Lumajang

Ngeri..!! Darah Berceceran Dilokasi Pembacokan Sadis Jalan Sukosari-Jatiroto

Lumajang (lumajangsatu.com) - Darah memenuhi jalan Sukosari-Banyuputih dilokasi pembacokan Minggu (30/04) sekitar jam 18.30 wib. Korban bernama Muhammad Efendi (30) warga Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember yang akhirnya tewas saat di RS PG Jatiroto.Korban mengalami banyak luka dan kehabisan banyak darah dan terkapar dijalan. Saat itu, korban bersama seorang perempuan yang informasinya warga Dusun Nyioran Desa Jatiroto. Awalnya, warga yang menolong menduga pembacokan dilakukan oleh kawanan begal yang tidak berhasil membawa sepeda motor korban.Namun, polisi memberikan konfirmasi bahwa dugaan awal bukan begal namun penganiyaan berat. Untuk motifnya belum bisa diketahui karena polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi."Dugaan awal bukan begal mas, tapi penganiyaan yang mengakibatkan korban tewas," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Senin (01/05/2017).Baca : Kejadian Dijalan Sukosari-Jatiroto Diduga Bukan Begal Tapi PenganiayaanBaca : Korban Dibacok, 3 Begal Sadis Beraksi Dijalan Banyuputih-Sukosari-JatirotoPolisi saat melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) menemukan kejanggalan. Sebab, ada jedah waktu yang cukup untuk bisa membawa sepeda motor korban, namun itu tidak dilakukan oleh pelaku."Ada jedah waktu lama untuk bisa bawa kabur motor korban, namun tidak dilakukan, sehingga ada dugaan bukan begal," pungkasnya.(Yd/red)

Dukung Wisata, PTPN XII Kebun Teh Kertowono Lounching WAK

Lumajang (lumajangsatu.com) - PTPN XII Kebun Teh Kertowono Gucialit melakukan soft lounching Wisata Agro Kertowono (WAK). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu ingin menggarap sektor wisata disamping sebagai penghasil prodak teh yang berkualitas ekspor."Ini adalah komitmen kita bersama, BUMN harus sinergi dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menggarap semua potensi yang ada," ujar Anis Febriantono, Direksi PTPN XII, Minggu (30/04).WAK akan menjual potensi keindahan alam dengan hamparan kebun teh. Disamping itu, akan menawarkan wisata edukasi, yakni cara membuat teh yang berkualitas, mulai memilih pucuk teh hingga proses bisa dihidangkan untuk diminum."Kita tawarkan wisata keidahan alam dan juga wisata edukasi tentang seputar pembuatan teh yang berkualitas," paparnya.As'at Malik, Bupati Lumajang sangat mendukung soft lounching WAK. As'at ingin, PTPN XII bisa melibatkan warga dan anak muda Gucialit dalam menggarap sektor wisata yang mulai dikenal hingga luar daerah."Kami sangat mendukung sekali, pemerintah berharap agar masyarakat dan anak muda di Gucialit bisa dilibatkan secara langsung dalam pengembangan dan pengelolaan wisata," pungkasnya.(Yd/red)

Bupati As'at Tantang LTC se-Indonesia, Kadisparbud : Siapa Takut

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang Tourism Camp (LTC) ke-2, 28-30 April 2017 berjalan lancar dan meriah di Kebun Teh Kertowono. As'at Malik, Buptai Lumajang yang menutup acara LTC menantang Kapela Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar LTC yang lebih meriah lagi."Saya minta LTC berikutanya peserta bukan Jawa dan Bali saja, namun duta wisata se-Indoensia," ujar As'at Malik saat menutup kegiatan LTC, Minggu (30/04).Acara LTC mengajak peserta untuk mengetahui cara membuat teh, muali dari memilih pucuk yang berkualitas hingga menjadikan teh yang berkualitas ekspor. Disamping teh, Gucialit juga terkenal dengan buah manggis dan duriannya."Gucialit juga terkenal dengan manggis dan durian, namun karena cuaca banyak yang gagal berbuah," terang Bupati As'at.Sementara itu, Deni Rohman AP, Kedisparbud Lumajang mengaku siap menggelar LTC yang lebih besar lagi. Jika peserta dari duta wisata se-Indoensia, maka Lumajang akan semakin dikenal dalam membangun sektor pariwisata guna menciptakan Lumajang yang sejahtera dan bermartabat."Siapa takut, kami siap menggelar LTC tahun depan dengan lebih meriah lagi. Kita akan kenalkan bahwa wisata Lumajang layak untuk dikunjungi," pungkasnya.(Yd/red)

Lumajang Tourism Camp, Raka-Raki Jatim Takjub Wisata Kebun Teh Gucialit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang Tourism Camp (LTC) ke-2, 28-30 April 2017 berjalan lancar dan meriah. 150 lebih duta wisata Jawa dan Bali hadir dalam kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata dan Pariwisata Kabupaten Lumajang di wisata Kebun Teh Gucialit.Riri Endiani Febria, Raki Jawa Timur kaget dan takjub karean kebuh teh di Gucialit snagat indah mengagumkan. Peserta juga mendapatkan banyak ilmu, khusunya bagaimana proses membuat teh, mulai mememtik pucuk teh hingga proses mebuat teh siap saji dengan kualitas ekspor."Saya kegt ya, kebuh teh Kertowono Gucialit sangat indah dan luar biasa. Kita juga banyak dapatkan ilmu, sehingga kita tidak hanya tau teh di meja saja, tapi tau prosesnya," jelas perempuan cantik itu.Firdan Maulana Ardiasyah, Raka Jawa Timur sangat mendukung dengan kegaitan LTC. Raka dan Raki Jatim berharap LTC ke-3 bisa digelar lebih baik dan lebih meriah dengan mengudanag para duta wisata se-Indonesia."Kami sangat dukung sekali, kami berharap LTC berikutnya lebih baik lagi dan lebih meriah lagi dengan mengundang seluruh duta wisata se-Indonesia," paparnya.Arif Efendi, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang, LTC merupakan bagian dari strategi pemasaran wisata di Lumajang. Harapannya, Lumajang akan semakin terkenal dan banyak wisatawan yang datang dengan menggunakan paket-paket yang disiapkan di masing-masing objek wisata."Kita harapkan wisata Lumajang akan semakin menjual dan banyak wisatawan yang datang ke objek wisata unggulan Lumajang," jelasnya.(Yd/red)

Tim Gabungan Polres Jember-Lumajang Ringkus Pembunuh Sadis di Pantai Paseban

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Nenggala Polres Lumajang bersama Resmob Polres Jember berhasil meringkus pelaku pembunuhan di pantai Paseban. Korban Agus Saputro (17) warga Yosowilangun Kidul ditemukan tewas dengan banyak luka bacokan dipinggir patai."Kita bantu Resmob Jember untuk mengungkap pelaku pembunuhan di Paseban mas," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Sabtu (29/04/2017).Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan Hariwahyu (17) warga Kebonsari Desa Yosowilangun Kidul yang diduga adalah eksekutor pembunuhan. Dari hasil introgasi, dilokasi pembantaian ada dua teman korban yakni David dan Doni yang juga dimankan dalam waktu bersamaan tanggal 29 April."Saat ini, semua yang diamankan sudah dibawa ke Mapolres Jember karena menjadi atensi," jelasnya.Diberitakan sebelumnya, Jum'at (28/04) sekitar jam 05.30 wib ditemukan sesosok mayat pemuda di pantai Paseban-Kencong. Kondisi mayat mengenaskan, karena ditemukan sejumlah luka akibat luka bacok di muka, telinga hampir putus dan sejumlah luka lainnya.(Yd/red)

