Lumajang - Manusia diperintahkan oleh Allah supaya menghindari segala perbuatan dosa, baik langsung maupun tidak langsung, karena orang yang banyak berbuat dosa akan mendapatkan azab dari Allah subhanahu wa ta'ala, baik di dunia maupun di akhirat, di dunia akan mendapatkan bermacam-macam kesulitan dan hidupnya menderita dan di akhirat akan dimasukkan ke dalam neraka, yang penuh dengan bermacam-macam siksaan.
Dalam realitas kehidupan banyak manusia yang tidak patuh kepada Allah, yaitu mereka berbuat dosa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala misalnya meninggalkan shalat lima waktu, tidak membayar zakat, menggunjing orang lain, memakan harta orang lain tanpa dengan jalan yang benar dan lain sebagainya. Ada perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia, yang pelakunya mendapatkan kiriman dosasebanyak-banyaknya sekalipun dia sedang diam di rumahnya atau sedang beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yaitu, pertma mengajak orang lain berbuat dosa, misalnya mengajak orang lain agar minum minuman keras. Maka mendapatkan kiriman dosa sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah orang diajak minum-minuman keras, mengajak orang lain melakukan pergaulan bebas baik melalui media sosial maupun dengan cara yang lain, maka orang yang mengajak akan mendapatkan dosa terus-menerus disebabkan perbuatan dosa yang lakukan oleh orang-orang yang mengikuti ajakannya,
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980
Kedua, melakukan tindakan-tindakan yang membuat orang lain berbuat dosa, maka orang yang melakukan hal tersebut akan mendapatkan dosa sesuai dengan jumlah orang yang melakukan perbuatan dosa dan apabila orang yang berbuat dosa itu jumlahnya banyak, maka mendapatkan kiriman dosa yang banyak pula, dan apabila perbuatan dosa tersebut terus menerus, maka dia akan mendapatkan kiriman dosa selamanya. Misalnya melakukan lomba gerak jalan, dengan lomba tersebut banyak orang yang tidak melaksanakan salat lima waktu, maka panitia mendapatkan kiriman dosa disebabkan shalat yang ditinggalkan oleh peserta lomba tersebut atau mengadakan tontonan terbuka atau layar tancap sehingga dengan tatanan tersebut banyak orang yang meninggalkan shalat, joget jogetan atau pergaulan bebas. Maka orang yang mengadakan acara tontonan tersebut mendapat kiriman dosa dari orang-orang melakukan perbuatan maksiat berupa meninggalkan salat, pacaran maupun dosa lainnya, karena Rasulullah bersabda:
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).
Dengan demikian hendaknya umat Islam menghindari segala perbuatan yang isinya mengajak orang lain berbuat dosa dan menghindari segala tindakan yang membuat orang lain melakukan maksiat, karena orang yang melakukan hal sebut akan rugi selamanya, akan mendapatkan dosa yang bertumpuk-tumpuk dari Allah subhanahu wa ta'ala dan akan mendapatkan azab yang sangat penting.(Red)
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Wallahu A'lam Bish Shawab
Penulis : Abdul Wadud Nafis pengasuh PP Manarul Qur'an Kutorenon Sukodono
Editor : Redaksi