Terapkan Pola Hidup Berwawasan Lingkungan

DLH Lumajang Luncurkan Program Eco Pesantren

lumajangsatu.com
Program Eco Pesantren di Pondok Pesantren Darul Muhajirin Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit

Lumajang - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang meluncurkan program Eco Pesantren dengan tujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren, menerapkan pola hidup yang berwawasan lingkungan.

“Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan membimbing santri dalam pengelolaan sampah secara mandiri, pelestarian lingkungan, serta menciptakan lingkungan yang sehat,” kata Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Gunawan Eko dalam kegiatan pendampingan program Eco Pesantren di Pondok Pesantren Darul Muhajirin Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit, Senin (1/7/2024)

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Gunawan juga mengatakan, bahwa Eco Pesantren adalah inisiatif strategis pemerintah untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini di kalangan peserta didik pesantren. Dalam program tersebut, para santri diajarkan untuk mengelola sampah dengan benar, melakukan upaya pelestarian lingkungan seperti penghijauan, serta mempromosikan praktik-praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami ingin mendorong pesantren untuk menerapkan pola hidup yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat memberikan contoh positif bagi masyarakat sekitar," ujar dia.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Ia menambahkan, bahwa program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan agama, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya konservasi alam. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang juga mendorong pesantren untuk memanfaatkan potensi lokal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Pendampingan dan sosialisasi yang kami lakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan sampah, pemanfaatan lahan untuk penghijauan, hingga edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem lokal,” imbuh dia.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Dengan demikian, diharapkan santri tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang kuat, tetapi juga kesadaran lingkungan yang tinggi.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru