Lumajang

Beralasan Ada Temuan Inspektorat, 11 Kades Masuk DCT Belum Diberhentikan

Lumajang(lumajangsatu.com)- sebelas Kepala Desa yang maju sebagai calon Anggota Legislativ (Caleg) 2014, yang telah ditetapkan menjadi DCT hingga kini SK pemberhentiannya belum turun. Pemerintah beralasan, masih ada temuan Inspektorat pada sejumlah kades yang maju sebagai Caleg 2014. "Jadi ada dua aspek, dari segi pemerintahn dan dari segi partai politik yang diatur oleh KPU," Ujar Arif Sukamdi Kabag Pemdes Kabupaten Lumajang, Kamis (26/09/2013) Menurutnya, dari segi pemerintahan sesuai amanat bupati nomor 27 Tahun 2012, masih menindaklanjuti dari temuan Inspektorat. Sedangkan yang berhubungan pencalonan, Pemdes mengaku sudah penuhi dengan penerbitan surat yang menyatakan proses berhentian sedang berjalan. "1 Agustus lalu surat proses pemberhentian sudah diberikan kepada kades-kades yang maju," Terangnya. Ia menambahkan, hingga kini seluruh kades yang maju sebagai caleg 2014 masih tetap aktif karena SK pemberhentiannya belum keluar. Ditanya sampai kapan kades-kades tersebut diberhentikan, Arif juga belum tahu kapan waktunya. "Prosesnya bisa cepat bisa juga lama, tergantung ya," Jelasnya. Disinggung temuan inspektorat, Arif meyatakan hanya temuan-temuan biasa. Sebab, kinerja kades tentunya tidak bisa sempurna, karena yang diurus mulai dari sejadah hingga haram jadah. "Kalu kita ibaratkan kinerja kades mulai dari sajadah hingga haram jadah," Pungkasnya.(Yd/red)

Sjahrazad Masdar: 162 Desa Tak Mungkin Gelar Pilkades Bersamaan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA memastikan seluruh desa yang jabatan kadesya berakhir, mulai 2012 hingga 2013 tidak mungkin digelar pilkades secara serentak dan selesai pada akhir Tahun 2013. Menurut Bupati mulai 3 Oktober 2013 akan ada pembentukan panitia pilkades di 42 desa, sebagai tahap awal gelaran pilkades. Mulai 3 Oktober dimulai pembentukan panitia Pilkades, Ungkap Masdar, Kamis (26/09/2013). Jumlah 42 desa yang akan menggelar pilkades pada bulan Oktober 2013 sudah melalui seleksi dan poertimbangan yang matang. Mulai dari kondusifitas daerah, keamanan dan segi pemerintahnnya. Ya tidak mungkin menggelar 160 secara bersamaan, Tambahnya. Bupati beralasan, kepala desa yag jadi nantinya akan didiklat, agar bisa menjadi pejabat yang benar. Diklat diperlukan karena latar belakang kades yang jadi berbeda-beda, ada yang berasal dari kalagnan pengusaha, pedagang dan lainnya. Oleh Sebab itu, perlu diklat agar kades bisa tahu bagaiman caranya menjalankan roda pemerintahan. Kita nantinya akan mendiklat kades yang jadi, agar kades bisa tahu cara menjalankan pemerintahan yang baik dan benar, Tambahnya. Disinggung bahwa polisi siap mengamankan pilkades meski digelar secara keseluruhan, Bupati tidak memeprsoalkannya. Ooo itu urusannya polisi, Pungaksnya.(Yd/red)

PKB Ikut Sukseskan Program e-Kartanu PC NU Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Partai kebangkitan Bangsa (PKB) yang lahir dari NU, berkometmen untuk ikut mensukseskn program-program NU. Salah satunya PKB ikut mensukseskan program Elektroni (E-Kartanu). "Kita bersinergi dengan PC dan MWC NU Lumajang untuk mensukseskan program E-Kartanu," Ujar Thoriqul Haq, Sekretaris DPW PKB Jatim saat hadir dalam penyerahan bantuan operasional E-Kartanu, diwarung Apung, Sukodono Lumajang, Kamis (26/09/2013). Menurutnya, program E-Kartanu adalah sebuah lompatan yang sangat bagus dalam memperbaiki tata kaderisasi NU dan Organisasinya. Untuk medukung kegiatan itu PKB memberikan dana operasinal 1 juta per-MWC NU se-Lumajang. "Operasionalnya kan butuh biaya, jadi kita bantu 1 juta per-MWC," Terangnya. Dismaping itu, DPP PKB juga mewajibkan seluruh kader PKB memiliki E-Kartanu. Sehingga kader PKB bisa menjadi bagian dari NU. "Iya wajib, bahkan ini instruksi dari DPP, kader harus memiliki E-Kartnu," Terangnya. Sementara itu, Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Diharpakan, sumbangsih dari PKB bisa memajukan NU Lumajang. "Kami sangat menyambut baik apa yang diberikan PKB kepada NU," Ungkapnya. Katua DPC PKB Lumajang menyatakan, PKB akan terus bersinergi dengan NU Lumajang. Sebagai partai yang lahir dari NU, maka PKB wajib bersinergi dengan seluruh kegiatan NU. "Kita akan sinergi dengan seluruh kegitan NU," Ujar H Muh. Zacky Barizi.(Yd/red)

SK Baru Keluar, PKB Lumajang Target Ketua DPRD Pada Pileg 2014

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepengurusan DPC PKB Kabupaten Lumajang kembali berganti. Melalui SK No: 14054/DPP-03/V/a.1/IX/2013, Ketua DPC PKB Dipengang oleh KH. Muh. Zacky Barizi dengan Sekretaris Anang Akhmad Sifuddin dan Bendaha Adam Bahiro, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris. SK dari DPP PKB langsung dibawa oleh Toriqul Haq. Sekretris DPW PKB Jawa Timur, yang diberikan langsung kepada seluruh jajaran pengurus yang baru, serta disaksikan oleh jajaran pengurus Syuriah dan Tafidziah PC NU Lumajang, di warung Apung Sukodono, Kamis (26/09/2013). "Iya, SK DPC PKB Lumajang yang baru sudah keluar." Ujar Toriq. Sementara itu, Anang Akhmad Saifuddin Sekretaris PKB yang baru mengaku siap untuk mengemban amanah menjalankan roda organisasi PKB. Dengan jelasnya kepengurusan DPC PKB Lumajang diharapkan seluruh pengurus dan Caleg bisa fokus pada pemenangan Pileg 2014. "Kita sudah bisa fokus pada Pileg 2014," Terangnya. Dalam Pileg 2014 mendatang, PKB tidak memiliki target yang muluk-muluk. Yang jelas, PKB Lumajang pada 2014 nanti, harus menjadi ketua DPRD Kabupaten Lumajang. "Kita tidak muluk-muluk, yang jelas PKB harus bisa mengantarkan kadernya menjadi Ketua DPRD Lumajang," Jelas Romli At-Tijani, Wakil Ketua DPC PKB Lumajang dengan SK baru.(Yd/red)

Inilah 42 Desa Yang Akan Gelar Pilkades Bulan Desember, Sisanya Tunggu Dulu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komis A DPRD Kabupaten Lumajang terus memantau proses gelaran Pilkades di Lumajang. Dimana, 162 Desa hingga akhir Tahun 2013 masa jabatan kepala desanya sudah habis. Sugaintoko Ketua Komisi A DPRD, menyatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan kesejumlah Desa yang habis masa jabatan Kadesnya. Dari hasil kunjugan itu, diketahui bahwa seluruh desa telah siap untuk menggalar Pilkades. Namun, desa masih menunggu instruksi dari Pemkab, melalu Camat setempat. "Desa semuanya sudah siap menggelar Pilkades, tinggal menunggu instruksi dari Pemkab melalui Camat," Ujar Legialator Gerindra itu, Kamis (26/09/2013). Sementara itu, informasi yang diberikan Komisi A DPRD Kepada lumajangsatu.com 42 Desa yang akan menggelar Pilkades itu meliputi : Kecamatan Tempursari, Desa Bulurejo dan Desa Tempursari. Kecamatan Pronojiwo, Desa Oro-oro Ombo dan Desa Pronojiwo. Kecamatan Candipuro, Desa Sumberrejo dan Desa Tambahrejo. Kecamatan Pasirian Desa Semumu dan Desa Kalibendo. Kecamatan Tempeh, Desa Pandanarum dan Desa Pandanwangi. Kecamatan Sumbersuko, Desa Puwosono dan Desa Sentul. Kacamatan Lumajang, Desa Denok dan Desa Labruk Lor. Kecamatan Tekung, Desa wonogriyo dan Desa Mangunsari. Kecamatan Kunir, Desa Karanglo dan Desa Dorogowok. Kecamatan Rowokangkung, Desa Sumberanyar dan Desa Sidorejo. Kecamatan Yosowilangun, Desa Tunjungrejo dan Desa Darungan. Kecamatan Jatiroto, Desa Rojopolo dan Desa Kaliboto Kidul. Kecamatan Randuagung, Desa Salak dan Desa Tunjung. Kecamatan Sukodono, Desa Sumberrejo dan Desa Selok Besuki. Kecamatan Padang, Desa Barat dan Desa Kalisemut. Kecamatan Gucialit, Desa Jeruk dan Desa Wonokerto. Kecamatan Pasrujambe, Desa Passrujambe dan Desa Sukorejo. Kecamatan Senduro, Desa Senduro dan Desa Sarikemuning. Kecamatan Kedungjajang, Desa Grobokan dan Desa Pandansari. Kecamatan Klakah, Desa Duren dan Desa Tegalciut. Kecamatan Ranuyoso, Desa Alun-alun dan Desa Ranuyoso. Sugiantoko menambahkan, pilkades di 42 Desa tersebut akan digelar tanggal 17 Desember 2013. Informasi itu diperoleh dari Pemkab Lumajang dari Bagian Pemerintahan Desa. "Informasi yang disampaikan oleh pemkab 42 Desa itu akan digelar 17 Desember," Terangnya. Informasi yang berdar dan ramai menjadi perbincangan, Desa-desa yang menggelar Pilkades adalah desa diman suara SA'AT pada Pilkada silam kalah dengan calon lainnya. Sedangkan Desa yang menang, maka PJ Kadesnya masih aman dan nampaknya akan ada perpanjangan masa jabatan PJ Kades.(Yd/red)

Tahap Awal 42 Desa di Lumajang Gelar Pilkades, Sisanya Antri Dulu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah banyak Masyarakat bertanya-tanya tentang pilkades, akhirnya Pemerintah menyampaikan ada 42 Desa pada akhir Tahun 2013 yang akan menggelar Pilkades. Arif Sukamdi, Kabag Pemdes Lumajang menyatakan dalam menentukan gelaran Pilkades ada 3 prinsip yang harus dikedepankan. Prinsip pertama adalah terpadu dan terekndali sebagai realisasi kewajiban Pemerintah untuk menggelar Pilkades yang aman dan tertib. Prisip kedua adalah bertahap sebagai konsekwesni dari prinsip pertama. "Dari bertahap itu, hitungan relitis kami, maka ketemulah angka 42 Desa, dimana satu Kecamatan ada dua Desa yang akan menggelar Pilkades," Ujar pejabat berkumis itu, Rabu (25/09/2013). Prinsip yang ketiga adalah pelaksaan Pilkades harus digelar serentak. Yakni 42 Desa akan melakukan pemilihan kepala desa pada hari yang sama. Serentak tersebut berasal dari prinsip bertahap. "Jadi 42 desa itu akan menggelar pilkades secara bersamaan," Terangnya. Untuk sisa Desa yang belum menggelar Pilkades akan dilakukan setelah tahap pertama dilakukan dan seusai dilakukan evaluasi. Ditanya apakah akan dilakukan pada tahun 2013, Arif berdalih masih konsentrasi pada sukses pelaksanaan 42 Desa pada tahap pertama. "Kita fokus dulu pada tahap awal ini, agar tidak ada hambatan dan sejenisnya," Jelasnya. Ia meminta kepada para pihak yang peduli dan berkepentingan dengan desa untuk bisa menahan diri, agar pelaksanaan pilkades di 42 desa bisa berjalan lancar total. Jika tahap awal bisa lancar maka Pemerintah merencanakan tahap berikuntnya. " Mohon ma'af untuk tahap selanjutnya kan hanya masalah waktu saja," Tambah Arif.(Yd/red)

