Banyak Kegiatan Seni dan Budaya

Hari Jadi Lumajang 768 Usung Tema Sinergi Bersama Kuatkan UMKM

lumajangsatu.com
Pj. Bupati Lumajang bertemu dengan sejumlah wartawan di Pendopo Arya Wiraraja

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai mempersiapkan kegiatan peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-768 tahun. Kegiatan Harjalu tahun 2023 mengusung tema “Sinergi Bersama Kuatkan UMKM”. Nantinya, dalam setiap kegiatan Harjalu akan ada bazar UMKM Kabupaten Lumajang.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat bertemu dengan media di Lumajang menyatakan, kegiatan Harjalu dimulai pertengahan bulan November hingga akhir bulan Desember 2023. Sejumlah kesenian asli Lumajang akan ditampilkan dalam event-event Harjalu yang akan digelar di seluruh pelosok Lumajang.

Baca juga: Pelaku Carok di Ranuyoso Lumajang Tertangkap

“Kami berharap rekan-rekan media ikut mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang kegiatan Harjalu,” terangnya.

Event Harjalu akan diawali dengan kegiatan kebudayaan di Kecamatan Pronojiwo dilanjutkan dengan kegiatan lainnya. Puncak Harjalu digelar tanggal 15 Desember yang menjadi tanda Hari Jadi Lumajang.

Baca juga: Viral Video Carok di Ranuyoso Lumajang Korban Meninggal Dunia

“Ada kegiatan kebudayaan di Pronojiwo ada juga Jalasetra atau jalan dari Lumajang ke Senduro,” paparnya.

Sementara itu, Yuli Harismawati Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa puncak Harjalu akan ada kegiatan penobatan Nararya Kirana oleh Nararya Sminingrat sebagai penguasa Lumajang. Sebab, Hari Jadi Lumajang diambil dari sejarah Nararya Kirana diangkat menjadi Pemimpin Lumajang.

Baca juga: Pemerintah Terus Konsolidasikan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dengan Berbagai Macam Program

Sedangkan masa kejayaan Lumajang saat dipimpin Arya Wiraraja berbeda tahun dengan kepemimpinan Nararya Kirana. Sehingga fokus peringatan Harjalu adalah saat dimulainya pemerintahan Lumajang dibawah pimpinan Nararya Kirana, bukan saat masa kejayaan kerajaan Lamajang dibawah kepemimpinan Arya Wiraraja. Dimana, diperkirakan bekas kerajaannya berada di kawasan Situs Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, dimana masih ada sisa-sisa peninggalannya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru