Lumajang - Pelaku curanmor yang sudah dihadiahi timah panas oleh Tim Cobra Tangguh Polres Lumajang menangis kesakitan saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara dan meminta ampun bahkan tidak mau dijahit lantaran takut dengan jarum. Poniman (35) warga Desa Bulaktal Kecamatan Yosowilangun yang berlumur darah kakinya tak tahan menahan rasa sakit tersebut Jumat, (31/01/2020).
BACA JUGA :
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
- Door...! 2 Begal Motor Sawah Lumajang Timur Terkapar UGD Bhayangkara
- Viral..! Ambulance Desa Lumajang Bawa Sabu Diamankan di Polres Sampang
Beberapa kali, Dia terlihat meringis tidak kuat menahan sakit. Sementara darah terus mengalir di kaki kanannya. Saat menuju mobil Tim Cobra,dia juga tidak kuat hingga terjatuh dan tidak bisa bangun beberapa menit.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Saya atas nama pribadi menyesal. Melakukan ini karena terhimpit masalah ekonomi," kata Poniman saat ditanyai Tim Lumajangsatu dengan suara terbata-bata.
Kapolres Lumajang AKBP Adewira Siregar SIK M,Si mengungkapkan bahwa pelaku pada saat ditangkap melakukan perlawanan.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
"Inilah akibatnya pelaku melakukan perlawanan kepada tim kami" Tandasnya.
Polisi sempat membuang tembakan peringatan agar pelaku menghentikan usahanya untuk kabur. Namun, peringatan polisi tidak digubris. “Kami terpaksa melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki bagian kanannya setelah dia mencoba kabur dan mengabaikan tembakan peringatan,” Tutupnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi