Semeru Sayang, Semeru Malang

Pemilik Warung Makan di Ranu Pani Raup Untung Jutaan Sehari Bila Pendakian Ramai

lumajangsatu.com
Salah satu Warung di Ranu Pani yang sering didatangi pendaki Semeru untuk makan sebelum mendaki. ( foto indana)

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Yuli salah satu pengelola warung makan di Desa Ranupani mengaku raup keuntungan jutaan dalam sehari ketika jalur pendakian semeru dibuka. Para pendaki biasanya makan diwarungnya terlebih buka 24 jam.

"Sehari bisa menghasilkan 1juta  hingga 2 juta mbak" Kata Yuli ibu dua anak itu ketika di wawancarai Tim Lumajangsatu.com (1/10/2019)

Baca juga: Wisatawan Ingin Nikmati Embun Upas di Ranu Pani Siapkan ini

Kebakaran hutan di lereng gunung semeru membuat dia harus berhenti berjualan. Sementara mata pencahariannya terputus, dan sangat merugikan bagi keluarganya.

Untuk menyambung hidupnya setiap hari pergi ke ladang untuk bekerja mengelolah ladang orang lain. Dia berharap kebakaran ini agar cepat segera padam supaya jalur pendakian segera dibuka kembali.

Baca juga: Embun Upas Berimbas keTanaman Kentang Warga Ranu Pani Lumajang

"Semoga segera turun hujan, dan segera padam" Kata Yuli.

Akibat kebakaran hutan, masyarakat setempat juga mengalami kerugian sosial berupa hilangnya hutan sebagai sumber mata pencaharian, penghidupan dan identitas masyarakat adat.

Baca juga: Pendakian Semeru Lumajang Dibuka Harus Terapkan Prokes Covid Ketat

Tidak hanya itu, ada juga kerugian ekologi, seperti hilangnya habitat tempat keanekaragaman hayati flora dan fauna berada dan rusaknya ekosistem penting yang memberikan jasa lingkungan berupa udara dan air bersih beserta makanan dan obat-obatan. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru