Lumajang - Tindakan bejat paman satu ini tidak patut ditiru. Pasalnya, Bari (55) Warga Jatirejo Kecamatan Kunir melakukan aksi bejatnya pertama kali pada bulan Juni 2019, tega mencabuli keponakanya sebut saja, Bunga yang masih dudu dibangku sekolah dasar (SD) hingga melahirkan.
Informasi dihimpun di Satreskrim Polres Lumajang unit perlindungan perempuan dan anak (PPA), Rabu (4/3/2020), Pengakuan pelaku saat pertama kali dilakukan pada tanggal 28 Juni 2019 di salah satu gubuk di sekitaran tambak udang di desa pandanwangi, Kecamatan Tempeh. Awalnya korban saat itu berada di rumahnya di datangi oleh Bari bersama anak laki-lakinya yang sebaya dengan korban.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
BACA JUGA : Paman Beristri Tiga Tega Hamili Keponakan Masih SD Hingga Melahirkan
Kemudian tersangka mengajak korban ke tambak udang Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh dengan mengendari sepeda motor berboncengan tiga dengan anaknya. Setelah sampai di tambak
udang, tersangka menyuruh anaknya untuk mencari udang di tambak tersebut. Sedangkan tersangka bersama korban berduaan di dalam di gubuk dekat tambak.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Kesempatan itulah dimanfaatkan olehnya untuk melampiaskan nafsu menjijikkan itu, pelaku langsung memegang pundak dan direbahkan badan nya lalu melepas celana korban, selanjutnya tersangka melakukan hubungan badan dengan korban.
“Saat itu korban sempat menolak sambil berontak, tetapi setelah dipaksa dan diacam oleh pelaku akhirnya pasrah,” terang AKP Masykur
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Ironisnya lanjut AKP Masykur aksi bejat itu tidak dilakukan di tempat itu saja namun dilakukan di tempat lain. Akibatnya korban hamil dan melahirkan.“Untuk saat ini pelaku kami masukkan ke sel tahanan sambil menunggu proses lanjut,” tegasnya.
Pelaku mengaku menyesal dengan perbuatannya, dia tega menyetubuhi keponakannya itu karena tergiur dengan tubuh korban yang bongsor. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi