Lumajang - Dalam upaya mewujudkan generasi emas pada tahun 2045, deteksi dini dan pencegahan stunting menjadi langkah krusial yang harus segera dilakukan. Hal tersebut diungkapkan oleh, Kepala Bidang P2KBKS di Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang Rina Dwi Astuti dalam acara Talkshow program Jelajah Informasi dan Berita (Jelita), di LPPL Radio Suara Lumajang, Selasa (9/7/2024).
Rina juga mengungkapkan, bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Lumajang masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya tindakan pencegahan yang tepat dan cepat untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan optimal.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini agar generasi emas yang kita cita-citakan pada tahun 2045 dapat terwujud," ungkap dia.
Ia juga menjelaskan bahwa deteksi dini dapat dilakukan melalui berbagai langkah, seperti mencegah pernikahan dini, memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak-anak, dan memantau kesehatan mereka secara rutin.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Dengan deteksi dini dan pencegahan yang tepat, kita dapat memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas, sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa di masa depan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rina juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting ini. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, Kabupaten Lumajang optimis dapat menekan angka stunting dan mewujudkan generasi emas pada tahun 2045.(Kom/red)
Editor : Redaksi