Lumajang (lumajangsatu.com) - Nurul Ain (50) spesialis congkel jendela terbilang cukup sakti. Pasalnya, dari 27 TKP pencurian, Ain hanya gagal di 3 TKP saja karena lupa membaca mantra sirep, sehingga pemiliknya terbangun.
Saat dilakukan rilis di Desa Kutorenon di salah satu rumah korban, Ain mempraktekan cara mencongkel jendela. Ain juga membacakan mantra sirepnya, sehingga seisi rumah tidak terbangun dan pelaku leluasa menguras barang berharga seisi rumah.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Ojhok ngelilir-ngelilir, turuo sampek isuk, koyok wong mati. (jangan terbangun, tidur sampai pagi, seperti orang mati)," ucap Ain melafalkan mantra sirepnya, Jum'at (26/07/2019).
BACA JUGA : Ain, Spesialis Congkel Jendela Baca Mantra Agar Seisi Rumah Tidur Pulas
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan pelaku masih mengaku beraksi sendirian. Pelaku diantar oleh temannya kemudian mengamati sekeliling lingkungan, jika sudah aman maka pelaku langsung mencongkel rumah korban.
"Pelaku mengaku sendirian dalam beraksi. Pelaku mengamati sekeliling lingkungan sebelum beraksi," jelas Arsal.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Ada beberpa jenis jendela yang tidak disukai oleh pelaku karena akan sulit untuk dibuka. Yakni jendela yang dilengkapi dengan teralis, kemudian jendela yang memiliki grendel besar karena sulit untuk dicongkel.
"Ada beberapa jenis jendela yang tidak disukai oleh palaku, yakni jendela yang ada teralisnya dan memiliki grendel besar," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi