Lumajang - Sejak 28 Juli 2020 program Guru Sambang dilakukan di Kabupaten Lumajang, hal tersebut menjawab kegelisahan dunia pendidikan dimasa pandemi. Janji Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, terkait bantuan kuota internet 35 GB yang akan diberikan kepada siswa untuk proses belajar mengajar selama Pandemi, tak menjadi solusi bagi Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan bahwa di daerah Lumajang akses jaringan masih minim, dan program guru sambang solusi untuk itu. "orang di desa-desa dikasih paket data untuk belajar online tidak bisa, jaringannya minim,"ungkapnya Kamis, (03/09/2020).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Thoriqul Haq mengungkapkan memang guru sambang bukan jadi program yg sempurna sebagaimana harapan semua orang. "Daring bisa dilakukan tapi tidak semua bisa mendapatkan fasilitas daring, Di desa saya saja mau download gambar saja muter gak selesai, apalagi video apalagi buat aplikasi berbasis video,"ungkapnya.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Dia mengungkapkan bahwa ingin mengikuti aturan kementerian pendidikan. "tapi saya sebagai pengambil kebijakan di daerah, berkeinginan supaya pelayanan kami sampai kepada anak-anak didik membutuhkan akses pendidikan,"ungkapnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Laki-laki yang akrab dipanggil Cak Thoriq tersebut mengungkapkan bahwa jika ada persoalan terpapar akan dikarantina. "program guru sambang tetap jalan,"pungkasnya. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi