Banyak Muncul Nama Calon Bupati

Gus Hasan Basri Layak Jadi Wakil Bupati Lumajang 2024

lumajangsatu.com
Gus Hasan Basri, Ketua KKMI Kabupaten Lumajang

Lumajang - Menjelang Pilkada Lumajang 2024, mulai ramai bakal calon Bupati yang mulai bermunculan. Namun, cukup sedikit yang muncul sebagai calon Wakil Bupati, yang tentu perannya juga sangat signifikan dalam menentukan kemenangan pada Pilkada Lumajang 2024.

Salah satu nama yang mulai muncul dan bisa diproyeksikan menjadi calon Wakil Bupati Lumajang adalah Gus Hasan Basri S.Pd,. M.Pd. Kepala Sekolah MI Assunniyyah Jatisari Kecamatan Tempeh itu memang dikenal sebagai aktivis pendidikan keagamaan yang getol memperjuangkan dunia pendidikan keagamaan, seperti Madrasah Diniyah (Madin), Pesantren, guru ngaji, MTQ hingga pendidikan formal Madrasah.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Labilul Wildan, Ketua Pokja Pondok Pesantren Kabupaten Lumajang menyambut baik semakin banyak aktivis dunia pendidikan keagamaan yang mewarnai dalam perpolitikan lima tahunan tersebut. Pria yang akrab disapa Gus Wildan itu mengaku sangat mengenal Gus Hasan Basri, seorang aktivis pendidikan keagamaan yang aktif mulai dari Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), RMI NU dan terbaru Hasan Basri ditunjuk menjadi Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) Kabupaten Lumajang.

“Saya sangat mendukung jika beliau Gus Hasan Basri maju sebagai calon Wakil Bupati, terlebih lagi calon Bupati Lumajang 2024,” jelas Gus Wildan yang juga menjabat sebagai Katib Syuriah PCNU Lumajang itu, Sabtu (25/05/2024).

Gus Wildan menitipkan aspirasi kepada Gus Hasan Basri dan calon-calon Bupati lainnya agar lebih memperhatikan pendidikan keagamaan di Kabupaten Lumajang. Pemerintah Lumajang diminta memberikan dana khusus untuk pesantren, Madin, Madrasah dan guru ngaji untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Lumajang. Pemerintah Lumajang juga diharapkan bisa memfasilitasi BPJS bagi tenaga pendidikan di pesantren, madin, madrasah, TPQ dan guru ngaji.

“Pemerintah harus memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan dan juga memperhatikan kesejahteraan guru-guru yang berkecimpung di bidang pendidikan keagamaan,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Gus Kun Muhandis, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Wadud Galingan Desa Boreng Kecamatan Lumajang. Menurutnya, dirinya sangat mendukung dan mendorong Gus Hasan Basri untuk maju sebagai calon Bupati/Wakil Bupati Lumajang 2024.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

“Beliau tentu akan bisa mewarnai dalam Pilkada Lumajang 2024, Gus Hasan Basri bisa jadi pilihan bagi calon-calon Bupati Lumajang untuk menggandengnya menjadi calon Wakilnya,” terangnya.

Wakil Ketua PCNU Lumajang itu juga sudah lama mengenal Gus Hasan Basri yang sangat getol dalam perjuangan dunia pendidikan keagamaan. Komunitas-komunitas yang aktif di dunia pendidikan keagamaan, mulai Pesantren, Madin, Madrasah, MTQ dan guru ngaji pasti banyak yang mengenal dengan Gus Hasan Basri.

“Gus Hasan adalah orang yang memiliki darah perjuangan yang getol memperjuangkan dunia pendidikan keagamaan dan layak untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Lumajang 2024,” terangnya.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Sementara itu, Hasan Basri saat dihubungi mengaku banyak dorongan dari rekan-rekan sejawatnya dalam dunia pendidikan keagamaan untuk maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Lumajang. Memang perlu, pemimpin di Lumajang memperhatikan pendidikan keagamaan di Lumajang, mulai sarana dan prasarana hingga SDM tenaga pendidikan keagamaan.

“Saya didorong oleh teman-teman untuk ikut berkontestasi dalam Pilkada Lumajang 2024, bismillah saya bilang ke teman-teman, mari kita berjuang bersama untuk dunia pendidikan keagamaan,” terangnya.

Jika ditakdirkan menjadi calon Bupati/Wakil Bupati Lumajang 2024, maka yang akan diperjuangkan adalah pendidikan formal dan keagamaan gratis untuk menuju Lumajang Nyaman. “Semoga ikhtiar teman-teman yang berjuang dalam dunia pendidikan keagamaan lewat jalur politik mendapatkan kemudahan,” pungkasnya.(Yd/red)  

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru