Peristiwa Lumajang

Tiba di Surabaya, PC PMII Lumajang Langsung Orasi

Surabaya(lumajangsatu.com)- Sejak berangkat pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB rombongan PC PMII Lumajang tiba di Surabaya sekira pukul 16.00 WIB. Tidak tanggung-tanggung turun dari bus mereka langsung orasi, Jumat (17/04/2015). "Sebagai bentuk keseriusan kami mas, tiba langsung orasi agar Kader PMII Lumajang memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk menambah wawasam Kader," Ujar Muhammad Hariyadi Ketua PMII Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via telpon. Orasi yang dipimpin oleh Khoirul Anwar ini membangkitkan semangat para aktivis Wirabhumi ini di Halaman Masjid Akbar Surabaya, pasalnya Anwar sapaan akrabnya menyampaikan pesan agar kader PMII Lumajang memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. "Manfaatkanlah moment berharga ini sahabat, untuk memperluas jaringan dan wawasan kita," teriaknya. Kemeriahan Harlah PMII yang ke-55 ini sangat terlihat sejak tibanya mereka di halaman Masjid Akbar Surabaya. "Meriah banget mas," ungkap Dedy Kader PMII Asal Komisariat Universitas Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com Acara Puncak Harlah akan digelar pada malam nanti, dimana seluruh Kader PMII, Alumni PMII maupun Tokoh Negarawan akan berkumpul di Masjid Akbar Surabaya untuk mempererat tali silaturrahmi antar anak bangsa. (Mad/red)

Buari, Kakek Tua Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Membusuk Dikebun Jeruk

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Warga Dusun Curah Jero Desa Grati Kecamatan Sumbersuko Lumajang Jum'at siang tadi digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek tua Buari (69) ditengah perkebunan jeruk Desa setempat dalam kondisi membusuk, Jum'at (17/04/2015). Penemuan mayat itu bermula saat salah satu warga setempat Rusmini (28) hendak mencari rumput, ia yang mencium bau tak sedap lantas langsung mencari sumber bau tersebut, hingga menemukan mayat buari dalam kondisi membusuk. "Rusmini kan ngaret mas, terus ada bau busuk dia pun mencarinya hingga menemukan mayat itu," papar Hismantoro S. Kepala Desa Grati saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Masih kata Hismantoro, menurut informasi yang diterimanya korban ini tewas sejak 4 hari sebelumnya saat mencuri jeruk milik Joyo (29) warga setempat."Katanya korban ini sudah pamitan kekeluarganya di desa kelampok arum kecamatan tekung mas, hingga ditemukan seperti ini,"tambahnya. Belum diketahui pasti penyebab kematian buari, namun dari hasil olah TKP diduga kuat korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. "Gak tahu pasti mas, mungkin struk dia," ujar AKP Khuzaini Kapolsek Sumbersuko kepada sejumlah awak media. Guna memastika penyebab kematian korban, mayat buari langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. "Kita pastikan nanti setelah diotopsi," tambahnya. (Mad/red)

Gunung Semeru Erupsi, Rutusan Warga Pronojiwo Panik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar geladi lapang erupsi gunung Semeru di lapangan Kamarkajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Dalam kegiatan tersebut, dilibatkan semua unsur pemrrintah seperti TNI, Polri, Pemkab dan sejumlah elemen lain seperti PMI, Orari, para relawan dan insan jurnalis Lumajang serta komponen masyarakat yang lainnya. "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat dan kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana erupsi Semeru dengan melibatkan sekitar 750 orang," ujar Ribowo S.Sos kepala BPBD Lumajang, Kamis (16/04/2015). Sementara itu, As'at M.Ag Bupati Lumajang dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan geladi lapang bukan untuk menantang bencana. Namun, bentuk upaya meminimalisir jatuhnya korban jiwa jika Semeru benar-benar meletus. "Meski pak Bowo tadi mengatakan siapnya keras, bukan berarti menantang bencana, namun adalah bentuk kesiapan dalam menanggulangi bencana jika terjadi," ujar Bupati dengan nada bercanda. Bupati juga mengajak masyarakat tidak memandang remeh jika ada peningkatan status Semeru. Selama ini, warga menganggap biasa aktivitas Semeru yang terkadang diluar kebiasaan. "Warga juga harus pro aktif jika ada peningkatan status Semeru, jangan anggap biasa karena itu yang akan menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. Geladi lapang erupsi gunung Semeru melakukan simulasi evakuasi warga Pronojiwo ketitik kumpul. Belasan mobil baik milik TNI, Polri, Pemkab dan masyarakat mengangkut ratusan masyarakat yang terdampak erupsi Semeru.(Yd/red)

Wow.....! Pesona Batu Dadali Asal Ranu Bedali Semakin Diburu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keindahan batu mulia yang berasal dari salah satu dari segitiha Ranu di Wilayah Lumajang utara, tidak hanya tampak setelah menjadi sebuah batu cincin, bongkahanya pun seungguh memukau bagi para pecinta batu akik. "Bongkahannya saja sudah kayak gini mas, apalagi sudah jadi batu cincin," paparnya sembari tersenyum manis saat  dikonfirmasi lumajangsatu.com via ponsel, selasa (14/04/2015). Lebih lanjut Hamedi, sapaan akrabnya menjelaskan ketertarikannya pada batu mulia yang satu ini yakni khas lapisan dari batu tersebut layaknya sebuah air yang mengalir. "Ini seratnya kan bagus mas, kayak berlapis lapis gitu," tambahnya. Ia berharap batu Dadali atau batu Ranu Bedali itu dapat mewarnai pasaran cincin batu akik baik tingkat lokal maupun Nasional agar dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. "Harapannya sich batu Dadali ini dapat mewarnai pasaran cincin batu mulia mas, paling tidak kan kalau batu ini populer secara otomatis masyarakat sekitar akan sejahtera mas," harapnya. (Mad/red)

Unik, Emban Batu Akik Terbuat dari Biji Kelapa Sawit

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mewabahnya cincin batu akik ditataran masyarakat Indonesia beberapa bulan  terakhir memicu Wandy pria berusia 29 tahun ini membuat emban cincin dari Biji Kelapa Sawit , yang mana pada umumnya emban cincin batu akik ini terbuat dari perak, besi maupun emas. Ia pertama kali muncul iede unik itu berawal dari kegelisahannya melihat biji kelapa sawit yang kering dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Awalnya kan saya iseng aja, melihat biji kelapa sawit yang tidak bisa ditanam lagi, kemudan saya coba-coba membentuknya menjadi sebuah emban cincin, kenang Wandy saat ditanya sejumlah awak media, Senin (13/04/2015). Proses pembuatannya pun masih tergolong manual ia hanya membutuhkan peralatan seadanya untuk membuat emban cincin tersebut. Selembar ramplas saya gosokkan pada biji sampai membentuk bahan setengah jadi, kemudian setelah saya tempelkan batu mulianya baru saya lem mas, dan proses finishingnya saya cat dengan pilok mas, ceritanya sembari menatap cincin yang ia buat. Keistimewaan dari emban cincin buatan Wandy ini, selain lebih ringan, setelah dipakai akan terlihat lebih alami dan elegan. Harganya pun relatif murah, setiap satu buah emban cincin ia hargai sebesar Rp.25.000 hingga Rp.30.000,- saja. besaran harga yang ia patok tergantung motif yang diinginkan oleh pemesannya. Yang Rp.30.000 itu motifnya lebih bagus mas, kalau yang sedang-sedang ya hanya Rp.25.000,- saja lah, paparnya. Tercatat sebulan terakhir, ia bisa membuat 4 hingga 5 buah emban cincin per hari, tergantung banyaknya pesanan. Peminatnya pun tidak hanya warga lumajang, yang dari luar kota pun ada yang memesan padanya. Lumajang dan Probolinggo saja mas, tambahnya.(Mad/red)

