Dirawat RS Bhayangkara

Heboh! Bayi Laki-laki Ditemukan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

lumajangsatu.com
Kapolres Lumajang jengguk bayi yang dibuang di kebun tebu Ranuyoso dirawat di RS Bhayangkara.

Lumajang- Telah ditemukan bayi oleh masyarakat di kebonan dekat tebu-tebuan di Dusun Kebonan Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso, bayi tersebut berjenis laki-laki. Mendengar hal itu Kapolsek beserta anggota langsung mendatangi dan mengamankan bayi, lalu dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Saksi yang pertama kali menemukan bayi tersebut Sutik (50) warga setempat saat mencari rumput untuk pakan ternaknya. Ketika sedang merumput, saksi mendengar ada suara tangisan di sebelah tempat ia merumput.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Ketika penasaran kemudian ia mencari sumber suara lalu menemukan bayi dalam keadaan telanjang
tanpa alas dan kondisinya dikerumuni oleh ulat dan semut, terdapat bintik-bintik merah di kulit di sekujur tubuh, luka lecet di pantat serta penis membengkak, tali pusar masih
menempel, berbau dan dikerumuni ulat.

Kemudian Sutik memanggil Elip (Adik ipar) untuk membantu mengamankan bayi tersebut. Selanjutnya Sutik membawa pulang bayi tersebut untuk segera dimandikan bersama warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas guna mendapat perawatan.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Setelah mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas Klakah, kemudian bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang guna mendapat perawatan lebih baik.

Selang dari kejadian tersebut Kapolres Lumajang AKBP Adewira Siregar SIK M,Si langsung melihat kondisi bayi yang malang itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

"Karena perbuatannya itu melanggar undang-undang perlindungan anak dan ada ancaman hukumannya" Kata Kapolres. (ind/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru