Lumajang

Banjir

Perumahan Graha Adhi Teredam Banjir, Warga di Rugikan

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Hujan yang mengguyur kota pisang semalaman membuat perumahan Graha Adhi desa Denok terendam banjir setinggi di atas lutut orang dewasa. Menurut warga perumahan setempat, pagar tembok  pembatas antara perumahan dengan sungai dan sawah banyak yang berlubang.

Artis Lokal Lumajang

Usung Konsep Baru, Ozy Barata Rilis Single Terbaru

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Penyanyi dangdut Ozy Barata keluarkan single baru berupa cover lagu dari Lesty dan Fildan D'Academy Indosiar yang berjudul lebih dari selamanya. Banyak cara untuk membuat Lumajang lebih dikenal di kancah nasional mulai dari kuliner, pariwisata hingga yang baru-baru ini dibawa oleh Ozy Barata yakni musik.

Pemilu 2019

Bawaslu Investigasi Dugaan Pelanggaran Pemilu PNS dan Honorer Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu akan melakukan investigasi dugaan pelanggaran pemilu. Pelanggaran pemilu diduga melibatkan oknun PNS, tenaga honorer dan kepala desa yang berpose salam dua jari.Akhmad Mujaddid M.R., S.Pd.I, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan informasi awal didapat dari foto di media sosial. Dimana, ada pegawai honorer Pemkab, PNS dan kepada desa yang berpose mendukung salah satu capres."Setelah kita dapatkan informasi awal dari media sosial kita bermusyawarah dan ditindaklanjuti dengan investigasi," ujar Jadid, Selasa (12/02/2019).Informasi awal kata Jadid, identitas dari pelanggar masih belum jelas dan harus dilakukan investigasi. Setelah dilakukan investigasi, baru akan dilakukan rapat pimpinan apakah memenuhi unsur pelanggaran pemilu atau tidak."Jika memenuhi unsur pelanggaran pemilu maka akan kita tindaklanjuti dengan temuan," pungkasnya.(Yd/red)

Peristiwa Lumajang

Warga Perum Sukodono Permai Mati Membusuk Didalam Rumah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Perumnas Sukodono Permai kaget dengan salah satu warganya meninggal. Yang membuat tragis, Sumiyati (76) penghuni rumah Blok F 11 pensiunan pegawai Telkom baru diketahui meninggal setelah 2 minggu.AKP Bambang S, Kapolsek Sukodono menyatakan korban sudah tua dan sedang sakit. Korban memiliki 2 anak, satu di Kalimantan dan 1 anaknya juga sedang sakit sehingga jarang menjenguk korban."Diketahui oleh pembantu ankanya yang datang untuk melihat korban dirumahnya," ujar Bambang, Senin (11/02/2019).Saat dilihat, korban ditemukan dalam kondisi membusuk antara kamar mandi dan tempat sholat. Petugas dari Polsek langsung datang ke lokasi dan membawa korban ke RSUD Haryoto untuk dilakukan otopsi."Korban sudah tua dan kondisi sakit. Kemungkinan terjatuh dan tidak diketahui keluarga sehingga tidak bisa tertolong," pungkasnya.(Yd/red)

Peristiwa Lumajang

Pohon Berumur Ratusan Tahun Icon Dusun Laspoleng Lumajang Tumbang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pohon Selubin (Trembesi) yang jadi icon Dusun Laspoleng terkenal dengan sebutan daerah Selubinan Desa Selok Gondang Tumbang. Penyebabnya karena pohon tersebut sudah tua dan terjadi hujan disertai dengan angin.Sugik, salah seorang warga menyatakan pohon tersebut diperkirakan sudah berumur ratusan tahun. Sejak dia kecil, pohon Trembesi tersebut sudah besar dan sudah berumur ratusan tahun."Tadi subuh hujan mas, kemungkinan pohon itu akarnya sudah tidak kuat," ujar pria yang akrab disapa Angol-ongol itu, Senin (11/02/2019).Saat tumbang, akar pohon ternyata tidak memiliki akar tunggang. Meski terlihat sangat besar, namun akarnya tidak kuat sehingga saat diterjang angin pohon roboh hingga akarnya jebol.Beruntung, pohon besar itu tidak tumbang keselatan ke arah SDN Selok Godang. Pohon roboh ke arah utara dan hanya menimpa pagar rumah milik salah seorang warga."Untung tidak tumbang keselatan mas, jika tumbang keselatan pasti akan menimpa bangunan SD," pungkasnya.Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Lumajang menyatakan tumbangnya pohon Trembesi karena sudah berumur tua. Kondisi cuaca yang ekstrim membuat banyak sekali pohon-pohon tumbang dijalan dan juga di jalur Ranupani.  "Trembesinya sudah berumur ratusan tahun mas," terangnya.(Yd/red)

Kebakaran Lumajang

Lupa Matikan Tungku Dapur Warga Senduro Hangus Terbakar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat lupa mematikan tungku, dapur milik Riyamah (68) di Dusun Sumber Mulyo Desa Senduro hangus. Beruntung, api segera bisa dipadamkan sehingga tidak menjalar kerumah lain dan tidak ada korban jiwa."Sekitar jam 10 pagi terjadi kebaran dapur di Dusun Sumber Mulyo Desa Senduro," ujar Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Senin (11/02/2019).Awalnya, api diketahui oleh ketua RT dari kepulan asap dari dapur. Saksi kemudian memberi tahu korban yang masih didalam rumah dan juga meminta bantuan warga untuk melakukan pemadaman.Warga kemudian bergotong royong dibantu Polsek, Koramil dan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) melakukan pemadaman. Sekitar jam 12.10 wib api bisa dikendalikan dan tidak ada korban jiwa hanya dapur milik korban hangus terbakar."Alhamdulillah bisa dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut," pungkasnya.(Yd/red)