Lumajang (lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang berhasil melumat Tim Bayu Gatra (Jember Junior) dengan skor 4-2 di Stadion Semeru, Jum'at(7/4). Meski masuk dibabak kedua, Bayu Gatra tidak mampu menyuntik semangat adik-adiknya saat Laskar Wirabhumi main kesetanan.Meski sempat gugup saat Bayu Gatra main, Laskar Wirabhumi mampu menutup ruang gerak pemain Madura United itu. Sehingga, aliran bola tidak mudah masuk ke area jantung pertahanan PSIL."Anak-anak bermain luar biasa, tetap tenang meski gugup saat Bayu Gatra masuk dibabak kedua," jelasnya Arif coach PSIL.Bagi dia, anak asuhnya mampu memberikan permaian yang menarik dan membuat supporer dan penonton berdecak kagum dengan skil individu skuadnya. "Dengan anak-anak memainkan skillnya, berarti mereka bermain lepas. Tapi saya minta jangan senang dulu, kompetisi sesungguhnya sudah menunggu," terang mantan pelatih Perskiboa itu.(ls/red)
Lumajang
Semeru FC Tekuk Perssu Sumenep 1-0
Lumajang (lumajangsatu.com) - Persigo Semeru FC berhasil menggalahkan Perssu Sumenep dengan skor tipis 1-0 dalam laga uji coba di Lapangan Puspa Agro-Batu, Jum'at(7/4) sore. Gol semata wayang Lava Semeru dicetak oleh Yogi dimenit 65.Kemenangan ini sangat penting bagi anak asuh Putut Wijanarko sebagai modal persiapan melakoni bergulirnya Liga2. Apalagi sebelumnya menang atas Persema dengan skor telak 4-0."Kita menang lagi, anak-anak bermain ngotot," ujar Mikko Agus Pribadi, Manajer Persigo Semeru FC.Coach Putut Wijanarko mengaku saat ini masih mencari komposisi yang pas baik tim inti dan pemain penganti. Sehingga, meski ada pergantian pemain, determinasi tim tetap stabil untuk meraih kemenangan."Memang ada rotasi pemain, hasilnya luar biasa," tegasnya.(ls/red)
Mancing Mania, Family Gathering FB Lumajang Panitia Siapkan Ribuan Ikan Gurami
Lumajang (lumajangsatu.com) - Grup facebook Lumajang siapkan 2.500 ikan gurami dan tawes untuk mancing mania Family Gathering. Kegiatan mancing mania di gelar di kolam pancing Grati Park Desa Grati Kecamatan Sumbersuko.
Bupati As'at dan Muspida Tanam Cemara Udang di Pantai Wotgalih
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik M.Ag bersama Muspida melakukan penghijauan di pinggir patai Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Ratusan pohon cemara udang ditanam dibekas gumuk pasir yang diratakan untuk dijadikan lapangan pacuan kuda."Kita harus bersahabat dengan alam, agar alam juga ramah dengan kita. Banyaknya bencana, akibat ulah manusia yang melakukan kerusakan di lautan dan daratan," ujar As'at Malik, Jum'at (07/04/2017).Ridwan, salah seorang aktivis lingkungan sangat berterima kasih kepada Bupati Lumajang karena peduli dengan kondisi pesisir pantai Wotgalih. Harapannya, dengan penghijauan itu, cemara udang ketika besar akan menjadi benteng alam jika terjadi bencana tsunami."Meski kita tidak berharap terjadi bencana, namun pesisir selatan adalah kawasan rawan bencana," jelasnya.Dalam pesannya kata Ridwan, Bupati meminta masyarakat ikut menjaga pesisir selatan dan tidak menebang pohon yang sudah tumbuh besar. Kawasan pesisisr selatan juga bukan kawasan tambang, sehingga pasir di pantai tidak boleh ditambang."Pak bupati tapi berpesan agar pohon di pinggir pantai tidak dirusak. Pasisir selatan bukan kawasan tambang, jadi tidak boleh ditambang," pungkas Ridwan.(Yd/red)
Pelaku Maling Helm Terekam CCTV di Jalan Kyai Ilyas Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Nekat benar aksi pemuda yang satu ini, karena mencuri helm milik Pujiati di halaman parkir toko Setia Kawan jalan Kyai Ilyas Kelurahan Citrodiwangsan. Aksi nekat itu terekam dengan jelas oleh Closed Circuit Television (CCTV).Padahal, di depan toko sudah terpasang tulisan dilengkapi dengan CCTV. Pemilik toko juga memasang himbauan agar pembeli membawa masuk helmnya, karena parkir berada dipinggir jalan."Aksi maling helm ini nekat mas, soalnya sudah ada tulisan dilengkapi CCTV," ujar Guntur petugas keamanan Setia Kawan, Jum'at (07/04/2017).Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar 350 ribu. "Wajah pelaku sangat tampak jelas di CCTV mas, semoga ini bisa mengungkap aksi maling helm yang marak di Lumajang," jelasnya.AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang mengaku di Lumajang memang sangat minim CCTV yang dipasang di jalan umum atau pertokoan. Padahal dengan bantuan CCTV, polisi akan lebih mudah mengungkap setiap kejadian kriminalitas."Kalau semakin banyak CCTV di jalan atau pertokoan, maka polisi akan semakin mudah dalam mengungkap setiap aksi kriminalitas," papar Kapolres.(Mad/yd/red)
PAC Tekung Desak PC Ansor Lumajang Segera Gelar Muscab
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Tekung mendesak Pengurus Cabang (PC) Ansor segera menggelar Musyawarah Cabang (Muscab). Pasalnya, SK kepengurusan PC Ansor sudah berakhir pada tanggal 13 Februari 2017.Muscab PC Ansor untuk memilih ketua umum adalah amanat AD/ART dan agar roda organisasi berjalan baik. Terlebih lagi, banyak tantangan yang dihadapi Ansor dan NU di masa sekarang, sehingga kaderisasi kepengurusan harus berjalan tepat waktu."SK PC Ansor Lumajang berakhir tanggal 13 Februari lalu mas, namun hingga kini belum ada tanda-tanda PC akan menggelar Muscab," ujar Farid Wazdi, Ketua PAC Ansor Kecamatan Tekung, Jum'at (07/04/2017).Surat edaran dari Pengurus Wilayah (PW) Ansor Jatim juga sudah turun agar PC Ansor Lumajang segera menggelar Muscab. Biasanya, jika tidak segera menggelar Muscab, maka akan diambil alih PW dengan mekanisme penunjukan Plt guna menyiapkan Muscab."Surat edaran dari PW Ansor Jatim juga sudah turun mas, biasanya jika tidak segera digelar maka akan dilakukan Plt guna menyiapkan Muscab," jelasnya.Dari sekian PAC dan Pengurus Ranting (Desa) SK-nya sudah banyak yang mati karena menggelar musyawarah. Namun, untuk PAC ada sekitar 10 yang sudah menggelar musyawarah, namun masih terkendala dalam kepengurusan karena maksimal 40 tahun umur dari pengurus Ansor."Sudah banyak yang menggelar musyawarah, namun SK-nya terkedala dengan batasan 40 tahun umur dari pengurus Ansor," jelasnya.Saat ini, sudah banyak nama-nama yang muncul untuk meramaikan Muscab Ansor Lumajang. Antara lain, Fahrur Rozi, Ali Su'ud, Imron Rosyadi dan Halim.(Yd/red)
Hendak Menolong, Warga Mlawang-Klakah Tewas Dibacok Kawanan Begal Sadis
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi perampasan sepeda motor oleh kawanan begal sadis kembali terjadi. Kali ini di jalan raya Klakah Desa/Kecamatan Klakah Lumajang. Satu dari tiga korban kebringasan begal motor tewas setelah dianiaya menggunakan senjata tajam, Kamis (06/04/17).Kejadian itu bermula saat korban Saihu (46) Warga Dusun Curah Kates Desa Wates Kulon, Kecamatan Ranuyoso, dihadang oleh 4 orang kawanan begal motor di Jalan Raya Klakah. Pelaku yang berusaha mengambil motor korban diketahui Sulis (50) Warga Desa Mlawang Kecamatan Mlawang.Sulis yang berusaha menolong Saihu, tiba-tiba dibacok dibagian dadanya. Korban meregang saat perjalanan ke Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang."Waktu itu ada orang mau diambil sepeda motornya mas, pak Sulis yang melihat berniat menolong tapi sayang saat mendatangi malah dobacok di dadanya," ungkap Tomi, salah satu warga yang mengetahu kejadian sadis itu.Karena tak berhasil mengambil sepeda, kawanan begal langsung melarikan diri ke arah Kecamatan Randuagung. Saat di jalan raya Desa Ranuakis, pelaku ini mendorong sepeda motor yang dikendarai Lutfiatul Rohmah (19) hingga korban terjatuh."Analisis kami, para pelaku setelah membacok korban sulis itu juga mendorong Lutfiatul Rohmah yang pada saat di jalan raya Ranupakis kendaraan korban ini menghalanginya," papar AKP Dodik Suwarno, Kapolsek Klakah saat dikonfirmasi sejumlah awak media.Kini kasus percobaan perampasan sepeda motor oleh kawanan begal sadis ini ditangani satuan Reskrim Polsek Klakah. Sementara untuk kepentingan penyelidikan, sepeda motor korban diamankan ke Mako Polsek setempat.(Mad/yd/red)
Zainul Arifin Kenalkan Lumajang ke Internasional
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pria satu ini akrab di panggil Mas Za, soal kepedulian terhadap Lumajang sudah tak bisa diragukan lagi. Laki-laki yang berusia 28 tahun ini, sudah lama peduli dengan kebudayan Indonesia, khususnya musik Danglung.Zainul Arifin lahir di Lumajang pada tanggal 20 Februari 1989, mengenal musik danglung pada tahun 2003. Awalnya, sekolah SMPN 3 Lumajang sudah aktif mengikuti kegiatan seni budaya yang menjadi ekstrakurikuler. "Saya menjadi personil penabuh atau pengerawit, rebana," ujarnya.Lanjut dia, dirinya dikenalkan musik dangdlung dari guru kesenian, Bapak Asyik Suyono dan Ibu Dwi Suwarsih Ningsih. Karena musiknya rancak, telinga seakan ada bunyi yang aneh dan khas Lumajang. ""Musiknya rancak, seakan mewakili kehidupan masyarakat Lumajang,"ungkapnya.Semenjak itulah, Mas Za langsung memiliki niat berkesenian dan mengenalkan musik Danglung ke dunia. Kemudian, dia membuat out bond traning dengan nama CIO Indonesian dan dikombinasikan dengan seni budaya selama 10 tahun ini. "Jadi ada revolusi CIO menjadi trainer out bond ke lembaga pendidikan dalam mengedukasi masyarakat," jelas suami dari Uun Alvia anggota Paguyuban Duta Wisata Lumajang.Soal Prestasi Mas Za, meraih lencana teladan dari Gerakan Pramuka Indonesia 2008, Pemuda Pelopor Nasional 2015, Peraih Indonesia Satu Award. Yang paling berkesan, Mas Za menampilkan musik Danglung di Forum Internasional di Jogjakarta 2014. "Yang hadir dari 16 negara, jadi banyak yang terkesan dengan musik danglung,"paparnya.Dirinya saat ini berharap Lumajang akan muncul pemuda-pemuda pelopor menciptakan kegiatan kreatif. Selain itu, bisa mengedukasi masyarakat dalam melestarikan kebudayan Lumajang dan Indonesia pada umumnya. (ls/red)
Internetan Anti Lemot, Wifi Corner Hadir di 7 Kecamatan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecanggihan tekhlogi semakin hari semakin meningkat dengan cepat. Kebutuhan akan internet yang murah dan cepat dibutuhkan oleh banyak orang, baik untuk bekerja ataupun hanya untuk berinternet saja.Telkom Lumajang juga menghadirkan pelayanan berinternet yang murah dan cepat dengan Wifi Corner yang telah hadir di beberapa tempat ngopi (caffe) dan Kantor Telkom di sejumlah Kecamatan. "Wifi Corner hadir di di beberpa warung dan juga Kantor Telkom di sejumlah Kecamatan," ujar Henri, Manager Telkom Lumajang, Rabu (06/04/2017).Kantor Telkom KLAKAh, Jl. Raya Klakah,Kantor Telkom JATIROTO, Jl. Diponegoro no. 8, Kaliboto Lor, Jatiroto,Kantor Telkom YOSOWILANGUN, Jl. Mayjend. Soekertijo, Yosowilangun Lor,Kantor Telkom TEMPEH, Jl. Kapten Jama'ari, Tempeh Kidul, Kec. Tempeh,Kantor Telkom PASIRIAN, Jl. Stasiun, Pasirian,Kantor Telkom SENDURO Jl. P.B Sudirman No.211, SenduroKantor Telkom LUMAJANG Jl. Jend. S. Parman, Kel. Rogotrunan.Pengguna internet bisa menggunakan paket per-jam, paket harian dan bulanan. Menggunakan wifi Corner dijamin tidak akan lemot, karena dengan kabel fiber optik bisa download hampir 20Mbps dan kecepatan Upload 23Mbps."Dijamin tidak akan lemot, dan bisa internetan dengan santai di sejumlah tempat yang telah ada jaringan Wifi Corner," pungkasnya.(Red)
Tekan KDRT, PKK Lumajang Buat Rumah Curhat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lumajang mengikuti penyuluhan hukum tentang perlindungan perempuan dan anak, Kamis (06/04/2017). Tutuk Fajriatul Mustofiah, Ketua TP PKK Kabupaten juga melounching program rumah curhat."Ini bagin dari upaya pemerintah melalui PKK, guna menekan angka kekerasan kepada perempuan dan anak, kita lounching rumah curhat," ujar Tutuk.Rumah Curhat akan ada di masing-masing Posyandi disetiap Desa. Sehingga, Posyandu ketambahan satu kursi lagi, yakni rumah curhat. Warga yang memiliki persolan tentang rumah tangga, bisa curhat dan dijamin kerahasiannya."Warga yang memiliki maslah bisa curhat, dan kita jamin kerahasiaannya. Jangan malah curhat di facebook jika punya maslah tentang keluarga. Intinya kita ingin mempertahankan keutuhan kelurga dan tidak banyak angka perceraian," terangnya.PKK berusaha agar konflik kekerasan dalam keluarga tidak akan berujung pada penyelesaian hukum. Jika sampai pada masalah hukum, maka semuanya akan jadi korban, baik istri dan anaknya."Seperti kejadian ibu tiri menganiaya anak tirinya. Ibu dan bapaknya dipenjara, akhinya yang jadi korban semuanya," pungkasnya.(Yd/red)