Dahulu Pernah Ada Sekolah Teknik

Ini Sejarah Penyebutan Perempatan ST di Jalan PB Sudirman Lumajang

Reporter : Babun Wahyudi
Perempatan ST di JL. PB Sudirman Lumajang

Lumajang - Sejumlah jalan di Kabupaten Lumajang memiliki sebutan khusus dimana tidak sesuai dengan nama jalannya. Hal itu terjadi karena ada cerita dibalik penyebutan nama jalan tersebut. Salah satunya adalah Perempatan ST di Jl. PB Sudirman.

Jika melihat jalannya, maka semestinya perempatan tersebut diberi nama perempatan PB Sudirman. Namun, hingga kini perempatan tersebut tetap dikenal dengan perempatan ST. Dari penelusuran, di sebelah barat atau masuk Jl. HOS Cokroaminoto, sekitar tahun 60-an ada Sekolah Teknik (ST). Sehingga, warga Lumajang menyebutnya dengan nama perempat ST yang diambil dari sebuah nama sekolah.

Baca juga: Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api di Puncak Gunung Tambuh Condro Lumajang

Pemilik akun instagram mamber Lumajangsatu.com @fitr824 menyebutkan bahwa di lokasi tersebut dulunya ada sekolah teknik (ST) dan sekarang pindah dan menjadi STM YP 17 di Jl. M. Husni Thamrin No.17 Lumajang. “Dahulu ada sekolah setara SMA, sekarang udah gak ada ganti STM YP 17,” tulis akun @fitri824.

Baca juga: Lumajang Dianggap Berhasil Kendalikan Penyakit Hewan Menular Strategis

Di era tahun 1960-an perempatan tersebut dikenal dengan sebutan perempatan ST sampai sekarang. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, warga Lumajang yang tidak paham cerita penyebutan perempatan ST, mulai mengganti sebutannya dengan perempatan Kencana. Sebutan tersebut karena ada toko baju terkenal di pojokan timur yakni Toko Kencana.

JL. PB Sudirman menjadi salah satu pusat ekonomi Kabupaten Lumajang. Dimana, banyak toko-toko semua kebutuhan masyarakat dijual di sepanjang jalan PB. Sudirman. Seiring dengan berubahnya pola belanja masyarakat, banyak pertokoan di sepanjang JL. PB Sudirman dan jalan sirip PB Sudirman yang tutup.

Baca juga: 66 Perpustakaan Desa di Lumajang Dilengkapi Fasilitas Digital

Untuk arus lalu lintas, Jl. PB Sudirman merupakan jalan dengan satu jalur, yakni dari jalur utara ke selatan. Di perempatan ST, belok kiri masuk ke jalan Kyai Ghozali dan belok kanan masuk ke jalan HOS Cokroaminoto. Namun, pengendara tidak boleh belok kanan, karena jalan HOS Cokroaminoto juga satu jalur, yakni jalur dari barat ke timur.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru