Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menggelar dialog santai dengan awak media di Gedung PKK Lumajang pihaknya mengakui banyak problematika di tambang pasir. Sehingga saat ini Pemkab Lumajang bersama Wartawan Lumajang terus berupaya untuk menemukan solusi tiap persoalan yang ada
“Kita kumpul disini bersama teman-teman media untuk mencari titik temu problematikanya apa,”
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Salah satu masalah yang selama ini sulit diatasi, menurut bupati adalah soal keberadaan tambang ilegal. Sehingga ke depan, ada rencana pembangunan terminal induk pasir.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Hal ini demi mengontrol pasir yang akan dikirim ke luar Lumajang, benar-benar dari tambang berizin. “Supaya antara pasir di stockpile dan pasir yang akan keluar dari Lumajang betul-betul pasir yang legal,” ucapnya.
Kemudian masalah lainnya, adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak pasir yang belum optimal dan jauh dari target hingga saat ini. Padahal potensi yang ada, begitu sangat besar. Pemkab Lumajang berani menarget Rp 37 miliar dan baru tercapai Rp 8 miliar saat ini.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
“Terkait petugas pajak pasir yang harus disebar atau diperluas lagi lokasinya. Itu yang harus kami lakukan tapi kami harus evaluasi total,” ujar Thoriq. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi