Politik Lumajang

Dualisme Kepengurusan DPP, Golkar Terancam Tak Ikuti Pemilihan Cawabup

Lumajang (lumajangsatu.com) - Posisi wakil bupati Lumajang partai Golkar memilih diam dan menunggu peraturan pemerintah terbit terlebih dahulu. Meski muncul sejumlah nama, Golkar Lumajang belum mengajukan nama untuk mendapatkan rekom dari DPP Golkar. "Kita masih nuggu peraturan pemerintahnya turun, karena kita belum tahu implementasi pemilihan didewan itu seperti apa," ujar Sujatmiko ketua DPD Golkar Lumajang kepada lumajansatu.com, Kamis (09/04/2014). Disinggung sejumlah nama seperti Suigsan ketua komisi C DPRD Lumajang dan Sujatmiko sendiri dan Hartono Sekretrasi DPD, natinya DPP Golkar yang akan memberikan surat penugasan. Siapa saja yang akan mendapatkan surat tugas meju sebagai calon wakil Bupati, Golkar pasti akan mendukungnya. "Nanti DPP Golkar yang akan memberikan penugasan kepada kader partai yang akan maju sebagai calon wakil Bupati," ujar ketua Fraksi Golkar itu. Disinggung tentang kemungkian calon dari Golkar tidak bisa mengikuti kontes pemilihan wakil buptai karean dualisme kepengurusan DPP, Sujatmiko optimis tetap bisa. Sebab, sesuai hasil putusan sela PTUN, maka kepengurusan dikembalikan kepada kepengurusan Aburizal Bakrie dengan Sekjen Idrus Marham. "Ooo tidak ada, hasil putusan sela PTUN, insyaallah kembali kepengurusan pak ARB," pungkasnya.(Yd/red)

Aduh..!10 Nama Cawabupnya Diprediksi Memble, Demokrat Mulai Tak PD Buru Kandidat Lain

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kemungkian calon wakil bupati Lumajang yang akan menerima rekomendasi Demokrat bisa saja diluar dari 10 nama yang telah diajukan oleh DPD Demokrat Lumajang. Sebab, kewenangan penuh siapa yang akan menerima surat rekom berada di DPP Demokrat. "Itu dimungkinkan saja, karena otoritas sepenuhnya berada di DPP Demokrat," ujar Samsul Huda Wakil Ketua DPD Demokrat Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis (09/04/2015). Namun, selama ini belum ada preseden (kejadian) dimana DPP mengeluarkan surat rekom diluar nama yang diajukan oleh DPD Demokrat. Jika hal itu terjadi, Demokrat Lumajang tentu saja akan mendukung secara penuh. "Tetapi preseden semacan itu belum pernah terjadi, namun jika itu terjadi tidak begitu bermasalah karena itu adalah kewenangan DPP," terangnya. Lebih lanjut Samsul menjelaskan, jika sesuai dengan usulan dari DPD Demokrat, maka DPP akan memilih satu nama dari 10 nama yang diusulkan. DPP Demokrat akan mempertimbangkan loyalitas, dedikasi serta pengalamannya. "Pasti pertimbangannya adalah loyalitas, dedikasi serta pengalaman dari yang bersangkutan," paparnya. Sepuluh nama yang diajukan oleh Demokrat antara lain : Ir. Indah Amperawati M.Si, Drs. H. Samsul Huda, M.Si, Moch. Sofi, Drs. H. Nawawi Jasid, M.Si, H. Budi Santuso, SH., M.Si, Idris Marzuqi S.Pd, Sujiarti, Susetyo, SH, Junaidi Rais, S.Pd dan Arif Rohman. Sebelum muncul sepuluh nama tersebut, sempat ramai dikalangan politisi Demokrat Jawa Timur dua nama yang digadang menjadi wakil bupati Lumajang. Yakni Muhamad Reno Zulkarnain dan Herry Prasetyo Anggota DPRD Jatim fraksi Demokrat.(Yd/red)

