Pendidikan

Bertemu Untuk Satu Tujuan, Oi Lumajang Gelar Pesta Saudara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan anggota Io Lumajang-Jember minggu siang berkumpul di Warung Kembang Jl. Gajah Mada Lumajang, Minggu (04/01/2015). Berkumpulnya mereka ini tak lain untuk menyatukan semangat perjuangan Seniman legendaris Iwan Fals. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana para Oi di Lumajang, Pasalnya sejak dulu para penggemar Iwan Fals masih belum terkoordinir dengan baik. "Ini keigatan perdana Oi Lumajang," Papar cimot salah satu anggota kelompok Oi asal pasirian itu pada lumajangsatu.com Selain menyatukan semangat para anggota Oi di Lumajang, kegiatan ini sengaja digelar untuk melestarikan lagu-lagu Iwan Fals. "Lagunya Iwan Fals yang lebih membela rakyat ketimbang Pemerintah tetap lestari mas," tambah Ragil. Para anggota Komunitas Oi sangat antusian mengikuti kegiatan ini, hal tersebut terlihat dengan hampir seluruh anggota kelompok Oi Lumajang ikut menyanyikan lagu saat bintang tamu Oi Jember menyanyikan lagu Iwan Fals di depan panggung. Diharapkan, kegiatan ini membawa manfaat, serta lebih menyatukan kembali semangat generasi muda Oi di Lumajang, terutama para penggemar  Iwan Fals yang tidak hadir, agar segera merapat, agar kota Lumajang bisa mendirikan BPK resmi kepusat," karena setiap kelompok masih banyak kekurangan anggota," harap cimot pria hitam manis itu. (Mad/red)

Tak Disangka, Kapolres AKBP Singgamata Digandrungi Cewek Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Rencana kepindaan Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata ke Kapolresta Malang ternyata membuat para fans wanita merasa kehilangan. Para pengangum rahasia Kapolres Lumajang terlacak oleh lumajangsatu.com dalam seminggu terakhir, ketika info mutasi Singgamata dishare lewat Facebook, Twitter, Google plus dan BBM milik lumajangsatu.com. Kicauan pengagum AKBP Singgamata tidak tanggung-tanggung, kebanyakan perempuan cantik yang tidak gagap teknologi. bahkan, fans perempuan Kapolres yang dibilangnya tampan dan tegas itu, kerap mengikuti berita-berita dari sang Kapolres. "Lho iyaa tah, wih kilangan wong ganteng wes lumajang," ujar Indah Purnama melalaui pesan di BBM Lumajangsatu saat mendegar kabar Kapolres, AKBP Singgamata pindah tugas ke malang. "Sungguh beruntung jadi istri pak Kapolres Singgamata, selain tampan dia juga tegas memimpin anak buahnya," ujar Putri Susanti melalui Twitter lumajangsatu.com. "Pak Singgamata itu keren, wajahnya cakep dan memiliki visi misi kepemimpinan yang tegas dan berwibawa," ungkap Sari Oktaviani, Facebokker Lumajang. "Pak Kapolres itu, cowok masa kini banget," Ujar Endang, salah satu pelajar di sekolah menegah di Lumajang. "Polres Lumajang bakalan kehilangan polisi ganteng, semoga pengantinya nanti ganteng juga," kicauan pembaca lumajangsatu.com di twitter webiste. Diberitakan sebelumnya, Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata segera mutasi ke Polresta Malang dan digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Aries Syahbudhin. Bahkan persiapan pisah pamit Kapolres Lumajang sedang dipersiapkan.(ls/red)

Densus 99 Ansor Ungkap Identitas Anggota ISIS Resahkan TNI dan Polri

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, bergerak cepat menyusul beredarnya video ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) melalui Salim Mubarok Attamini. Dalam rekaman yang diunggah di Youtube pada 24 Desember 2014 itu nampak seorang pria berkumis berbahasa Indonesia yang belakangan diketahui bernama lengkap Salim Mubarok Attamimi mengancam Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Sehari setelah video itu beredar, Ansor Jatim menggelar rapat terbatas bertempat di Graha Ansor Jatim, Jalan Letjen Sudirman MGM 22 Gayungsari Surabaya. Hasil rapat disepakati membentuk tim investigasi yang diketuai Syukron Dossi diberi nama ‘Densus 99’ dan langsung turun ke lapangan, Malang dan Pasuruan. Hasilnya, diketahui bahwa pria tersebut bernama Salim Mubarok. Sesuai yang tertera di paspornya pria ini lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Perlu diketahui, beredarnya video itu memang sempat membuat banyak kalangan menghubungi Ansor Jatim untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar. “Ini cukup beralasan karena basis utama Ansor-Banser ada di Jatim,” kata H Rudi Triwachid, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim. Rudi Triwachid menyatakan Ansor tidak mau terpancing atas ancaman provokatif tersebut dengan melakukan tindakan reaktif. Menurutnya, Ansor Jatim, sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras. “Yang terpenting Ansor Jatim mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk satu barisan dan tidak lengah dengan tetap menjaga lingkungan masing-masing. Mari kita kampanyekan bersama ‘say no to terorism and radicalism’,” pesan Rudi Triwachid dilansir lensaindonesia.com, Sabtu(27/12). Dia lalu membeberkan, rumah Salim Mubarok berada di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan. Rumah itu warisan dari kedua orangtua Salim. Namun Salim memilih pindah ke Malang bersama istri dan anaknya dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kendung Kandang, Malang. Salim Mubarok berasal dari keturunan Arab Yaman Bani At-Tamimi. Itulah sebabnya, dia dikenal dengan nama lengkap Salim Mubarok Attamimi. Pada Mei 2014, Salim Mubarok bersama istri dan lima anaknya (tiga anak kandung, dua anak angkat), berangkat ke Suriah.  Sebelum memboyong istri dan lima anaknya itu, Salim sebenarnya telah bergabung dengan ISIS di Suriah, dan sempat beberapa kali pulang ke Pasuruan dan Malang. Sebelum ke Suriah dan bergabung bersama ISIS, Salim Mubarok pernah berada di Yaman bergabung bersama AQAP, sebuah organisasi sayap Al Qaidah di Yaman. Saat berada di Yaman itu, Salim diketahui beberapa kali masuk di daerah perbatasan antara Turki dan Suriah. Video yang diunggah oleh akun al-faqir ibn faqir itu berjudul ‘Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser’. Dalam video itu, Salim Mubarok yang mengenakan kupluk dan bersarung tangan itu berbicara bahasa Indonesia sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. Pada awal tayangan, Salim Mubarok langsung menyebut Panglima TNI Moeldoko, Kepolisian dan Banser dengan sebutan `laknatullah alaih`. Salim mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri dan Banser. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami yang akan datang kepada kalian,” ancam Salim dalam video itu. Tidak cukup disitu, Salim Mubarok juga menebar ancaman akan membantai TNI, Polri dan Banser satu persatu. “Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser. Yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati,” ancam Salim. (Ansor/lensaindonesia.com/red)

Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, 200 Juta Amblas

Surabaya(lumajangsatu.com) - Aksi perampokan di siang hari terjadi di Surabaya, Sabtu (27/12/2014). Pelaku menyekap dan membius pembantu, lalu kabur membawa uang tunai sekitar Rp 200 juta dari lemari kamar.  Aksi perampokan itu terjadi di rumah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Hendro Prapto Ariadi, di Jalan Jemursari VI/18, Surabaya.  "Kata saksi tetangga, pelaku lebih dari satu orang menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam," kata Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono dilansir dari kompas.com.  Rumah yang ditinggal penghuninya sejak empat hari lalu itu hanya ditunggu pembantunya, Ulfa.  "Pelaku sempat memukul pembantu dan mengancam dengan senjata tajam, sebelum akhirnya dibius," jelasnya.  Uang tunai senilai Rp 200 juta dibawa perampok dari dalam lemari kamar korban. Polisi menyayangkan mengapa uang sebanyak itu disimpan dalam lemari, padahal di rumah korban terdapat brankas yang ditanam di bawah lantai.  Aksi perampokaan sebenarnya diketahui oleh tetangga korban yang enggan disebutkan identitasnya. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena takut. Yang dia tahu, salah satu pelaku menggunakan baju merah kotak-kotak, berperawakan kecil pendek, sementara yang menunggu di mobil bertubuh tambun.  "Saat keluar, mereka membawa tas ransel dan tas jinjing, dan mengemudikan mobil keluar dengan kencang," ujarnya.(Kompas.com/red)   Sumber : kompas.com 

Selamat, Program Studi Manajemen STIE Widya Gama Akreditasi B

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Gama Lumajang tahun 2014 ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, wisuda kali ini dilakukan setelah dua jurusan yakni Manajemen dan Akutansi baru saja selesai dilakukan Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). "Ada yang berbeda pada wisuda pada tahun ini, yakni kita baru saja selesai melakukan Akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT," ujar Drs. Hartono MM, Ketua STIE Widya Gama Lumajang saat sambutan pada acara wisuda di gedung Soedjono, Sabtu (20/12/2014). Ada informasi yang sangat menggembirakan kepada seluruh mahasiswa bahwa program studi Manajemen telah turun hasil akreditasinya yakni akreditasi B. Sedangkan untuk AKutansi, kemungkinan baru bisa diketahui dalam satu minggu kedepan. "Alhamdulillah, Program Studi Manajemen sudah akreditasi B, sedangkan untuk Akutansi semoga dalam seminggu ini sudah turun hasilnya," jelasnya. Tak hanya itu saja, Yayasan Pembina Pendiikan Semeru (YPPS) juga telah menyetujui pembangunan gedung baru untuk ruang belajar baru. Sehingga, pada masa penerimaan mahasiswa baru, Widya Gama Lumajang bisa lebih banyak menerima mahasiswa baru. "Alhamdulillah, Yayasan juga telah menyetujui pembangunan baru dan tahun 2015 nanti sudah bisa diresmikan," pungkasnya. Dalam acara wisuda juga ada orasi ilmiah dengan Tema Peran Perguruan tinggi dalam menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul dalam rangka menyongsong pelaksanaan ekonomi asean, Oleh DR. Zainal Fanani., SE., MSA., Ak., CA, Ketua Bidang IV Pengembangan Pengabdian Masyarkat dan Humas Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur.(Yd/red)

Peduli Budaya, Tari Wani Iringi Wisudawan STIE Widya Gama Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 137 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Gama Lumajang diwisuda dan mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S-1), di Gedung Soedjono Lumajang, Sabtu (20/12/2014). Yang menarik, saat masuk diacara wusuda para wisudawan dan wisudawati diiringi tarian wani. "Seperti biasa, setiap kali wisuda STIE Widya Gama selalu diiringi tarian tradisional. Kali ini tarian yang mengiringi namanya tari wani," ujar Zainul Hidayat Panitia wisuda STIE Widya Gama. Tari wani mencerminkan sebuah perjuangan hidup manusia di dunia. Dimana, semua yang dilakukan harus dilakukan dengan keberanian yang terarah dan terukur sehingga bisa mencapai kesuksesan. "Tari wani ini mencerminkan perjuangan hidup manusia yang memang harus berani dan juga upaya ikut melestarikan budaya" terangnya. Dari 137 wisudawan dan wisudawati berasal dari dua jurusan yakni Akutansi dan Manajmen. Dari jurusan Manajeman berjumlah 57 wusidawan dan Akutansi berjumlah 80 wusudawan. "137 wisudawan dan wisudawati ini berasal dari dua jurusan yakni Manajemen dan Akutansi," paparnya.(Yd/red)

Disambar Petir, Kantor Desa Rowokangkung Hancur Hingga Genteng Berterbangan

Rowokangkung(lumajangsatu.com) - Kantor Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung hancur di sambar petir, Kamis(18/12) sore. Akibatnya, pendopo dan sejumlah alat-alat elektronik rusak, diduga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian petir menyambar membuat geger, pasalnya kerusakan di balai desa Rowokangkung luar biasa. Dikarenakan, genteng-genteng dari atap pendopo berserakan hingga ke halaman kantor desa.   Informasi warga, kantor desa saat disambar petir mengeluarkan nyala api dan genteng bertebangan. Warga menduga, kantor Desa sudah hancur dan tidak berbentuk lagi. Apalagi, suara sambaran pentir sangat keras mengema.  "Tadi disambar petir, jadinya hancur berantakan," ujar Sekdes Rowokangkung, Heru kepada wartawan. menurut dia, bila hujan terjadi terjadi wilayah Desa Rowokangkung disertai petir. Apalagi, kawasanya memang memiliki medan magnet luar biasa. "Semua hancur dan rusak, kerugian ratusan jutaa," jelasnya. Perangkat desa bersama warga bergotong royong untuk membersihkan balai desa dari material seperti genteng, kayu.(ls/red)

Siswa Protolan SMAN Pasirian Mengamuk Bawa Clurit dan Lukai Mantan Guru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Yogi, siswa protolan SMA Negeri Pasirian tiba-tiba kalap dengan membawa clurit ke bekas tempatnya belajar. Yogi mengamuk dengan membacok 2 guru dan seorang satpam. Dari informasi yang diterima lumajangsatu.com,, Kamis(18/12/2014) Yogi Montovani, asal Desa Jarit Kecamatan Candipuro mendatangi sekolah dengan keadaan mabuk dan menyikap sebuah clurit. Kedatangan, pelaku dikarenakan ada omongan yang menuduh dirinya melakukan pemecahan kaca oleh oknum guru. Yogi datang ke sekolah langsung mencari oknum guru yang menduga dirinya memecahkan kaca sekolah. Dikarenakan tidak bertemu, dia mendatangi ruang kepala sekolah. Akhirnya, Yogi kalap mencoba membacok kepala sekolah dan guru yang dianggapnya melakukan tuduhan salah. Satpam Setempat yang hendak menolong 2 guru, malah terkena sabetan. Akibatnya 3 orang staf pengajar dan keamanan dilarikan ke RS Pasirian dikarena mengalami luka.Sedangkan Yogi berhasil diamankan oleh petugas dan digiring ke Mapolsek Pasirian untuk penyidikan. "Kita selidiki dulu, apa motif pelaku," ujar salah seorang anggota Polsek Pasirian.(ls/red)

Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata Segera Pindah Tugas ke Kota Malang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata segera mutasi ke Polresta Malang dan digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Aries Syahbudhin. Kabar ini sudah beredar di kalangan pers dan menjadi perbincangan masyarakat serta staf Polres Lumajang. Gerbong mutasi sebagaimana surat telegram Kapolri bernomor : ST/2502/XIII/2014 tgl 16 Des 2014. Mutasi Kapolres Lumajang bersamaan dengan 18 Kapolres di Jawa Timur. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata saat dihubungi lumajangsatu.com melalui ponselnya mengatakan, dirinya mengetahui beredarnya akan segera mutasi dari teman media dan rekan-rekannya sesama anggota Polri. "Terima kasih atas dukungannya mas selama di Lumajang," ketika dihubungi Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi. Kapolres AKBP Singgamata belum mengetahui kapan serah terima jabatan, namun pergantian posisi tidak akan dilakukan sebelum Operasi Lilin. "Saya masih menunggu petunjuk dari Kapolda Jatim, terimah kasih dukungan masyarakat Lumajang, saya memiliki banyak kesan mendalam diawal menjabat sebagai Kapolres," ungkap bapak 2 anak itu.(ls/red)

Aduh, Mobil Camat Tempeh Jadi Korban Pohon Tumbang di Adipura

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pohon penghias jalan Panglima Sudirman yang tumbang, ternyata menimpa mobil camat Tempeh Nopol 77 YP, Hariyono usai pulang dari Takzia di Sukodono. Beruntung, Camat Tempe bersama istrinya tidak apa-apa, hanya kaget menjadi korban pohon tumbang. "Saya kaget mas, lha wong pas dilampu merah pohon tumbang," ujar Hariyono pada Lumajangsatu.com dilokasi kejadian,Senin(15/12) malam. Menurut dia, tidak menyangka menjadi korban pohon tumbang.Dirinya langsung ditolong warga dan pengendara yang melintas. "Alhamdulillah, tidak apa-apa, " jelasnya. Menyusul ada pohon tumbang, petugas BPBD dan POlres Lumajang mengevakuasi pohon bersama-sama. petugas mengggunakan mesin senso untuk memotong batang dan ranting. Kerusakan mobil dinas camat Tempeh dibagian belakang, hanya ada yang peyok dan tergores dari terjangan ranting pohon. Hingga berita ini diturunkan, evakuasi mobil camat Tempe dari pohon penghiasa jalan masih berlangsung.(ls/red)