Lumajang - Ristav Ramadhan (30) warga DesaMlawang Kulon Kecamatan Klakah yang dulunya pernah kerja di salah satu Dinas Pemerintah yang ada di Lumajang kini lebih asyik di dunia entertainment dan berkarya lewat musik hingga menjadikan profesinya.
Menurutnya dunia entertainment dan dunia pemerintahan adalah dua bidang yang sangat berbeda. Ketika entertainment memberikan berbagai hiburan, dunia pemerintahan lebih mengatur tentang regulasi dan tatanan masyarakat.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Kisah perjalanan kesuksesan yang dicapai oleh sejumlah penyanyi di belantika musik tentu saja berbeda-beda. Mereka tak hanya sekedar memiliki suara bagus atau mahir memainkan beragam alat musik saja, tetapi bagaimana membangun karir tersebut dengan mengambil beragam peluang yang ada.
"Saya selain bernyanyi juga mempunyai dapur rekaman," Kata Pria Bujang 30 tahun itu.
Bakat sudah dimulai sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan sering mengikuti band-band an disekolahnya, terlebih ketika kelas 6 lebih fokus ke main gitar karena dirasa sangat keren walaupun dia belajar otodidak.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Sempat kursus sih mbak ke Bapak Ipung VH itupun cuma setahun kursus gitar" Kata dia.
Demi musik pula ia pernah daftar 3 kali kuliah Institut Seni Indonesia Yogyakarta mulai dari tahun 2007 hingga 2009 dinyatakan diterima sebagai mahasiswa situ. Ketika diterima dikampus impiannya mendapat tawaran untuk berkarya sebagai anak band di Jakarta sampai membuat dirinya bimbang antara kuliah dan cita-citanya. Dia berfikir bahwa kesempatan itu tidak akan datang dua kali lalu ia niatkan untuk pergi ke Jakarta beserta dapat ijin dan doa dari orang tuanya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Ia selama setahun di Jakarta bersama Fingger Cross Band dalam Naungan Double E Record harus mengalami gulung tikar dan memutuskan dia untuk kembali ke Lumajang pada tahun 2013. Ditahun 2018/2019 pernah bekerja di Dinas Pariwisata namun hanya bertahan setahun saja, kini dia membuka tempat recaman Studio Uwong Telu Record sambil bernyanyi di Lumajang.
"Saya lebih asyik menekuni di dunia musik karena ini adalah seni saya," Tutupnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi