Dengarkan Keluhan PetaniĀ 

Bincang Santai, SBY Sapa Tokoh Masyarakat Boreng Lumajang

lumajangsatu.com
Presiden ke-6 SBY bertemu tokoh masyarakat dan agama di Boreng-Lumajang

Lumajang - Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan safari politik ke Lumajang. Usai melakukan kampanye akbar di Stadion Semeru, pada hari Sabtu (27/01/2024), SBY bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan para petani di Pondok Pesantren Roudlotul Ma'rifath di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang.

SBY berbincang dengan masyarakat Lumajang yang menyampaikan sejumlah keluhan, terutama keluhan para petani. Dimana, petani mengeluh tentang harga pupuk mahal, namun komoditas pertanian harganya tetap murah.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pentingnya perhatian pemerintah pada sektor pertanian dan kesejahteraan para petani. Kabupaten Lumajang yang dikenal sebagai kota pisang, harus mempertahankannya, tentu dengan menanam pisang.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Jangan sampai, daera yang dikenal dengan kota pisang malah hasil produksi pisangnya terus menurun. “Jika partai demokrat menang dan masuk dalam jajaran kabinet, maka partai akan memperjuangkan kepentingan para petani. Petani harus sejahtera,” ungkap SBY.

Dalam kunjungan tersebut, SBY didampingi oleh Wasekjen DPP Partai Demokrat Renanda Bachtiar. Dimana, Renanda Bachtiar maju sebagai calon legislatif (Caleg) dari daerah pemilihan Lumajang-Jember.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Rendana Bachtiar menyampaikan, jika Demokrat menang dan dirinya dipercaya menjadi wakil masyarakat Lumajang-Jember, maka akan sekuat tenaga akan memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Mohon do’a dan dukungannya agar kami terpilih menjadi wakil panjenengan sekalian, kami akan meperjuangkan kesejahteraan para petani, seperti apa yang telah dilakukan Demokrat saat pak SBY jadi Presiden selama 10 tahun,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru