Lumajang(lumajangsatu.com)- Malam hari 17 agustus 2014, jajaran Muspida dan Muspika kecamatan Ranuyoso gelar, potong tumpeng dan Deklarasi anti ISIS di kantor kecamatan, Sabtu (16/08/2014). Menueurt Kepala wilayah kecamatan Ranuyoso Lumajang, Drs.Baisuni, mengatakan, ISIS merupakan organisasi yang dilarang perkembangannya dan aktifitasnya di Kabupaten Lumajang, utamanya di kecamatan Ranuyoso ini. Namun, kegiatan deklarasi ini sengaja di gelar, untuk mengantisipasi organisasi ISIS berkembang di wilayah ini, namun untuk sementara menurutnya di Kecamatan Ranuyoso tidak ada ISIS. "Untuk sementara di Ranuyoso tidak ada ISIS mas," paparnya. Sementaa itu, pihak Muspika dan Muspida menghimbau kepada jajaran Kepala Desa se-kecamatan ranuyoso untuk segera melapor, apabila terdapat atau menemui aktifitas mencurigakan utamanya jika ISIS memang ada di ranuyisi.(Mad/red)
pemerintahan
Pansus: DPRD Lumajang Tak Pernah Dilibatkan Dalam Ijin Tambang Pasir
Lumajang(lumajansagtu.com)- Pansus pasir DPRD kabuapten Lumajang telah menyelesaikan semua agenda untuk mencari bukti dan fakta seputar pengelolaan tambang pasir di Lumajang. Pansus pasir telah turun ke lapangan, meminta ketangan masyarakat, para penambang, para pengusaha dan juga pemerintah daerah. “Kita juga sudah minta keterangan kepala desa yang bersinggungan dengan ekploitasi pasir serta para investor tambang pasir,” ujar Agus Wicaksono S.Sos ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Sabtu (15/08/2014). Pemerintah sebagai lembaga yang memiliki kewenagan dalam memberikan ijin pertambangn dan juga memiliki kewajiban memberikan pembinaan kepada para penambang juga telah dimintai keterangan. Dari keterangan yang diberikan pemerintah, yang mencolok adalah sedikitnya pendapatan asli daerah yang diteriama oleh pemkab Lumajang. “Royalti dari pemerintah pusat yang berasal dari iuran tetap tahun 2012 sebesar Rp 178.541.912, Sementara dari royalti iuran eksploirasi pasir besi hanya sebesar 12.320.022, di tahun anggaran 2013 sampai akhir Desember, iuran tetap senilai Rp 119.223.407, dan royalti eksplorasi dan eksploitasi senilai Rp 258.722.683,” papar ketua pansus itu. Dari proses ekploitasi yang sangat besar , bisa dilihat dengan kerusakan lingkungan dan jalan yang parah, seharunsya pendapatan dari sektor pasir juga harus sepadan. Meskipun selama ini DPRD tidak pernah dilbatkan dalam proses-proses penerbitan ijin tambang pasir yang dikeluarkan oleh Pemkab. “Padahal sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2006 dan Undang-Undang Minerba mengamanatkan jika ada perjanjian yang melibatkan pihak luar maka DPRD harus dilibatkan,” jelasnya. Disinggung tentang kemungkinan rekomendasi pansus pasir akan ditujukan kepada kepolisian atau kejaksaan karena juga ada tudingan kebocoran dalam pengelolaan pasir, Agus menyebutkan masih menunggu keputusan pansus. Sejuah mana kerugian Negara yang ditimbulkan masih akan digodok untuk menentukan rekomendasi yang akan dikeluarkan. “Kita masih akan godok secara mendalam bersama Pansus untuk menentukan subtansi rekomendasi dari pansus pasir,” paparnya.(Yd/red)
MUI Lumajang: Gerakan ISIS Ancam Keutuhan NKRI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang menyatakan dengan tegas bahwa gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) adalah aliran radikal dan harus ditolak masuk ke Indonesia. Gerakan ISIS tidak sesuai dengan ajaran Islam yang tidak mengedapankan kekerasan dalam gerakannya. “Kita usai rapat dengan Muspida Lumajang, bahwa kita wajib menangkal ISIS masuk Lumajang karena gerakan ISIS adalah gerakan yang dilarang Islam,” ujar Muflih Farid ketua MUI Lumajang, Sabtu (15/08/2014). Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa gerakan ISIS ingin mendirikan negera Islam dengan konsep khilafah dan tentunya bertengtangan dengan Islam Indonesia. Untuk menangkal ISIS masuk ke Lumajang, MUI kabupaten memerintahkan kepada MUI kecamatan untuk memantau gerakan ISIS agar tidak masuk ke wilayah Lumajang dipedesaan. “ISIS tidak sesuai dengan Islam Indonesia dan kita perintahkan MUI kecamatan untuk memantau gerakan ISIS dan segera melaporkan kepada MUI Kabupaten jika melihat gerakan ISIS,” tambahnya. MUI juga meyakini bahwa ISIS juga ada di Lumajang karena potensi ISIS masuk melalui kelompok-kelompok teroris yang saat ini sudah ada di Indonesia. Namun gerakannya secara diam-dim dan tidak terang-terangan karena pasti akan ditolak masyarakat karena mengancam keutuhan NKRI. “Kita meyakini ISIS juga ada di Lumajang namun gerakannya secara perlahan-lahan karena masyarakat pasti melakukan penolakan karena mengancam keutuhan NKRI,” pungkasnya.(Yd/red)
Ini Lagi Lampu Gapura Mati, Bukti Pemkab Tak Urusi Keindahan Kota Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak hanya gapura pintu mansuk Lumajang yang berada di pertigaan Wonorojo yang lampu tulisannya mati, gapura di pertigaan jalan lintas timur didepan Perum Tukum Indah juga mati. Kondisi tersebut membuat pemandangan yang tidak elok, terutama saat malam tiba. "Kalau siang mungkin tidak kelihatan mas, tapi kalau malam karena lampunya mati tulisannya menjadi aneh dan lucu," ujar Mahmud, salah seorang warga Lumajang, Kamis (14/08/2014). Menurutnya, seherusnya instansi terkait memperhatikan hal-hal yang kecil itu, namun sangat penting bagi keidanhan Lumajang. Jangan hanya memperbaiki sarana yang sudah baik dan diganti dengan yang baru, seperti paving alun-alun yang digenti dengan keramik. "Gapura itu penting untuk dipermak sangat menarik, karena warga luar daerah yang masuk Lumajang pasti akan melewati pintu gapura," terangnya. Jika dibiarkan mati seperti gapura yang berada didepan Perum Tukum Indah itu, maka kelihatan jika instansi yang mengelola keidahan Lumajang tidak bekerja. Lampu yang bertuliskan Lumajang ATib Berseri menjadi tidak karuan jika lampunya mati. "Tahun lalu tulisannya LUMAJANG AIB BSER, sekarang sudah mati lagi dan menjadi LUMAJANG AB BSER," terangnya. Sebelumnya, Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang mengaku akan memprioritaskan perbaikan penerangan jalan yang berada di pintu masuk Lumajang. Bahkan, jika ada lampu yang mati akan langsung diganti oleh petugas.(Yd/red)
TPA Sampah Penuh, DLH Lumajang Akan Bangun Yang Baru di Lempeni
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meningkatnya jumlah penduduk pasti akan disertai dengan peningkatan sampah yang dihasilkan. Dengan jumlah penduduk yang mencapa 1 juta jiwa lebih, Lumajang setiap harinya bisa menghasilkan sekitar 750 kubik. "Asumsinya dengan dengan jumlah penduduk, setiap harinya sampah yang dihasilkan di Lumajang mencapai 750 kubik," ujar Nurul Huda kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Lumajang, Kamis (14/08/2014). Saat ini dengan armada yang dimiliki DLH sudah bisa melakukan pelayanan sampah di 12 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Lumajang. Meski tdak bisa menjangkau seluruh kecamatan, namun ada tempat pembuangan sampah (TPS) yang dibangun masyarakat secara mandiri. "Kita beleum bisa menjangkau ke 21 kecamatan, meski begitu ada TPS yang dibangun masyarakat sendiri," terangnya. Dengan 8 armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH, dari 12 kecamatan yang ada TPS-nya, menghasilkan sekitar 300 kubik sampah. Sedangkan sampah yang dibuang ke tenpat pembuangan akhir (TPA) bisa mencapai 45-50 rit sampah. "TPA kita itu saat ini bagus ya, karean tidak ada bau, namun diperkirakan dengan volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, maka selama 2 tahun TPA sudah penuh," jelasnya. Mulai saat ini, DLH akan merencanakan pembuatan TPA baru dengan luas 6,7 hektar yang akan ditempatkan di desa Lempeni kecamatan Tempeh. Sedangkan TPA yang sudah penuh dengan sampah, akan dijadikan taman kota yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. "Mulai saat ini kita akan menyiapkan TPA baru, yang rencananya berada di desa Lempeni dengan luas 6,7 hektar," pungkasnya.(Yd/red)
Sakit Bupati Lumajang, Tak Separah Kabar Yang Beredar di Facebook
Lumajang(lumajangsatu.com)- Cerita sakit yang diderita Bupati Lumajang DR H. Sjahrazad Masdar MA ternyata sudah menyebar kedunia maya yakni media sosial facebook. Sebuah Akun yang bernama Rahmad Sandi menulis tentang kondisi kesehatan Bupati Lumajang. "Saya baca di facebook yang menyebut bahwa pak bupati sakit parah, itu saya sebut sebagai fitnah yang tidak benar," ujar As'at Malik, Wakil Bupati Lumajang saat sambutan dalam deklarasi tolak ISIS di Pendopo, Selasa (12/08/2014). Menurutnya, bupati sekitar sore sebelum acara deklarasi meminta ma'af karena tidak bisa hadir karena sedang berobat. Sehingga tidak benar jika kondisi bupati sangat parah dan perlu di kirim pembacaan suat Yasin seperti yang ditulis di facebook. "Akhir ramadhan lalu pak bupati juga bisa menghadiri acara, namun memang ada gangguan pita suaranya, saat ini yang sedang diobati adalah gangguan itu, mari kita sama-sama do'akan pak bupati agar segera sehat sehingga bisa kembali bersama kita" ujar wabup. Dari pantauan di media sosial facebook, ada akun atas nama Rahmad Sandi menulias bahwa bupati Lumajang sedang sakit parah dan dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Posting status tersebut tak pelak mendaptkan komentar dari akun facebook yang lain. "Atas nama Masyarakat Lumajang TURUT BERDUKA CITA atas musiba pada BUPATI Lumajang. karena kondisi saat ini sangat KRITIS ada di salah satu rumah sakit Singapura. kebetulan mereka satu rumah sakit sama Olga saputra. sebaiknya bagi masyarakat Lumajang khususnya mari kita rame2 baca surat YASIN. karena penyakit yg di derita sangat Kronis." tulis Rahmad Sandi di dalam statusnya.(Yd/red)
ISIS Sudah Lama Berkembang di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Di Lumajang ternyata juga sudah ada ISIS. Namun, ISIS yang dimaksud bukan Islamic State of Irak and Sham, akan tetapi Ikatan Suami Istri Santai. "Di Lumajang juga ada ISIS, tapi Ikatan Suami Istri Santai bukan ISIS yang ada di Irak dan Syiria itu," ujar As'at Malik saat kegiatan deklarasi tolak ISIS di pendopo, Selasa (12/08/2014). Canda wabup karena mebalas SMS Kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK, yang menyebut bahwa gerakan ISIS sudah masuk Jawa Timur. Yakni berada di Malang, Kediri dan Lamongan. "Kita juga harus waspada karena gerakan ISIS sudah ada sdi kabupaten tetangga kita," papar wabup. Namun yang paling penting hari ini yang harus dilakukan adalah jihad menyelamatakan generasi muda kita dari kegiatan yang negatif. Ia mencontohkan, saat takbir hari raya, banyak para pemuda yang malah mabuk-mabukan. "Mereka adalah generasi muda kita, yang menunggu belayan kasih sayang kita, mereka menunggu tangan kreatif kita agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif," pungkasnya.(Yd/red)
Imbas Sengketa Pilpres, KPU Lumajang Buka 1.762 Kotak Suara
Lumajang(lumajangsatu.com)- Seluruh KPU Kabupaten/Kota seluruh Indonesia diperintahkan membuka seluruh kotak suara semua TPS dan tak terkecuali KPU Lumajang. Hal itu berkaitan dengan tambahan data untuk melengkapi alat bukti mengahdapi gugatan pilpres di MK. "Sesuai SE KPU RI kita diperintahkan buka kotak seluruh TPS sejumlah 1.762 untuk mengambil formulir DPK, DPTb, DPKTB dan formulir A 5 untuk pemilih pindah tempat dan sejumlah formulir yang dibutuhkan lainnya," ujar Ridhol Mujib SE, Komisoner KPU Lumajang, Selasa (12/08/2014). KPU Lumajang langsung mengirimkan surat kepada saksi pasangan capres nomor satu dan dua serta Panwaas dan pihak kepolisan untuk meminta pengamanan. KPU kata Ridho tidak melakukan penghitungan ulang, hanya mengambil sejumlah berkas untuk melangkapai alat bukti menghadapi gugatan pilpres di MK. "Tidak, kita tidak melakukan penghitungan ulang, cuma kita buka seluruh kotak suara untuk mengambil berkas-berkas yang dibutuhkan," paparnya. Setelah semua berkas-berkas yang dibutuhkan dimabil, KPU kemudian mengirimkan berkas tersebut kepada KPU RI dengan cara di scan. KPU Kabupaten/Kota hanya diberi waktu hingga tanggal 13 Agustus 2014 jam 00.00 untuk menyelesaikan tugas tersebut. "Kita berharap tanggal 13 Agustus jam 00.00 semua berkas-berkas yang dibutuhkan telah terkirim ke KPU RI," pungkasnya.(Yd/red)
Lampu Gapura Mati Hampir 3 Tahun, Lumajang Seperti Kota Tak Terurus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang berjanji akan memprioritaskan perbaikan dan penerangan gapura pintu masuk Lumajang. Bahkan, DLH mengaku setiap waktu para petugas selalu mengecek lampu-lampu gapura jika ada yang mati langsung diganti. "Pada prinsipnya kita akan prioritaskan penerangan pintu-pintu masuk Lumajang, dan setiap waktu selalau dicek oleh petugas kami," ujar Nurul Huda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Selasa (12/08/2014). DLH juga mengupayakan agar PJU dimasing-masing perbatasan untuk terus menyala. Pada tahun 2014, DLH juga telah menganggarkan pemasangan Penerangan jalan umum (PJU) baru, mulai dari Lumajang hinga Ranuyoso, kemudian PJU di Tekung, Candipuro dan PJU dari Condro menuju pantai Bambang. "Dari Lumajang hingga Ranuyoso akan nyambung dan titik PJU didalam kota kita akan pasang pada tahun 2014," terangnya. selama tiga tahun kedepan melalui proses penganggaran secara bertahap, DLH akan memasang PJU jalur antar Provinsi, yakni yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan kabupaten lain, PJU Kabupaten dengan kecamatan dan antar kecamatan. "Prioritas pertama PJU antar Daerah, kemudian PJU Kabupaten dengan Kecamtan dan PJU antar kecamatan seperti Tempeh dengan pasirian dan lainnya," jelasnya. Terget tersebut selam tiga tahun kedepan akan segera dituntaskan. Sebab fungsi dari PJU sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan dan keamanan lingkungan dari aksi kriminalitas. "kita akan tuntaskan selama tiga tahun kedepannya," pungkasnya. Komitmen DLH tersebut dipertannyakan oleh sejumlah masyarakat. Pasalnya, di gapura kota Lumajang di pertigaan Wonorejo sudah hampir 3 tahun lampunya mati. Sehingga, ketika malam hari sangat tidak nyaman untuk dilihat dan seperti masuk kota tidak terawat. "Itu saja saya perhatikan sudah hampir 3 tahun lampu kelap-kelipnya sudah mati, kayak kota tidak diurus saja," ujar Untung warga yang sering melintas di pertigaan wonorejo.(Yd/red)
Selama 2014, Pemkab Lumajang Targetkan Selesaikan 15 Raperda
Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama tahun 2014, bagian hukum pemkab Lumajang menargetkan mengajukan 15 reperda menjadi peraturan daerah (perda) Kabupaten Lumajang kepda DPRD. Dari target tersebut, tiga raperda sudah tuntas menjadi perda, yakni RPJMD, Perda cagar Budaya dan perda Pencabutan Perda BNK. "Kita targetkan 15 raperda, dan saat ini sudah ada tiga raperda yang sudah kita selesaikan, yakni perda RPJMD, Perda cagar Budaya dan Perda Pencubutan Perda BNK," ujar taufiq Hidayat kabag Hukum Pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (12/08/2014). Lebih lanjut Taufiq menjelaska, untuk 12 raperda sisanya akan segera diajukan, diantaranya Raperda penyelenggaran Pendidikan, raperda Pertambangan, Raperda Kawasan Tanpa Rokok, kemudian raperda tentang pemerintahan desa yang merupakan pelaksanaan dari Undang-undang nomor 6 Tahun 2014. Sedangkan raperda yang sudah siap untuk diajukan adalah raperda kawasan tanpa rokok, raperda pertambangan dan raperda pelaksanaan pendidikan. "Yang sudah siap diajukan, bahkan sudah di uji publik dan sudah ada naskah akademiknya adalah raperda kawasan tanpa rokok, raperda pertambangan dan raperda penyelenggaraan pendidikan," paparnya. Sedangkan untuk raperda tentang desa, pemkab masih menunggu peraturan menteri, karena dari peraturan pemerintah masih harus menunggu peraturan menteri. Disamping raperda tersebut, bagia hukum juga menyiapkan penyempurnaan perda kelembagaan, karena di Lumajang akan dibentuk dinas ESDM (Energi dan sumber Daya Mineral), Dinas Pasar dan disperindak nantinya juga akan berubah. "Insyaalloh hingga akhir tahun 2014 seluruh rencana penyelesaian 15 raperda tersebut akan tuntas," pungkasnya.(Yd/red)