30/03/2015). Disinggung tentang koordinasi dengan partai pengusung lain yakni PAN dna Golkar, Sofi menyebutkan belum ada komunikasi sama sekali. Sebab, perubahan dari tunjuk langsung bupati terlantik dan kembali kepada partai pengusung sangat cepat. "Ini kan cepat perubahan aturannya mas, jadi kita belum melakukan koordinasi dengan partai pengusung lain yakni PAN dan Demokrat," paparnya. Jika ada komunikasi yang inten, ada kemungkinan partai pengusung mengajukan satu nama saja untuk jadi wakil bupati Lumajang. Yang jelas, orang tersebut mampu dan layak menjadi wabup dan bisa mewakili semua kelompok bukan hanya satu kelompok saja. "kemungkian itu bisa mas, kita ajukan satu nama saja yang layak dan bisa mewakili semua golongan dan kelompok," pungkasnya.(Yd/red)

Divonis 14 Hari Hukuman dan Langsung Bebas, Ngatmanu Sujud Syukur

Lumajang (lumajangsatu.com) - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Lumajang yang diketuai Frisella Simanjutak beranggotakan Purnomo Wibowo dan AA Gede Agung mevonis bersalah Kakek Ngatmanu pencuri kedelai 2,5 Kilogram. Hakim menjatuhkan Hukuman 14 hari penjara dan Ngatmanu langsung bebas dengan potong tahanan. Mengetahui divonis hakim 14 hari dan bisa langsung bebas. Kakek Ngatmanu bersama anaknya, Hikmawati langsung sujud syukur. Alhamdulillah, sidangs udah selesai dan bapak kembali kerumah, ujar Hikmawati. Kakek Ngatmanu usai persidangan langsung pulang dengan didampingi kerabat dan para pemerhati kasus kedelai.(ls/red)

Kakek Ngatmanu Di Vonis Bersalah Hakim PN Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ngatamnu (73) warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono yang didakwa mencuri kedelai 2,5 kilogram divonis 14 hari penjara oleh Majelis Hakim di pengadilan Negeri Lumajang. Putusan Majelis Hakim yang diketuai oleh Frisella Simanjuntak dengan beranggotakan Purnomo Wibowo dan AA Gede Agung sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ngatmanu yang divonis sesuai dengan masa penahanan hanya bisa terdiam dan menerima putusan majelis Hakim. Ngatmanu langsung menanda tangani berita acara putusan majelis Hakim. "Saya terima putusan," Aku Ngatmanu dengan polos. Dalam persidangan di sejumlah anggota keluarga, para pemerhati dan aktivis mahasiswa PMII juga hadir untuk memberi support kakek 73 tahun. Nurkhoyin selaku JPU mengaku sangat puas dengan putusan majelis hakim yang sesuai dengan tuntutannya. "Ya sesuai dengan tuntutan dan hakim sependapat," ujar pria asal Jember itu.(ls/red)

Melawan, Maling Motor Spesialis Putus Kabel Contak di Tembak Polisi

Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Jajaran Polsek Pronojiwo berhasil membekuk dua pelaku spesiali maling sepeda motor matic dengan modus memutus kabel kontak. Salah satu pelaku ditembak kaki kanannya lantaran melawan dan hendak kabur dari petugas. Dua pelaku berasal dari Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo yakni, Ali Muhammad Sodiki (ditembak) dan Adi Prayitno. Kedunya dibekuk usai beraksi dan membawa kabur motor hasil curian ke kawasan obyek wisata Goa Tetes. Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin mengatakan, dua pelaku ini sangat piawai dalam mengasak motor yang ditinggal pemiliknya. Pelaku memotong kabel kontak dan dihubungkan kembali untuk menyalakan. "Selain dibawa ke Goa Tetes, pelaku juga menyembunyikan motornya di Tempusari," ujar Kapolres. Kini dua pelaku dijebloskan ke dalam tahanan Sel Mapolres Lumajang untuk mempertanggung jawabkan perbuatanyya.(ls/red)

Wow..Korban Banjir Bandang Terseret Sejauh 25 Km dan Ditemukan di Sungai Bondoyudo

Sukodono (lumajangsatu.com) - Latif, warga Desa Jeruk Kecamatan Gucialit yang merupakan salah satu korban terseret banjir Bandang di Sungai Sentono ditemukan di Sungai Bondoyudo. Korban ditemukan oleh warga saat hendak mandi di Sungai Bondoyudo, Senin(30/03) pagi. "Saya tak menyangka kalau yang mengambang itu manusia," ujar Suhaimi, warga Desa Urang Gantung Kecamatan Sukodono. Proses evakuasi korban dilakukan oleh Tim SAR bersama BPBD Dibantu oleh Polisi, TNI dan warga. Proses evakuasi berjalan cepat lantaran korban ditemukan mengambang disisi barat Sungai Bondoyudo. Korban terseret di Sungai Sentono Perbatasan Desa Sawaran Kulon Kecamatan Klakah dengan Desa Jeruk Kecamatan Gucliat. Korban diduga terserat banjir bandang sejauh 25 Kilometer. Kini korban dibawa ke kamar Jenazah RSUD Dr Haryoto Lumajang untuk dirawat dan dibawa ke rumah duka.(ls/mad/red)