Lumajang - 2 pelaku begal (perampasan) truck sadis yang ditembak mati Tim Cobra Polres Lumajang ternyata memiliki rekam jejak yang buruk. Pelaku adalah residivis kasus penganiayaan, narkoba, rampok dan pencurian sapi.
AKBP Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menceritakan
Ahmad (20) warga Dusun Krajan II Desa Bago Kecamatan Pasirian pernah melakukan kejahatan sebagai rampok, narkoba dan maling sapi. Bahkan, pelaku saat itu masih berusi dibawah umur dan saat ditembak mati oleh Tim Cobra pelaku baru berumur 20 tahun.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
BACA JUGA :
- Door..! Dua Perampok dan Pembunuh Sopir Truk Tewas Ditangan Tim Cobra
- Otak Perampokan dan Pembunuhan Sopir Truk Lumajang Masih Bertetangga
- Sadis.! Zainudin Sopir Truk Lumajang Dibunuh Pakai Setrum Lalu Dibuang
- Ini Kronologi Lengkap Begal Truck Berujung 2 Pelaku di Door Tewas
- Inilah Alasan Slamet Nekat Bunuh Zainudin Sopir Truk Pasir Lumajang
- 6 Jaringan Begal Truck Sadis Diringkus Tim Cobra Lumajang
Sedangkan abdullah alias Abduh (23) warga Semampir Surabaya juga memiliki rekam jejak yang buruk. Pelaku pernah melakukan aksi penganiyaan dan informasinya korban sampai meninggal. "Abduh ini residivis penganiayaan dan terkenal di Lumajang dan Jember," jelas Arsal, Jum'at (22/11/2019).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Sedangkan Slamet Budiman warga Siluman Desa Bades Kecamatan Pasirian yang ditembak kakinya juga memiliki catatan kriminal. Slamet mencuri sepeda motor di Probolinggo dan barang buktinya sudah berhasil diamankan oleh polisi.
"Si Slamet juga memiliki catatan kriminal, meskipun belum pernah dihukum. Barang buktinya sudah diamankan polisi," paparnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Dalam kasus tesebut, polisi juga meringkus 5 jaringan yang punya peran berbeda sebagai penadah dan juga perantara. Ahmad Baidowi, Dedi Rudianto, Indra Irawan, Moch. Miftahul Toyib, Adi Rahmat "Kita juga ringkus jaringan yang punya peran berbeda-beda," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi