Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka mengurangi angka kemacetan di sepanjang jalan Pasar wates wetan dan pasar buah Ranuyoso menjelang bulan suci Ramadhan tiba, Polsek Ranuyoso tingkatkan pelayanan dan intensitas patroli, Jumat (13/06/2014). Sariyun WDW, Kapolsek ranuyoso mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan satlantas polres Lumajang dalam meminimalisir kemacetan di sepanjang jalan Pasar Wates Wetan dan Pasar Buah Ranuyoso. Pasalnya dua titik pasar itu seringkali menjadi faktor utama penyeban kemacetan di Jl. Nasional itu. "Kalau bulan puasa aktifitas pedagang buah semakin meningkat, sebab kebutuhan mejelang puasa sangat tinggi," paparnya. Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa salah satu penyebab petani dan pedagang berjualan di sepanjang sisi karena lokasi pasar yang tidak dapat menampung mereka. "Pasarnya yang tidak cukup mas, jadi kami juga tidak bisa memaksa mereka," tambahnya. Menurut orang nomor satu dilingkungan polsek ranuyoso, selain rencana meminimalisir kemacetan pihaknya juga akan meningkatkan patroli di 11 Desa di Kecamatan Ranuyoso Lumajang, sebab ia menduga angka kriminalitas menjelang ramadhan tiba akan meningkat. "kami juga akan meningkatkan intensitas patroli mas," tambahnya.(Mad/red)
pemerintahan
Pipa Saluran Air Bocor, Dibiarkan Mangkrak Oleh PDAM Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Persediaan air bersih dari PDAM Lumajang berkurang drastis. Pasalnya pipa yang terletak di bawah jembatan Jl. A. Yani depan Hotel Grand Aloha Lumajang dibiarkan mangkrak sejak 2 bulan yang lalu, Kamis (12/06/2014). Masyarakat setempat merasa dirugikan oleh kebocoran pipa PDAM tersebut, sebab kebocoran pipa itu sangat mengurangi kuota persediaan air bersih bagi masyarakat setempat yang hendak melakukan aktifitas yang berkaitan langsung dengan air. "Kadang saya kekurangan air mas, sebab kebocoran pipa itu sangat besar sejak bulan April kemaren," ungkap Nasir salah satu warga kelurahan kepuharjo kecamatan Lumajang yang mempunyai tempat londry itu. Sementara Kepala bagian pemeliharaan pipa saluran air PDAM Lumajang, Nasir mengaku, pihaknya menyadari bahwa kebocoran itu disebabkan oleh pipa yang sudah termakan usia, ia berjanji akan segera memperbaiki pipa tersebut. "Kalau surat ijin dari PUK turun sabtu besok akan segera kami perbaiki mas," ujarnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, siang tadi sekitar pukul 11.15 WIB. Perbaikan pipa itu tidak serta merta bisa dilakukan oleh pihak pemeliharaan pipa PDAM Lumajang, sebab perbaikan itu harus membongkar jembatan. "Kami harus menunggu ijin dari Dinas PU Kabupaten mas, karena harus membongkar aspal," tambahnya. Warga berharap, pihak PDAM Lumajang segera memperbaiki pipa yang bocor sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik. "Ya segera diperbaikilah, apalagi bulan suci ramadhan akan segera tiba," harapnya.(Mad/red)
AKB NU Lumajang Sosialisasi Rencana Aksi Daerah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebagai bentuk kepedulian NU kepada penanggulangan bencana, Advokasi Kelembagaan Bencana NU Lumajang Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar sosialisasi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana (RAD PRD), di Lantai III pemkab Lumajang, Selasa (10/06/2014). Kegiatan tersebut sebagai akhir program Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kebupaten Lumajang untuk melakukan advokasi penanggulangan bencana. "Ini ada program terkahir dari LPBI NU dari sejumlah rangkaian program selama 2 tahun yang sudah kita lalui," ujar Khoirul Anam Ketua AKB NU Lumajang. AKB NU dari awal melakukan advokasi rencana penanggulan bencana (RPB) dan akhirnya disosialisaikan besama dengan BPBD Lumajang. Sebelumnya, AKB NU juga sukses mengawak terbentuknya Perda Penanggulangan Bencana yang sudah di dok pada tahaun 2013. " Alhamdulillah saat ini bisa disosialisaikan dan kita juga sukses mengawal terbentuknya Perda Penanggulangan Bencana," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika program dari LPBI NU berlanjut, maka AKB NU akan merintis keberadaan desa tangguh yang berada di wilayah rawan benacana. "Tahun ini kan terakhir, tapi kalau berlanjut maka kita akan merintis keberadaan desa tangguh yang berada di wilayah rawan bencana," jelasnya. Dalam kegitan tersebut dihadiri oleh puluhan relawan kebencanaan dari berbagai elemen. Tak hanya itu, sejumlah SKPD dan Camat yang wilayah rawan bencana juga hadir dalam kegiatan sosialisasi.(Yd/red)
Jalan Tempeh-Lumajang Segera Mulus Seperti Tol
Lumajang(lumjangsatu.com)- Warga Tempeh hingga Lumajang nampaknya akan memiliki senyum yang ceria. Pasalnya, perbaikan jalan Tempeh-Lumajang sudah dalam perbaikan dan akan segera selesai pada akhir tahun 2014. "Alhamdulillah mas, jalannya sudah diperbaiki dan nampaknya jalannya akan bagus kayak jalan di desa Lempeni," ujar Fathur slah seorang warga Tempeh Tengah kepada lumajangsatu.com, Sabtu (07/06/2014). Hal senanda juga disampaikan oleh Partono warga Kecamatan Kedungjajang yang sering menggunakan jalan Tempeh-Lumajang. Menurutnya, setelah selesai dilakukan perbaikan, jalan Tempeh-Lumajang akan seperti jalan tol. "Jalannya pasti akan bagus kayak jalan tol mas," terang Partono. Namun, jika Pemerintah tidak tegas memberlakukan aturan tonase bagi kendaraan besar, maka kondisi jalan mulus akan dinikmati sebentar saja. Sebab, jalan tersebut akan kembali rusak karena tidak bisa menahan beban berat dari truck pengangkut pasit yang sampai berbobot 50 ton. "Kalau truck gajah itu tetap bisa melintas, maka awalnya seperti jalan tol, setelah dapat setahun jalannya akan tol-nagntol," pungkasnya.(Yd/red)
Jalan Rusak Akibat Pipa PDAM Lumajang Bocor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pipa PDAM Lumajang yang terpendam di Jl. Soekarno Hatta Lumajang bocor, Jalan raya digenangi air. Pasalnya kebocoran piipa PDAM itu disebabkan oleh truck tronton yang melintas di jalan itu, Jumat (06/06/2014). Nasir, salah satu warga Desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono Lumajang mengaku, pipa itu bocor diakibatkan oleh truck tronton yang sering melintas dengan muatan yang berat sehingga pipa yang terpendam di dalam jalan soekarno hatta itu mengalami kebocoran. "Tronton itu mas yang nerapasi," Ungkapnya. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com kebocoran pipa itu sudah sering diperbaiki, namun tidak dapat bertahan lama karena truck-truck tronton sering melintas. Sementara pihak Kepala PDAM Lumajang bagian perbaikan kebocoran pipa belum bisa dikonfirmasi saat di temui ke kantor PDAM Lumajang, kamis (05/06) kemaren sekitar pukul 11.00 WIB. "Bapak tidak ada dikantor mas," jawab Bambang satpam PDAM Lumajang saat ditanya. Warga berharap pihak PDAM Lumajang segera memperbaiki pipa yang bocor agar aspal jalan dapat bertahan lama, sebab aspal bisa mengelupas kalau digenangi air dalam durasi waktu yang lama.(Mad/red)
Melanggar, Satpol PP Turunkan Banner Prabowo-Hatta
Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang gelar operasi penertiban banner Capres/Cawapres Prabowo-Haatta di sepanjang Jalan Kota Lumajang hingga Kecamatan Ranuyoso, Kamis (05/06/2014). Pasalnya penertiban itu dilakukan karena banner Prabowo-Hatta melanggar. Satpol PP Lumajang menerjunkan 2 regu dalam operasi itu, sebab banner yang melanggar mencapai ratusan banner. Banner Prabowo-Hatta yang dipasang selasa malam kemaren, diturunkan oleh Petugas Satpol PP Lumajang pagi ini, (05/06). Pasalnya selain pemasangan banner itu melanggar peraturan yang tidak memperbolehkan dipaku di pohon. "Karena di paku di pohon mas, seandainya di pasang di kawat saja tidak apa-apa," ujar Randy salah satu Anggota Satpol PP Lumajang. Pihak Satpol PP Lumajang sudah melakukan konfirmasi kepada Tim Sukses Prabowo-Hatta terkait penertiban yang dilakukan di sepanjang jalan Lumajang Kota hingga Kecamatan Ranuyoso itu. "Kami sudah ijin mas ke Tim suksesnya, dan banner ini bisa di ambil kembali di kantor nanti," tambahnya. Jarmo, salah satu abang becak mengaku, kasian dengan banner yang baru 2 hari yang lalu di pasang sudah di turunkan oleh petugas Satpol PP. "Kasian mas, ke utara ini masih banyak bannernya," ungkapnya.(Mad/red)
Ijin 2 Baliho Hotel Basi, KPT Minta Satpol PP Menertibkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Baliho raksasa ukuran 2x4 meter milik dua Hotel di Lumajang, yakni Hotel Aloha dan Hotel Gajah Mada sudah melampaui masa perijinan yang diberikan oleh (Kantor Pelayanan Terpadu) Lumajang di Jalan Raya Kedungjajang No. 25 Lumajang, KPT Minta Satpol PP menurunkan Baliho itu, Rabu (04/06/2014). Pasalnya Baliho dengan no.perijinan KPTLMJ.No.SK.503/5/427/20. 26/01/2014-25/02/2014 masih dibiarkan terpampang bersandar ke kayu mahoni di sisi timur Jalan Raya. Suroso, salah satu warga Desa kedungjajang mengaku, baliho itu sudah lama dipasang dan tidak ada petugas Satpol PP yang menurunkan, padahal masa aktif perijinannya sudah habis. "Sudah lama mas, tidak ada petugas yang menurunkan baliho itu sampai saat ini," ujar pemilik bengkel las itu. Dewi, salah satu karyawan KPT Lumajang mengaku, kalau penertiban itu urusannya Satpol PP, dan KPT sudah meminta Satpol PP Lumajang untuk menurunkannya. "Kalau penertiban itu bagiannya Satpol PP mas," ungkapnya. Sementara Pihak Satpol PP Lumajang saat dikonfirmasi melalui telfon, mengaku tidak tahu dengan Baliho raksasa itu karena Kasitrantib masih mengikuti kegiatan di luar kota. "Waduh mas saya tidak tahu, soalnya saya masih ikut pelatihan," ungkapnya.(Mad/red)
Dinas Pariwisata Tidak Serius Melindungi Penemuan Candi Kunir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah penemuan candi/arca, sabtu (12/06/2013) lalu, Dinas pariwisata Kabupaten Lumajang tidak melanjutkan pencarian candi-candi yang diduga masih banyak yang terkubur. Pasalnya di lokasi penemuan Desa Kedungmoro Kecamatn Kunir Kabupaten Lumajang masih berlangsung pengerjaan produksi batu bata, Rabu (04/06/2014). Sulaiman, salah satu petugas pembuat batu bata mengaku, tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari Dinas Pariwisata Lumajang terkait lokasi penemuan Arca Betari Durga. "Tidak ada kelanjutan ini mas dari pemerintah, jadi ya saya lanjutkan pembuatan batu bata sebab ini adalah pekerjaan saya," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sekitar pukul 08.00 WIB. Padahal pemilik lahan penemuan candi sudah ikhlas mau menjual lahannya kalau pemerintah mau membeli untuk kepentingan pelestarian benda bersejarah itu. "Kalau harganya cocok ya saya jual mas," ujar Supriyadi warga asal Desa Kedungmoro. Dalam rangka pelestarian benda-benda bersejarah, SMAN Kunir membuat tiruan arca betari Durga dalam mengikuti pameran penddikan di Gedung Sujono Jl. Alun-alun Lumajang, senin-selasa (2-3/05/2014) kemaren. "Ini semua adalah tiruannya mas, karena candi-candi itu berada di kawasan SMAN Kunir," ujar Yunita salah satu siswi SMAN Kunir. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Drs.Gawat Sudarmanto belum bisa dikonfirmasi. "Waduh Bapak masih rapat mas, dan gak tahu kapan selesainya," ujar salah satu karyawan Dinas Pariwisata dan Seni Budaya. SMAN Kunir berharap, Dinas pariwisata Lumajang melanjutkan pencarian dan penelitian terkait lokasi penemuan candi-candi di Kunir itu. "Ya harus dilanjutkan mas, karena tidak menutup kemungkinan disana masih banyak candi/arca yang belum ditemukan dalam rangka memperluas pengetahuan masyarakat Lumajang dengan sejarah kotanya"tambah Yunita. (Mad/red)
PHK Relasi, KPU Lumajang Salah Pasang Banner ???
Lumajang(lumajangsatu.com)- Acara pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Relawan Demokrasi (RELASI) Pemilu 2014 di Hotel Lumajang Jl. A. Yani diwarnai kerancuan. Pasalnya acara PHK Relasi itu memakai banner Bimtek Relasi, para relawan menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan KPU. Salah satu relawan yang namanya enggan disebutkan mengaku heran dengan kemasan acara yang diselenggarakan oleh KPU Lumajang karena banner dengan isi acaranya tidak sesuai. "Katanya pembubaran relasi, tapi bannernya kok bimtek relasi," ujarnya. Kustiati, S.Sos, mengatakan itu kesalahan tehnis dari pihak penyelenggara acara PHK/pembubaran para relasi yang terbagi menjadi 5 segmen, diantaranya Segmen Pemula, Disabilitas, Perempuan, Agama dan Pinggiran. "Banner itu kesalahan tehnis," ujarnya. Anggota Relasi KPU Lumajang yang sudah habis masa kerjanya bertanya-tanya terkait baner yang dipasang oleh KPU Lumajang. "Kirain kontrak kami mau diperpanjang," ujar ood salah satu anggota relasi. Rasan-rasan di relawan semakin menjadi-jadi, karena tema pembubaran Relasai tetapi ada Banner Bimtek. Relasi berharap KPU tidak main-main soal anggaran atau membuat dua anggaran di satu agenda kegiatan. "Semoga tidak terjadi apa-apa pada KPU, karena banner dan kegiatan berbeda sekali," ungkap sejumlah Relasi.(Mad/red)
Ratusan Perangkat Desa di Lumajang Kosong
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang secara rutin setiap semester melakukan evaluasi dengan satuan kerja pernagkat daerah (SKPD) dijajaran Pemkab Lumajang. Komisi A juga terus melakukan pemantauan di pemerintahan desa dan memeinta pemerintah untuk segera mengusi kekosongan perangkat desa. "Yang paling penting juga, kita terus melakukan pemantauan terhadap desa yang saat ini masih banyak perangkatnya tidak terisi," ujar H. Akhmat ST, wakil ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (02/06/2014). Dari pantauan Komisi A ada ratusan kekosongan perangkat desa, bai kaur, kasun bahkan ada juga desa yang tidak memiliki sekdes. Jika kekosongan perangkat tidak segera ditasi, maka desa akan kesulitan untuk menyambut Undang-Undang Desa yang baru. "Kita terus mendorong pemerintah untuk melengkapi kekosongan perangkat desa, apalagi undang-undang yang baru akan segera diberlakukan," jelasnya. Jika peraturan pemerintah (PP) terbit dan ditindaklanjuti dengan peraturan daerah (perda) dan Peraturan bupati (perbup) maka desa akan menerima alokasi dana dari APBN antara 1 miliar hingga 1,5 miliar. Oleh sebab itu, kekosongan perangkat haru segera dipenuhi. " Jika sudah diterapkan maka desa akan mendapatkan dana yang besar," paparnya. Lebih lajut H. Akhmat menjelaskan, bahwa setiap tahunnya DPRD menganggarkan secara penuh untuk tunjangan perangkat desa. Apabila masih banyak pernagkat desa yang kosong, maka silpa APBD akan sangat banyak. "Jika banyak perangkat desa kosong maka silpa APBD akan banyak, oleh seba itu peragkat desa yang belum terisi kita dorong terus untuk segara diisi," pungkasnya.(Yd/red)