Lumajang(lumajangsatu.com)- Pos Pantau Polisi di Pertigaan Lampu Merah Jalan Lintas Timur (JLT) Wonorejo rusak parah, Pemerintah tidak memperbaikinya. Pos Pantau polisi itu rusak akibat tersangkut Truck Gandeng sekitar 6 bulan yang lalu, Sabtu (24/05/2014). Misnaji, salah satu petugas penarikan amal jariyah untuk pembangunan masjid mengaku Pos Pantau Polisi itu sudah lama rusak, namun Pemerintah tidak kunjung memperbaikinya hingga saat ini. "Sekitar 6 bulan yang lalu yang rusak mas." ujarnya. Informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, Polisi setempat sudah lama tidak terlihat ngepos di tempat itu, karena tempat yang lusuh dan kotor akibat banyak penumpang dan pengamen jalanan yang buang sampah sembarangan di Pos tersebut. "Pengamen yang baru turun dari bis kadang buang air kecil di sana mas, mungkin gara-gara itulah polisi setempat tidak betah ngepos disana," tambah warga asal Desa Kalidilem itu. Tidak hanya Pos Polisi yang mengalami kerusakan parah, Papan Reklame pun juga mengalami kerusakan akibat umur reklame yang sudah tua. "Papannya juga rusak mas," imbuhnya.(Mad/red)
pemerintahan
Gali Lobang, Tak Tutup Lobang...! Pemerintah Diam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pintu keluar SPBU Kedungjajang Jl. Mayor Kamri Sampurna No.51 Kedungjajang Lumajang berlubang, Pemerintah tidak segera memperbaikinya, Kamis (22/05/2014). Wahyudi, 26 salah satu petugas pengisi BBM di SPBU Kedungjajang mengaku, lubang dengan kedalaman 9 cm itu disebabkan oleh proyek galian selang, namun setelah dilubangi pihak Perusahaan dan Pemerintah tidak segera memperbaikinya. "Lubang itu dulu digali oleh galian selang, dan sudah lama dibiarkan lubang itu," ujarnya. Lubang yang sampai saat ini masih dibiarkan, menjadi kekawatiran bagi pengguna jalan dan warga sekitar, pasalnya lubang yang terletak pintu keluar SPBU itu bisa saja menelan korban. "Jika pengendara ada yang jatuh, bisa saja terlindas oleh kendaraan yang melintas mas," ungkap ladis salah satu pengguna jalan asal Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso itu. Warga berharap, Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum segera memperbaiki lubang itu, agar tidak sampai menelan korban jiwa. "Lebih cepat diperbaiki kan lebih baik mas," imbuhnya. (Mad/red)
Peringati Orde Refornasi, HMI Lumajang Desak Abraham Samad Mundur Dari KPK
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan 16 tahun Orde Reformasi yang ditandai dengan lengsernya rezim Soeharto dari tahta RI 1 diperingati dengan aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lumajang Cabang Jember di tugu Adipura Lumajang, Rabu (21/05/2014). Dalam tuntutannya, mahasiwa meminta agar KPK segera mengungkap kasus-kasus korupasi yang hingga kini belum terungkap. "Kita minta KPK segera mengungkap kasus korupsi yang belum selsai, seperti kasus BLBI, kasus cek pelawat senior BI, kasus Hambalang dan kasusu Century," teriak Danar Indra Kusuma, Ketua Komisariat HMI Lumajang. Tak hanya itu, HMI Lumajang juga mendesak ketua KPK Abrham Samad untuk segera mundur, karena dinilai tidak serius untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. Abraham Samad juga dinilai menyalahi kode etik karena bermaian mata dengan partai politik dalam pilpres 2014. "Kami minta Abraham Samad mundur dari ketua KPK karena sudah tidak netral," ungkapnya. HMI Lumajang juga berharap kepada calon Presiden yang nantinya terpilih periode 2014-2019, mampu menuntaskan dan meminimalisir kasus korupsi yang sudah mewabah di Indonesia. "Siapapun yang jadi, kita berharap agar komitmen untuk pemberantasan korupsi," pungkasnya.(Yd/red)
HMI Lumajang Ajak Pilih Presiden yang Tegas
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan 16 tahun Orde Reformasi yang ditandai dengan lengsernya rezim Soeharto dari tahta RI 1 diperingati dengan aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lumajang Cabang Jember di Tugu Adipura Lumajang, Rabu (21/05/2014). Dalam tuntutannya, Mahasiswa mendesak pemerintah agar segera mengungkap otak intelektual yang bertanggung jawab atas trgedi 98. "Kami mendesak Pemerintah untuk segera mengungkap kasus penculikan aktivis 98," ujar Danar Indra Kusuma, Ketua Komisariat HMI Lumajang. Mahasiswa juga mengajak kepada masyarakat untuk memilih calon Presiden yang tegas dan memiliki komitmen untuk penegakan kasus korupsi dan kasus pelanggaran HAM. "Kami mengajak seluruh warga Indonesia untuk memilih calon Presiden yang tegas dan komitmen dalam pemberantasan korupsi," teriaknya. Ditanya tentang isu salah satu capres yang maju pada Pilpres 9 Juli 2014 terlibat dalam dugaan kasus HAM 98, Mahasiswa menilai masih belum ada buktinya. Namun, jika memang akan diselidiki siapa yang terlibat, HMI Lumajang sangat mendukungya. "Ayo semua pihak untuk bisa mengungkap kasus 98 berdasarkan bukti bukan hanya asumsi," pungkasnya.(Yd/red)
Pemerintah Tak Becus, Pasar Buah Ranuyoso Macet Terus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kemacetan kendaraan Roda 2 dan 4 seringkali terjadi di Jl. Raya Pasar Ranuyoso Lumajang, Kemacetan terjadi ketika masyarakat setempat melakukan aktivitas jual-beli hasil pertanian di sisi jalan Pasar Buah Ranuyoso Lumajang, Rabu (21/05/2014). Siati, 69 Salah satu pemilik toko di area pasar buah ranuyoso mengaku kemacetan sering terjadi ketika aktivitas pasar dilakukan di pasar itu. "Macet terus mas kalau sudah pasaran," ujarnya. Pengguna jalan yang sedang melintas di jalan Nasional itu merasa resah dan terganggu dengan kemacetan yang sering kali terjadi di Jalan Nasional itu. "Kalau saya lewat sini pagi mesti macet mas," ungkap Raditya salah satu pengguna jalan yang hendak melintas di Jalan itu. Kemacetan paling parah biasanya terjadi ketika hari minggu, pasalnya hari minggu tidak hanya pedagang dan petani dari dalam daerah Lumajang saja yang datang ke pasar itu, luar kota juga hadir untuk membeli kelapa di Pasar Ranuyoso itu. Warga berharap, Pemerintah dapat memberikan solusi yang untuk semuanya. "Pemerintah harus memberikan usulan dan tindakan yang baik untuk masyarakatdan pengguna jalan," Imbuh Siati.(Mad/Red)
Banteng Menang, Agus Wicaksono Ucapkan Terima kasih ke Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hasil rapat pleno penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menempatkan PDI perjuangan menang pada pemilu 9 April di Lumajang. PDI Perjuangan berhasil memperoleh 10 kursi dari 50 kursi anggota DPRD. "Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lumajang karena masih percaya dan memilih PDI Perjuangan untuk menjadi wakil rakyat Lumajang," ujar H. Agus Wicaksono S.Sos ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang kepala lumajangsatu.com, Selasa (13/05/2014). Sebagai pemenang Pemilu PDP Perjuangan akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat. Misi Lumajang yang ingin menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat bukan hanya sebatas misi saja, namun bisa direalisasikan. "Misi Lumajang menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat harus terwujud," terangnya. Lebih lanjut Agus Wicaksono meneybutkan, bahwa formasi anggota DPRD Lumajang dari PDI perjuangan 90 persen tidak mengalami perubahan. Sehingga, selaku ketua DPC dirinya sudah tidak meragukan kinerja para anggota DPRD dari PDI Perjuangan. "Secara idiologi dan kenerja anggota DPRD dari PDI perjuangan sudah teruji," pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Nama Caleg Terpilih, Moncong Putih Tetap Kuasai DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur akhirnya menetapkan perolehan kursi parpol dan caleg terpilih melalui rapat pleno di Hotel Lumajang, Senin (12/05/2014). Rapat Pleno penetapan perolehan kursi partai dan caleg terpilih dipimpin langsung Agus Sasmito ketua KPU Jatim dan juga dihadiri oleh seluruh Komisioner KPU Jatim. Berikut hasil perolehan Kursi dan caleg terpilih dari 5 daerah pemilihan yang ada di kabupaten Lumajang. Dapil 1, Lumajang, Sukodono, Tekung dan Sumbersuko : 1. Usman Efendi SPd Nasdem 2. Abdul Ghofur PKB 3. Suratai PKB 4. Eka In Oktavia PKS 5. M Subhan Abdillah PDIP 6. Karnadi PDIP 7. Muchammad Supriyono Golkar 8. Eko Wahyudi Gerindra 9. Samsoel Huda Demokrat 10. Lia Agarista PAN 11. H. Akhmat PPP 12. Dedy Firmansyah Hanura Dapil 2, Rowokangkung, Yosowilangun, Kunir dan Tempeh : 1. Harun Nurosyid Nasdem 2. Slamet PKB 3. Eko Adis Prayoga PKB 4. Agus Wicaksono PDIP 5. Zainal Abidin PDIP 6. Solikin PDIP 7. Suigsan Golkar 8. Nurhayati Gerindra 9. Susetyo Demokrat 10. Idris Marzuki Demokrat 11. Syaifudin PAN Dapil 3, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari : 1. Catur Pujo Satoto Nasdem 2. Sugianto PKB 3. Thohar Hasan PKB 4. Asmu'i Aziz PKB 5. M. Hasan PKS 6. Guruh Ismariyanto PDIP 7. Mustainul Umam PDIP 8. Bambang Riyanto Golkar 9. Sugiantoko Gerindra 10. Junaidi Demokrat Dapil 4, Padang, Pasrujambe, Senduro dan Gucilait : 1. Agus Suherman Nasdem 2. Umi Kulsum PKB 3. Supratman PDIP 4. Bukasan PDIP 5. Darso Golkar 6. Amin Gerindra 7. Sujiarti Demokrat Dapil 5, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung : 1. Nur Hidayati Nasdem 2. Achmad Faruq PKB 3. Khusnul Khuluq PKS 4. Wahyono PDIP 5. Sudjatmiko Golkar 6. Nur Fadilah Gerindra 7. Arif Rachman Demokrat 8. Nanang Qosim PAN 9. Suwarno PPP 10. Eny Sunarni Hanura Dari 50 kursi anggota DPRD Kabupaten Lumajang PDI Perjuangan tetap mengusai parlemen dengan memperoleh 10 Kursi, diikuti PKB 9 kursi, Demokrat 6 kursi, Gerindra 5 kursi, Nasdem 5 kursi, Golkar 5 kursi, PKS 3 kursi, PAN 3 kursi, PPP 2 dan Hanura 2 kursi.(Yd/red)
Tidak Ada Rambu, Masyarakat Wonorejo Atur Lalulintas
Lumajang(lumajangsatu.com) - Minimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas (Laka), Relawan Lalulintas yang terdiri dari masyarakat sekitar gotong royong amankan lalulintas di Pertigaan Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang. Terjadinya kecelakaan di pertigaan Desa Wonorejo itu karena tidak ada lampu merah yang mengatur pengguna jalan secara otomatis. "Disini tidak ada lampu merah mas, jadi sering terjadi kecelakaan" ujar sujianto (53) salah seorang relawan lalulintas pada lumajangsatu.com, Senin (12/05/2014). Penjagaan lalulintas yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar, mendapat tanggapan positif dari pengguna jalan. Mali (57) salah seorang pengguna jalan asal kecamatan ranuyoso mengatakan. "Kalau ada yang jaga di pertigaan kayak begini kan enak mas, biar pengendara itu tidak ngawur agar tidak terjadi kecelakaan lagi," terangnya. Para Relawan Lalulintas itu tidak mendapat gaji dari pihak pemerintah, mereka berharap belas kasih dari para pengguna jalan. "Kalau ada yang memeberi yang kami terima, kalau tidak ada ya tidak apa-apa mas kami tidak memaksa kok" terangnya. Uang hasil pemberian dari pengguna jalan relatif cukup jika untuk makan saja. "kadang kita dapat Rp.10.000 sampai Rp.15.000 perhari mas, cukuplah hanya untuk makan mas" tambah pria asal curahpetung itu. Para Relawan Lalulintas berharap mendapat perhatian dari pemerintah daerah, memasang lampu merah atau memasang rambu guna untuk mempermudah pengamanan lalulintas di jalan Nasional tersebut.(Mad/red)
Satpol PP Lumajang Akan Razia Cafe dan Karaoke Tak Berijin
Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang akan gencar menggelar razia tempat hiburan dan Cafe yang tidak memiliki ijin. Sebab, tempat huburan dan Cafe tidak berijin melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lumajang. "Yang pertama kita surati dulu, satu dua kali, jika tidak menghiraukan maka kita akan tegakkan Perda," ujar Totok Suharto, Kasatpol PP Lumajang, Sabtu (10/05/2014). Menurutnya, dari pengamatan Satpol PP banyak sekali Cafe yang ditengarai dijadikan ajang mabuk-mabukan oleh para pemuda. "Kita kalau jalan dipagi hari itu, kadang melihat anak muda yang keluar dari Cafe dalam kondisi teler," jelasnya. Sebelumnya, dalam catatan strategis atas LKPJ Bupati tahun 2014, DPRD Lumajang meminta agar Pemerintah segera menertibkan tempat hiburan, karaoke dan cafe yang belum meiliki ijin. Sebab, jika potensi tersebut bisa dimaksimalkan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Rekapitulasi Molor, Mahasiswa Beri KPU Rapor Merah
Jakarta - Sekitar dua ratus mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), melakukan demonstrasi di tengah proses rekap suara nasional di kantor KPU, Jakarta. Aksi mereka memprotes maraknya kecurangan dalam pemilu legislatif. Jakarta(lumajangsatu.com) - Aksi mahasiswa yang berasal dari kampus Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (PB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan beberapa kampus lain di Jakarta itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di depan kantor KPU Jl Imam Bonjol, Jakpus, Kamis (8/5/2014). Mereka membawa beragam atribut aksi mulai bendera masing-masing kampus, miniatur kotak suara, spanduk, poster dan lainnya. Mereka mengusung gagasan aksi dalam #RaporMerahKPU Beberapa hal yang disoroti adalah massifnya kecurangan di TPS oleh oknum penyelanggara pemilu, mulai dari coblos massal, politik uang, proses pemungutan, dan penghitung suara tak sesuai prosedur dan lainnya. Dalam aksinya yang kompak mengenakan jas masing-masing kampus itu, mereka mendapat pengawalan puluhan polisi. Mahasiswa hanya berunjuk rasa di depan gerbang dan memakan satu lajur jalan. Akibatnya kendaraan dari Imam bonjol ke arah HI tersendat.(red/dtc) Berikut tiga tuntutan para mahasiwa dalam aksi #RaporMerahKPU tersebut: 1. Memastikan sebelum pelaksanaan pilpres 2014, KPU telah melakukan bimbingan teknis kepada penyelenggara di lapangan secara menyeluruh. 2. Evaluasi dan mengganti perangkat KPU di daerah yang terbukti melakukan pelanggaran. 3. Sosisalisasikan aturan-aturan baru KPU dengan massif.