Menantang Adrenalin, Medan Wisata Cuban Sewu Semeru Amazing

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya berita wisata baru di lumajang, Tumpak Sewu yang terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Lumajang kini semakin digandrungi masyarakat baik dalam kota mupun luar kota. William misalnya, salah satu touris lokal asal sidoarjo mengaku sangat kagum dengan keindahan wisata tumpak sewu ini, menurutnya wisata ini merupakan miniatur Niagara yang berada di Negara Kanada. Istimewa mas, manurutku sih ini merupakan miniatur niagara, dan kalau di Indonesia ada ngapain harus keluar negeri, paparnya sembari tersenyum saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Masih katanya willam, menurutnya tidak hanya panorama tumpak sewu saja yang memukau dan mengesankan baginya, medan yang begitu menantang adrenalin dengan kedalaman sekira 550 meter memberikan kesan tersendiri baginya. Medannya juga menantang adrenalin banget mas, susah sih tapi semua itu akan terbayar jika kita bisa sampai di bawah sana, tambah pria berposter tubuh tinggi itu. Sementara menurut Kepala Desa setempat, wisata tumpak sewu ini masih belum ia buka secara resmi, pasalnya infrastruktur jalan untuk sampai kelokasi pun masih ia benahi bersama warga dan Pokdarwis setempat. Ya untuk jalan yang saat ini tergolong ekstrim masih terus kita lakukan demi kenyamana para pengunjung mas, ungkap Paiman Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Lumajang.   Tidak hanya itu, pihaknya bersama Kelompok Pemuda Sadar Wisata (POKDARWIS) setempat juga menyediakan seorang pemandu kepada para pengunjung wisata yang membutuhkan. Kami juga menyediakan gaet (pemandu), agar keselamatan para pengunjung bisa terjamin, tambahnya. (Mad/red)

Listrik PLN Padam, Maling Leluasa Ambil Uang Rp. 96 Juta di BRI Pasrujambe

Pasrujambe(lumajangsatu.com) - Aksi maling yang menyatroni Kantor BRI Teras di Kecamatan Pasrujambe terjadi disaat aliran Listrik PLN Padam. Akibatnya, CCTV yang dipasang BRI tidak beroperasi dan pelaku tidak terekam saat beraksi. kebetulan pada waktu itu listrik mati/ padam. Iya listrik padam,  ya mudah-mudahan nanti cpu yang ada itu bisa mengcover cctvnya, ungkap Syariful Husni, Manajer BRI Teras Pasrujambe. Kapolsek Pasrujambe, AKP Ahmad Sutityo mengatakan, pihaknya akan melakukan cek and kroscek, dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata. Kita selidiki dulu mas, ungkapnya. ari hasil olah diketahui aksi pencurian ini dilakukan pelaku, disaat jam istirahat, dimana kondisi bank sedang sepi. Pelaku berhasil masuk setelah memanjat pagar dan merusak pintu belakang bank yang terbuat dari kayu. Pelaku barhasil membawa kabur uang tunai sebesar sembilan puluh enam juta rupiah/ yang di simpan dalam barankas  meja kasir.(Mad/ls/red)

Waspadalah....! Gunung Semeru Keluarkan Suara Gemuruh dan Hujan Abu Vulkanik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam sepekan terakhir Gunung Semeru terus mengeluarkan suara gemuruh disertai kepulan asap putih yang mengakibatkan hujan abu vulkanik di 5 Desa Kecamatan Pronojiwo Lumajang, Kamis (09/04/2015). Peningkatan aktivitas gunung semeru ini dirasakan oleh warga setempat, sejak sepekan terakhir namun 2 hari terakhir hujan abu tipis mulai mengguyur wilayah tersebut. Iya mas, tiap hari pasti bunyi gemuruh, tapi hujan abunya sejak 2 hari yang lalu, papar Siti Aslimah Warga Desa Oro-Oro Ombo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Ribowo. Menurutnya aktivitas Gunung tertinggi di Pulau  Jawa ini memanglah terasa sejak beberapa hari terakhir, namun warga setempat tidak terpengaruh semampang sirine peringatan tidak bunyi. Memang sepekan terakhir ini semeru mengalami peningkatan aktivitas, namun warga sekitar tidak terpengaruh soalnya aktivitas seperti ini sudah biasa, jelasnya. Lebih lanjut ia menghimbau pada warga di 5 Desa yang duguyur hujan abu vulkanik Semeru diantaranya Desa Supit Urang, Oro-oro Ombo, Sumber Urip, Pronojiwo dan Taman Ayu untuk meningkatkan kewaspadaan terutama para penambang pasir di aliran lahar hujan semeru. Himbauan kami, karena suara gemuruh ini disertai dengan cuaca yang ekstrim, kami menghimbau kepada penambang hendaknya hati-hati terutama diwilayah-wilayah yang teraliri yang sumbernya dari gunung semeru, himbaunya. (Mad/red)

Dr. Triworo Setyowati : Bukan Malpraktek, Tapi Itu Resiko Tindakan Medis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya dugaan Malpraktek yang dilakukan oleh Bidan Inisial S-T di Puskesmas Gucialit beberapa  pekan yang lalu, akhirnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menepis, pasalnya kejadian yang menimpa Umiyati Warga Desa Bodang Kecamatan Padang yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh merupakan resiko tindakan medis atau komplikasi. "Oh bukan malpraktek mas, itu resiko medis atau komplikasi," papar Dr. Triworo Setyowati Kepala Dinas Kesehatan saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Senin (06/04/2015). Lebih lanjut ia menjelaskan jika disetiap tindakan medis kemungkinan resiko medis atau komplikasi itu bisa saja terjadi, namun dari sekian tindakan medis yang dilakukan hanya sebagian kecil resiko medis itu terjadi. "Disetiap tindakan medis, resiko medis atau komplikasi itu bisa saja terjadi, lagi pula bidan yang melakukan pelayanan medis itu sudah memenuhi persyaratan kok," tambah wanita berjilbab itu. Tidak hanya itu, ia mengaku pihak petugas kesehatan sudah melakukan banyak hal baik tindakan memfasilitasi merujuk ke Rumah Sakit maupun memberitahu terlebih dahulu jika sewaktu-waktu terjadi resiko medis pihak keluarga harus menerimanya. "Saya contohkan saja, seperti di rumah sakit jika mau melakukan pengobatan atau operasi pihak keluarga kan tanda tangan pernyataan kan mas, jadi sekali lagi itu semua bukan karena kelalaian petugas kami, namun itu masuk katergori resiko medis," tegasnya. (Mad/red)

Ditabrak Mobil Karyawan BUMN, Satu Keluarga Mengalami Patah Tulang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Penghubung Surabaya-Lumajang kembali terjadi, kali ini satu keluarga ayah dan anaknya mengalami patah tulang setelah kendaraanya NoPol L 2894 CB ditabrak sebuah Mobil Pribadi NoPol N 1286 WD milik salah satu karyawan BUMN, di Jalan Raya Propinsi Desa Mlawang Kecamatan Klakah Lumajang, Jum'at (03/04/2015). Insiden yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB itu bermula saat kendaraan korban melaju dengan kecepatan sedang dari arah selatan, sesampainya di lokasi kejadian terdapat kendaraan Mobil Pribadi milik Totok Suryanto (51) yang berusaha mendahului kendaraan lain. Karena kendaraan Totok Suryanto melewati marka jalan tabrakanpun tidak bisa dihindari, hingga kedua korban Musthohir (40) dan Dewi (11) terpental hingga beberapa meter. Akibatnya korban mengalami patah tulang dan harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dr.Haryoto Lumajang. "Ya itu mas, terlalu kekanan si mobil sehingga terjadi tabrakan," ungkap IPTU Tony S, Kanit Laka Lantas Polres Lumajang.   Polisi yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta membawa kendaraan korban ke markas Satlantas Polres Lumajang. Semenatara sang sopir kendaraan diamankan sembari menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Markas Sat Lantas Polres Lumajang, hingga kedua belah pihak menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan. "Masih kita amankan, sampai keduanya sama-sama menerima," tambahnya. (Mad/red)