Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Lemongan kembali terjadi kebakaran dan terpantau Minggu sore (17/09/17). Lokasi berada pada Kawasan Hutan Lindung Petak 12 RPH Ranupakis BKPH Klakah SKPH Lumajang KPH Probolinggo tepatnya di Blok utara G. Lemongan, G. Klerker di timur G. Labeng, lokasi yang terbakar berupa semak dan ilalang bukan tegakan kayu rimba kehutanan. Wilayahnya masuk desa alun-alun dan Sumber Petung kecamatan Ranuyoso.Kebakaran diketahui oleh relawan Laskar Hijau sekitar jam 17.30 wib dan kemudian melakukan upaya pemadaman. Namun karena medan yang sulit dan hari mulai petang, Laskar Hijau minta bantuan ke BPBD Lumajang, Polres Lumajang, Kodim 0821 dan Perhutani. Terpantau sejak jam 21.00 wib tenaga pemadam kebakaran dari BPBD, Polres, Kodim dan Perhutani mulai bergerak ke Gunung Lemongan.Tidak ada upaya yang bisa dilakukan karena beratnya medan dan gelap selain hanya memantau pergerakan api. Namun demikian menurut ketua Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus yang berada di TKP bersama Polsek Klakah ada harapan api akan padam karena kabut malam ini yang cukup tebal."Insyaallah api bisa terpadamkan oleh kabut tebal ini. Karena kita gak mungkin bisa melakukan pemadaman kecuali menggunakan helikopter," ujar A'ak, Senin (18/09/2017)Hasil pemantauan pagi ini oleh relawan Laskar Hijau, api sudah padam dan cuaca di Gunung Lemongan masih agak mendung, dan separuh badan gunung masih tertutup kabut.Muclisin, kepala Perhutani Lumajang menyatakan pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan pemantauan. Petugas melakukan sejumlah upaya agar api tidak merembet ke lokasi yang banyak tanaman kerasnya dengan melakukan penyekatan."Tadi malam tim kami langsung menuju lokasi gunung Lemongan, kita terus melakukan pantauan pergerakan api apakah masuk ke hutan yang banyak tanaman konservasinya," jelasnya.(Yd/red)
Lumajang
Pengurus HIMAESYA 2017-2018 IAI Syarifuddin-Lumajang Resmi Dilantik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Himpunan Mahasiswa Ekonomi syari’ah (HIMAESYA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo-Lumajang resmi dilantik, Jum'at (15/09/2017). Organisasi intra kampus ini dilantik di Gedung A Kampus IAI Syarifuddin Lumajang, para pengurus diambil sumpahnya untuk siap berjuang membesarkan HIMAESYA dan kampus.
Tumbuh Subur, Polres Lumajang Temukan Ladang Ganja di Gunung Banyak Candipuro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang yang berada di kaki gunung Semeru memang sangat subur. Tak hanya padi dan jagung saja, di hutan lereng Semeru ternyata tumbuh subur tanaman ganja dan berhasil ditemukan oleh polisi dan warga.
Berangkat Ngajar, Ibu Guru Jadi Korban Begal di Jalur Sukosari-Jatiroto
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kawanan begal nekat berkasi di pagi hari di jalan Pondok Rusak Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto, Kamis (14/09/2017) sekitar jam 07.00 wib. Arik Widiansari, ibu guru warga Genitri Desa Jatiroto jadi korban begal, bahkan lengannya luka akibat dibacok oleh pelaku.
Tak Gentar Ditembak, Bandit Maling Sapi Terus Teror Warga Ranuyoso
Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski Kapolres Lumajang sudah memerintahkan tembak ditempat maling sapi, namun tidak membuat ciut nyali para bandit curwan. Pasalnya, dua malam berturut-turut, di wilayah Ranuyoso terjadi pencurian sapi di dua titik dengan 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing amblas.
Kirim Sinyal Perang Pada Aparat, Dalam Semalam Maling Sapi Beraksi di 5 Titik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Para bandit maling sapi nampaknya mengirim sinyal perang pada aparat penegak hukum (polisi). Pasalnya, dalam semalam dari informasi yang dihimpun lumajangsatu.com ada 5 titik pencurian sapi.
Tak Pernah Cairkan Uang, Bedah Rumah di Citrodiwangsan Sudah Jalan, Talangan Dari Mana..?
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pelaksanaan program bedah rumah bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementrisn Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diduga semakian banyak kejanggalan. Pasalnya, meski tahap kedua dana belum dicairkan, dilapangan pelaksanaan program bedah sudah rumah berjalan bahkan ada rumah yang hampir selesai.
Rem Blong, Truck Muatan Kertas Terguling di Jalur Ranuyoso
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat rem blong, truck bermuatan kertas dari arah Jember terguling di jalan raya Ranuyoso. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang membuat arus lalulintas agak sedikit tersendat itu.
Peduli Tragedi Rohingya, Puluhan Pelajar Wahid Hasyim Kunir Gelar Aksi Teatrikal
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tragedi kemanusiaan di Rakhine Myanmar yang menewaskan puluhan umat muslim Rohingya membuat pelajat berempati. Puluhan pelajar Madrasah menggelar aksi teatrikal tragedi kemanusiaan Rohingnya sembari melakukan penggalangan dana, untuk disumbangkan melalui lembaga penyelenggara zakat Nahdlotul Ulama, atau LazizNU, senin (04,09,2017). Secara berkelompok puluhan pelajar Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Kunir melakukan penggalangan dana di pertigaan jalan raya. Penggalangan dana dengan memawa sejumlah poster tragedi kemanusiaan Rohingya di Rakhine Myanmar ini sebagai bentuk kepedulian para pelajar atas tragedi tersebut. Satu persatu warga yang melintas pun antusias, masyarakat langsung memberikan uang untuk disumbangkan melalui lembaga penyalur zakat Nahdlatul Ulama (LazizNU). Selain melakukan penggalangan dana, para pelajar ini juga menggelar aksi teatrikal tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya.
Maling Sapi Tebar Teror di Ranuyoso, Seakan Ngece-ngece Polisi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi kawanan bandit maling sapi seakan tidak pernah henti menebar teror bagi warga Ranuyoso. 2 ekor sapi milik Mistem, warga Dusun Tengah Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Minggu malam (03/09) digondol sang maling.Meskipun, nasib mujur masih berpihak pada korban, saat dilakukan pengejaran secara swadaya akhirnya ditemukan di timur pasar Wates Wetan. Aksi para bandit seakan memberikan pesan meski dalam pengamanan ketat polisi, tetap saja bisa mencuri sapi alias ngece.Khusnul Khuluq, anggota DPRD Lumajang mengaku bahwa aksi maling sapi sudah menjadi teror yang menakutkan. Warga sangat resah, karena saat siang harus mencari rumput dan malam hari harus begadang untuk menjaga sapinya agar tidak raib."Disinilah negara harus hadir memberikan kepastian rasa aman bagi warganya. Kasian warga mas, jika siang mencari rumput malam hari harus begadang untuk menjaga sapi-sapinya," ujar politisi PKS itu, Senin (04/09/2017).Masyarakat juga kehilangan rasa percaya pada penegak hukum dan memilih mencari sendiri sapinya dibading lapor pada polisi. Warga juga membandingkan dengan polisi Probolinggo, dimana maling sapi atau penadah takut menerima sapi curian asal Probolinggo."Probolinggo bisa kenapa Lumajang tidak bisa. Kami minta polisi tegas kepada maling sapi itu. Kemarin ada maling sapi ditembak oleh polisi Probolinggo, itu yang membuat mereka takut," jelas dewan asal Klakah itu.Ipda Basuki Rachmad, Kabag Humas Polres Lumajang menyatakan polisi sudah membuat tim Pasopati untuk patroli diwilayah utara. Tim Pasopati bersama Resmob dan Polsek akan melakukan patroli guna melakukan pengamanan dan memburu maling sapi."Pak Kapolres sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan patroli rutin. Polres juga membentuk tim Pasopati untuk melakukan pengamanan wilayah utara," pungkasnya.(Yd/red)