Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Lumajang - Komisi D DPRD Lumajang mendapat keluhan soal gelaran event olahraga di tingkat Desa yang sulit digelar karena persoalan mahalnya anggaran pengamanan dan juga perangkat pertandingan. Hal itu disampaikan oleh Supratman SH, Ketua Komisi D DPRD saat bertemu dengan pengurus KONI Lumajang dalam acara pemberian penghargaan atlet berprestasi.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, dirinya dapat masukan bahwa perangkat pertandingan seperti wasit dan pengamanan anggarannya sangat besar. Alhasil, event-event olahraga di tingkat Desa seperti event voli dan sepak bola jarang bisa digelar, kecuali memang panitia yang memiliki dana besar.
“Saya dapat laporan bahwa anggaran pengaman dan perangkat pertandingan sangat mahal, jadi event-event di tingkat Desa sulit dilakukan,” jelas Supratman kepada Lumajangsatu.com, Jum’at (27/10/2023).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Komisi D DPRD meminta induk KONI, selaku induk cabang olahraga (cabor) bisa mengkomunikasikan kepada cabor-cabor anggotanya agar biaya perangkat pertandingan bisa di nego dan disesuaikan. Jika banyak event-event olahraga di tingkat Desa, maka diharapkan akan muncul bibit-bibit atlet yang berprestasi.
“Kalau banyak event olahraga, maka gairah olahraga di Lumajang akan meningkat dan tentunya akan melahirkan banyak atlet,” jelasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Tak hanya itu, event olahraga juga bisa meminimalisir anak muda terjerumus pada kegiatan negatif, karena punya kesibukan berolahraga. Event olahraga juga bisa menumbuhkan perekonomian, karena akan banyak PKL berjualan selama gelaran event olahraga.
“Event-event olahraga di tingkat Desa tentu akan banyak manfaatnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi