Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski berangkat dengan keterbatasan, Madin Lumajang tetap mempertahankan dominasi di bidang kaligrafi. Saat Pekan Olahraga dan Seni antar Madin (Porsadin) ke-IV di Trenggalek, Lumajang hanya mengirimkan dua peserta saja.
Padahal, saat Porsadin ke-III di Malang, Kabupaten Lumajang menjadi juara umum kedua. "Kita hanya mengirimkan dua peserta saja, karena keterbatasan anggran sehingga kita tidak bisa mengirim lebih banyak peserta lagi," ujar Gus Nawawi, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Lumajang, Senin (22/07/2019).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Peserta yang dikirim adalah Vina Khilyatul Latifah dari Madin Al-Hannan Desa Sukosari Kecamatan Kunir dan Abi Nur Hafist dari Madin Nurul Islam Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian. Keduanya berhasil meraih juara, Vina juara 1 Kaligrafi putri dan Abi Nur juara harapan 2 Kaligrafi putra.
BACA JUGA : Inilah Para Juara PORSADIN Lumajang 2018
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Ustadz Soleh Magrobi, Ketua Kafilah (kontingen) Lumajang masih merasa bangga dengan mengirim dua peserta masih menorehkan prestasi yang gemilang. Karena keterbatasan anggaran, maka dari Lumajang hanya bisa mengirimkan dua peserta saja.
"Kita bersykur Lumajang masih harum di Porsadin Trenggalek, meski hanya dua orang yang kita kirim," jelas Soleh.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Pada tahun 2018, FKDT Kabupaten Lumajang telah menggelar Porsadin dan dijadikan ajang seleksi untuk ikut Porsadin Jatim di Trenggalek. Namun, karena situasi yang tidak memungkinkan, sehingga tidak semua yang juara bisa diberangkatkan.(Yd/red)
Editor : Redaksi