Peristiwa Lumajang

Empat Belas Rumah Warga Terancam Longsor Susulan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca longsor tebing yang menimpa 6 rumah warga di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Lumajang beberapa hari yang lalu, hingga siang tadi, Rabu (13/05/2015) masih menyisakan rasa trauma warga setempat yang khawatir terjadi longsor susulan jika hujan tiba. "Ya ini semua bahaya mas, sebab sudah retak tanahnya," ungkap Jumad salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya di atas dan bawah tebing lokasi longsor tersebut masih terdapat sekitar 14 rumah warga, selain itu kondisi tanah dan sebagian bangunan rumah warga oun sudah terdapat tanda-tanda retak. "14 rumah mas, ini dibelakang dapur rumah sebelah barat itu juga retak parah mas," tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com saat dilapangan masih terdapat warga yang berada di luar rumah, sebagai upaya antisipasi warga jika terjadi longsor susulan agar dapat segera menyelamatkan diri. Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi agar jika terjadi longsor susulan, tidak ada korban. "Ya kami masih terus koordinasi dengan PU dan MUSPIKA setempat mas, mau diapakan tebing tersebut, jadi di relokasi atau digrojong mas," ungkapnya. Sementara pemilik rumah yang tertimpa longsor tebing tersebut untuk sementara masih di ungsikan kerumah saudaranya, sampai rumah korban bisa dihuni kembali. (Mad/red)

Bupati Lumajang Minta BPBD Segera Lakukan Penanggulangan Bencana Banjir Tempusari

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik sangat kaget dengan bencana banjir menerjang Kecamatan Tempusari yang memiliki kerendahan dibawah sungai. Bahkan, dirinya tak menyangka banjir disebabkan tanggul sungai yang jebol. "Ya kaget, saya minta BPBD segera melakukan penanganan dan penangulangan," jelas As'at Malik. Dari laporan yang masuk ke Bupati, ada sekola yang terdampak dan menganggu proses belajar. Karena peserta didik harus segera menghadapi Ujian Nasional. "Ini juga saya minta diperhatikan dan puskesmas juga," terangnya. Banjir di Tempusari harus menjadi perhatian, meski jaraknya jauh jangan sampai ada perbedaan pelayanan. Selain banjir, korban bencana tanah longsor juga harus diperhatikan oleh BPBD. "Tanah longsor juga," ujar As'at.(ls/red)

Longsor Tempursari, BPBD Lakukan Kajian Kemungkinan Relokasi Para Korban

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Lumajang melakukan kajian dan evaluasi pada longsor di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari. Hasil kajian akan disamoikan kepada Buptai sebagai landansan untuk melakukan penananganan. "Kita sedang lakukan kajian beserta instasi samping sebagai laporan kepada Buptai untuk mengambil langkah penanganannya," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Dari data yang masuk, ada 6 rumah yang rusak, 3 rusak parah dan 3 sisanya rusak ringan. Sedangkan di lokasi longsor dusun Pasirejo ada 8 rumah dan saat kejadian longsor hanya 6 rumah saja yang diterjang longsoran. "Dilokasi lonsoran Dusun Pasirejo ada 8 rumah dan saat kejadian hanya 6 rumah yang terkena longsor," jelas ketua TRC BPD Lumajang itu. Saat ini korban lonsor sedang diunsikan kerumah kerabat krban terdekat. Apakah para korban akan direlokasi ketempat laian atau tebing yang rawan lonsor akan dipasang geronjong masih menunggu hasil rapat koordinasi Muspika. "Apakah nantinya akan dilakukan relokasi kepada warga setempat atau akan dibangun geronjong masih menunggu hasil rapat koordinasi Muspika setempat," pungkasnya.(Yd/red)

Sempat Lumpuh 8 Jam Karena Longsor Km 59 Piket Nol, Jalur Lumajang-Malang Kembali Normal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan pembersihan selama 8 jam material longsoran di Km 59 Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro jalur Lumajang-Malang kembali normal. Sebelumnya, jalur Lumajang-Malang lumpuh total akibat terjadi longsor Senin malam (11/05). "Bersama dengan BPBD, TNI, Polri dan warga dibantu alat berat dari perusahaan CSR kita berhasil bersihkan meterial lonsoran hingga jam 3 pagi," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Meski sudah dilakukan pembersihan, namun titik Km 58-59 Piket Nol masih sangat rawan dengan lonsor. Sebab, ditas tebing masih banyak tanah dan bebatuan yang labih dan rawan terjatuh jika turun hujan. "Kita minta pengguna jalan tetap berhati-hati jika melintad i Km 58-59 Piket Nol karena masih sangat rawan terjadi lonsor," tambahnya. Saat ini, karena cuaca masih tidak menentu relawan BPBD terus melakukan pemantauan, jika terjadi longsor langsung bisa dilaporkan. BPBD juga terus melakukan komunikasi dengan instasi samping agar penanganan longsor bisa cepat dilakukan.(Yd/red)

Banjir Tempursari, Tanggul Penahan Jebol Petani Terancam Gagal Panen

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir yang menerjang Kecamatan Tempursari sejak Senin hingga Selasa pagi, membuat para petani terncam gagal panen. Pasalnya, ratusan hektar sawah sudah terendam air hujan dan tak kunjung surut. "Kalau sawah kelelep semua mas, dan petani terancam gagal panen akibat padinya rusak," ujar Imam Muzani Salah satu warga Tempursari, Selasa (12/05/2015). Banjir yang diakibatkan hujan deras tersebut kata Imam merendam sekitar 75 persen daratan Tempursari. Diwilayah dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru Selasa pagi air mulai surut. "Di dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru pagi harinya air surut," jelasnya. Banjir yang melanda Tempursari diakibatkan karena ada Jembatan yang tertutup sampah sehingga air meluber dan menjebol tanggul penahan air. AKibatnya, air lansgung masuk kepermukiman warga dan persawahan petani.  "Di desa Purorejo ada bendungan jebol yang mengakibatkan air masuk kepermukiman warga dan juga persawahan milik petani," terangnya. Warga Tempursari meminta kepada pemerintah agar mencarikan solusi permanen agar setiap musim penghujan Tempursari tidak dilandi banjir lagi. "Tiga tahun lalu juga terjadi banjir seperti ini, kita berharap pemerintah mencarikan soluisi untuk mengatasi banjir secara permanen," pintanya.(Yd/red)   Foto kiriman pembaca : Story Angel 

Tebing Km 59 Piket Nol Longsor, Jalur Lumajang-Malang Lumpuh Total

Lumajang (lumajangsatu.com)- Hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang selatan membuat longsor di kilo meter 59 piket nol. AKibat longsor tersebut, jalur Lumajang-Malang putus total. Hendro Wahyono Kabit Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang menyatakan bahwa dua mobil dari BPBD telah merapat ke lokasi. Material longsoran yang disertai dengan bebatuan menyulitkan untuk dilakukan evakuasi guna membuka akses jalan. "Tim kita saat ini sedang meluncur ke lokasi longsoran mas, kita upayakan jalan segera dibuka agar akses Lumajang-Malang bisa pulih," ujar Hendro kepada Lumajangsatu.com, Senin (11/05/2015). Saat ini, antrian kendaraan masih terus terjadi karena material longsoran masih belum bisa disingkirkan. "Kita minta pengedara tetap waspada karena wilayah selatan masih tetap rawan lonsgor," pungkasnya.(Yd/red)   Foto kiriman pembaca : Berta Alif 

Banjir Terjang Tempursari, Warga Siaga dan Tidak Bisa Tidur Pulas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Banjir yang sebabkan hujan deras yang menguyur di Sejumlah Desa di Kecamatan Tempusari, Senin(11/05) malam. Ternyata, sejumlah warga mulai was-was rumahnya terendam dan terserang penyakit. Warga yang rumahnya kebanjiran banyak memilih bertahan dan sebagian pergi kerumah saudaranya yang tidak banjir. "Banyak anak-anak dan ibu-ibu mengungsi, bapak-bapak bertahan dirumahnya," ungkap Samsul, warga Desa Tempusari. "Para laki-laki bertahan dirumah untuk berjaga," jelasnya. Sejumlah barang elektronik berharga oleh warga yang rumahnya terendam banjir diselamatkan ditempat tinggi. "Televisi, Tape, baju dan lembaran buku penting juga diselamatkan," ungkap Mamad.(ls/red)

Banjir Terjang Tempursari, Jalan Rusak Antar Desa Jadi Sungai Dadakan dan Kolam

Lumajang(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur di Pusat Kecamatan Tempusari dari sejumla desa. Ternyata, menyebabkan jalan antar desa di Kecamatan terpencil itu kini berubah menjadi Sungai dadakan. Laporan pembaca lumajangsatu.com, Senin(11/05) malam, jalan rusak yang ada di pusat Kecamatan Tempusari berubah menjadi sungai dadakan. Pasalnya, air menuju sejumlah lubang dijalan rusak dan tujuan air saat saluran irigasi tidak memenuhi. "Jalan Tempusari jadi sungai dadakan dan kolam," ungkap Wawan, salah satu warga setempat. "Jalan di Tempusari tambah rusak, kalau banjirnya seperti ini," jelas Rohman, warga lainya. Sekedar diketahui, banjir yang menerjang di Tempusari dilaporkan akibat hujan yang terjadi sejak sore hingga malam. Hujan yang menguyur di kecamatan terpencil itu sekitar 4-5 jam.(ls/yd/red)   Foto pembaca : Trio Ziwarwer 

Waduh...!!!! Banjir di Tempursari Dilaporkan Masuk Rumah Warga

Lumajang(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur Kecamatan Tempursari terus meluas dan mulai memasuki rumah warga. Kini banjir, sudah masuk kerumah warga disekitar Pasar Kecamatan Terpencil di Kabupaten LUmajang. Laporan pembaca lumajangsatu.com, Senin(11/05) malam, air sudah masuk kerumah warga. Bahkan, warga tidak banyak yang tertidur, karena khawatir air lebih besar menerjang dan merusak isi rumah. Warga di Pasar Tempursari memilih aktivitas didalam rumah untuk siaga. "Masuk rumah mas," ungkap Kholifah salah satu warga. Bahkan ada rumah warga yang dilewati arus air untuk memenuhi jalan. Puluhan rumah warga dilaporkan sudah tergenang. Sementara, Kabid Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD, Hendro Wahyono mengatakan, hingga saat ini petugas dan relawan ada di Desa Purorejo, antisipasi longsor susulan. Untuk informasi banjir belum masuk ke posko BPBD. "Kita cek dulu mas, terimah kasi informasi dan kerjasamanya dengan lumajangsatu.com," jelasnya.(ls/red)   Foto pembaca : Trio Ziwarwer 

Hujan Deras, Tempursari Dikepung Banjir Se-Lutut Orang Dewasa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pusat Kecamatan Tempusari kini sedang dilanda bencana banjir setengah lutut orang dewasa. Banjir disebabkan hujan deras yang turun sejak, Senin(11/05) sore hingga malam. Laporan dari pembaca lumajangsatu.com, air hujan yang masuk sungai tidak menampung. Akibatnya, air hujan memenuhi saluran irigasi dan lubang yang ada dipemukiman. Air hujan selain tidak bisa masuk ke sungai, karena air laut pasang. Sejumlah daerah rendah di Kecamatan Tempursari terendam banjir yang dibiasa disebut warga Jabek. Banjir mas, sekarang sudah memenuhi jalan dan lapangan Tempusari, ungkap Abdul Rohman, salah satu warga saat dihubungi Lumajangsatu. Lanjut dia, warga saat ini tetap siaga, khawatir air hujan terusan turun dan menyebabkan rumah tergenang. Pasalnya, air sudah mulai memasuki rumah warga. Ini semua warga sedang siaga, jelasnya.(ls/yd/red)   Foto kiriman pembaca : Trio ZiwarwerÂ