Lumajang - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, ratusan aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Pemerintah daerah menggelar Simulasi Penanganan Konflik Sosial saat Pilkada 2024. Kegiatan simulasi aksi ricuh digelar depan halaman Pemkab Lumajang, Jumat (15/11/2024).
Latihan tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan serta memastikan kesiapan prajurit dalam melakukan penanganan konflik jelang Pilkada 2024.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Latihan dilakukan dengan skenario penanganan terhadap para demonstran yang memprotes ketidakpuasan hingga menolak keputusan hasil Pilkada.
Komandan Kodim (Dandim) 0821 Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma menyebutkan, bahwa latihan ini sangat penting guna memastikan pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
“Tujuan dari simulasi ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana kita semua harus bertindak dalam menghadapi potensi gangguan atau situasi darurat yang dapat memicu kerusuhan,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengatakan pentingnya sinergitas antara TNI-Polri serta pemerintah dalam memberikan pengamanan dan mengantisipasi adanya gangguan Pilkada.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Dengan adanya persiapan yang matang, kami berharap Pilkada di Lumajang bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pilkada Lumajang masuk kategori rawan kedua di Jawa Timur. Oleh sebab itu, mempersiapkan personil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan penting untuk dilakukan.(Kom/red)
Editor : Redaksi