Banyak Komplain

Stand Meter PDAM Seharusnya Dilakukan Tera Ulang Secara Rutin

lumajangsatu.com
Stand meter PDAM Lumajang sudah banyak yang tua dan tidak layak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Keluhan tentang tagihan bengkak rekening PDAM juga berkaitan dengan stand meter air. Seharusnya, stand meter air secara berkala setiap tahun sekali dilakukan uji tera, agar pelanggan merasa puas.

Abdul Azis, Sekretris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyatakan semua alat ukur, timbang, meter PLN, meter air dan SPBU harus dilakukan tera ulang. Namun, karena keterbatasan alat dan petugas, maka yang dilakukan tera hanya timbangan dan SBPU.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

"Kalau meter PLN dan PDAM kita tidak punya alatnya," jelas Azis, kepada Lumajangsatu.com, Rabu (11/09/2019).

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Dengan banyaknya keluhan dari pengguna PDAM maka sangat penting stand meter PDAM dilakukan tera. Sehingga pelanggan PDAM merasa puas air yang dipakai setiap hari dan dibayar setiap bulan tidak lebih dan tidak kurang.

"Penting dilakukan tera, agar pelanggan PDAM itu merasa lego (puas)," tutur mantan Kabag Humas Pemkab Lumajang itu.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Jika sudah dilakukan tera, pelanggan akan merasa puas dan bisa mengetahui bengkaknya penggunaan air karena kebocoran instalasi atau karena alat ukurnya rusak dan perlu yang baru. "Semoga tahun depan kita bisa anggarkan alat tera meter PDAM," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru