Senduro (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lumajang lakukan konsensus pimpinan dengan menggelar MUSPIMCAB II (13-15/09/19) di Kantor Kecamatan Senduro. Musyawarah Pimpinan Cabang atau MUSPIMCAB PMII merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Konferensi Cabang (KONFERCAB).
Forum MUSPIMCAB memiliki kewenangan untuk merumuskan serta menetapkan formula kaderisasi, strategi gerakan dan produk hukum PMII lainnya di Cabang kabupaten Lumajang. "Forum MUSPIMCAB adalah forum tertinggi di tingkat cabang PMII Lumajang," ujar Mahmud Ansori selaku ketua pelaksana.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Ketua Umum PMII Cabang Lumajang H. Syaiful Anwar. Meskipun nantinya seluruh peserta sidang memiliki kewenangan untuk merumuskan aturan-aturan yang sesuai dengan kearifan lokal lumajang, namun tidak bertentangan dengan aturan diatasnya seperti Hasil MUSPIMDA (Musyawawah Pimpinan Daerah), hasil MUSPIMNAS (Musyawarah Pimpinan Nasional) dan Hasil Kongres di Palu pada tahun 2017.
"Kita bisa merumuskan kebijakan lokal, namun tidak boleh betentangan dengan keputusan yang lebih tinggi. tegasnya.
Kegiatan MUSPIMCAB dihadiri oleh delegasi masing - masing lembaga (Komisariat dan Rayon) se - Kabupaten Lumajang baik yang definitif maupun yang masih persiapan. Masing - masing lembaga mendelegasikan lima (5) kader terbaiknya dengan ketentuan tiga (3) peserta aktif dan dua (2) peserta pasif.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Disamping menggelar MUSPIMCAB, PMII Lumajang juga adakan Dialog Kebangsaan saat Opening Ceremony di Pura Mandara Giri Semeru Agung Senduro. Dengan mendatangkan narasumber dari tokoh - tokoh terkemuka lintas agama.
"Hal ini bertujuan untuk merawat toleransi antar umat beragama, sharing ilmu tentang wawasan kebangsaan, serta membuka cakrawala pengetahuan kita tentang isu - isu yang sedang berkembang terutama isu yang mengatas namakan agama tentunya dari berbagai perspektif," tambahnya.
MUSPIMCAB berlangsung dinamis selama tiga hari dan berakhir pada pukul 21.00 WIB (15/09). Dalam sambutan penutupnya, Ketua Cabang PMII menyampaikan bahwa hasil dari Musyawarah akan dijadikan acuan kaderisasi PMII Lumajang.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
"Nantinya, hasil dari permusyawaratan ini secara keseluruhan akan dijadikan acuan kaderisasi PMII Lumajang kedepan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan," pungkasnya.(Red)
Jurnalis Mahasiswa : Taufiq Ahmad, PMII STAI Bustanul Ulum Yosowilangun
Editor : Redaksi