Sujatmiko dan Suigsan berebut jadi Wabup, Politik Cantik Golkar Menit Akhir

Usai DPD PAN Lumajang mengusulkan H.Thoriq jadi Wabup dan Demokrat mengajukan Indah Amperawati Masdar. Kini giliran Golkar yang saling berebut untuk jadi salah satu kandidat Wabup yang dipilih antara Ketua DPD Sujatmiko dengan Kadernya Suigsan. Perebutan siap yang direkom oleh Golkar sangat layak ditunggu, karena Golkar kerap menggunakan teori politik menit-menit akhir. Hal ini bisa dirasakan saat pasangan SA'AT diusung PAN dan Demokrat, Golkar dimenit akhir ikut mendukung incumbent dua pilkada. Gaya politik Golkar dalam bermain di tikungan terakhir sudah terbukti dalam perpolitikan di Lumajang. Bahkan, Golkar kerap berada dilingkaran kekuasaan. di 2 Pilkada Golkar selalu bergabung dimenit terakhir dalam memasang taruhan politik. Usai PAN dan Demokrat selesai mengusulkan nama cawabup, Golkar sangat piawai dalam memainkan peran politik untuk dijadikan perbicangan para pelaku politik. terbukti, Golkar bermain petak umpet siapa yang akan direkom antara Sujatmiko dan Suigsan. Sujatmiko dan Suigsan adalah dua politisi Golkar yang piawai dalam memainkan peran di dua lembaga yakni Eksekutif dan Legislatif. Keduanya terus memamerkan kepiawaian dalam lobi politik, agar bisa dipilih. Tapi perlu diingat Suigsan dan Sujatmiko sama-sama Golkar, juga sama kuningnya. Gaya permainan politik Golkar memang elegan dan penuh misteri. Gayanya selalu berada di posisi aman dan nyaman senantiasa dilakukan, Golkar memang partai kenyang pengalaman. Para politisi pengusung SA'AT dan rival akan disajikan dan melihat permainan Golkar di kancah politik Lumajang dalam kekuasaan. Golkar memang sangat diuntungkan dengan hubungan antara PAN dan Demokat yang tidak pernah akur, dikarenakan ada pemain dibalik layar yang tak ingin dua parpol itu berdamai. Apalagi hubungan antara H.Thoriq dan Indah Amperawati Masdar sering dikaitkan-kaitkan oleh politisi saat Pilkada lalu. Golkar memang dijalur yang benar, tapi siapakah yang akan di rekomendasikan sebagai kandidat Wabup, kita lihat permainan cantik politik Golkar. Kita sudah melihat anggunnya permaian politik Golkar antara Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono. Golkar memang piawai dalam bermain politik, di Lumajang sudah terbukti. Silakan menonton pertunjukan politik antara PAN, Demokrat dan Golkar dipanggung orang nomor dua di Kaki Gunung Semeru.(red)

Wow..! Gerakan Twitter #Santaidilumajang Terus Populer dan Mendunia

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gerakan #santaidilumajang yang dilakukan para pemilik akun twitter sebagai bentuk kecintaan dan mempromosikan Lumajang terus lantang berkicau. Sejumlah warga lumajang yang memiliki twitter berlomba-lomba dalam mempromosikan keungulan daerahnya mulai dari tingkat RT, RT, Dusun, Kampung, Desa, kelurahan, Kecamatan atau sebuah hasil kerja perseorangan. Gerakan hastag #santaidilumajang terus mendapat respon dari warga dilumajang, diluar kota/kabupaten, antar propinsi dan luar negeri. "Ini sungguh perkembangan yang luar biasa, bagi sarana promosi lumajang," kata Harry Purwanto, reporter beritajatim.com,Selasa(07/04) pagi. Gerakan #santaidilumajang dipromotori dan digerakan oleh @inijatimdotcom, @anakkostLMJ, @instalumajang, @mahasiswiLMJ, @lumajangone, @cangkrukanLMJ, @cangkrukanJBR, @jombloJBR. Promosi dengan hastag atau tanda pagar #santaidilumajang  menjadi ajang silaturahim antara tweeps. Selain itu, gerakan promosis lewat twitter sudah menjadi trending topic.(ls/red)

Berjasa Bagi Partai, Demokrat Usulkan Indah Amperawati Sebagai Wakil Bupati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah terbit Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilukada maka wakil bupati tidak lagi menjadi wewenang Bupati terlantik untuk memilihnya. Namun, dikembalikan kepada usulan partai pengusung kemudian di pilih oleh DPRD Lumajang. "Sekarang kan sudah dikembalikan lagi kepada partai pengusung yakni PAN, Golkar dan Demokrat tidak lagi ditunjuk oleh bupati terlatik," ujar Samsoel Huda wakil ketua DPC Demokrat Lumajang, Senin (02/04/2015). Setelah melakukan rapat, Demokrat Lumajang telah mengusulkan 10 nama kepada DPP untuk mendampingi Bupati As'at Malik. Nantinya, menjadi kewenangan DPP siapa yang akan ditunjuk untuk diajukan kepada DPRD Lumajang. "Kewenangannya berada di DPP, siapa yang akan menerima rekomendasi menjadi wakil bupati itu hak sepenuhnya DPP Demokrat," papar   Dari 10 nama yang diajukan, Demokrat memprioritaskan agar DPP merekom adik kandung Sjahrazad Masdar MA yakni Indah Amperawati menjadi wakil Bupati. Sebab, Sjahrazad dianggap sangat berjasa untuk membesarkan Demokrat sehingga tetap memiliki 6 wakil ditengah angin besar yang menimpa Demokrat. "Ini adalah penghargaan bagi almarhum yang telah membesarkan Demokrat," terangnya. Tak hanya itu, Indah Amperawati juga banyak berkontribusi dalam memenangkan pasangan SA'AT pada pilkada tahun 2013. Setelah dikonfirmasi, Indah Amperawati juga bersedia untuk dicalonkan menjadi wakil bupati meskipaun Indah bukan kader partai Demokrat. "Kami menilai bahwa ibu Indah sangat berpengalaman dalam birokrasi dan beliyau saat dikonfirmasi juga bersedia," pungkasnya.(Yd/red)

Resmi Dilantik Jadi Bupati Lumajang, Banyak Pekerjaan Rumah Yang Menunggu As at

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 1 April 2015 Drs. As'at Malik M.Ag resmi dilantik menjadi Bupati Lumajang di Gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jatim. Babak baru bagi Lumajang telah dimulai, tentunya dengan gaya kepemimpinan yang berbeda dengan bupati sebelumnya. Banyak harapan yang disampaikan masyarakat dan ditaruh dipundak Bupati As'at, agar bisa membawa Lumajang lebih baik, lebih sejahtera dan lebih bermartabat. Banyak pekerjaan rumah (PR) yang menunggu setelah hampir 1 tahun lebih Lumajang tidak jelas arahnya. "Kita berharap Lumajang akan semakin baik dibawah kepemimpinan pak As'at," ujar Muhammad hariyadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang, Rabu (01/04/2015). Hal senada juga disampaikan oleh Achmad Arif Ulinnuha koordinator Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Pemerintahan yang baru harus pro kepada rakyat kecil dan tidak boleh pro kepada kelompok atau golongan tertentu saja. "Kebijakan yang diambil harus pro kepada kepentingan rakyat dan tentunya harus lebih baik dari sebelumnya," terangnya. Sementara itu, Imam Muzani warga Tempursari hanya meminta agar akses jalan menuju kecamatan paling selatan itu diperbaiki. Sebab, perekomian warga Tempursari hampir lumpuh karena sulitnya barang masuk dan keluar ke Tempursari. "Saya hanya berharap kepada pak Bupati yang baru, jalan ke Tempursari segera diperbaiki, itu saja pak permintaan orang Tempursari," jelasnya.(Yd/red)

Berasal Dari Partai Pengusung, Demokrat Belum Siapkan Nama Penggati Wabup Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berubahnya peta politik calon wakil Bupati Lumajang pasca disahkannya Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilukada mulai ditanggapi oleh salah satu partai pengusung Demokrat. Meski sudah pasti wakil bupati akan berasal dari partai pengusung, namun Demokrat belum memiliki nama untuk diajukan. "Hingga detik ini kita masih menunggu pak Wabup dilantik menjadi Bupati, setelah itu baru kita akan rapatkan barisan dan membicarakan siapa kader Demokrat yang akan diajukan," ujar Muhammad Sofi Sekretris DPC Demokrat Lumajang, Senin (30/03/2015). Disinggung tentang koordinasi dengan partai pengusung lain yakni PAN dna Golkar, Sofi menyebutkan belum ada komunikasi sama sekali. Sebab, perubahan dari tunjuk langsung bupati terlantik dan kembali kepada partai pengusung sangat cepat. "Ini kan cepat perubahan aturannya mas, jadi kita belum melakukan koordinasi dengan partai pengusung lain yakni PAN dan Demokrat," paparnya. Jika ada komunikasi yang inten, ada kemungkinan partai pengusung mengajukan satu nama saja untuk jadi wakil bupati Lumajang. Yang jelas, orang tersebut mampu dan layak menjadi wabup dan bisa mewakili semua kelompok bukan hanya satu kelompok saja. "kemungkian itu bisa mas, kita ajukan satu nama saja yang layak dan bisa mewakili semua golongan dan kelompok," pungkasnya.(Yd/red)

PKB Perjuangkan Bantuan 1 Milyar Untuk Rumah Sakit NU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang lahir dari rahim NU, benar-benar serius untuk membesarkan jam'iyah warga nahdliyin disemua bidang, baik pendidikan, perekonomian serta kesehatan. Salah satunya, PKB getol mengawal agar PC NU Lumajang bisa memiliki rumah sakit nahdlatul ulama (RSNU). "Kita sebagai anggota DPRD Jatim dari PKB akan getol memperjuangkan agar NU memiliki rumah sakit," ujar Thoriqul Haq anggota DPRD Jatim saat memberikan arahan kepada kader, pengurus dan anggota fraksi PKB Lumajang, Sabtu (28/03/2015). Dengan anggaran yang bisa dialokasikan untuk bantuan pembanguan rumah sakit, maka Thoriq tahun 2015 telah memperjuangkan bantuan pembangunan RSNU. Sedangkan pada tahun 2014, PKB telah sukses memperjuangkan bantuan untuk klinik kesehatan NU sebagai rintisan RSNU. "Ini adalah uang rakyat, saya hanya sebagai perantara untuk mengusulkan kepada Gubernur yang juga didukung oleh wakil Gubernur pak Saifullah Yusuf," terang pria asal Kunir itu. Setelah berjuang untuk NU dibidang kesehatan, tahun 2016 Thoriq akan memperjuangkan bagi MWC NU dan PAC PKB bisa mendapatkan bantuan pengembangan ekonomi. Sehingga, para pengurus MWC NU dan PAC PKB memiliki usaha yang bisa digunakan untuk mengurus ummat dan masyarakat. "Tahun 2016, saya akan memperjuangkan agar warga NU mendapatkan bantuan dibidang perekonomian dan saya berharap ini bisa dikelola dengan baik dan benar," pungkasnya.(Yd/red)

Jelang Pemilihan Wabup, PKB Siap Bentuk Poros Baru di DPRD Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com)- Terbitnya Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilukada membuat konstalasi politik Lumajang berubah. Wakil Bupati yang dulunya akan ditunjuk langsung oleh Bupati terlantik saat ini dikembalikan kepada partai pengusung dan dipilih oleh DPRD. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lumajang sebagai pemenang pemilu kedua setelah PDI Perjuangan mengaku siap untuk mendukung pemerintah yang dipimpin As'at Malik. Disinggung soal Wabup, PKB meminta kepada tiga partai pengusung yakni PAN, Golkar dan Demokrat agar mengajukan kader yang bisa diterima oleh semua kelompok masyarakat. "Kita pasti akan pilih wabup yang se-visi dengan pernjuangan PKB yakni islam Aswaja dan NU," ujar Anang Achmad Saifuddin ketua DPC PKB Lumajang saat acara konsolidasi kader, Sabtu (28/03/2015). Lebih lanjut Anang menjelaskan, PKB dengan 9 wakil DPRD pasti akan memberikan warna dan siap menjadi poros tengah dilembaga wakil rakyat itu. Bersama dengan partai lain, PKB siap melakukan komunikasi sehingga akan tercipta iklim politik yang harmonis tanpa ada dominasi yang sangat kuat dari salah satu partai. "PKB dengan partai lain siap untuk membuat poros baru untuk menjadi penyeimbang di lembaga eksekutif dan legislatif," pungkas pria murah senyum itu.(Yd/red)

KH Adnan Syarif Wonorejo Kembali Bertekad Besarkan PKB Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC-PKB) Kabupaten Lumajang menggelar Silaturrahim dan Konsolidasi pengurus DPC, PAC dan kader untuk mewujudkan politik rohmatan lil'alamin. Acara konsolidasi dihadiri oleh sekretrais DPW PKB Jatim H. Thoriqul Haq beserta seluruh anggota fraksi PKB Lumajang. Yang menarik, hadir juga tokoh pendiri dan penggagas PKB Lumajang KH. Adnan Syarif LC pengasuh ponpes Syarifuddin Wonorejo. Dalam kesempatan konsolidasi, kyai Adnan banyak memberikan arahan dan wejangan dalam kapasitasnya sebagai dewan Mustasyar DPC PKB Lumajang. "Dalam berpartai politik, AD/ART partai sebagai aturan tertinggi dalam organisasi," ujar KH. Adnan Syarif kepada semua kader PKB, Sabtu (28/03/2015). Jika AD/ART dijalankan dengan benar, DPC, PAC, Mustasyar, Tanfidz dan dewan Syura juga berjalan benar maka tidak akan ada kekuatan yang bisa mengalahkan kebenaran dan PKB. "Saya dulu mencurahkan semua pikiran saya untuk membesarkan PKB dan hari ini saya kembali ditunjuk sebagai dewan Mustasyar," papar pengasuh pesantren Syarifuddin itu. Semetara itu, Thoriqul Haq dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang diberikan oleh KH Adnan Sayrif, karena telah ikut membesarkan PKB. Jika semua pengurus dan kader PKB memperjuangkan politik rahmatan lil'alamin, maka PKB yakin bisa mendapatkan dukungan besar warga Lumajang. "Arah pejuangan kita jelas, yakni politik rahmatan lil'alamin dan memperjuangkan idiologi islam ahlus sunnah wal-jama'ah (NU)," terangnya. Oleh sebab itu, semua pengurus dan kader PKB harus bekerja keras untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. "Kita harus memiliki banyak wakil di DPRD, sehingga kita bisa memperjuangkan idiologi aswaja dengan kekuasaan," pungkasnya.(Yd/red)