Bupati Lumajang Akhirnya Lantik Ratusan Pejabat Baru, Jilid Satu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang akhirnya melakukan mutasi jabatan 244 Pejabat Struktural dan fungsional di jajaran Pemkab Lumajang. Bertempat dipendopo, Bupati melantik langsung mutasi besar-besar itu pada era kemimpinannya yang kedua kalinya, Rabu (25/09/2013). Dalam sambutannya, Bupati menyatakan bahwa mutasi sebagai bentuk penyegaran dan evaluasi bagi sebuah organisasi. Penyegaran dilakukan untuk membenahi jabatan-jabatan struktural dan fungsional di Lumajang. "Setelah saya dilantik besama pak As'at Malik maka saya harus melakukan pembenahan dengan melakukan penyegaran jabatan struktural dan fungsional," Ujar Bupati didepan seluruh pejabat yang segera menduduki jabatan yang baru. Dalam pelantikan kali ini pejabat struktural yang dilantik berjumlah 105, sedangkan pejabat fungsionalnya berjumlah 139. Yang terbayak dalam mutasi kali ini adalah mutasi jabatan kepala sekolah baik SD maupun SMP, yakni 125 orang. "Seluruhnya pejabat yang dilantik berjumlah 244 orang," Tambah Bupati. Di Lumajang kata Masdar ada pejabat Politik dan pejabat Birokrasi. Pejabat poltik adalah Bupati dan wakil Bupati, sedangkan pejabat birokrasi adalah semua birokrat yang ada di Lumajang. Organisasi pemerintah yang solid dan bagus sangatlah dibutuhkan. Dalam periode kedua ini, Bupati sangat hati-hati dalam menggunakan motor birokrasi, yakni Human Resosces Development (HRD) dan Human Resources Management. HRM dipendegani oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan HRD dipandegani oleh Kantor Diklat. "Untuk SDM birokrat Lumajang saya menggunakan dua hal itu," Pungkas Bupati.(Yd/red)

Wartawan Sempat Dilarang Meliput Mutasi Pejabat Pemkab Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Insiden yang cukup disayangkan sempat terjadi sebelum acara Pelantiakan 244 Pejabat Struktural dan fungsional dlakukan, di Pendopo Pemkab. Pasalnya, insan Media dilarang masuk dan disuruh berkoordinasi dengan Humas Pemkab, Rabu (25/09/2013). "Ma'af mas tidak bisa masuk, wartawan diminta untuk koordinasi dengan Humas terlebih dulu," Ujar salah satu petugas Satpol PP yang menjaga pintu masuk pendopo, kepada wartawan yang akan masuk. Kejadian itu sontak menjadi pertanyaan besar bagi wartawan, karena tidak biasanya kegiatan pemkab, Satpol PP melarang Jurnalis untuk meliput. Sejumlah wartawan juga sempat adu mulut dengan satpol PP yang menjaga. Bahkan, Yoni Kristiono menunjukkan SMS undangan dari bagian humas pemkab kepada Petugas Satpol PP. "Loo kita mau melipout, masak tidak boleh dan disuruh koordinasi dengan Humas, apa-apaan ini," Ujarnya sedikit kesal. Adu mulut akhirnya usai setelah Yuli Haris kasi Informasi Humas Pemkab Lumajang, datang kelokasi untuk menjelaskan duduk perkaranya. Ia menyatakan tidak ada larangan untuk melakukan peliputan dan para wartawan dipersilahkan wartawan masuk ke Pendopo. "Ini salah informasi saja, tidak ada perintah larangan meliput bagi para wartawan," Ujar perempuan yang akrab dengan insan pers ini. Sementara itu Bigyanto, Kasi Operasional Satpol PP kepada wartawan mengatakan bahwa langkah itu diambil sesuai dengan hasil rapat yang berlangsung tadi malam. Satpol PP yang menjaga juga masih baru, sehingga salah mengartikan perintah yang diberikan "Rapat tadi malam hasilnya begitu mas," Jelasnya kepada para wartawan yang sudah berkumpul didepan Pendopo.(Yd/red)

Indonesia Bebas Narkoba 2015, BNN Lumajang Bentuk Kader Penyuluh Anti Narkoba

Lumajamg(lumajangsatu.com)- Guna memerangi peredaran narkoba yang semakin menghwatirkan dari waktu kewaktu, Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Lumajang menggelar pembentukan penyuluh anti Narkoba Tahun 2013. Peserta yang dilibatkan sebagai kader penyuluh Narkoba berasal dari kalangan Swasta dan tokoh Masyrakat. Peran pencegahan dan pemberantasan Narkoba bukan hanya tugas polisi, namun adalah tugas dari seluruh elemen Masyarakat Indonesia, Ujar AKBP Mokh. Hufron SE. MH, Kepala BNN Kabupaten Lumajang, Rabu (25/09/2013). Pembentukan kader penyuluh Narkoba untuk mendukung program pemerintah agar Indonesia terbebas dari bahaya Narkoba 2015. Dengan semakin pahamnya Masyrakat pada dampak dan bahaya Narkoba, nantinya kader bisa melakukan pengawasan pada lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Indonesia harus bebas Narkoba 2015, Terangnya. Acara pembentukan kader penyuluh anti Narkoba dilingkungan swasta dan Masyarakat digelar selama dua hari, mulai 25-26 September 2013, di Hall Happy Hotel Prima Lumajang. Dalam kegiatan tersebut peserta diberi 6 materi dari bebagai sudut pandang pada Narkoba. Materi yang disampaikan anatar lain, Sosialisasi BNN dan bahaya jenis Narkoba, Narkoba ditinjau dari segi Hukum, Narkoba ditinjau dari segi medis, Dampak pada urine bagi pengguna narkoba, peserta juga akan mendengarkan Testimoni pengguna Narkoba yang akan disampaikan oleh Hera Tri Amethys dari Surabaya. Sedangkan materi terkahir, peserta akan mendaptkan pemahaman Narkoba ditinjau dari segi Agama, sebagai benteng paling ampuh untuk mencegah peredaran Narkoba.(Yd/red)

Inilah Tips dari JK, Bila Takut Gagal Jadi Pengusaha?

Jakarta(lumajangsatu.com) - Banyak orang yang ingin mulai menjadi pengusaha masih tidak berani karena takut gagal, ini dia tips dari mantan Wakil Presiden RI sekaligus Pengusaha Nasional Jusuf Kalla (JK) bagi kalian yang mau jadi pengusaha tapi takut gagal. "Jangan pernah takut gagal jadi pengusaha, seorang pengusaha harus mampu menghadapi kegagalan," ucap JK dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2013). Kata JK, kegagalan dalam menjadi pengusaha atau memulai usaha ada dua macam."Menghadapi kegagalan itu dijadikan satu guru dan menjadi lebih kuat dalam melakukan perhitungan," katanya. "Guru itu belajar dulu baru mengajar dulu baru menguji, kalau kegagalan itu menguji dulu baru mengajarkan kita agar jangan sampai gagal lagi. Kedua kegagalan akan membuat kita jadi kuat dalam melakukan perhitungan, makanya banyak orang marketing menjadi pengusaha," ucapnya. Jadi kata JK, "Mau jadi usaha segera, jangan takut, jangan takut gagal jadi pengusaha," tandasnya.(yan/dtc) sumber: detik.com