Aktivis Laskar Hijau Laporkan ke Polisi Pengrusakan Hutan Lindung Lereng Lemongan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah aktivis lingkungan Laskar Hijau mendatangi Polres Lumajang didampingi Polsek Klakah. Para aktivis melaporkan dugaan pengrusakan hutan lindung di kaki lereng Lemongan oleh sejumlah oknum warga."Hutan lindung yang dijarah warga kurang lebih ada sekitar 800 hektar untuk sekarang ini, modusnya mereka menyemprotkan rondap (obat pengering tanaman) ke tanaman termasuk ke tanaman konservasi kita berupa bamboo dan kayu berbuah mereka babat dan membakar," ujar Hilal Hakim, salah seorang aktivis saat di Polres, Sabtu (29/04/2017).Para warga termotivasi merambah hutan karena adanya gerakan yang yang menyebut tanah hutan itu bisa disertifikatkan. Saat ini yang berjalan di masyarakat masih akte dengan biaya yang harus warga bayar itu sekitar 5 sampai 6 juta rupiah perhektar."Selain tanaman endemik lereng Lemongan yang sangat kami sayangkan tanaman buah dan konservasi jenis bambo juha habis dibabat dan di bakar," jelasnya.AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang mengaku akan memebrikan atensi atas laporan Laskar Hijau. Jika memenuhi unsur, maka polisi akan mengambil tindakan tegas."Kami diperintah pak Kapolres agar memberikan atensi atas laporan Laskar Hijau, jika memenuhi unsur pasti kita tindak," pungkasnya.(Yd/red)

Muhammad Umar Pimpin PAC Ansor Kecamatan Sukodono

Lumajang (lumajangsatu.com) - Musyawarah Anak Cabang (Musancab) Ansor Kecamatan Sukadono sukses di gelar, Jum'at di Gedung MWC NU Sukadono (28/04/2017). Muhammad Umar mendapat amanah memimpin Pengurus Anak Cabang (PAC) Sukadono dengan didukung 7 ranting dari 10 ranting yang ada.

Siapakah Yang Bisa Maju Sebagai Nahkoda Ansor Lumajang...?

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang (PC) Ansor Kabupaten Lumajang akan segera menggelar pesta 5 tahunan. Pesta itu disebut dengan MKonfrensi Cabang (Konfercab) untuk memilih calon nahkoda Badan Otonom (Banom) NU tersebut.Ansor merupakan organisasi kaderisasi dengan tahapan yang telah ditata dalam aturan organisasi. Sehingga, tidak semua orang ujug-ujug bisa maju sebagai calon pemimpin di Ansor.Imron Rosyadi, Sektretaris PC Ansor Lumajang menyatakan, ada persyaratan khusus bagi mereka yang akan maju sebagai ketua PC Ansor. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah pernah mengikuti jenjang kaderisasi, batasan umur dan keaktifan dalam organisasi."Yang jelas, calon ketua PC Ansor harus pernah mengikti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), usia minimal 20 dan maksimal 40 tahun dan aktif minimal 2 tahun di kepengurusan cabang," jelas Imron, Kamis (27/04/2017).Jika mengacu pada tiga syarat tersebut, maka di Lumajang hanya ada beberapa kader saja yang bisa maju. Seandainya Konfercab digelar tepat waktu bulan Februari 2017, maka hanya empat nama saja yang bisa maju sebagai ketua PC Ansor Lumajang."Jika Konfercab tidak molor, maka hanya 4 nama saja yang bisa maju. Yakni, Pudoli Sandra, Fahrur Rozi (gus Eros) Abdul Muhit Naufal (gus Naufal) dan dirinya Imron Al-rosyid, kerena sudah memiliki sertifikat PKL," terangnya.Namun, hingga bulan April 2017 nama yang bisa maju bertambah satu lagi karena H. Ali Su'ud Bendahara PC Ansor Lumajang sudah lolos mengikuti PKL di Bojonegoro selama 5 hari. Jika Konfercab masih molor, maka bisa dimungkinkan tidak hanya 5 nama yang bisa maju, bisa 6 bahkan bisa 10 nama."Jika Konfercab masih molor, maka bisa dimungkinkan yang bisa maju ketua PC Ansor akan lebih banyak lagi," pungkasnya.(Yd/red)