Waspada Corona Lurr

Dinkes Lumajang : September Bulan Paparan Covid Terparah

lumajangsatu.com
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dinas kesehatan, dr Marshall.

Lumajang - Penyebaran Covid 19 dilumajang pada bulan September semakin mengkhawatirkan. Angka paparan melonjok hingga 328 orang, Rabu (16/09/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dinas kesehatan, dr Marshall mengungkapkan bahwa pertengahan september paparan Covid meningkat. Bahkan, rumah sakit untuk merawat pasien, para tenaga kesehatan juga terpapar.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

"Kemarin 317 untuk rilis sekarang ketambahan 11 jadi 328,"ungkapnya saat ditemui Lumajangsatu.com dikantornya.

Paparan terbanyak bulan september dari klaster tenaga kesehatan, hingga redaksi ini ditulis mencapai angka 51 dan ketambahan klaster rumah tangga. "Tidak satu tempat jadi paparanya menyebar dari berbagai wilayah di Lumajang hingga kini mencapai angka 328,"ungkapnya.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Dari banyaknya Nakes yang terpapar beberapa rumah sakit, membatasi pelayananya. Rumah sakit Jatiroto menutup unit gawat darurat (UGD), poli urologi, poli ortopedi dan poli kulit. Rumah sakit pasirian hanya menjalankan rawat jalan dan kasus spesialis. Rumah sakit Haryoto poli urologi ditutup dan beberapa poli bukanya tidak setiap hari. "Untuk jangka waktunya belom dapat dipatikan, tetapi yang dijalankan 14 hari semenjak pembatasan awal,"ungkapnya.

Dokter Marshall juga menjelaskan bahwa penyebaran covid banyak disebabkan oleh mobilitas penduduk dari luar kota dan ditambah sekarang tidak ada scrining. "Dulu ada scrining serta ada pengawasan dari desa, selain itu juga kesadaran masyarakat kurang,"jelasnya.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Dokter Marshall menutup paparanya dengan harapan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. "Pakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru