Lumajang- Pandemik virus Corona memberi dampak kepada pendapatan usaha makanan di Kabupaten Lumajang. Berbagai pelaku usaha makanan mengatakan ada penurunan pendapatan yang dirasakan bahkan ada yang nutup cuma melayani via online Sabtu, (11/04/2020).
Wabah virus corona membuat berbagai bisnis lesu, tak terkecuali industri kuliner. Restoran-restoran yang biasanya ramai, kini makin sepi pengunjung. Apalagi, sudah ada imbauan untuk melakukan social distancing mengurangi interaksi dengan orang lain, serta meminimalisasi kegiatan di luar rumah.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Untuk sementara kami nutup mbak,percuma dibuka pembelinya cuma 1,2,3" Ujar Putri salah satu owner rumah makan Happy
Imbasnya, terjadi penurunan penjualan secara signifikan di berbagai tempat makan dan coffee shop lokal. Bila terus menerus terjadi, tak menutup kemungkinan bahwa akan ada banyak bisnis kuliner yang bangkrut saat menghadapi pandemi.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Begitupun dirasakan oleh Warung Preman Seleras Rasa Mbak Ratu semenjak adanya wabah Corona, pendapatan perempuan usia 30 tahun ini turun drastis. " Biasanya ramai pembeli, meskipun begitu saya buka lewat online juga" Kata Mbak Ratu
Saat ini dirinya berharap wabah Corona segera berlalu.Kondisi tak jauh berbeda juga dialami para pengusaha kuliner Lumajang yang lainnya.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
"Mulai Imlek itu sebenarnya sudah sepi. Karena Wabah Corona ini kan sekak awal tahun,tapi paling parah ya dua minggu terakhir ini," katanya Linda Owner De 'Grill
Virus corona tidak hanya memiliki dampak kesehatan. Dampak virus corona bagi perekonomian Lumajang juga tidak kecil, kita semua tentu berharap pandemi ini segera berakhir. Jika itu terjadi, kita bisa kembali menjalani rutinitas seperti biasanya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi